A. PERTANYAAN
1. Di antara proses yang ditunjukkan dengan diagram pV berikut, urutkanlah proses berdasarkan
besar kerja yang dihasilkan oleh sistem dari keadaan a menjadi keadaan b (urutkan dari yang
paling besar)
Jawab :
Besarnya kerja atau usaha yang dilakukan oleh sistem dapat dinyatakan dengan W pdV ,
yang secara geometrik dapat dipahami sebagai luas daerah di bawah kurva dan sumbu
horizontal pada grafik fungsi keadaan pV. Dengan demikian kerja atau usaha yang paling
besar diberikan oleh proses luas daerah di bawah kurvanya paling besar. Jadi
2. Suatu gas ideal dengan jumlah tertentu mengalami proses-proses yang ditunjukkan dengan
grafik di bawah ini dari keadaan a menjadi keadaan b. Jika proses yang terjadi secara
adiabatik, apakah energi dalam sistem bertambah atau berkurang? Proses manakah yang
memberikan perubahan energi dalam sistem paling besar?
U Q W
Proses dari keadaan a menjadi keadaan b semuanya memberikan nilai W>0 yang berarti
sistem melakukan usaha (kerja) dan dengan demikian perubahan energi dalam sistem
adalah negatif ( U 0 ). Artinya energi dalam sistem berkurang.
Besar perubahan energi dalam sistem sebanding dengan besar usaha yang dilakukan oleh
sistem. Karenanya proses 2 akan memberikan perubahan energi dalam yang paling besar.
3. Sebuah benda ditempatkan dalam ruang isolator (bukan vakum) yang tidak memungkinkan
pertukaran panas dengan lingkungan luarnya. Mula-mula terdapat perbedaan suhu antara
benda dengan udara dalam ruangan. Benda dengan udara dapat bertukar energi tetapi tidak
ada pertukaran energi antara udara dalam ruangan dengan dinding ruangan atau dengan
lingkungan luarnya. Jelaskan:
a. Apakah entropi benda (Sbenda) mengalami peningkatan, penurunan, atau tidak dapat
ditentukan.
b. Apakah entropi udara dalam ruangan (Sudara) mengalami peningkatan, penurunan, atau
tidak dapat ditentukan.
Jawab :
a. Tidak dapat ditentukan, bergantung kepada suhu relatif antara benda dan udara
b. Tidak dapat ditentukan, bergantung kepada suhu relatif antara benda dan udara
Karena TH > TL maka nilai entropi menjadi lebih besar ketika panas mengalir dari suhu panas menuju
suhu dingin sehingga tidak melanggar hukum termodinamika kedua.
Karena TL < TH maka sehingga nilai bilangan dalam kurung (ln(…)) akan kurang dari 1 dan
total entropi akan menjadi negatif. Menurut hukum termodinamika kedua, perubahan nilai entropi tidak
mungkin bernilai negatif sehingga kasus kedua tidak mungkin akan terjadi karena melanggar hukum
termodinamika kedua.
5. Jelaskan mengapa tidak ada mesin kalor yang bisa bekerja hingga mencapai efisiensi 100%
Jawab :
Efisiensi mesin kalor dibatasi oleh nilai efisiensi mesin carnot nya. Jika ada mesin kalor dengan
efisiensi yang melebihi efisiensi mesin Carnot maka akan melanggar hukum kedua termodinamika.
Efisiensi mesin Carnot adalah:
B. SOAL
1. Seratus gram gas CO2 yang volumenya 50 liter mempunyai tekanan 1 atm. Jika gas tersebut
mengalami ekspansi (pemuaian) pada temperatur konstan hingga volumenya menjadi 80 liter,
tentukanlah tekanannya.
SOLUSI :
2. Suatu gas ideal yang mempunyai volume 1 m3 mengalami ekspansi kuasi static sehingga
volumenya menjadi dua kali. Dalam proses tersebut tekanan gas berubah yang dinyatakan
dalam fungsi P V 2 , dengan adalah tetapan yang besarnya adalah 5 atm/m 6. Tentukanlah
besar kerja atau usaha pada proses tersebut. Jelaskanlah apakah kerja dilakukan oleh gas pada
lingkungan atau oleh lingkungan pada gas.
SOLUSI
V 1.0 V 1.0
3 1
3 3 3
Dengan nilai konstanta 5 atm/m6, maka diperoleh
7 7 35 35
W (5 ) atm.m 3 1.013 10 5 1.18 MJ
3 3 3 3
3. Suatu sistem termodinamik mengalami proses sehingga energi dalamnya berkurang sebesar 500
J. Pada saat yang sama, sistem menerima kerja sebesar 220 J dari lingkungan. Tentukanlah
besar energi yang mengalir ke atau dari sistem dalam bentuk kalor.
SOLUSI :
Karena energi dalam sistem berkurang, maka artinya U 500 J , sedangkan W 200 J .
Kemudian dengan menerapkan hukum pertama termodinamika
U Q W Q U W 500 200 700 J
Karena Q 0 , maka artinya sistem melepaskan kalor ke lingkungan sebesar 700 joule
4. Sebanyak 1 kg balok aluminum dipanaskan pada tekanan tetap 1 atm, sehingga temperaturnya
bertambah dari 22oC menjadi 40oC. Tentukanlah kerja yang dilakukan pada aluminum serta
besarnya perubahan energi dalam balok aluminum tersebut.
SOLUSI
Dengan proses pemanasan tersebut balok aluminum tersebut mengalami ekspansi (pemuaian).
Proses yang terjadi pada tekanan tetap sebesar 1 atm. Perubahan volume balok aluminum tersebut
adalah
m 1
V 3VT 3 T (3)(24 10 6 ) 18 4,8 10 7 m 3
2,7 10
3
a. Urutan Temperatur : T B T A TC TD
Proses ABC
W ABC W AB W BC
4x10 5 x 2 x10 3 0 800 J
Proses ADC
W ADC W AD W DC
0 10 5 x 2 x10 3 0 200 J
Proses AC
1
W AC (3 x10 5 x 2 x10 3 ) 200
2
500 J
6. Suatu gas ideal monoatomik mempunyai keadaan awal (Keadaan A) (P,V,T) = ( 2x105 Pa, 4x10-3
m3, 300 K) mengalami ekspansi dengan tekanan tetap hingga volumenya menjadi dua kali lipat
(keadaan B). Selanjutnya gas tersebut dimampatkan pada suhu konstan hingga mencapai
volume semula (Keadaan C) dan akhirnya didinginkan pada volume konstan hingga mencapai
tekanan semula.
a. Gambarkan proses tersebut dalam diagram P-V
b. Tentukan P, T, V pada masing masing keadaan
c. Tentukan W , Q dan U bagi masing masing proses dan keseluruhan proses
d. Apakah system melakukan kerja dan apakah system menerima kalor ?
SOLUSI
P1
B
A
V1 V2
V
Proses A B : ISOBARIK
W AB PV 2 x105 8 x10 3 4 x10 3
8x10 2 J
3
U C V T nRT
2
3
x8 x10 2
2
1200 J
Q W U
800 1200
2000 J
Proses B C : ISOTERMIK
V V
W AB nRT ln C PBV B ln C
VB VB
1
1600ln
2
-1109J
U 0
Q W 1109 J
3
U C V T nRT
2
3 PAV A
x x8,31300 600
2 RT A
- 1200 J
Q W U
1200 J
PAVA
TA 270,76 K
nR
PV PV
TB B B A C 406,14 K
nR nR
Proses C A (Isotermal)
V
Q nRT A ln A 1819,48 J
VC
U 0
W Q -1819,48J
Proses A B (Isobarik)
Q c p TB T A 5 / 2nRTB T A
5625,02J
W PA V B V A 2250 J
U c v TB T A 3375,02 J
Proses B C (Isokhorik)
Q c v TC TB 3 / 2nRTC TB
- 3375,02J
W0
U c v TC TB 3 / 2nR TC TB
- 3375,02J
Qin Q A B 5.625,02 J
Qout QB C QC A 5.194,5 J
SOLUSI
Tc
Ecarnot 1 Tc Th 1 Ecarnot 4291 0,25 321,75 K
Th
9. Sebuah mesin Carnot beroperasi pada suhu antara 235oC dan 115oC, menyerap kalor sebesar
6,3 x 104 J per siklus pada suhu tertinggi. (a) berapakah efisiensi mesin? (b) berapa besar kerja
per siklus yang dapat dilakukan oleh mesin tersebut?
SOLUSI
SOLUSI
Berdasarkan persamaan Q T dS maka Q dapat diperoleh melalui perhitungan luas di
bawah kurva diagram T-S. Dengan demikian:
a. Q12 3502 700 J
b. Q23 0
c. Untuk satu siklus, maka kalor total dihitung dari luas segitiga, sehingga
1
Qtotal 250 50 J
2
d. Untuk proses isothermal dari gas ideal maka energi dalam, Eint 0 , sehingga kerja
yang dilakukan dari lintasan 1 ke lintasan 2 adalah: W12 Q12 700 J