Bab 5 Rangkaian Arus Bolak Balik - Fisika Kelas XII - Erlangga - Kurtilas - SolusiWIKI

3/24/22, 11:58 AM Bab 5 Rangkaian Arus Bolak Balik | Fisika Kelas XII | Erlangga | Kurtilas – SolusiWIKI
(https://solusiwiki.com/)
Bab 5 Rangkaian Arus Bolak Balik | Fisika Kelas XII |

Erlangga | Kurtilas
BAB V
RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK
I. PILIHAN GANDA
Pilihlah jawaban yang tepat. Berikan alasan mengapa Anda memilih jawaban tersebut
1. Tegangan AC, v, berubah terhadap waktu t, dihubungkan ke sebuah resistor dengan hambatan R seperti
ditunjukkan gambar berikut.
Daya disipasi pada resistor R adalah …

2
a. 4V
R
2
b. V
R
c. 2V2R
2
d. 2V

R
2 2
e. 4V R
Jawaban :
Jawaban : A
Diketahui : Dari gambar sinyal tersebut dapat diketahui bahwa: V = 2 V
Ditanyakan : P =…?
Jawaban :
2
P =
V

R
2
(2V )
p =
R
2
4V
p =
R
2. Sebuah sumber tegangan sinusoidal V = E sin ωt dihubungkan ke ujung-ujung sebuah kapasitor murni
dengan kapasitas C. Energi maksimum yang disimpan dalam kapasitor adalah …
a. 14 C 2 E
b. 12 C 2 E
https://solusiwiki.com/fisika/bab-5-rangkaian-arus-bolak-balik/ 1/43
c. 4 C E
1 2
d. 12 C E 2
e. 2CE2
Jawaban :
Jawaban: D
Diketahui :
V = E sin ωt
Ditanyakan :
Energi maksimum = ..?
Jawaban :
Kaparistor terdiri dari 2 keping sejajar. Dimana pada saat kedua keping dialiri muatan listrik terjadi
perpindahan muatan dari keping yang satu ke keping yang lain. Untuk memindahkan muatan listrik
tersebut diperlukan sejumlah energi yang besarnya bisa dihitung menggunakan:
W =
1
CV
2

2
Karena V disini adalah E sinωt -> VM = E ;
W =
1
2
CE
2

3. Besar daya listrik dalam suatu kumparan pemanas yang dialiri arus searah 8A adalah P. Apabila sekarang
digunakan arus bolak-balik dengan nilai puncak 8A, daya listrik yang dibandingkan oleh pemanas tersebut
adalah …
a. 1
4
P
b. 12 P
c. P
d. 2P
e. 4P
Jawaban :
Jawaban : B
Diketahui :
IDC = 8 A
PDC = P
IAC = puncak 8 A
Ditanyakan :
PAC = …?
Jawaban :
Pada arus bolak balik daya listrik dihasilkan oleh nilai efektif dari arusnya :
Imaks
Ief =
√2
8
Ief = A
√2
Jika dalam P dalam dc adalah :


2
P = I R

2
P = 8 R
1
R = P
64
Dan karena R adalah sama, maka :
P = Ief
2
+ R
2
8 1
P = ( ) × P
√2 64
64 1
P = × P
2 64
1
P = P
2
4. Suatu tegangan v = (150V)sin(302rad/s)t dihasilkan oleh sebuah generator AC. Tegangan rms dan
frekuensi sumber adalah …
a. 25 V dan 213 Hz
b. 50 V dan 427 Hz
c. 75 V dan 150 Hz
d. 106 V dan 48 Hz
e. 150 V dan 180 Hz
Jawaban :
Jawaban : D
Diketahui :
v = (150V) sin(302rad/s)t
Ditanyakan :
Vrms dan fs =…?
Jawaban :
Tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator AC memiliki format :
v = Vmsinωt
Maka dari soal di atas :
Vrms =
Vm

√2
150
Vrms =
√2
Vrms = 106V
Dari soal tersebut juga diketahui bahwa ω=302 rad/s sehingga :
ω = 2πf
ω
f =
2π
302
f =
2π
f = 48H z
5. Dalam suatu rangkaian AC sederhana hanya mengandung sebuah resistor R = 50Ω dan sumber tegangan
V. Jika V = 0,50 Vm pada t = 720
1
s maka frekuensi linier generator adalah … (anggap V = 0 pada t = 0)
a. 21.600 Hz
b. 3.400 Hz
c. 60 Hz
d. 120
π
Hz
e. 60
π
Hz
Jawaban :
Jawaban : C
Diketahui :
R = 50Ω
V = 0,50 Vm
t =720
t
s
Ditanyakan :
f =…?
Jawaban :
Tegangan sumber adalah :
v = Vmsinωt
Jika V = 0,50Vm maka :
0, 50Vm = Vm sin2πf t
0, 5 = sin2πf t
−1
sin 0, 5 = 30
2πf t = 30
f =
2πt
30

30
f =
1
2×(180)×( )
720
f = 60H z
6. Berdasarkan grafik di samping, untuk suatu rangkaian AC, grafik (1,2) dapat menunjukkan …
(https://solusiwiki.com/wp-
content/uploads/2020/02/pg6-1.jpg)
a. 1 = tegangan, 2 = arus pada kapasitor

b. 1 = arus, 2 = tegangan pada kapasitor
c. 1 = tegangan, 2 = arus pada resistor
d. 1 = arus, 2 = tegangan pada resistor
e. 1 = arus, 2 = tegangan pada induktor
Jawaban :
Jawaban: B
Diketahui :
Grafik rangkaian AC
Ditanyakan :
1 dan 2 = …?
Jawaban :
Dalam grafik di atas diketahui bahwa garis 1 adalah garis arus, sedangkan garis 2 (putus-putus) adalah
garis tegangan. Grafik arus dan tegangan terhadap waktu adalah:
Rangkaian Resistif Murni (Resistor) -> tegangan dan arus sefase.

Rangkaian Induktif Murni (Induktor) -> tegangan mendahului arus, atau arus terlambat terhadap tegangan.
Rangkaian Kapasitif Murni (Kapasitor) -> tegangan terlambat terhadap arus, atau arus mendahului
tegangan.
Dilihat dari grafik tersebut, garis 2 terlambat terhadap garis 1. Atau tegangan terlambat terhadap arus.
Maka kondisi ini menyatakan rangkaian tersebut adalah rangkaian kapasitif murni.
7. Untuk suatu induktor dalam rangkaian AC, arus melalui induktor …
a. Sefase dengan GGL yang diinduksikan

b. Mendahului GGL yang diinduksikan dengan 90o
c. Mendahului GGL yang diinduksikan dengan sudut < 90o
d. Terlambat terhadap GGL yang diinduksikan dengan 90o
e. Terlambat terhadap GGL yang diinduksikan dengan sudut < 90o
Jawaban :
Jawaban : D
Diketahui :
Induktor rangkaian AC
Ditanyakan :
Arus induktor = ..?
Jawaban :
Rangkaian AC yang hanya mengandung induktor murni disebut rangkaian induktif murni. Berikut ini
adalah grafik kuat arus i dan tegangan v pada rangkaian induktif murni. (https://solusiwiki.com/wp-
content/uploads/2020/02/pg7-1.jpg)
Pada t = 0, gelombang arus mulai dari titik A dengan

sudut fase awal 0o dan tegangan v mulai dari titik B
dengan sudut fase awal 90o dan dari titik awal ini
kedua gelombang selalu menempuh sudut yang sama
dalam selang waktu yang sama. Kita katakan
tegangan v mendahului arus i 90o atau arus i terlambat
terhadap tegangan v sebesar 90o.
8. Berikut adalah upaya untuk mengubah reaktansi kapasitif.
(1) Memperbesar tegangan (3) Memperkecil kapasitas kapasitor
(2) Memperbesar arus (4) Memperkecil frekuensi arus
Upaya yang benar ditunjukkan oleh nomor …
a. (1) dan (3)

b. (2) dan (4) (1), (2), (3), dan (4)
c. (3) dan (4)
d. (1), (2), dan (3
e. (1), (2), (3), dan (4)
Jawaban :
Jawaban : R
Diketahui :
Memperbesar tegangan, arus
Memperkecil kapasitas kapasitor, frekuensi arus
Ditanyakan :
Upaya mengubah reaktannsi kapasitif =…?
Jawaban :
Faktor yang menghambat arus AC pada rangkaian kapasitif murni adalah reaktansi kapasitif Xc dengan
satuan ohm (Ω). Reaktansi kapasitif ini ditentukan dengan menggunakan hukum Ohm pada rangkaian
kapasitif murni, yaitu sebagai berikut :
Vef Vm
Xc = =
Ief Im
Im
ωC
Xc =
Im
1
Xc =
ωC
1
Xc =
2πf C
Karena nilai tegangan merupakan arus dibagi dengan ωC dan akan dibagi dengan besar arus kembali,
maka nilai arus dan tegangan dapat diabaikan. Dengan demikian yang mempengaruhi besar reaktansi
kapasitif adalah :
Xc =
1

