Disusun oleh:
2. TEORI DASAR
A. Jarak
Jarak merupakan suatu kuantitas yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda
mengalami pergeseran posisi melalui suatu lintasan tertentu. Secara fisika, definisi jarak
dapat berupa pengukuran jarak fisik dari dua posisi berdasarkan kriteria tertentu. Dalam
ilmu fisika, jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu objek yang bergerak,
mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi akhir. Oleh karena jarak tidak memiliki arah,
jarak selalu bernilai positif. Dalam hal ini, jarak termasuk besaran skalar. Besar jarak
dihitung dengan mengakumulasikan panjang lintasan total yang ditempuh oleh suatu benda
dari mulai bergerak sampai berhenti. Dalam fisika, jarak dilambangkan x atau s. sedangkan
perpindahan dilambangkan ∆x atau ∆s. Secara matematis, rumus jarak dapat dituliskan
sebagai berikut:
𝑥 = 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑥4 +. . . + 𝑥𝑛
B. Perpindahan
Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda setelah bergerak selama selang
waktu tertentu. Perpindahan merupakan besaran vektor sehingga selain memiliki besar juga
memiliki arah. Oleh karena itu, perpindahan dapat berharga positif atau negatif. Besar
perpindahan dihitung dari kedudukan awal dan kedudukan akhir atau perubahan posisi dari
kedudukan awal sampai kedudukan akhir dengan kata lain perpindahan adalah jarak
terdekat dari kedudukan awal sampai kedudukan akhir. Untuk perpindahan, rumusnya
secara umum adalah sebagai berikut:
∆𝑠 = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑘𝑒 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
C. Kecepatan dan Kelajuan
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan jarak yang ditempuh terhadap
waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑠
𝑣̅ = =
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑡
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan yang terjadi
terhadap waktu yang diperlukan untuk melakukan perpindahan tersebut.
𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎ℎ𝑎𝑛 ∆𝑥
𝑣̅ = =
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 ∆𝑡
D. Percepatan
Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perubahan kecepatan dengan
selang waktunya. Secara matematis ditulis sebagai berikut:
𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 ∆𝑣 𝑣2 − 𝑣1
𝑎̅ = = =
𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 ∆𝑡 𝑡2 − 𝑡1
Percepatan rata-rata negatif artinya sama dengan perlambatan rata-rata.
𝑊=𝐹𝑠
Apabila arah gaya membentuk sudut terhadap perpindahan, usaha yang dilakukan
dirumuskan sebagai berikut.
𝑊 = 𝐹 𝑠 𝑐𝑜𝑠 𝜃
Dari persamaan di atas, usaha termasuk besaran skalar yang diperoleh dari perkalian titik (dot
product) antara vektor gaya (F) dengan vektor perpindahan (s).
G. Hukum Hooke
Hukum Hooke berbunyi bahwa besarnya gaya yang bekerja pada benda sebanding
dengan pertambahan panjang bendanya. Tentu hal ini berlaku pada benda yang elastis
(dapat merenggang).
𝐹 = 𝑘 ∆𝑥
3. METODE PERCOBAAN
A. Desain dan Bahan
Pada percobaan ini, kami menggunakan kayu sepanjang tiga meter sebagai lintasan
benda dan pembatas kedua sisi samping lintasan dengan pelontar berupa lima pegas yang
dipasang secara paralel. Teflon kami gunakan sebagai bantalan pegas, poros pegas, dan
pegangan atau holder dari pelontar.
Pada proses perakitan lintasan, dibutuhkan paku, sekrup, gergaji, serta engsel untuk
menghubungkan dua kayu sepanjang 1,5 meter. Selain sebagai lintasan, kayu juga kami
gunakan sebagai bahan beban dalam percobaan ini. Sedangkan dua bahan yang kami
gunakan sebagai variasi lintasan adalah plastik dan kertas. Dalam proses percobaan,
digunakan alat-alat seperti isolasi, gunting, serta amplas untuk menghaluskan kayu.
