Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Laboratorium Fisika Sekolah II
dengan dosen:
Disusun oleh:
Dian Raniah 1403597
Elsa Anggiya Nurinsani 1401630
Nia Kurniasih 1403254
Nurdini 1405361
BANDUNG
2017
A. Judul : Roket Air Sederhana
2. Bahan-bahan :
a. Alat Peluncur (Launcher)
Bahan-bahan untuk membuat alat peluncur antara lain:
1. Pipa PVC ukuran inch 2 meter
2. TEE PVC ukuran inch 6 buah
3. KNEE PVC ukuran inch 2 buah
4. Katup/klep PVC satu arah ukuran inch 1
5. Soket drat PVC ukuran inch 2 buah
6. Dop PVC ukuran inch 6 buah
7. Kopler dan neeple 1 buah
8. Kabel rem 1 buah
9. Kawat kecil rem 1 buah
10. Handle/pegangan rem sepeda 1 buah
11. Bunglon (pentil bekas ban sepeda motor) 1 buah
12. Klem ukuran inch 1 buah
13. Kaitan besi kabel rem 1 buah
14. Ban dalam bekas secukupnya
b. Badan Roket
Bahan-bahan untuk membuat badan roket antara lain:
1. Karet alas sandal bekas
2. Botol bekas minuman bersoda (2 buah)
3. Ipra board (semacam karton plastik) atau bisa juga menggunakan polyfoam
4. Plastisin/malam/media
5. Plastik mika transparansi
D. Landasan Teori
1. Hukum III Newton
Faksi = - Freaksi
Penerapan dari hukum fisika adalah roket yang didasari atas hukum III Newton
dan penerapan impuls dan momentum. Roket mendapatkan dorongan dengan
mengeluarkan gas pada bagian belakang. Roket mengerjakan gaya pada gas buang
dan gas akan mengerjakan gaya yang sama dan berlawanan arah dengan arah
roket. Gaya ini yang disebut gaya aksi-reaksi. Gaya eksternal yang bekerja pada
suatu benda akan mengakibatkan laju perubahan momentum pada benda. Massa
roket akan berubah secara terus menerus ketika roket membakar bahan bakarnya
dan mengeluarkan gas buangnya. Jika kita misalkan bahwa Feks sebagai gaya
eksternal netto yang bekerja pada roket, m adalah massa total roket, dan adalah
kelajuan roket relative terhadap bumu pada saat t. kemudian saat roket itu
bergerak pada waktu + , maka roket akan mempunyai massa dan
bergerak dengan kelajuan + . Jika gas buang yang keluar memiliki laju
sebesar u keluar .relatif terhadap roket, maka kecepatan pada saat + relative
terhadap bumi adalah . Persamaan momentum pada saat roket diam :
=
= ( ||)( + ) + ||( ).
= + ||
= ||
|| =
= | | + (1) Persamaan Roket
| | = , dorongan roket
Ketika roket bergerak di dekat permukaan bumi, gaya eksternalnya adalah berat
roket. Gaya tersebut bernilai negatif, karena melawan arah kecepatan. Sehingga
dorongan harus lebih besar dibandingkan berat roket. Oleh karena itu persamaan 1
dapat ditulis :
= | | + dengan =
= | |
Jika roket membakar bahan bakar dengan laju konstan R, maka massa roket setiap
saat adalah m= , dengan merupakan massa mula-mula.
=
=
0
= ln
Bila kita meniup balon, kemudian balon dilepaskan, akan kita amati bahwa
balon tersebut akan terdorong ke arah yang berlawanan dari arah udara yang
keluar dari balon. Prinsip terdorongnya roket akibat pancaran bahan bakar yang
terbakar keluar, mirip dengan terdorongnya balon tersebut.
Agar ketinggian yang dicapai roket makin besar, biasanya dipakai roket
dengan beberapa tingkat. Perhatikan gambar (a), (b) dan (c)
Pada gambar (a) : menunjukkan sebuah roket yang terbang vertikal keatas dengan
kecepatan v, massa mula-mula m
Pada ganbar (b) : setelah waktu t, bahan bakar keluar sebanyak dm, kecepatan
gas relatif terhadap bumi vI, dan relatif terhadap roket vr,
p
Pada momentum berlaku : F =
= (m-dm) (v + dv) + vI dm mv
= mv + mdv vdm dm dv +vI dm - mv
vr = vI v
vI = vr + v
sehingga :
= mdv + vr dm
m dv dm
= F - vr
dt dt
dm
F = vr . dt
Jika masa roket mula-mula m0 dan kecepatan awal v0 = 0, setelah bahan bakar
roket habis massa roket ma, serta kecepatan roket va, maka secara matematis
hubungan besar-besaran tersebut adalah
va
ma = m0 e vr
E. Prosedur Kerja
Langkah-langkan yang dilakukan untuk membuat alat peraga ini adalah sebagai
berikut.