2πf C
f = f rekuensi
C = kapasitansi
9. Sebuah kapasitor, induktor, dan resistor dihubungkan seri. Jika kapasitas kapasitornya diperkecil,
impedansi rangkaian akan …
a. Berkurang
b. Bertambah
c. Tetap sama
d. Berkurang atau bertambah
e. Berkurang, bertambah, atau tetap sama
Jawaban :
Jawaban : D
Diketahui :
Kapasitor, induktor, dan resistor seri
Ditanyakan :
Impedansi rangkaian jika kapasitas kapasitor diperkecil =…?
Jawaban :
Impedansi rangkaian RLC dapat ditulis secara matematis sebagai :

−−−−−−−−−−−−−−
2
Z = √R
2
+ (XL − XC )
Sedangkan reaktansi kapasitif :
Xc =
1

2πf C
Xc berbanding terbalik dengan C
Jika C diperkecil maka reaktansi kapasitif Xc akan mempesar. Jika reaktansi kapasitif membesar maka (XL
– Xc)2 akan mengecil atau bertambah karena bisa jadi +2.
10. Sebuah induktor ideal menarik arus ketika dihubungkan ke sumber AC pada . Sebuah resistor murni
dengan sumber AC yang sama menarik . Jika kedua komponen disusun seri dan dihubungkan ke sumber
AC, dan , kuat arus yang mengalir melalui susunan seri resistor dan induktor adalah …
a. 18 A
b. 10 A
c. 8 A
d. 15
A
√2
–
e. 12√2A
Jawaban :
Jawaban : D
Diketahui :
II = 8A
f1= 50Hz
V1= 100V
IR = 10A
VAC = 100V
VS = 150V
fs = 40Hz
Ditanyakan :
IT = …?
Jawaban :
1. Mencari induktansi
V = I XL
V = I × 2πf C
C =
V

I ×2πf
100
C =
8×(2π×50)
1
C = H
8π
2. Mencari resistansi
V = IR
V
R =
I
100
R =
10
R = 10Ω
3. Mencari arus gabungan
V = IZ
V
I =
Z
Dimana :
− −−−−−−−
2
Z = √ R + XL
2

−−−−−−−−−−−
2 2
Z = √R + (2πf C )
Maka:
I =
V

2 2
√R +(2πf C )
150
I =
2
2 1
√10 +(2π×40× )
8π
150
I =
2 2
√10 +10
150
I =
10√2
15 √2
I = ×
√2 √2
15 –
I = √2A
2
11. Tegangan AC dengan frekuensi 50Hz diberikan pada sebuah kapasitor 1,4 μF. Tegangan AC itu diukur
dengan amperemeter AC, menunjukkan 20 V. Arus efektif melalui rangkaian adalah …
a. 3 mA
b. 4 mA
c. 6 mA
d. 8 mA
e. 10 mA
Jawaban :
Jawaban : C
Diketahui :
f = 50Hz
C = 1,4μF = 1,4 x 10-6 F
VAC = Vm = 20V
Ditanyakan :
Ief = …?
Jawaban :
1. Mencari IAC = Im
VC = IC XC
Vm
Im =
XC
Vm
Im = 1
2πf C
Im = Vm 2πf C
−6
Im = 20 × 2π × 50 × 1, 4 × 10
−3
Im = 8, 8 × 10 A
2. Mencari Ief = IDC

Im
Ief =
√2
−3
8,8×10
Ief =
√2
−3
Ief = 6, 2 × 10 A ≈ 6mA
12. Perhatikan besaran-besaran berikut :
(1) Reaktansi induktif (2) Frekuensi
(3) Reaktansi kapasitif
Beda sudut fase φ antara tegangan dan arus dalam rangkaian AC, bergantung pada besaran nomor
…
a. (1)
b. (1) dan (2)
c. (1) dan (3)
d. (2) dan (3)
e. (1), (2), dan (3)
Jawaban :
Jawaban : E
Diketahui :
Reaktansi induktif, kapasitif, dan frekuensi
Ditanyakan :
φ antara V dan I rangkaian AC =…?
Jawaban :
Beda sudut fase φ antara tegangan dan arus dalam rangkaian AC bergantung pada besaran reaktansi
induktif, reaktansi kapasitif dan resistor. Karena mencari reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif
dibutuhkan nilai frekuensi maka soal di atas benar semua.
13. Sumber DC 4 volt dihubungkan dengan 2 elemen listrik yang dipasang seri dan arus yang mengalir pada
rangkaian tersebut 400 mA. Jika sumber DC diganti dengan sumber AC 2 volt (50Hz) , arus yang mengalir
pada rangkaian menjadi 100 mA. Komponen listrik pada rangkaian ini adalah …
a. Kapasitor 20 F dan resistor 10Ω

√3
b. Induktor 10π H dan kapasitor 20 F
√3
c. Resistor 10Ω dan induktor 10π H
d. Dua-duanya resistor, masing-masing 10Ω
√3
e. Dua-duanya induktor, masing-masing 10π
H
Jawaban :
Jawaban : C
Diketahui :
VDC = 4 V
I = 400 mA = 0,4 A
VAC = 2 V;
f = 50Hz
I = 100 mA= 0,1A
Ditanyakan :
Komponen listrik =…?
Jawaban :
Saat dihubungkan dengan sumber DC :
V = IR
V
R =
I
4
R =
0,4
R = 10Ω
Saat dihubungkan dengan sumber AC :
V = IZ
V
Z =
I
2
Z =
0,1
Z = 20V
Dimana :
−−−−−−−
2
Z = √R + X
2

3 2 2
20 = 10 + X
–
X = 10√3Ω
Jika komponen dibatasi hanya R, L, atau C yang disusun seri, komponen yang dimaksud sudah pasti
–
adalah resistor R = 10Ω dan “sesuatu” yang reaktansinya 10
√3Ω , mungkin induktor atau kapasitor
dengan:
XL = 2πf L
XL
L =
2πf
10√3
L =
2π×50
√3
L = H
10π
atau
XC =
1
2πf C

1
XC =
2πf X
c
1
XC =
2π×50×10√3
−4
XC = 1, 84 × 10 F
14. Sebuah induktor dan kapasitor masing-masing dengan induktansi dan kapasitansi 40μH dan 4F
dihubungkan secara seri dengan generator 60 Hz, 120 V AC. Besar beda potensial pada ujung-ujung
induktor 40μH adalah sekitar …
a. 84 V
b. 108 V
c. 126 V
d. 144 V
e. 160 V
Jawaban :
Jawaban : C
Diketahui :
C =4 F
L = 40μH = 4 x 10-6 H
f = 60 Hz
V = 120V
Ditanyakan :
VL =…?
Jawaban :
1. Mencari reaktansi induktif
XL = 2πf L
−6
XL = 2π × 60 × 40 × 10
−3
XL = 15, 08 × 10 ohm
2. Mencari reaktansi kapasitif
XC =
1
2πf C

