Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

SEMESTER GENAP 2023/2024

“MEDAN MAGNET DALAM SOLENOIDA”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika dasar II

oleh:

Kelompok 4

1. PUTRANUGRA HASBI NIM : 2211059


2. TALIA PUTRI VERONIKA NIM : 2211015
3. MUHAMMAD KURNIA. A NIM : 2211002
4. SELLA WIDI ASTUTI NIM : 2211035

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI BATAM

2023
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

“MEDAN MAGNET DALAM SOLENOIDA”

oleh:

Kelompok 4

1. PUTRANUGRA HASBI NIM : 2211059


2. TALIA PUTRI VERONIKA NIM : 2211015
3. MUHAMMAD KURNIA. A NIM : 2211002
4. SELLA WIDI ASTUTI NIM : 2211035

Disetujui tanggal : ………………………

Nilai Praktikum : ………………………

Dosen Pengampu,

YOPY MARDIANSYAH, S.Pd., M.Si


BAB I

DASAR TEORI

1.1 Pendahuluan
Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk
dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya
gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari
satu partikel magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus
listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet “permanen”).
Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap
titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan
ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan
tersebut. (Bitar.2017).

Gambar 1. Garis Gaya Medan Magnet

Yang dimaksud dengan Solenoida adalah gabungan banyak kawat melingkar(loop


arus melingkar). Garis medan di dalam kumparan hampir paralel,
terdistribusiuniform dan berdekatan. Medan di luar solenoida nonuniform &
lemah. Jika lilitan rapat& panjang solenoida tertentu, garis medan seperti terlihat
pada gambar. Garis medan"divergen" / menyebar dari 1 ujung & mengumpul
pada ujung yang lain. Ujung-ujungnya berlaku seperti kutub utara & selatan.
Semakin panjang solenoida, semakinuniform medan di dalamnya. Solenoida
ideal jika
kawat rapat & panjangnya >>radiusnya. Sebuah kawat dibentuk seperti spiral
yang selanjutnya disebut kumparan ,apabila dialiri arus listrik maka akan
berfungsi seperti magnet batang. (Anonim. 2014).

Gambar 2. Kumparan Pada Sebuah Solenoida


BAB II

LANGKAH KERJA

2.1 Tujuan
1. Mempelajari besarnya medan megnet di dalam dan di luar solenoid
2. Menentukan hubungan antara medan magnet dan arus listrik
3. Menentukan hubungan antara medan magnetic dan jumlah lilitan
4. Menentukan tetapan permeabilitas 𝜇0
5. Memahami induktansi bolak balik

2.2 Alat dan Bahan


1. Catu daya DC dengan pengendali arus 1 buah
2. Sensor medan magnetic 1 buah
3. Solenoid dengan dudukannya 1 set
4. Kabel-kabel penghubung 1 set

2.3 Cara Kerja


1. Mengamati Hubungan Kuat Medan Magnetik dalam Solenoid
dengan Arus Listrik
(Matikan sumber arus listrik (catu daya), kecuali sedang
melakukan pengukuran!!)
1. Letakkan sensor di tengah-tengah solenoid.
2. Tanpa arus listrik, amati besarnya medan magnetic pada
Gaussmeter. Putar sensor sedemikian rupa sehingga bagian
yang bertanda hitam menghadap sejajar dengan sumbu
solenoid. Ini adalah posisi sensor paling peka. Jika
Gaussmeter menunjukkan suatu nilai yang tidak nol, berarti
Tesla Meter mencatat kuat medan magnetic lingkungan
atau medan magnetik bumi.
3. Klik tombol null untuk mengabaikan pengaruh medan
magnet lingkungan.
4. Nyalakan catu daya, atur arus rangkaian sampai 100 mA
5. Catat nilai dan medan magnet pada Gaussmeter.
6. Ulangi langkah percobaan 4 dan 5 di atas untuk tiap
kenaikan arus 100 mA sampai dicapai arus 1A.
7. Tabulasikan data yang telah didapatkan pada Tabel 1.
8. Lakukan regresi linier untuk data yang telah didapatkan.

2. Mengamati Hubungan Kuat Medan Magnetik dalam


Solenoida dengan Jumlah Kumparan
(Matikan sumber arus listrik (catu daya), kecuali sedang melakukan
pengukuran!!)
1. Tanpa arus listrik, amati besarnya medan magnetic pada
Gaussmeter.
2. Klik tombol Null untuk mengabaikan pengaruh medan
magnet lingkungan.
3. Nyalakan catu daya, atur arus rangkaian sampai 1A.
4. Catat besarnya arus listrik dan medan magnet pada
Gaussmeter.
5. Ulangi Langkah 3 dan 4 di atas untuk jumlah kumparan per
meter yang berbeda-beda.
6. Tabulasikan data yang telah didapatkan pada Tabel 2.
7. Lakukan regresi linier untuk data yang telah didapatkan.
2.4 Tabel Pengamatan
Tabel 1. Data hasil pengukuran medan magnet terhadap arus yang diberikan
pada solenoid.

