Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PERCOBAN MEDAN MAGNET DAN

GAYA LORENTZ

Di susun oleh :
1. Amelia Fajarwati (05/XII MIPA 2)
2. Rifda Kamila Asnadia (31/XII MIPA 2)
3. Sayda Tusta Aulia Rachman (34/XII MIPA 2)
4. Tsanaiya Rafa Zuhura (36/XII MIPA 2)

SMA NEGERI 1 PAKEM


Jalan Kaliurang Km. 17,5 Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta 55582 Telepon.
(0274)895283, (0274)898343 Faximile. (0274)895283 website: sma1pakem.sch.id, E-mail:
k1smapa@yahoo.com
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magnetism diketahui orang sejak berabad-abad yang lalu. Zaman dulu,
sejumlah orang mengetahui bahwa bijih besi yang berwarna metalik atau yang
disebut magnetik memiliki sifat menarik partikel-partikel besi ke arahnya. Kata
magnet berasal dari Magnesia yaitu tempat ditemukannya banyak endapan
magnetik. magnet dapat bekerja dengan cara jika kedua kutub yang sama
didekatkan ia akan saling tolak menolak, sedangkan ketika dua buah kutub yang
berbeda didekatkan ia akan saling Tarik menarik.
Medan magnetik adalah daerah disekitar magnet dimana magnet-magnet lain
atau benda-benda meagnetik yang diletakan dalam daerah ini masih dipengaruhi
magnet tersebut. Jika penghantar yang dialiri arus listrik dan ditempatkan di daerah
medan magnetik, penghantar tersebut mengalami gaya. Gaya yang dialami
penghantar tersebut dinamakan gaya magnetik atau gaya Lorentz. Besarnya gaya
magnetik yang dialami oleh kawat berarus listrik didalam medan magnetik
berbanding lurus dengan kuat arus, panjang kawat penghantar, kuat medan
magnetik, dan sinus sudut antara arah arus dan arah induksi magnetik.
Pada penelitian kali ini peneliti berharap dengan ini dapat menambah
pemahaman mengenai KD 3.3 serta menambah wawasan dan keterampilan baik
bagi peneliti maupun pembaca tentang medan magnet dan gaya magnet. Kami
berharap penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya dan
sebagai sumber informasi bagi para pembaca.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemahaman peneliti tentang hal-hal yang berkaitan dengan medan
magnet?
2. Bagaimana cara menemukan hubungan kuat arus dengan besar induksi magnetik
pada kawat berarus listrik?
3. Bagaimana cara menentukan arah medan magnetik disekitar kawat lurus
berarus?
4. Apa hubungan jumlah lilitan dengan besar induksi magnetik pada kawat melingkar
berarus listrik?
5. Apa hubungan jari-jari lingkaran kumparan kawat dengan besar induksi magnetik
pada titik tersebut?
6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi arah gaya magnetik pada kawat lurus
berarus?

C. Tujuan
1. Untuk meningkatkan pemahaman tentang hal-hal yang berkaitan dengan medan
magnet
2. Untuk menemukan hubungan kuat arus dengan besar induksi magnetik pada
kawat berarus listrik
3. Untuk menentukan arah medan magnetik disekitar kawat lurus berarus
4. Untuk menemukan hubungan jumlah lilitan dengan besar induksi magnetik pada
kawat melingkar berarus listrik
5. Untuk menemukan hubungan jari-jari lingkaran kumparan kawat dengan besar
induksi magnetik pada titik tersebut.
6. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi arah gaya magnetik
pada kawat lurus berarus.