1
XC =
2π×60×4
−3
XC = 0, 66 × 10 ohm
3. Cari impedansi
Z = XL − XC
−3 −3
Z = (15, 08 × 10 ) − (0, 66 × 10 )
−3
Z = 14, 42 × 10 ohm
4. Cari arus total yang mengalir
V = IZ
V
I =
Z
120
I =
−3
14,42×10
I = 8, 32kA
5. Cari benda potensial induktor
V L = I XL
−3
VL = 8, 32k × 15, 08 × 10
VL = 125, 46V ≈ 126V
15. Jika rangkaian RLC memiliki R = 10Ω , Xc = 25Ω, dan XL = 15Ω, , beda fase sinyal arus dan tegangan
listrik adalah sinyal arus listrik …
a. Mendahului sinyal tegangan listrik 90o

b. Mendahului sinyal tegangan listrik 60o
c. Mendahului sinyal tegangan listrik 45o
d. Tertinggal sinyal tegangan listrik 90o
e. Tertinggal sinyal teganan listrik 45o
Jawaban :
Jawaban: C
Diketahui :
R = 10Ω
Xc = 25Ω
XL = 15Ω
Ditanyakan :
φ sinyal arus dan tegangan =…?
Jawaban :
XL < Xc berarti rangkaian bersifat kapasitif, dimana arus mendahului tegangan. Dan besarnya adalah :
X L −X C
tan φ =
R

X L −X C
φ = tan
−1
R

−1 15−25
φ = tan
10
−1
φ = tan 1
∘
φ = 45
16. Diketahui suatu rangkaian seri RLC dengan data-data sebagai berikut. Hambatan kawat 10Ω, reaktansi
induktif 10Ω, reaktansi kapasitif 20Ω,dan tegangan sumber maksimum 400 volt dengan frekuensi .50 Hz
Arus listrik yang mengalir dalam rangkaian adalah …
a. 10 A
–
b. 10√2A
c. 20 A
–
d. 20√2A
–
e. 100√2A
Jawaban :
Jawaban : C
Diketahui :
R = 10Ω
XL= 10Ω
XC= 20Ω
V= 400 V
f= 50 Hz
Ditanyakan :
I =…?
Jawaban :
1. Tentukan impedansi total

−−−−−−−−−−−−−
2
Z = √R
2
+ (XL −XC )
−−−−−−−−−−−−
2 2
Z = √ 10 + (10−20)
−−−−−− −−
Z = √100 + 100
–
Z = 10√2Ω
2. Tentukan arus maksimum
Vm = Im Z
Vm
Im =
Z
400
Im =
10√2
40
Im = V
√2
3. Tentukan arus efektif

Vm
Vef =
√2
40
√2
Vef =
√2
Vef = 20A
17. Sebuah resistor 20Ω, induktor 40 mH, dan kapasitor 5μF dihubungkan seri dengan sumber GGL bolak-
balik 10 V pada frekuensi 1.000
π
Hz. Impedansi rangkaian adalah sebesar …
a. 10Ω
–
b. 10√2Ω
c. 20Ω
–
d. 20√2Ω
e. 35Ω
Jawaban :
Jawaban : D
Diketahui :
R = 20Ω
L = 40 mH = 40 x 10–3 H
C = 5 μF = 5 x 10-6 F
VAC = 10 V
f = 1.000
π
Hz
Ditanyakan :
Z =…?
Jawaban :
1. Mencari reaktansi induktif
XL = 2πf L
1.000 −3
XL = 2π × × 40 × 10
π
XL = 80Ω
2. Mencari reaktansi kapasitif
XC =
1
2πf C

1
XC = 1.000 −6
2π× ×5×10
π
XC = 100Ω
3. Mencari impedansi total

−−−−−−−−−−−−−−
Z = √R
2
+ (XL − XC )
2

−−−−−−−−−−−−−−
2 2
Z = √ 20 + (80 − 100)
–
Z = 20√2Ω
18. Dalam rangkaian RLC seperti pada gambar di samping, nilai R = 60Ω, L = 5mH, C = 5mF dan
(https://solusiwiki.com/wp-content/uploads/2020/02/pg18-1.jpg) sumber
tegangan bolak balik dengan harga puncak 120V. Frekuensi sudut ω, supaya
arus yang dibangkitkan dalam resistor mencapai nilai paling besar adalah …
a. 450 rad/s
b. 380 rad/s
c. 290 rad/s
d. 200 rad/s
e. 179 rad/s
Jawaban :
Jawaban : D
Diketahui :
R = 60Ω
L = 5 mH = 5 x 10-3 H
C = 5 mF = 5 x 10-3 F
Vm =120 V
Ditanyakan :
ω =…?
Jawaban :
Dalam rangkaian arus bolak balik akan maksimum jika impedansi minimum, karena:
I =
V

Z
Dimana :
−−−−−−−−−−−−−−
2
Z = √R
2
+ (XL − XC )
Dan akan minimum bila sama dengan atau artinya :
XL = XC
ωL =
ωC
1

ω
2
=
1

LC
−−
−
1
ω = √
LC
−−−−−−−−−−−−−
1
ω = √ −3 −3
(5×10 )×(5×10 )
−−
−6
10
ω = √
25
−−−−−
ω = √40000
ω = 200rad/s
19. Sebuah radio biasanya di-tuning agar dapat menerima siaran suatu radio dengan mengubah nilai
kapasitansi kapasitor dalam sebuah rangkaian LC. Untuk menerima siaran dari stasiun yang
memancarkan siaran dalam frekuensi400 kHz, kapasitor radio tersebut di-tunning pada nilai C1. Untuk
menerima siaran dari stasiun yang memancarkan siaran dalam frekuensi 1.200 kHz, kapasitor harus di-
tuning pada kapasitas …
a. 4C1
b. 9C1
√2
c.
C1
d. 4
C1
e. C9
1
Jawaban :
Jawaban : Tidak Ada Jawabannya
Diketahui :
f = 400 kHz
C = C1
f’ = 1.200 kHz
Ditanyakan :
C’ =…?
Jawaban :
1 1
√
f

2π LC
=
′
f 1 1
√
2π ′
LC
f
−−
′
C
= √
′
f C
−−
′
400k C
= √
1.200k C
−−
′
1 C
= √
3 C1
′
1 C
=
9 C1
′ C1
C =
9
20. Sebuah resistor, induktor, dan kapasitor dihubungkan seperti rangkaian di samping. Beda
content/uploads/2020/02/pg20.jpg)potensial ujung-
ujung induktor adalah sebesar …
a. 100 V
b. 140 V
c. 200 V
d. 240 V
e. 300 V
Jawaban :
Jawaban : D
Diketahui :
R = 30Ω
XL = 120Ω
XC = 160Ω
V = 100 V
Ditanyakan :
VL =…?
Jawaban :
1. Menentukan Impedansi
−−−−−−−−−−−−−−
Z = √R
2
+ (XL − XC )
2

−−−−−−−−−−−−−−−
2 2
Z = √ 30 + (120 − 160)
− −−−−−−−
2 2
Z = √ 30 + 40
Z = 40Ω
2. Menentukan Arus Total, karena arus pada rangkaian seri sama besar
V = IZ
V
I =
Z
100
I =
50
I = 2A
3. Menentukan tegangan induktor
V L = I XL
VL = 2 × 120
VL = 240V
21. Rangkaian seri resistor 200 ohm, induktor 1 H, dan kapasitor 5 mikrofarad dipasang pada tegangan 200 V
dengan frekuensi angular 500 rad/s. Kuat arus yang mengalir adalah … ampere
a. 1,41
b. 1,25
c. 1,00
d. 0,80
e. 0,57
Jawaban :
Jawaban : D
Diketahui :
R = 200Ω
L=1H
C = 5μF = 5 x 10-6 F
V = 200 V
ω = 500 rad/s
Ditanyakan :
I =…?
Jawaban :
1. Tentukan reaktansi induktif
XL = ωL
XL = 500 × 1
XL = 500Ω
2. Tentukan reaktansi kapasitif
XC =
1