Tabel 3.1 Daftar alat dan bahan RBL
No. Nama Alat atau bahan Harga (Rp)
1 Kayu 160.000,00
2 Pegas 25.000,00
3 Teflon 50.000,00
4 Amplas 5.000,00
5 Paku 2.000,00
6 Sekrup 5.000,00
7 Gunting -
8 Gergaji -
9 Engsel 15.000,00
10 Isolasi -
11 Plastik -
12 Kertas -
Total pengeluaran (Rp) 262.000,00
0.07
0.06
0.05
0.04
∆x (m)
0.01
Konstanta Pegas
0
= 569 N
0 1 2 3 4 5
-0.01
Massa (kg)
18
16
14
12
10
Y
8 Data Eksperimen
6 Hasil Regresi
4
2 Koefisien Gesekan
0 Dinamis = 0,384
0 1 2 3 4 5
X
2𝑠
Grafik 2. Hubungan antara 𝑔𝑡 2 𝑡𝑎𝑛𝜃 − terhadap 𝑡 2
cos 𝜃
6
5
4
3
Y
Hasil Regresi
2
Data Eksperimen
1
0 Koefisien Gesek
0 0.5 1 1.5 2 Dinamis = 0,260
X
2𝑠
Grafik 3. Hubungan antara 𝑔𝑡 2 𝑡𝑎𝑛𝜃 − terhadap 𝑡 2
cos 𝜃
Tabel 5.4 Data Pengukuran Koefisien Gesek Dinamis Lintasan Kertas
No. Tinggi (m) Waktu (s) Jarak (m) t2 tan 𝜽 cos 𝜽
1 0,65 2,6 1,5 6,76 0,480822 0,901234
2 0,7 1,867 1,5 3,485689 0,527645 0,884433
3 0,75 1,567 1,5 2,455489 0,57735 0,866025
4 0,8 1,267 1,5 1,605289 0,630488 0,845905
5 0,85 1,167 1,5 1,361889 0,687746 0,823947
35
30
25
20
10 Data Eksperimen
5
Koefisien Gesek
0
0 2 4 6 8
Dinamis = 0,435
-5
X
2𝑠
Grafik 4. Hubungan antara 𝑔𝑡 2 𝑡𝑎𝑛𝜃 − terhadap 𝑡 2
cos 𝜃
D. Grafik Posisi, Kecepatan, Percepatan terhadap Waktu untuk Variasi Massa Benda
Tabel 5.9 Data Variasi Massa Benda
No. Massa Beban (kg) Simpangan Pegas (m) Koefisien Gesek Dinamis
1 0,045 0,045 0,384
2 0,075 0,045 0,384
3 0,110 0,045 0,384
massa 110 gr
massa 110 gr
Grafik 11 Hubungan Posisi terhadap Waktu untuk Variasi Koefisien Gesek Lintasan
Tabel 5.15 Data Kecepatan terhadap Waktu
No v1 (m/s) t1 (s) v2 (m/s) t2 (s) v3 (m/s) t3 (s)
1 4,776119 0,067 3,2 0,1 3,2 0,1
2 4,166667 0,133 2,75 0,2 4,104478 0,167
3 2,75 0,233 4,104478 0,267 2,067669 0,3
4 4,104478 0,3 2,067669 0,4 2,75 0,4
5 2,75 0,4 2,75 0,5 2,75 0,5
6 1,646707 0,567 2,75 0,6 2,067669 0,633
7 2,067669 0,7 2,067669 0,733 1,646707 0,8
8 2,067669 0,833 1,375 0,933 0,916667 1,1
9 2,052239 0,967 0,983333 1,233
10 1,180258 1,2
11 0,36036 1,533
Grafik 12 Hubungan Kecepatan terhadap Waktu untuk Variasi Koefisien Gesek Lintasan
Tabel 5.16 Data Percepatan terhadap Waktu
No a1 (m/s2) t1 (s) a2 (m/s2) t2 (s) a3 (m/s2) t3 (s)
1 -52,6308 0,067 -4,75403 0,1 2,865569 0,1
2 -9,90946 0,133 -4,86818 0,2 12,01225 0,167
3 -17,8157 0,233 16,88043 0,267 -22,8572 0,3
4 16,88043 0,3 -22,8572 0,4 5,976808 0,4
5 -16,8804 0,4 5,976808 0,5 4,84E-15 0,5
6 -8,81974 0,567 2,26E-14 0,6 -5,97681 0,633
7 2,842933 0,7 -5,97681 0,733 -2,84293 0,8
8 9,69E-15 0,833 -4,33569 0,933 -3,40248 1,1
9 -0,11558 0,967 -1,56556 1,233
10 -5,12487 1,2
11 -5,26312 1,533
Grafik 13 Hubungan Percepatan terhadap Waktu untuk Variasi Koefisien Gesek Lintasan
F. Efisiensi Pendorong
Tabel 5.17 Data Efisiensi Pendorong untuk Variasi Kekuatan Pendorong
No Variasi m (kg) ∆x (m) v0 (m/s) k EM EM Efisiensi
(N/m) teori praktik (%)
(J) (J)
