Anda di halaman 1dari 6

Universitas Pertamina

RBL KIMIA
Muhammad Rasyid Ridho, Kevin Reynaldi S, Gibran Donovan Rasendriya
Alfaritzsy, Reifandi Redhiza, dan Faried Afrizal Dwiyoga

[Pick the date]


Research Based Learning (RBL)
Kimia Dasar II 2016-2017
Topik: Pembuatan Baterai Sederhana
Kompetensi:
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari materi elektrokimia
2. Mahasiswa dapat melakukan analisis terhadap alat dan bahan yang digunakan
untuk pembuatan baterai
3. Mahasiswa dapat menuliskan laporan hasil kerja dengan sistematis.
Bobot Nilai = 10 % dari Nilai Kimia Dasar II
Waktu pelaksanaan
Sosialisasi : minggu ke-10
Mulai kerja: minggu ke-11 sampai 14
Penilaian: minggu ke-15
Alat pengujian baterai (disediakan lab) :
Multimeter
Batasan Pembuatan Baterai Sederhana:
1. Baterai dengan biaya yang semurah mungkin
2. Bahan yang aman, tidak berbahaya, dan tahan lama (tidak mudah membusuk)
3. Mudah untuk dipindahkan (portable battery)
4. Voltage = sebesar mungkin
5. Arus/Massa = sebesar mungkin
Penilaian:
Total Nilai = 100, terdiri dari:
1. Laporan (55)
2. Demo (45)
Format Laporan:

1. Judul
2. Tujuan
3. Prinsip Dasar (Berisi teori: penjelasan umum dan data-data umum, alasan pemilihan
bahan, dan desain)
4. Cara Pembuatan
5. Data Pengamatan (data trial sebanyak 3 kali dan data ketika pengujian akhir (diberi
space kosong))
6. Pembahasan dan Diskusi (Kesesuaian hasil yang diperoleh dengan teori, diisi
berdasarkan data trial dan ketika pengujian akhir (diberi space kosong))
7. Simpulan
8. Lampiran (Rincian Dana yang dikeluarkan dan Pembagian kerja)
Tujuan
1. Membuat baterai sederhana yang mengikuti kaidah sel volta
2. Mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi besar dan daya tahan baterai

Prinsip dasar
Baterai merupakan salah satu alat yang dapat menyimpan energi kimia dan merubahnya
kedalam bentuk energi listrik. Baterai mayoritas memiliki ukuran yang kecil sehingga
baterai dapat dibawa kemana-mana dengan mudah.
Untuk pembuatan baterai, kita menggunakan konsep sel voltaik. Sel Voltaik adalah
perangkat eksperimen untuk menghasilkan listrik melalui mekanisme reaksi redoks spontan
(Brady dkk, 2000). Akan tetapi, terdapat perbedaan rangkaian baterai yang kita buat
dengan rangkaian baterai sel galvanik. Sebuah sel galvanik adalah rangkaian yang terdiri
dari dua buah elektroda (anoda dan katoda) dan elektrolit, sedangkan baterai yang kita
buat memiliki satu atau lebih sel voltaik.

Aluminium foil

Kardus + larutan garam dan cuka

Koin 500 kuningan

Gambar 1. Desain Rangkaian baterai

Model rangkaian baterai yang kita buat menggunakan kuningan (campuaran Cu dengan Zn
dengan perbandingan 2:1) yang berupa koin 500 kuning dan aluminium foil sebagai
elektroda serta larutan garam dan cuka dapur sebagai jembatan garam. Karena Cu lebih
mendominasi pada logam kuningan, maka unsur yang akan bereaksi adalah Cu. Reaksi yang
terjadi adalah :
Katoda :

3Cu2+ + 6e- → 3Cu (Eo = +0,34 V)


Anoda

2Al → 2Al3+ + 6e- (Eo = -1.66 V)


Sehingga menghasilkan keseluruhan reaksi sel :

2Al + 3Cu2+ → 2Al3+ + 3Cu (∆Eo = 2,00 V)

Tegangan yang terbaca pada multimeter belum tentu setara dengan nilai potensial standar
reduksi sel. Oleh karena itu, persamaan Nerst akan digunakan untuk menghitung besar nilai
yang terbaca pada multimeter (Brady dkk, 2000).

E  Eo  RTln Q
nF
Dengan E = potensial sel (volt), Eo = potensial sel pada keadaan standar (volt), R =

konstanta gas (8,308 J K-1 mol-1), n=jumlah mol elektron yang terlibat (mol), F = tetapan

Faraday (96500 J V-1 mol-1) dan Q = hasil bagi konsentrasi ([produk]/[reaktan]).


Elektron hasil reaksi oksidasi Al ’mengalir’ melewati sirkuit luar menuju elektroda positif

dan mereduksi spesi Cu2+. Elektrolit yang terdapat dalam jembatan garam menjaga
kenetralan muatan kedua kompartemen.
Pada percobaan ini, kami memilih untuk menggunakan aluminium foil, kardus,koin 500
kuning, serta cuka dan garam karena bahan-bahan tersebut mudah untuk ditemukan dan
harganya cukup terjangkau.

Cara Pembuatan
1. Siapkan aluminium foil, koin 500 kuning, kardus, garam, dan cuka dapur
2. Potong kardus dan aluminium hingga berukuran koin 500 kuningan.
3. Rangkaikan koin 500 kuning, aluminium foil, dan kardus seperti pada gambar 1
4. Celupkan bagian kardus pada rangkaian dengan larutan cuka dapur dan garam
Data pengamatan
Tabel 1. Hasil pengamatan baterai
Percobaan Tegangan baterai (V) Arus baterai (I)

Pembahasan dan diskusi

(No data)

Simpulan
(No data)

Lampiran (Tabel rincial dana dan pembagian kerja)

NO. ITEM HARGA/ITEM HARGA TOTAL


1. Koin Rp 500,- 500,- Rp 2.000,-
2. Kardus bekas - -
3. Alumunium foil - -
bekas
4. Penjepit buaya Rp 2.000,- Rp 4.000,-
5. LED Rp 1.000,- Rp 1.000,-
6. Larutan Cuka Rp 4.000,- Rp 4.000,-
7. Garam Rp 1.000,- Rp 1.000,-
TOTAL Rp 12.000,-
Tabel 1- 1 Rincian Anggaran Dana

NO. NAMA TUGAS


1. Muhammad Rasyid Ridho Mencari bahan, membuat rangkaian, dan menulis laporan.
2. Kevin Reynaldi S. Mencari bahan dan membuat rangkaian.
3. Gibran Donovan R.A. Mencari bahan, membuat rangkaian, dan menulis laporan.
4. Reifandi Redhiza Mencari bahan, membuat rangkaian, dan menulis laporan.
5. Faried Afrizal Dwiyoga Mencari bahan dan membuat rangkaian.
Tabel 1- 2 Pembagian Tugas

Referensi
1. Brady, et al. Chemstry: The Molecular Nature of Matter. 6th edition. United States

Anda mungkin juga menyukai