ωC
1
XC = −6
500×(5×10 )
XC = 400Ω
3. Tentukan impedansi
−−−−−−−−−−−−−−
2
Z = √R
2
+ (XL − Xc )
−−−−−−−−−−−−−−−
2 2
Z = √ 20 + (500 − 400)
Z = 223, 6Ω
4. Tentukan arus
V = IZ
V
I =
Z
200
I =
223,6
I = 0, 89 ≈ 0, 80A
22. Akibat pengaruh arus bolak-balik pada rangkaian RLC seri, diperoleh data yang tertera pada
content/uploads/2020/02/pg22.jpg)gambar di samping.
Berdasarkan data tersebut, reaktansi induktinya
adalah …
a. 60Ω
b. 80Ω
c. 120Ω
d. 160Ω
e. 240Ω
Jawaban :
Jawaban : C
Diketahui :
VR = 80 V
VRL = 100 V
VRLC = 100 V
R = 160Ω
Ditanyakan :
XL =…?
Jawaban :
1. Menentukan arus rangkaian:
V = IR
V
I =
R
80
I =
160
1
I = A
2
− −−−−−−−
2. Menentukan impedansi Z
2
= √ R + XL
2

V = IZ
V
I =
Z
100
I = 1
I = 200Ω
3. Menentukan reaktansi induktif
− −−−−−−−
2
Z = √ R + XL
2

− −−−−−−−−
2 2
200 = √ 160 + XL
2
40000 = 25600 + XL
−−−−−−−−−− −−
XL = √40000 − 25600
XL = 120Ω
23. Suatu rangkaian seri RLC dipasang pada tegangan listrik bolak-balik yang nilai efektifnya 100V dan
frekuensinya 60 Hz. Apabila R=20 ohm, L= 26,5 mH, dan C=106μF, beda potensial (tegangan) antara
ujung-ujung L adalah …
a. 15 V
b. 25 V
c. 40 V
d. 60 V
e. 100 V
Jawaban :
Jawaban : C
Diketahui :
Vef = 100V
f = 60 Hz
R = 20Ω
L = 26,5 mH= 26,5 x 10-3 H
C = 106μF = 106 x 10-6 F
Ditanyakan :
VL =…?
Jawaban :
XL = 2πf L
−3
XL = 2π × 60 × (26, 5 × 10 )
XL = 10Ω
Xc =
1

2πf C
1
Xc = −6
2π×60×(106×10 )
Xc = 25Ω
3. Tentukan impedansi
−−−−−−−−−−−−−−
2
Z = √R
2
+ (XL − XC )
−−−−−−−−−−−−−
2 2
Z = √ 20 + (10 − 25)
Z = 25Ω
4. Tentukan arus total rangkaian
V = IZ
V
I =
Z
100
I =
25
I = 4A
5. Tentukan tegangan pada induktor
V L = I XL
VL = 4 × 10
VL = 40V
24. Berdasarkan gambar rangkaian RLC di samping, apabila impedansi rangkaian 25Ω, hambatan
content/uploads/2020/02/pg24.jpg)resistor (R) adalah
…
a. 7Ω
b. 14 Ω
c. 18 Ω
d. 21 Ω
e. 25 Ω
Jawaban :
Jawaban : A
Diketahui :
Dari gambar rangkaian dapat didefinisikan:
Z = 25Ω
L = 128 mH = 128 x 10-3 H
C = 200 μF = 200 x 10-6 F
V = 125 V
ω = 125 rad/s
Ditanyakan :
R =…?
Jawaban :
XL = ωL
−3
XL = 125 × (128 × 10 )
XL = 16Ω
Xc =
ωC
1

1
Xc =
−6
125×(200×10 )
Xc = 40Ω
3. Tentukan nilai
−−−−−−−−−−−−−−
2
Z = √ R + (XL − XC )
2

−−−−−−−−−−−−−
2 2
25 = √ R + (16 − 40)
2 2
625 = R + 24
−−−−−− −−
R = √625 − 576
−−
R = √49
R = 7Ω
25. Hambatan R, induktor L, dan kapasitor C masing-masing mempunyai nilai 300 ohm, 0,9 Henry , dan 2μF .
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut :
(1) Impedansi rangkaian 500 ohm
(2) Tegangan melintasi L adalah 90 V
(3) Arus efektif rangkaian 0,1 A
(4) Tegangan melintasi C adalah 80 V
Jika ketika komponen listrik dihubungkan seri dan diberi tegangan efektif AC sebesar 50 volt,
sedangkan frekuensi AC 1.000 rad/s, penryataan yang benar ditunjukkan oleh nomor …
a. (1), (2), (3), dan (4)

b. (1), (2), dan (3)
c. (1) dan (3)
d. (2) dan (4)
e. (4)
Jawaban :
Jawaban : B
Diketahui :
R = 300Ω
L = 0,9 H
C = 2μF = 2 x 10-6 F
V = 50 V
ω = 1.000 rad/s
Ditanyakan :
Pernyataan yang cocok =…?
Jawaban :
1. Impedansi rangkaian
XL = ωL
XL = 1.000 × 0, 9
XL = 900Ω
Xc =
1
ωC

1
Xc = −6
1.000×(2×10 )
Xc = 500Ω
−−−−−−−−−−−−−−
2
Z = √ R + (XL − Xc )
2

−−−−−−−−−−−−−−−−
2 2
Z = √ 300 + (900 − 500)
Z = 500Ω
Pernyataan 1 BENAR
2. Tegangan L
IT =
V
Z

50
IT =
500
IT = 0, 1A
VL = IT XL
VL = 0, 1 × 900
VL = 90V
Pernyataan 2 BENAR
3. Arus efektif
IT =
V

Z
50
IT =
500
IT = 0, 1A
Pernyataan 3 BENAR
4. Tegangan C
Vc = IT XC
Vc = 0, 1 × 500
Vc = 50V
Pernyataan 4 SALAH
II. ESAI
Kerjakan soal-soal berikut di buku latihan Anda. Jika diperlukan, ambil g = 10 m/s2
A. Analisis Rangkaian Arus Bolak-Balik
1. Sebuah osiloskop diatur sehingga penguat vertikal 4 V / cm dan waktu sapu horizontal 10 cm/s. Ketika
suatu sinyal diberikan pada masukan terminal dengan tegangan osiloskop, terlihat tampilan pada layar
seperti pada gambat. Tentukan tegangan maksimum, tegangan efektif, dan frekuensi sinyal.
content/uploads/2020/02/esai1.jpg)
Diketahui :
Penguat vertikal = 4 V/cm
Penguat horizontal = 10 cm/s
puncak – lembah = 2 cm
1 gelombang (1 puncak&1 lembah) ke samping = 2 cm
Ditanyakan :
Vm, Vef, f
Jawaban :
1. Tegangan maksimum
Tegangan maksimum dilihat dari setengah tinggi gelombang yang ada digambar.
Vm =
1
2
× n × P enguat vertikal
1 V
Vm = × 2cm × 4
2 cm
Vm = 4V
2. Tegangan efektif
Vm
Vef =
√2
4
Vef =
√2
–
Vef = 2√2V
3. Frekuensi
T =
penguat
n
horizontal

2 cm
T = cm
10
s
T = 0, 2s
f =
1
T

1
f =
0,2
f = 5H z
Kesimpulan.
–
Jadi, tegangan maksimum adalah 4V, tegangan efektif adalah 2
√2V, dan frekuensi adalah 5 Hz.
2. Arus sinusoidal dengan nilai maksimum 6 A mengalir melalui sebuah resistor 5Ω. Tentukan daya rata-rata
yang didisipasikan pada resistor.
Diketahui :
Im = 6 A
R = 5Ω
Ditanyakan :
Jawaban :
Daya disipasi pada arus AC dirumuskan :

P = Ief2 R
dimana :
Im
Ief =
√2
Maka :
2
Im
P = ( ) × R
√2
2
6
P = ( ) × 5
√2
P = 18 × 5
P = 90W att
Kesimpulan.
Jadi, daya rata-rata yang didisipasikan pada resistor adalah 90 watt.
3. Sebuah induktor variabel dengan hambatan dapat diabaikan dihubungkan ke sumber tegangan AC.
Bagaimana arus melalui induktor berubah jika induktansi ditingkatkan dengan faktor 3 dan frekuensi AC
juga ditingkatkan dengan faktor 4?
Diketahui :
Induktor awal = L0 –> I0
L1 = 3L0
L2 = 4L0
Ditanyakan :
I1 dan I2
Jawaban :
Jika nilai tegangan AC adalah v = Vmsin(ωt+90o) dengan Vm= ωLIm.
Dari persamaan tersebut maka :

Vm
Im =
ωL

Sehingga untuk nilai induktansi yang ditingkatkan dengan faktor 3 dan fakor 4 maka untuk frekuensi sudut
dan sumber tegangan yang sama, arus akan menjadi 13 atau 14 kali arus awal.
4. Sebuah tegangan sinusoidal 8 V efektif dan frekuensi 1.000 Hz dihubungkan ke ujung-ujung sebuah
induktor murni. Jika arus efektif 2 mA, tentukan nilai induktansi induktor tersebut.
Diketahui :
Vef = 8V
Ief = 2 mA = 2 x 10-3 A
f = 1.000 Hz
Ditanyakan :
Jawaban :
Vef = Ief XL
Vef
XL =
Ief
Dimana :
XL = 2πf L
Maka :
XL = 2πf L
Vef
1
L = ×
Ief 2πf
8 1
L = −3
×
2×10 2π×1.000
2
L = H
π
L = 0, 64H
Kesimpulan.
Jadi, nilai induktansi induktor tersebut adalah 0,64 H.
5. Pada frekuensi berapakah, reaktansi sebuah induktor 20 mH sama dengan 15,7 Ω?
Diketahui :
L = 20 mH = 20 x 10-3 H
XL = 15,7Ω
Ditanyakan :
f =…?
Jawaban :
XL = 2πf L
XL
f =
2πL
15,7
f = −3
2π×20×10
f = 124, 9H z ≈ 125H z
Kesimpulan.
Jadi, pada frekuensi 125 Hz, reaktansi sebuah induktor 20 mH sama dengan 15,7Ω.
6. Sebuah solenoide dengan inti udara memiliki panjang 10 cm, luas penampang 20 cm3 , dan terdiri dari
200 lilitan pada frekuensi 12,5 Hz. Berapakah reaktansi induktor solenoide?
Diketahui :
l = 10 cm
A = 20 cm3
N = 200 lilitan
f = 12,5 Hz
Ditanyakan :
XL
Jawaban :
XL = 2πf L
Dimana:
2
μ N A
L =
0
l

Dengan μ
0 = 4 × 10
−7
W b/Am maka :
2
2μ N A
XL = 2π × f ×
0
l

−7 2
(4×10 )×200 ×20
XL = 2π × 12, 5 ×
10
XL = 7, 8Ω ≈ 8Ω
Kesimpulan.
Jadi, reaktansi induktif solenoide adalah 8Ω.
7. Tegangan V ditampilkan oleh persamaan v = (25V) sin(628t) diberikan pada ujung-ujung sebuah induktor
dengan induktansi 20mH. Tentukan :
a. Tegangan efektif
b. Frekuensi
c. Reaktansi dari induktor
d. Arus yang terukur pada rangkaian
e. Persamaan yang menampilkan arus
f. Daya sesaat maksimum yang mungkin diberikan pada induktor
Diketahui :
v = (25V) sin(628t)
L= 20mH = 20 x 10-3 H
Ditanyakan :
a. Vef
b. f
c. XL
d. I
e. i (t)
f. Pmax
Jawaban :
a. Tegangan efektif
Seperti yang diketahui bahwa persamaan tegangan memiliki format :
v = Vm sin(ωt)
Maka , dan cara menentukan tegangan efektif adalah :

Vm
Vef =
√2
25
Vef =
√2
–
Vef = 12, 5√2V
b. Frekuensi
Jika :
v = Vm sin(ωt)
Maka dan cara menentukan frekuensi adalah :
ω = 2πf
ω
f =
2π
628
f =
2π
f = 100H z
c. Reaktansi dari induktor

XL = ωL
−3
XL = 628 × (20 × 10 )
XL = 12, 5Ω
d. Arus yang terukur pada rangkaian

\(Vef = Ief XL \)
Vef
Ief =
XL
12,5√2
Ief =
12,5
–
Ief = √2A

–
Jika I
ef = √2maka :
Im
Ief =
√2
–
Im = Ief √2
– –
Im = √2√2A
i = Im sin(ωt)
i = 2sin(628t)

Vm Im
P =
2

25×2
P =
2
P = 25watt
Kesimpulan.
–
Jadi, tegangan efektif rangkaian adalah 12
√2V , frekuensinya 100 Hz, reaktansi induktornya 12,5Ω, arus
–
yang terukur pada rangkaian √ 2A, persamaan arus i =sin(628t), dan daya sesaat maksimum yang
mungkin diberikan pada induktor 25 watt.
8. Sebuah tegangan sinusoidal dengan tegangan maksimum 20 V dan frekuensi 40 Hz, dihubungkan ke
ujung-ujung sebuah kapasitor. Jika arus maksimum 15,7 mA tentukan nilai kapasitas kapasitor itu.
Diketahui :
Vm = 20V
f = 40 Hz
Im = 15,7 mA= 15,7 x 10-3 A
Ditanyakan :
C=…?
Jawaban :
1. Menentukan XC
Vm = Im XC
Vm
XC =
Im
20
XC = −3
15,7×10
XC = 1274Ω
2. Menentukan C
XC = 2πf C
XC
C =
2πf
1274
C =
2π×40
C = 5F
Kesimpulan.
Jadi, nilai kapasitas kapasitor itu adalah 5 Farad.
9. Berapa frekuensinya agar reaktansi kapasitor 8μF sama dengan 2kΩ?
Diketahui :
C = 8μF = 8 x 10-6 F
XC = 2kΩ = 2.000Ω
Ditanyakan :
f =..?
Jawaban :
XC =
1
2πf C

1
f =
2πC X C
1
f = −6
2π×8×10 ×2000
f = 10H z
Kesimpulan.
Jadi, frekuensi agar reaktansi kapasitor 8μF sama dengan 2kΩ adalah 10Hz .
10. Pada ujung-ujung kapasitor dengan kapasitas 0,5 μF dihubungkan dengan tegangan AC,
–
v = 220√2sin(100πt). Tentukan :
a. Tegangan efektif
b. Frekuensi
c. Reaktansi kapasitor
d. Arus efektif yang mengalir melalui kapasitor
f. Daya sesaat maksimum yang mungkin diberikan pada kapasitor
Diketahui :
–
v = 220√2sin(100πt)
C = 0,05μF = 0,5 x 10-6 F

Ditanyakan :
a. Vef
b. f
c. XC
d. I
e. i(t)
f. Pmax
Jawaban :
a. Tegangan efektif
Seperti yang diketahui bahwa persamaan tegangan memiliki format :
v = Vm sin(ωt)
–
Maka V
m = 220√2V , dan cara menentukan tegangan efektif adalah :
Vm
Vef =
√2
220√2
Vef =
√2
Vef = 220V
b. Frekuensi
Jika :
v = Vm sin(ωt)
Maka ω
= 100πrad/s dan cara menentukan frekuensi adalah :
ω = 2πf
ω
f =
2π
100π
f =
2π
f = 50H z
c. Reaktansi dari kapasitor

XC =
1

ωC
1
XC = −6
100π×0,5×10
XC = 6, 4kΩ
d. Arus efektif yang mengalir melalui kapasitor