1 Variasi 1 0,110 0,030 2,717 2844,6 1,28 0,406 31,72
2 Variasi 2 0,110 0,045 3,352 2844,6 2,88 0,618 21,46
3 Variasi 3 0,110 0,060 3,831 2844,6 5,12 0,8072 15,77
Tabel 5.19 Data Efisiensi Pendorong untuk Variasi Koefisien Gesek Lintasan
No Variasi m (kg) ∆x (m) v0 (m/s) k EM EM Efisiensi
(N/m) teori praktik (%)
(J) (J)
1 Variasi 1 0,045 0,045 3,5808 2844,6 2,88 0,2885 10,02
2 Variasi 2 0,045 0,045 3,451 2844,6 2,88 0,268 9,306
3 Variasi 3 0,045 0,045 3,4692 2844,6 2,88 0,2708 9,402
Tabel 5.21 Data Efisiensi Koefisien Gesek untuk Variasi Massa Benda
No Variasi m (kg) 𝝁𝒌 ∆x s (m) k EM EM Efisiensi
(m) (N/m) teori praktik (%)
(J) (J)
1 Variasi 1 0,110 0,3839 0,045 1,7 2844,6 2,88 0,7035 32,49
2 Variasi 2 0,075 0,3839 0,045 2,01 2844,6 2,88 0,5672 19,69
3 Variasi 3 0,045 0,3839 0,045 2,54 2844,6 2,88 0,43 14,93
Tabel 5.22 Data Efisiensi Koefisien Gesek Untuk Variasi Koefisien Gesek Lintasan
No Variasi m (kg) 𝝁𝒌 ∆x s (m) k EM EM Efisiensi
(m) (N/m) teori praktik (%)
(J) (J)
1 Variasi 1 0,045 0,3839 0,045 2,54 2844,6 2,88 0,43 14,93
2 Variasi 2 0,045 0,4354 0,045 2,285 2844,6 2,88 0,4387 15,23
3 Variasi 3 0,045 0,2603 0,045 2,915 2844,6 2,88 0,3346 11,62
H. Impuls Benda
Tabel 5.23 Data Impuls untuk Variasi Kekuatan Pendorong
No m (kg) 𝒗𝟏 (m/s) 𝒗𝟐 (m/s) I (N.s)
1 0,110 2,717 0 0,29887
2 0,110 3,352 0 0,36872
3 0,110 3,831 0 0,42141
6. ANALISIS
A. Analisis Grafik Penentuan Konstanta Pegas
Pada penentuan konstanta pegas digunakan lima variasi massa beban sebagai gaya
penarik pegas (F). Digunakan grafik simpangan pegas (m) terhadap massa beban (kg)
kemudian diregresi linear hingga diperoleh gradien yang merupakan konstanta pegas (k).
Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh lebih akurat. Pada percobaan didapatkan data
bahwa semakin besar massa benda, maka simpangan pegas semakin jauh dari titik acuan
awal (x=0 m). Hal ini bersesuaian dengan persamaan turunan Hukum Hooke, bahwa besar
simpangan pegas sebanding dengan besar massa beban.
B. Analisis Koefisien Gesek Dinamis
Menurut teori, jika material bidang atau permukaan dari suatu benda dan alas
lintasan yang digunakan sama, maka koefisien gesek dinamis yang dihasilkan dari gerakan
di lintasan tersebut akan sama. Namun, hasil dari percobaan kami berbeda dengan teori.
Hal ini terjadi akibat dari perbedaan di nilai percepatan yang dihasilkan. Jika melihat dari
sisi perhitungan, seharusnya hanya percepatan gravitasi benda dan percepatan yang
mempengaruhi nilai koefisien gesek. Faktor yang mempengaruhi percepatan benda telah
dilampirkan di bagian pengolahan data.
7. KESIMPULAN
Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta pegas dalam percobaan sebesar 2844,6 N/m untuk lima pegas yang
dipasang secara parallel.
2. Lintasan plastik, kayu, dan kertas memiliki koefisien gesek dinamis sebesar 0,260,
0,384, dan 0,435 secara berturut-turut.