D. Manfaat
1. Dapat meningkatkan pemahaman tentang hal-hal yang berkaitan dengan medan
magnet
2. Dapat menemukan hubungan kuat arus dengan besar induksi magnetik pada
kawat berarus listrik
3. Dapat menentukan arah medan magnetik disekitar kawat lurus berarus
4. Dapat menemukan hubungan jumlah lilitan dengan besar induksi magnetik pada
kawat melingkar berarus listrik
5. Dapat menemukan hubungan jari-jari lingkaran kumparan kawat dengan besar
induksi magnetik pada titik tersebut.
6. Dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi arah gaya magnetik
pada kawat lurus berarus.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar teori
1. Medan Magnet
medan magnet adalah ruang/daerah disekitar magnet yang masih
dipengaruhi oleh gaya magnet tersebut. Medan magnet digambarkan dengan
garis–garis gaya magnet, dan dinyatakan dengan anak panah. Medan
magnet merupakan suatu medan vektor yang menggambarkan pengaruh
magnet terhadap muatan listrik yang bergerak, arus listrik, dan bahan
magnetik lainnya. Cara ini dibentuk dengan menggerakkan arus listrik sampai
memunculkan gaya di muatan listrik yang bergerak. Besarnya medan magnet
pada suatu titik dipengaruhi oleh Besarnya gaya magnet yang dialami oleh
titik tersebut dan Berbanding terbalik dengan jarak titik terhadap sumber
magnet. Singkatnya, medan magnet merupakan medan gaya yang ada di
sekitar benda konduktor atau magnetik.

2. Gaya lorentz
Gaya lorentz adalah gaya yang berasal dari gabungan antara dua gaya.
Kedua gaya tersebut adalah gaya magnetik dan gaya elektrik yang terdapat
di sebuah medan elektromagnetik. Gaya ini berasal dari suatu muatan listrik
yang bisa bergerak jika sebuah arus listrik ada di dalam medan magnet B.
Arah dari gaya Lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (l) dan
induksi magnetik yang ada (B). Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup
yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet.
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Objek
Magnet
b. Tempat
Ruang laboratorium fisika SMA Negeri 1 Pakem
c. Alat dan bahan
1. Kawat tembaga/nikelin (±50 cm)
2. Statif (2 buah)
3. Jarum Kompas (2 buah)
4. Power supply (catu daya) (1 buah)
5. Ampermeter (1 buah)
6. Rheostat (1 buah)
7. Saklar (1 buah)
8. Kawat melingkar dengan jumlah lilitan dan jari-jari berbeda (3 buah : r ± 4 cm, r ±
8 cm, r ± 10 cm)
9. Busur derajat (1 buah)
10. Magnet batang (1 buah)
11. Kabel penghubung (1 buah)

d. Cara kerja
-Cara kerja medan magnet di sekitar kawat berarus
1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar berikut
2. Letakkan masing-masing 1 jarum kompas di atas kawat dan di bawah kawat.
3. Hubungkan kedua ujung kawat dengan catu daya (power supply), pilih pada
tegangan 3 volt.
4. Tutuplah saklar, amati simpangan yang terjadi pada jarum kompas.
5. Ubah-ubah kuat arusnya dengan cara mengubah tegangan catu daya
menjadi 6 volt dan 9 volt.
6. Letakkan posisi kawat sejajar jarum kompas
7. Ubah arah arus dengan menukar kedua ujung kawat yang terhubung ke
power supply.
8. Amati simpangan yang terjadi pada jarum kompas, kemudian
tuliskan/gambarkan arah simpangan jarum pada tabel
9. Ulangi langkah 2 dan 8 dengan mengubah jarak jarum kompas terhadap
kawat,amati besarnya arus dan arah simpangan jarum Kompas masukkan ke
dalam tabel