Panjang Solenoid

No. I(A) B(mT)

1.

2.

3.

4.

5.

Tabel 2. Data hasil pengukuran magnet terhadap jumlah kumparan


persatuan panjang pada solenoid.

Panjang Solenoid

No. N/I (lilitan/m) B(mT)

1.

2.
BAB III

HASIL PENGAMATAN

A. Tabel 1. Data hasil pengukuran medan magnet terhadap arus yang


diberikan pada solenoid.

Panjang Solenoid

No. I(A) B(T)

1. 0,079 A 0,00036
T
2. 0,107 A 0,00047
T
3. 0,131 A 0,00094
T
4. 0,200 A 0,00105
T
5. 0,287 A 0,00128
T

B. Tabel 2. Data hasil pengukuran magnet terhadap jumlah kumparan


persatuan panjang pada solenoid.

Panjang Solenoid

No. N/I (lilitan/m) B(T)

1. Kecil 0,00012

2. Besar 0,00048
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisis

Tabel 1. Data hasil pengukuran medan magnet terhadap arus yang


diberikan pada solenoid.

Dalam selenoida, terdapat hubungan yang erat antara medan magnet dan
arus listrik yang mengalir melaluinya. Selenoida adalah kumparan kawat
yang dililitkan dalam bentuk spiral yang dapat menghasilkan medan magnet
yang kuat ketika arus listrik mengalir melaluinya. Pada dasarnya, medan
magnet yang dihasilkan oleh selenoida sebanding dengan kuat arus listrik
yang mengalir melaluinya. Ini dikenal sebagai hukum Ampere, yang
menyatakan bahwa medan magnet pada suatu titik di sekitar selenoida
sebanding dengan arus listrik yang melalui selenoida tersebut. Ketika arus
listrik meningkat, medan magnet yang dihasilkan oleh selenoida juga
meningkat secara proporsional. Ini berarti bahwa semakin besar arus yang
mengalir melalui selenoida, semakin kuat medan magnet yang dihasilkan di
sekitarnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa medan magnet
yang dihasilkan oleh selenoida sebanding dengan arus listrik yang mengalir
melaluinya, dan arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik
tersebut.
Tabel 2. Data hasil pengukuran magnet terhadap jumlah kumparan
persatuan panjang pada solenoid.

PERBANDINGAN JUMLAH KUMPARAN


TERHADAP MAGNET
0.0006

0.0005
0.00048

0.0004

0.0003

0.0002

0.00012
0.0001

0
Kecil Besar

dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah kumparan persatuan


panjang dalam solenoid (N), semakin besar medan magnetik yang
dihasilkan. Selain itu, semakin tinggi arus listrik yang mengalir melalui
solenoid (I), medan magnetik yang dihasilkan juga akan semakin besar.
Dengan demikian, pengukuran magnet pada solenoid yang memiliki jumlah
kumparan persatuan panjang yang berbeda akan menghasilkan medan
magnetik yang berbeda pula. Pengukuran tersebut dapat dilakukan
menggunakan alat pengukur magnet, seperti teslameter, untuk menentukan
kekuatan medan magnetik yang dihasilkan oleh solenoid.
B. Diskusi
1. Bagaimanakah hubungan medan magnetic di dalam solenoida
dengan arus listrik?
Jika Solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan medan
magnet. Medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus listrik
bergantung pada besar kuat arus listrik dan banyaknya kumparan.
Garis-garis gaya magnet pada solenoida merupakan gabungan dari
garis-garis gaya magnet dari kawat melingkar.
2. Bagaimana hubungan medan magnetik di dalam solenoid dengan
jumlah kumparan solenoida per meter?
Hubungan medan magnet didalam solenoida dengan jumlah
kumparan atau lilitan kawat per meter, yaitu berbanding lurus.
Dimana semakin banyak jumlah kumparan atau lilitan kawat per
meter, maka semakin banyak juga medan magnet yang dihasilkan
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Mahasiswa mampu mengetahui besarnya medan magnet di dalam
dan diluar slenoida
2. Mahasiswa mampu mengetahui hubungan antara medan magnet dan
arus listrik serta hubungan antara medan magnet dan jumlah lilitan
B. Saran
1. Untuk praktikum ini sangat perlu mengetahui dan pemahaman
bagaimana menggunakan alat
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014.Solenoida. (Online : http://mafia.mafiaol.com/2012/12/solenoida.html).


Diakses pada tanggal 2 Oktober 2017

Bitar.2017. Medan Magnet : Pengertian, Sifat, dan Garis Gaya Secara Lengkap.
(Online:http://www.gurupendidikan.co.id/medan-magnet-pengertian-sifat-dan-garis-gaya-
secara-lengkap/). Diakses pada tanggal 2 Oktober 2017[

Anda mungkin juga menyukai