3. Nilai efisiensi pendorong untuk variasi kekuatan pendorong yaitu sebesar 31,72%
untuk simpangan pegas sejauh 0,030 m, 21,64% untuk simpangan pegas sejauh 0,045
m, dan 15,77% untuk simpangan pegas sejauh 0,060 m. Nilai efisiensi pendorong
untuk variasi massa benda yaitu sebesar 10,02% untuk massa benda 0,045 kg, 14,04%
untuk massa benda 0,075 kg, dan 21,64% untuk massa benda 0,110 kg. Nilai efisiensi
pendorong untuk variasi koefisien gesek lintasan yaitu sebesar 9,306% untuk
koefisien gesek dinamis sebesar 0,260, 9,402% untuk koefisien gesek dinamis sebesar
0,435, dan 10,02% untuk koefisien gesek dinamis sebesar 0,384.
4. Nilai efisiensi koefisien gesek untuk variasi kekuatan pendorong yaitu sebesar
32,49% untuk simpangan pegas sejauh 0,030 m, 24,43% untuk simpangan pegas
sejauh 0,045 m, dan 17,1% untuk simpangan pegas sejauh 0,060 m. Nilai efisiensi
koefisien gesek untuk variasi massa benda yaitu sebesar 14,93% untuk massa benda
0,045 kg, 19,69% untuk massa benda 0,075 kg, 32,49% untuk massa benda 0,110 kg.
Nilai efisiensi koefisien gesek untuk variasi koefisien gesek lintasan yaitu sebesar
11,62% untuk koefisien gesek lintasan sebesar 0,260, 14,93% untuk koefisien gesek
lintasan sebesar 0,384, dan 15,23% untuk koefisien gesek lintasan sebesar 0,435.
5. Nilai impuls untuk variasi kekuatan pendorong yaitu sebesar 0,30 N.s untuk
simpangan pegas sejauh 0,030 m, 0,37 N.s untuk simpangan pegas sejauh 0,045 m,
dan 0,42 N.s untuk simpangan pegas sejauh 0,060 m. Nilai impuls untuk variasi
massa benda yaitu sebesar 0,16 N.s untuk massa benda 0,045 kg, 0,25 N.s untuk
massa benda 0,075 kg, dan 0,37 N.s untuk massa benda 0,110 kg. Nilai impuls untuk
variasi koefisien gesek lintasan yaitu sebesar 0,155 N.s untuk koefisien gesek lintasan
sebesar 0,260, 0,156 N.s untuk koefisien gesek lintasan sebesar 0,435, dan 0,161 N.s
untuk koefisien gesek lintasan sebesar 0,384.
8. REFERENSI
[1] http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/fisika/article/view/1860/1362 (Diakses
pada tanggal 4 Desember 2018)
[2] https://www.pelajaran.id/2016/26/teorema-usaha-dan-energi-pengertian-dan-rumus
usaha-energi-dan-daya.html (Diakses pada tanggal 4 Desember 2018)
[3] https://gurumuda.net/gaya-konservatif-dan-gaya-tak-konservatif.htm (Diakses pada
tanggal 4 Desember 2018)
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Jarak (Diakses pada tanggal 4 Desember 2018)
[5] https://www.fisikabc.com/2017/05/jarak-dan-perpindahan.html (Diakses pada tanggal
4 Desember 2018)
[6] https://www.anashir.com/fisika/jarak-perpindahan-kecepatan-kelajuan-dan-percepatan/
(Diakses pada tanggal 4 Desember 2018)
[7] https://fisikakontekstual.com/materi-dinamika-gerak-lurus/ (Diakses pada tanggal 4
Desember 2018)
9. PEMBAGIAN TUGAS
Nama NIM Deskripsi Tugas
Desain alat
Perakitan alat
Nadia Winda Damaranti 16718023
Pengambilan data pengamatan
Pembuatan laporan bagian analisis
Pengambilan data pengamatan
Fikri Habib Arrahman 16718063 Pembuatan laporan bagian cara kerja
alat, analisis.
Desain alat
Pengambilan data pengamatan
Dicky Setianto 16718248
Pembuatan laporan bagian alat dan
bahan, pengolahan data, analisis.
Desain alat
Pengambilan data pengamatan
Muhammad Aditya Mahardika 16718263
Pembuatan laporan bagian teori dasar,
analisis.
Desain alat
Pengambilan data pengamatan
Yuniar Annisa Farhani 16718308 Pembuatan laporan bagian prosedur
percobaan, perhitungan, pengolahan
data, analisis, kesimpulan.
Desain alat
Pengambilan data pengamatan
Bryan Prama Ardiansyah 16718328 Pembuatan laporan bagian
perhitungan, pengolahan data,
analisis.
Pengambilan data pengamatan
Rzuji Dasata 16718348
Pembuatan laporan bagian analisis
Desain alat
Muharam Alfaridzi 16718428 Perakitan alat
Pengambilan data pengamatan