- Cara kerja medan magnet kawat melingkar berarus listrik


1. Rangkailah alat seperti pada gambar berikut
2. Letakkan magnet jarum di bawah kawat seperti pada gambar dengan posisi
jarum tepat menunjuk ke arah utara (posisi 0 derajat )
3. Gunakan kawat dengan jumlah lilitan kecil.
4. Hubungkan baterai dengan ujung-ujung kawat supaya arus mengalir dalam
rangkaian. Amati besar arus listrik yang terukur pada amperemeter dan
simpangan yang terjadi pada jarum kompas, tuliskan pada tabel
5. Lepaskan hubungan baterai pada rangkaian.
6. Ganti jumlah lilitan kawat dengan yang lebih besar kemudian hubungkan
kembali baterai pada rangkaian. Amati kembali besar arus listrik dan besar
simpangan jarum, tuliskan pada tabel
7. Ulangi Langkah 5 dan 6 untuk jumlah lilitan berbeda
8. Lepaskan hubungan baterai pada rangkaian.
9. Ganti kumparan kawat dengan diameter/jari-jari yang lebih kecil/besar
10. Lakukan Kembali Langkah 5 dan 6, tuliskan pada tabel
11. Lakukan pengamatan untuk menemukan hubungan kuat arus listrik dengan
medan magnet induksi. Tuliskan hasilnya pada tabel

-Cara kerja gaya magnetik pada kawat lurus berarus (gaya lorentz)
1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar berikut
2. Kawat tembaga dibentuk huruf U. atur bentuknya sehingga kawat ±1 cm
diatas ujung magnet. Aturlah agar kutub utara magnet yang berada di bawah
kawat tembaga.
3. Hidupkan catu daya pilih pada tegangan 3 volt.
4. Tutuplah saklar, analisis arah medan magnet di daerah sekitar kawat
tembaga, arah arus listrik dan arah gerak kawat tembaga serta kuat arus
pada amperemeter. Catatlah hasil pengamatan pada tabel
5. Ubah-ubah kuat arusnya dengan cara mengubah tegangan catu daya
menjadi 6 volt ulangi langkah ke 4.
6. Matikan catu daya, ubah arah arus dengan menukar kedudukan kedua kabel
catu daya.
7. Ulangi langkah ke 3 sampai 5.
8. Matikan catu daya, ubah jenis kutub magnet yang berada di bawah kawat
tembaga dengan cara memutar sebesar 180 derajat
9. Ulangi langkah 1 sampai 7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. medan magnetik disekitar kawat berarus

NO
SUMBER ARUS ARAH ARUS BESAR ARAH SIMPANGAN
TEGANGAN JARUM KOMPAS ()

(Volt)

1 4,5 0,8 A A-B 10 ke kanan

0,8 A B-A 20 ke kiri

2 3 0,5 A A-B 10 ke kanan

0,4 A B-A 14 ke kiri

3 1,5 350 mA A-B 10 ke kanan

350 mA B-A 10 ke kiri

Kesimpulan tabel:
1. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari
kutub selatan menuju kutub utara, kutub utara jarum kompas
menyimpang berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
2. Jika arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari
kutub utara menuju kutub selatan, kutub utara jarum kompas
menyimpang searah dengan arah putaran jarum jam.
semakin sumber tegangan yang dibutuhkan, semakin besar pula arus listrik yang
dihasilkan,
semakin besar arus listrik yang dihasilkan, semakin besar simpangan arah yang
dihasilkan pula.
Pertanyaan :
1) Berdasarkan kegiatan tersebut, bagaimana skema arah medan induksi dengan
arah kuat arus?
2) Bagaimanakah bentuk grafik antara kuat arus dengan medan magnet induksi?
3) Berdasarkan kegiatan tersebut, bagaimanakah grafik hubungan antara jarak titik
terhadap kawat dengan medan magnet induksi?