Keterangan : Posisi katup/ klep PVC satu arah jangan dibalik. Arah tanda panah
yang terletak pada badan klep menghadap ke atas yaitu ke arah
kopler.
4. Memanaskan diatas api bagian soket drat PVC tempat masukanya kopler. Jika
sudak sedikit lunak, kemudian memasukkan bagian bawah kopler ke dalam drat
PVC yang lunak. Selanjutnya, menekannya hingga pipa drat PVC membentuk
pola segienam yang mengikuti pola kopler.
5. Memberi lem pada bagian kopler pada daerah yang diberi tanda panah secara
melingkar. Lem yang digunakan adalah lem epoksi adeshive yang telah dicampur
terlebih dahulu. Kemudian memasangkannya di dalam drat PVC inch dengan
posisi bagian kepala kopler di atas. Memberi lem epoksi kembali secara merata
pada bagian sambungan antara kopler dan drat PVC inch.
6. Menyiapkan sebuah bunglon, sedikit karet ban dalam bekas, dan sebuah dop PVC.
Melubangi permukaan atas dop pada bagaian tengahnya dengan menggunakan
solder. Ukuran diameter lubang seukuran dengan diameter bunglon. Memberi lem
epoksi adesive pada sambungan antara bunglon dan karet ban dala, kemudian
memasukkan bunglon dan karet ban dalam tersebut ke dalam dop PVC sampai
bagian bunglon bertemu dengan permukaan dop PVC. Memberi lem epoksi
adesive kemabali pada bagian bunglon yang keluar dari permukaan dop PVC.
Memasang kembali karet ban dalam bunglon. Terakhir, mengencangkan dengan
mur sehingga bunglon melekat kuat pada dop.
7. Melelehkan lem lilin dengan menggunakan glue gun. Memberikan lem lilin pada
bagian berongga merupakan sambungan antara TEE PVC dengan bagia kaitan
PVC kabel rem. Memberikan lem lilin juga pada rongga yang terdapat pada sisi
belakang sambungan antara TEE PVC dengan bagaian kitan PVC.
8. Menggabungkan seluruh konfigurasi utuh alat peluncur roker (lihat gambar
konfigurasi alat peluncur yaitu pipa-pipa PVC, TEE PVC, dan KNEE PVC).
Perhatikan saat memasang dan mengelem bagian pipa- utama peluncur, pipa B,
pipa C, dan pipa D! Bentuk akhir bagian-bagian ini ketika dipasang adalah persegi
empat panjang dengan bagian pipa-utama peluncur dapat digerakkan.
9. Memasang kawat kecil rem di kepala kopler dengan bantuan klem inch.
Mengencangkan klem dengan obeng sehingga kawat kecil tidak bergeser saat
ditarik.
10. Memasang handle rem pada pipa PVC ukuran panjang G. Pada kedua ujung pipa
ditutup dengan dop PVC dengan memberikan lem pipa pada kedua ujung pipa
terlebih dahulu. Kemudian, memasang kabel rem pada handle rem.
11. Memasukkan ujung kawat rem ke dalam kaitan PVC kabel rem. Selanjutnya,
kawat kabel rem dikencangkan menggunakan bantuan klep sehingga dapat
menjalar di pipa utama. Mengatur panjang kawat rem hingga kopler tertarik pada
saat rem ditekan.
12. Alat peluncur siap siap untuk digunakan.
Anggaran yang dikeluarkan untuk membuat alat peraga ini diantaranya adalah sebagai
berikut.
1. Alat-Alat Umum
1 Glue gun - - - -
4 Solder - - - -
5 Cutter - - - -
6 Obeng + dan - - - - -
7 Tang - - - -
8 Gergaji - - - -
Handle/pegangan
9 - 1 buah Rp 17000 Rp 17000
rem sepeda
Bunglon (pentil
10 bekas ban sepeda - 1 buah Rp 10000 Rp 10000
motor)
Ukuran inch Rp 2500
11 Klem Ukuran 1 inch 1 buah Rp 4000 Rp 11500
Ukuran 1 inch Rp 5000
Total Pengeluaran Rp 116000
Daftar Pustaka
Yudhoyono, Sulistiyo. 2015. Makalah Seminar Fisika Roket Air. [online]. Tersedia:
https://www.slideshare.net/SulistiyoYudhoyono/makalah-seminar-fisika-roket-air. Diakses
Pada 9 Mei 2017
Tipler, Paul. 1991. FISIKA untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Erlangga