Vef = Ief XL
Vef
Ief =
XL
220
Ief = 3
6,4×10
Ief = 0, 03A
Ief = 30mA

–
Jika I
ef = √2maka :
Im
Ief =
√2
–
Im = Ief √2
−3 –
Im = (30 × 10 ) × √2
–
Im = 30√2A
i = Im sin(ωt)
–
i = 30√2sin(100πt)

V Im
P =
2

220√2×30√2
P =
2
P = 6.600 watt
Kesimpulan.
Jadi, tegangan efektif rangkaian adalah 220V, frekuensinya 50Hz, reaktansi kapasitornya 6,4kΩ, arus
–
efektif yang mengalir melalui kapasitor 30mA, persamaan arus i = 30√2sin(100πt) , dan daya sesaat
maksimum yang mungkin diberikan pada induktor 6.600 watt.
11. Sebuah kapasitor keping memiliki dua keping sejajar, masing-masing dengan luas A dan jarak pisah d .
Ruang antarkeping diisi dielektrik ketika kapasitor dihubungkan dengan sumber AC dari V volt pada
frekeuensi f Hz dan mengalir arus yang terukur sebesar i Ampere. Tentukan:
a. Reaktansi kapasitif
b. Konstanta dielektrik bahan yang disisipkan diantara kedua keping
c. Jawab pertanyaan (a) dan (b) jika diberikan A = 5 x 10-4 m2, d = 5 x 10-4 m, V = 240 volt, f = 8,0 kHz,
dan C = 2 x 10-6 F
Diketahui :
Luas = A
Jarak pisah = d
Arus = i Ampere
Sumber AC= V Volt
Frekuensi = f Hz
Ditanyakan :
b. Konstanta dielektrik
c. (a) dan (b) jika :
A = 5 x 10-4 m2
d = 5 x 10-4 m
V = 240 volt
f = 8,0 kHz
C = 2 x 10-6 F
Jawaban :
Reaktansi kapasitif dari soal yang diketahui adalah arus dan tegangan adalah :
V = I XC
V
XC =
I
b. Konstanta dielektrik bahan (ε)

Karena nilai XC sudah diketahui dari jawaban soal b maka kita dapat mencari nilai kapasitasi dari
rumus berikut:
XC =
1
2πf C

1
C = … . (1)
2πf X C
Kemudian dengan diketahuinya nilai kapasitansi maka dapat ditentukan konstanta dielektrik bahan
dengan:
C = ε
A
d
… . (2)
Substitusikan kedua persamaan (1&2) di atas :

1
= ε
A

2πf X C d
1 d
ε = ×
2πf X C A
c. Diketahui :
A = 5 x 10-4 m2
d = 5 x 10-4 m
V = 240 volt
f = 8,0 kHz = 8000 Hz
C = 2 x 10-6 F
Ditanyakan :
XC dan ε
Jawaban :
C = ε
A

d
d
ε = C
A
−4
−6 5×10
ε = (2 × 10 ) ×
−4
5×10
−6
ε = 2 × 10
C =
1

2πf X C
1
C =
−6
2π×(8000)×(2×10 )
C = 9, 95Ω
Kesimpulan.
Jadi, konstanta dielektrik dari bahan yang disisipkan diantara kedua keping adalah 2 x 10-6, sementara
reaktansi kapasitifnya adalah 9,95Ω.
12. Sebuah kumparan dengan induktansi 25 mH dan hambatan 5 ohm dihubungkan ke sebuah generator AC
yang frekuensinya dapat diubah-ubah. Pada frekuensi sudut berapa tegangan antara ujung-ujung
kumparan mendahului arus 60o?
Diketahui :
L = 25 mH= 25 x 10-3 H
R = 5Ω
φ = 60o
Ditanyakan :
Jawaban :
XL
tanφ =
R
ωL
tanφ =
R
Rtanφ
ω =
L
∘
5×tan60
ω = −3
25×10
5√3
ω = −3
25×10
ω = 346rad/s
Kesimpulan.
Jadi, frekuensi sudut adalah 346 rad/s.
13. Jika sebuah ketel 25 W, 150 V akan dioperasikan pada tegangan AC 250 V, 50 Hz, perlu ditambahkan
sebuah induktor secara seri. Jika dianggap induktor itu tidak memiliki hambatan, tentukan :
a. Hambatan ketel
b. Induktansi induktor yang ditambahkan
Bantuan: Anggap ketel dapat ditampilkan sebagai sebuah komponen hambatan
Diketahui :
Ketel 25W, 150 V
Sumber tegangan AC 250 V, 50 Hz
Ditanyakan :
Tentukan :
a. RKetel
b. XL
Jawaban :
a. Hambatan ketel
2
P =
V

R
2
V
R =
P
Maka untuk hambatan ketel adalah :

2
R Ketel =
150
25

R Ketel = 900Ω
b. Induktansi induktor yang ditambahkan
Sebelumnya tentukan dulu arus dan impendasi hambatan yang dibutuhkan dari rangkaian
tersebut. Karena merupakan rangkaian seri maka semua titik dalam rangkaian memiliki arus
yang sama, maka ini berlaku untuk arus di resistor juga.
V = IR
V
I =
R
150
I =
900
1
I = A
6
Kemudian tentukan nilai impedansi hambatan yang diperlukan :
V = IZ
V
Z =
I
250
Z = 1
Z = 1500Ω
Setelah itu tentukan reaktansi induktifnya :

− −−−−−−−
2
Z = √ R + XL
2

− −−−−−−−−
2 2
1500 = √ 900 + XL
2
2250000 = 810000 + XL
−−−−−−−−−−−−−−
XL = √2250000 − 810000
XL = 1200Ω
Kemudian tentukan induktansi dari induktor tersebut :
XL = ωL = 2πf L
XL
L =
2πf
1200
L =
2π×(50)
L = 3, 8H
Kesimpulan.
Jadi, hambatan ketel adalah 900Ω dan induktansi induktor yang ditambahkan adalah 3,8 H.
14. Sebuah resistor 10Ω disusun seri dengan sebuah kapasitor 5μF. Rangkaian dihubungkan ke sebuah
tegangan sumber yang frekuensinya dapat diubah-ubah. Jika tegangan antara ujung-ujung resistor sama
dengan tegangan antara ujung-ujung kapasitor, tentukan frekuensi sumber AC itu.
Diketahui :
R =10Ω
C =5μF =5 x 10-6 F
VR = VC
Ditanyakan :
f =…?
Jawaban :
VR = VC
I R = I XC
R = XC
1
R =
2πf C
f =
1

2πRC
1
f = −6
2π×10×(5×10 )
f = 3183H z
f = 3, 2kH z
Kesimpulan.
Jadi, frekuensi sumber AC itu adalah 3,2 kHz.
15. Sebuah kapasitor 50 μF dengan hambatan ekuivalennya 15Ω dihubungkan seri dengan sebuah resistor
30Ω. Rangkaian ini kemudian dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik 300 V, 500 rad/s.
Tentukan tegangan antara kedua ujung kapasitor tersebut.
Diketahui :
C = 50 μF = 50 x 10-6 F -> R = 15Ω
R = 30Ω
V = 300 V
ω = 500 rad/s
Ditanyakan :
VC
Jawaban :
XC =
1
ωC

1
XC = −6
500×(50×10 )
XC = 40Ω
2. Tentukan hambatan total

−−−−−−−−
2
Z = √ R + XC
2

− −−−−−−−
2 2
Z = √ 30 + 40
Z = 50Ω
RT = RC + Z
R T = 15 + 50
R T = 65Ω
3. Tentukan arus total
V = I RT
V
I =
RT
300
I =
65
I = 4, 6A
4. Tentukan tegangan kapasitor
VC = I (XC + R C )
VC = 4, 6(40 + 15)
VC = 253volt
16. Resistor R = 60Ω dan induktor dengan reaktansi induktif 16Ω dan kapasitor dengan reaktansi kapasitif
80Ω dirangkai seri pada sumber tegangan bolak-balik v = 200sin(100πt) . Tentukan:
a. Impedansi rangkaian
b. Beda sudut fase antara tegangan terhadap arus
c. Sifat rangkaian: resitif, kapasitif, atau induktif
d. Tuliskan persamaan arusnya
e. Tegangan pada masing-masing komponen
f. Daya disipasi pada rangkaian
Diketahui :
R = 60Ω
XL = 160Ω
XC = 80Ω
v = 200sin(πt)
Ditanyakan :
a. Z
b. φ
c. sifat rangkaian
d. persamaan i
e. VR, VL, VC
f. P
Jawaban :
Gambar rangkaian dari soal di atas akan seperti :
(https://solusiwiki.com/wp-content/uploads/2020/02/es16.jpg)
a. Impedansi rangkaian
−−−−−−−−−−−−−−
2 2
Z = √ R + (XL − XC )
−−−−−−−−−−−−−−
2 2
Z = √ 60 + (160 − 80)
Z = 100Ω
b. Beda sudut fase antara tegangan terhadap arus

X L −X C
tanφ =
R
X L −X C
−1
φ = tan
R
−1 160−80
φ = tan
60
−1 4
φ = tan
3
o
φ = 53
c. Sifat rangkaian: resitif, kapasitif, atau induktif

Karena XL > XC maka rangkaian bersifat induktif
d. Tuliskan persamaan arusnya

Vm
Im =
Z
200
Im =
100
Im = 2A
Maka :
i = 2sin(100πt)
e. Tegangan pada masing-masing komponen

VR = I R
VR = 2 × 60
VR = 120V
V L = I XL
VL = 2 × 160
VL = 320V
V C = I XC
VC = 2 × 80
VC = 160V
f. Daya disipasi pada rangkaian

Vm Im
P =
2

200×2
P =
2
P = 200watt
Kesimpulan.
Jadi, impedansi rangkaian adalah 100Ω, beda sudut fase antara tegangan terhadap arus adalah 53o, sifat
rangkaian adalah induktif, persamaan arusnya i = 2sin(100πt), tegangan resistornya 120V, tegangan
induktornya 320V, tegangan kapasitornya 160V dan daya disipasi pada rangkaian adalah 200 watt.
17. Suatu rangkaian RLC mengandung R = 75Ω , L = 4H dan C = 100μF. Tentukan frekuensi sudut suplai AC
yang memungkinkan impedansi rangkaian sama dengan 125Ω.
Diketahui :
R = 75Ω
L=4H
C = 100μF = 100 x 10-6 F
Z = 125Ω
Ditanyakan :
Jawaban :
−−−−−−−−−−−−−−
2
Z = √R
2
+ (XL − XC )
−−−−−−−−−−−−−−−
2 2
125 = √ 75 + (XL − XC )
2
15625 = 5625 + (XL − XC )
2
10000 = (XL − XC )
−−−−−
(XL − XC = √10000
XL − XC = 100Ω
1
ωL − = 100
ωC
2
ω LC 1
− = 100
ωC ωC
2
(ω LC −1)
= 100
ωC
2 −6
(ω ×4×(100×10 )−1)
−6
= 100
ω×(100×10 )
−4 2 −2 4
∣
∣ (4 × 10 )ω − (10 ) ω − 1 = 0∣
∣ × 10
2
4ω − 100ω − 10000 = 0
2
−b±√b −4ac
ω =
2a

2
100±√−100 −4×(4)×(−10000)
ω =
2(4)
4 4
100±√10 +(16×10 )
ω =
8
100±412
ω =
8
ω tidak mungkin negatif, maka :
ω =
100+412

8
ω = 64H z
Kesimpulan.
Jadi, frekuensi sudut suplai AC yang memungkinkan adalah 64 Hz.
B. Penerapan Listrik AC
18. Rangkaian RLC seri mengandung sebuah kapasitor variabel. Bagaimana perubahan frekuensi resonansi
rangkaian ketika luas kapasitor ditingkatkan 4 kali?
Diketahui :
Ac = 4A0
Ditanyakan :
fr
Jawaban :
Frekuensi resonasni ditentukan dengan rumus:

−−
−
fr =
1
2π
√
1
LC

Dimana C adalah :
C = ε
A

d
Kemudian di subsitusikan sehingga :

−−−−
fr =
1
2π √
1
A

Lε
d
Jika frekuensi resonansi semula adalah maka :

1 1
2π √ A
0
Lε
f

0 d
=
f 1 1
r
2π √ A
C
Lε
d
Dengan bahan dan jarak kapasitor yang sama serta induktansi yang sama nilainya, maka :
1
√
A
f 0
0
=
f 1
r
√
A
C
f
−−
−
0 AC
= √
f A0
r
f
−−−
0 4A 0
= √
f A0
r
f
0
= 2
f
r
1
fr = f0
2
Kesimpulan.
Jadi, ketika luas kapasitor ditingkatkan 4 kali akan membuat perubahan frekuensi resonansi rangkaian
turun menjadi 12 kali resonansi semula (awal).
19. Gelombang radio FM disiarkan antara 90 MHz dan 120 MHz. Berapakah kisaran kapasitas kapasitor-
kapasitor yang harus digunakan untuk menyetel sesuai dengan sinyal-sinyal ini jika digunakan sebuah
induktor 4μH.
Diketahui :
f1 = 90 MHz = 90 x 106 Hz
f2 = 120 MHz = 120 x 106 Hz
L = 4μH = 4 x 10-6 H
Ditanyakan :
C1 – C2
Jawaban :
−−
−
fr =
1
2π
√
1
LC

Maka untuk frekuensi batas bawah (f1) dibutuhkan kapasitansi sebesar :

−−−−−−−
90×10
6
=
1
√
1
−6

2π 4×10 C1
−−−−−−−
1 6
√ −6
= 90×10 × 2π
4×10 C1
1 17
−6
= 3, 2 × 10
4×10 C1
1
C1 = −6 17
(4×10 )(3,2×10 )
−13
C1 = 7, 8 × 10
C1 = 0, 78pF
Maka untuk frekuensi batas bawah (f2) dibutuhkan kapasitansi sebesar :

−−−−−−−
120×10
6
=
1
2π
√
1
−6

4×10 C2
−−−−−−−
1 6
√ −6
= 120×10 × 2π
4×10 C2
1 17
−6
= 5, 7 × 10
4×10 C2
1
C2 = −6 17
(4×10 )(5,7×10 )
−13
C2 = 4, 4 × 10
C2 = 0, 44pF
Kesimpulan.
Jadi, kisaran kapasitas kapasitor-kapasitor yang harus digunakan untuk menyetel sesuai dengan sinyal-
sinyal ini adalah 0,
44pF − 0, 78pF .
20. Suatu rangkain seri RLC terdiri atas sebuah resistor 60Ω, sebuah kapasitor 5 μF, dan induktor 50 mH.
Sebuah sumber dengan frekuensi varibel 340 V (efektif) diberikan pada ujung-ujung rangkaian tersebut,
tentukan daya yang hilang dalam rangkaian, jika frekuensinya sama dengan setengah dari frekuensi
resonansi.
Diketahui :
R = 60Ω
C = 5 μF = 5 x 10-6 F
L = 50 mH = 50 x 10-3 H
Vef = 340 V
f = 1 fr
2
Ditanyakan :
P =…?
Jawaban :
1. Menentukan frekuensi
f =
1
2
fr
1 1
f = ×
2 2π√LC
1
f =
−6 −3
4π√(5×10 )×(50×10 )
f = 160H z
2. Menentukan reaktansi induktif
XL = 2πf L
−3
XL = 2π × 160 × 50 × 10
XL = 50Ω
3. Menentukan reaktansi kapasitif
XC =
1
2πf C

1
XC = −6
2π×160×(50×10 )
XC = 200Ω
4. Menentukan impedansi rangkaian

−−−−−−−−−−−−−−
2
Z = √R
2
+ (XL − XC )
−−−−−−−−−−−−−−
2 2
Z = √ 60 + (50 − 200)
Z = 161, 55Ω
5. Daya Hilang
P = Ief
2
R
2
V
P = ( )
R
2
340
P = ( ) × 60
161,55
P = 265, 8watt
Kesimpulan.
Jadi, daya yang hilang dalam rangkaian adalah 265,8 watt.
← Bab 4 Induksi Elektromagnetik | Fisika Kelas XII | Erlangga | Kurtilas (https://solusiwiki.com/fisika/bab-4-

induksi-elektromagnetik/)
Bab 6 Radiasi Elektromagnetik | Fisika Kelas XII | Erlangga | Kurtilas → (https://solusiwiki.com/fisika/bab-6-
radiasi-elektromagnetik/)
Leave a Comment
Comment
Name (required)
Email (will not be published) (required)
Website
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Submit Comment
March 2022
M T W T F S S
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31
« May (https://solusiwiki.com/2021/05/)

Cari jawaban soal......
Recent Posts
Bab 2.3 Hasil Kali Skalar Dua Vektor | Matematika Peminatan Kelas X SMA/MA | Gematama
(https://solusiwiki.com/matematika/bab-2-3-hasil-kali-skalar-dua-vektor-matematika-peminatan-kelas-x-sma-
ma-gematama/)
Bab 2.2 Vektor Di R Kubik | Matematika Peminatan Kelas X SMA/MA| Gematama
(https://solusiwiki.com/matematika/bab-2-2-vektor-di-r-kubik-matematika-peminatan-kelas-x-sma-ma-
gematama/)
Bab 2.1 Vektor Di R Kuadrat | Matematika Peminatan Kelas X SMA/MA| Gematama

(https://solusiwiki.com/matematika/bab-2-1-vektor-di-r-kuadrat-matematika-peminatan-kelas-x-sma-ma-
gematama/)
Bab 1.8 Persamaan Dan Pertidaksamaan Logaritma | Matematika Peminatan Kelas X SMA/MA| Gematama
(https://solusiwiki.com/uncategorized/bab-1-8-persamaan-dan-pertidaksamaan-logaritma-matematika-
peminatan-kelas-x-sma-ma-gematama/)
Bab 1.7 Fungsi Logaritma | Matematika Peminatan Kelas X SMA/MA| Gematama

(https://solusiwiki.com/matematika/bab-1-7-fungsi-logaritma-matematika-peminatan-kelas-x-sma-ma-
gematama/)
Recent Comments
Archives
May 2021 (https://solusiwiki.com/2021/05/)

June 2020 (https://solusiwiki.com/2020/06/)
February 2020 (https://solusiwiki.com/2020/02/)

November 2019 (https://solusiwiki.com/2019/11/)
October 2019 (https://solusiwiki.com/2019/10/)
May 2019 (https://solusiwiki.com/2019/05/)

April 2019 (https://solusiwiki.com/2019/04/)
March 2019 (https://solusiwiki.com/2019/03/)
September 2018 (https://solusiwiki.com/2018/09/)

March 2018 (https://solusiwiki.com/2018/03/)
Categories
BSE – Depdiknas (https://solusiwiki.com/category/fisika/kelas-x/bse-depdiknas/)

Erlangga (https://solusiwiki.com/category/fisika/kelas-xii/erlangga/)
Erlangga (https://solusiwiki.com/category/fisika/kelas-xi/erlangga-kelas-xi/)
Erlangga (https://solusiwiki.com/category/fisika/kelas-x/erlangga-kelas-x/)
Fisika (https://solusiwiki.com/category/fisika/)
Gematama (https://solusiwiki.com/category/matematika/kelas-x-matematika/gematama/)
Kelas x (https://solusiwiki.com/category/fisika/kelas-x/)
Kelas X (https://solusiwiki.com/category/matematika/kelas-x-matematika/)
Kelas xi (https://solusiwiki.com/category/fisika/kelas-xi/)
Kelas xii (https://solusiwiki.com/category/fisika/kelas-xii/)
Matematika (https://solusiwiki.com/category/matematika/)
Uncategorized (https://solusiwiki.com/category/uncategorized/)
Meta
Log in (https://solusiwiki.com/wp-login.php)
Entries feed (https://solusiwiki.com/feed/)
Comments feed (https://solusiwiki.com/comments/feed/)
WordPress.org (https://wordpress.org/)
© 2022 SolusiWIKI
| Powered by Beaver Builder (http://www.wpbeaverbuilder.com/?utm_medium=bb-pro&utm_source=bb-
theme&utm_campaign=theme-footer)

Bab 5 Rangkaian Arus Bolak Balik - Fisika Kelas XII - Erlangga - Kurtilas - SolusiWIKI

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab 5 Rangkaian Arus Bolak Balik - Fisika Kelas XII - Erlangga - Kurtilas - SolusiWIKI

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

3/24/22, 11:58 AM Bab 5 Rangkaian Arus Bolak Balik | Fisika Kelas XII | Erlangga | Kurtilas – SolusiWIKI

Bab 5 Rangkaian Arus Bolak Balik | Fisika Kelas XII |

RANGKAIAN ARUS BOLAK BALIK

Daya disipasi pada resistor R adalah …

Diketahui : Dari gambar sinyal tersebut dapat diketahui bahwa: V = 2 V

Energi maksimum = ..?

Karena V disini adalah E sinωt -> ​VM = E ​;

Jika dalam P dalam dc adalah :

Dan karena R adalah sama, maka :

Vrms dan fs =…?

Tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator AC memiliki format :

Maka dari soal di atas :

Dari soal tersebut juga diketahui bahwa ω=302 rad/s sehingga :

Tegangan sumber adalah :

Jika V = 0,50Vm maka :

a. 1 = tegangan, 2 = arus pada kapasitor

Rangkaian Resistif Murni (Resistor) -> tegangan dan arus sefase.

7. Untuk suatu induktor dalam rangkaian AC, arus melalui induktor …

a. Sefase dengan GGL yang diinduksikan

Arus induktor = ..?

Pada t = 0, gelombang arus mulai dari titik A dengan

8. Berikut adalah upaya untuk mengubah reaktansi kapasitif.

(1) Memperbesar tegangan (3) Memperkecil kapasitas kapasitor

(2) Memperbesar arus (4) Memperkecil frekuensi arus

Upaya yang benar ditunjukkan oleh nomor …

a. (1) dan (3)

Memperbesar tegangan, arus

Memperkecil kapasitas kapasitor, frekuensi arus

Upaya mengubah reaktannsi kapasitif =…?

Kapasitor, induktor, dan resistor seri

Impedansi rangkaian jika kapasitas kapasitor diperkecil =…?

Impedansi rangkaian RLC dapat ditulis secara matematis sebagai :

Sedangkan reaktansi kapasitif :

Xc berbanding terbalik dengan C

3. Mencari arus gabungan

C = 1,4μF = 1,4 x 10-6 F

2. Mencari Ief = IDC

12. Perhatikan besaran-besaran berikut :

(1) Reaktansi induktif (2) Frekuensi

(3) Reaktansi kapasitif

Reaktansi induktif, kapasitif, dan frekuensi

φ antara V dan I rangkaian AC =…?

a. Kapasitor 20 F dan resistor 10Ω

I = 100 mA= 0,1A

Komponen listrik =…?

Saat dihubungkan dengan sumber DC :

Saat dihubungkan dengan sumber AC :

1. Mencari reaktansi induktif

2. Mencari reaktansi kapasitif

4. Cari arus total yang mengalir

5. Cari benda potensial induktor

VL = 125, 46V ≈ 126V

a. Mendahului sinyal tegangan listrik 90o

φ sinyal arus dan tegangan =…?

1. Tentukan impedansi total

2. Tentukan arus maksimum

3. Tentukan arus efektif

1. Mencari reaktansi induktif

2. Mencari reaktansi kapasitif

3. Mencari impedansi total

Dan akan minimum bila sama dengan atau artinya :

Jawaban : Tidak Ada Jawabannya

3. Menentukan tegangan induktor

Karena V disini adalah E sinωt -> VM = E ;