B. medan magnet kawat melingkar berarus listrik


NO SUMBER JUMLAH JARAK ARAH SIMPANGAN JARUM
TEGANGAN LILITAN (cm) KOMPAS (derajat)
(Volt)

1. 3 15 5 30

15 10 10

2. 9 15 5 60

15 10 20

3. 3 25 5 15

25 10 5

4. 9 25 5 30

25 10 15
kesimpulan tabel:
Besarnya medan magnet disekitar solenoida bergantung pada
banyaknya lilitan kumparan dan besarnya arus listrik yang
mengalir. Semakin besar arus listrik dan semakin banyak jumlah
lilitan maka semakin besar medan magnet yang dihasilkan.
Pertanyaan:
1) Semakin banyak jumlah lilitan (N), maka medan magnet induksi (B) di titik
tersebut semakin?
semakin banyak jumlah lilitan maka medan magnet di titik tersebut
semakin besar
Tuliskan formulasi matematis (kesebandingan) :

2) Semakin besar jari-jari kumparan, maka medan magnet induksi (B) yang
dihasilkan semakin?
semakin besar jari jari kumparan maka medan magnet di titik tersebut
semakin kecil
Tuliskan formulasi matematis (kesebandingan) :

3) Semakin besar arus listrik pada kumparan, maka medan magnet induksi
(B) yang dihasilkan semakin?
semakin besar arus listrik pada kumparan maka medan magnet induksi
yang dihasilkan akan semakin besar
Tuliskan formulasi matematis (kesebandingan) :

4) Buat kesimpulan umum dari seluruh hasil percobaan.


nilai medan magnet induksi sebanding dengan kuat arus dan jumlah lilitan
maka semakin besar kuat arus dan semakin banyak jumlah lilitan maka semakin
besar medan magnet induksinya sedangkan nilai medan magnet induksi
berbanding terbalik dengan jarak titik ke kawat sehingga semakin besar jarak
titik ke kawat.maka nilai medan magnet akan semakin kecil.

C. Gaya magnetik pada kawat lurus berarus (Gaya Lorentz)


gaya magnet batang
NO
SUMBER ARAH ARUS ARAH MEDAN ARAH SIMPANGAN
TEGANGAN MAGNET KAWAT

(Volt)

1. 3 Timur-barat Ke utara bawah

2. 3 Barat-timur Ke utara Atas

3. 3 Timur -barat Ke selatan Atas

4. 3 Barat- timur Ke selatan bawah

5. 9 Timur - barat Ke utara bawah

6. 9 Barat – timur Ke utara Atas


7. 9 Timur - barat Ke selatan Atas

8. 9 Barat – timur Ke selatan Bawah

gaya magnet U

NO SUMBER ARAH ARUS ARAH MEDAN ARAH SIMPANGAN


TEGANGAN MAGNET KAWAT

(Volt)

1. 3 Timur-barat Ke utara bawah

2. 3 Barat-timur Ke utara Atas

3. 3 Timur -barat Ke selatan Atas

4. 3 Barat- timur Ke selatan bawah

5. 9 Timur - barat Ke utara bawah

6. 9 Barat – timur Ke utara Atas

7. 9 Timur - barat Ke selatan Atas

8. 9 Barat – timur Ke selatan Bawah

kesimpulan:
gaya lorentz tidak menimbulkan arah acak, namun memiliki pola dimana Gaya
Lorentz selalu tegak lurus dengan arah arus listrik (I) dan arah medan magnet
(B). Maka, arahnya akan sejalur dengan arah medan magnet.

BAB V

KESIMPULAN
berdasarkan percobaan yang telah peneliti lakukan, dapat disimpulkan bahwa kuat
medan magnet dipengaruhi oleh besar dan arah arus listrik, jumlah lilitan, dan jarak titik ke
kawat. jadi semakin besar kuat arus listrik dan semakin banyak jumlah lilitan maka semakin
besar medan magnet sedangkan nilai medan magnet berbanding terbalik dengan jarak titik
ke kawat. sehingga semakin besar jarak titik ke kawat maka nilai medan magnet akan
semakin kecil.
pada percobaan sebuah kawat lurus berarus, dapat disimpulkan bahwa gaya lorentz
dipengaruhi oleh besar medan magnet, kuat arus listrik dan panjang kawat serta sudut
antara medan magnet dan kuat arus listrik. jadi semakin besar nilai medan magnet, kuat
arus listrik dan panjang kawat maka semakin besar pula gaya lorentz yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai