Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2

SEMESTER GENAP 2023/2024

“MEDAN MAGNET DALAM SOLENOIDA”

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah fisika dasar 2

oleh :

Kelompok :

1. ADITYA RIVALDI 2211024


2. CUT JIHAN MUTHIA 2211040
3. ALYA DEVIANTI 2211046
4. ENJELINA SILALAHI 2211080

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI BATAM
2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2

oleh :

Kelompok :

1. ADITYA RIVALDI 2211024


2. CUT JIHAN MUTHIA 2211040
3. ALYA DEVIANTI 2211046
4. ENJELINA SILALAHI 2211080

Disetujui tanggal : ……………………..

Nilai Praktikum : ………………………

Dosen Pengampu,

Yopy Mardiansyah, S.Pd, M.Si


BAB I
TEORI DASAR
Medan magnet dalam solenoid jauh lebih kuat bila dibandingkan dengan medan
magnet pada kawat lurus. Jika arah arus sesuai dengan arah putaran jarum jam, berarti
ujung solenoid yang dituju menjadi kutub utara. Jika arah arus berlawanan arah
dengan putaran jarum jam berarti ujung solenoida yang dituju menjadi kutub selatan.
Cara menimbulkan medan magnet dengan mengaliri arus listrik disebut
elektromagnetik. Cara memperkuat electromagnet yaitu sebagai berikut :
1. Memperbanyak jumlah lilitan pada kumparan.
2. Memperbesar kuat arus yang mengalir pada kumparan
Alat – alat yang bekerja berdasrkan prinsip kerja electromagnet :
- Katrol magnet
- Bel listrik
- Pesawat telepon
- Relai magnetic
- Loudspeaker
Menurut Lorentz, penghantar berarus listrik dalam medan magnet akan mendapat
gaya yang besarnya :
1. Sebanding dengan kuat medan magnet
2. Sebanding dengan kuat arus
3. Sebanding dengan panjang kawat penghantar

Kelistrikan dan kemagnetan telah lama dikenal. Namun para ilmuwan belum
mengetahui bahwa ada hubungan antara keduanya. Hubungan keduamya baru
diketahui ketika Hans Christian Oersted menunjukkan bahwa kompas yang berada di
bawa kawat konduktor berarus akan menyimpang. Besarnya induksi magnet pada
kawat konduktor lurus berarus yang panjang tak berhingga dituliskan secara
matematis B = µi/ 2πa. Dimana B adalah induksi magnet (T), i adalah arus (A) dan a
adalah jarak dari kawat konduktor (m).
Gambar 1.1. Garis gaya magnet mengelilingi sebuah konduktor
Apabila kawat konduktor dibentuk menjadi banyak lilitan akan terbentuklah
sebuah solenoida. Solenoida yang dialiri arus listrik akan memiliki garis-garis gaya
magnet yang serupa dengan sebuah magnet batang.

Gambar 1.2. Garis gaya magnet di sekitar solenoida


Sebuah kumparan solenoida dapat disisipi dengan sebuah inti. Inti dengan
permeabilitas yang tinggi dapat meningkatkan induksi magnet, misalnya sebuah inti
dengan perneabilitas relatif μ = 1000, dapat meningkatkan induksi magnet pada
solenoida hingga 1000 kali besar. Solenoida yang dialiri arus listrik akan menyerupai
sebuah magnet batang. Prinsip inilah yang digunakan pada sebuah relay dan
konstaktor magnetis dimana sebuah logam akan ditarik ketika arus mengalir pada
sebuah solenoida. Aksi ini dimanfaatkan untuk menyambung dan memutuskan
sebuah saklar.
Solenoid adalah salah satu jenis kumparan terbuat dari kabel panjang yang
dililitkan secara rapat dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya jauh lebih besar
daripada diameternya. Dalam kasus solenoid ideal, panjang kumparan adalah tak
hingga dan dibangun dengan kabel yang saling berhimpit dalam lilitannya, dan
medan magnet di dalamnya adalah seragam dan paralel terhadap sumbu solenoid.
Kuat medan magnet untuk solenoid ideal adalah:

di mana:
 adalah kuat medan magnet,
 adalah permeabilitas ruang kosong,
 adalah kuat arus yang mengalir,
 dan adalah jumlah lilitan.

Jika terdapat batang besi dan ditempatkan sebagian panjangnya di dalam


solenoid, batang tersebut akan bergerak masuk ke dalam solenoid saat arus dialirkan.
Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan tuas, membuka pintu, atau
mengoperasikan relai.

Medan Magnet Pada Solenoida


Pada kehidupan sehari – hari kita selalu berdekatan dengan magnet. Bumi
tempat kita tinggal merupakan magnet raksasa, tubuh kita dan benda – benda
sekeliling kita banyak yang mepunyai sifat magnet. Kekuatan magnet sangat
tergantung pada sumbernya, dan daerah disekitar sumber magnet dinamakan medan
magnet.
Medan magnet mempunyai kekuatan untuk menarik atau menolak
bahan/benda yang mempunya sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan bahan sering
diukur oleh mudah tidaknya suatu bahan dipengaruhi oleh medan magnet. Medan
magnet ini muncul pada suatu konduktor yang dialiri arus. Arus yang berubah
terhadap waktu akan menimbulkan medan magnet yang berubah terhadap waktu dan
menimbulkan medan listrik induksi. Jadi sifat kemagnetan dan kelistrikan dan terjadi
bolak – balik sebagai penyebab dan akibat, dan sering dinamakan sebagai medan
electromagnet. Penerapa medan magnet dan medan electromagnet suda sangat
banyak dalam berbagai bidang, misalnya bidang kedokteran, permesinan, alat
transportasi, komunikasi dan hardware komputer.
BAB II

LANGKAH KERJA

A. TUJUAN

1. Mempelajari besarnya medan magnet di dalam dan di luar selenoid.

2. Menentukan hubungan antara medan magnet dan arus listrik.

3. Menetukan hubungan antara medan magnetic dan jumlah lilitan.

4. Menentukan tetapan permeabilitas µ° .

5. Memahami induktansi bolak balik.

B. Alat dan Bahan

1. Catu daya DC dengan pengendali arus (1 Buah)

2. Sensor medan magnetic (5 Buah)

3. Selenoid dengan dudukannya (1 Set)

4. Kabel kabel penghubung (1 Set)

5. Multimeter (1 Unit)

C. Cara Kerja

Mengamati hubungan kuat arus medan magnetik dalam solenoid dengan


arus listrik. (Matikan sumber arus listrik (catu dava), kecuali sedang
melakukan pengukuran!!)

1. Letakan sensor di tengah-tengah solenoid


2. Tanpa arus listrik, amati besarnya medan magnetic pada Gaussmeter Putar
sensor sedemikian rupa sehingga bagian yang bertanda hitam menghadap
sejajar dengan sumbu solenoid. Ini adalah posisi sensor paling peka. Jika
Gaussmeter menunjukan suatu nilai yang tidak nol, berarti Tesla Meter
mencatat kuat medan magnetik lingkungan atau medan magnetik bumi..
3. Klik tombol null untuk mengabaikan pengaruh medan magnet lingkungan
4. Nyalakan catu daya, atur arus rangkaian sampai 100 mA
5. Catat nilai dan medan magnet pada gaussmeter.
6. Ulangi langkah percobaan 4 dan 5 di atas untuk tiap kenaikan arus 100
mA sampai dicapai arus 1 A.
7. Tabulasikan data yang telah didapatkan pada Tabel 1.
8. Lakukan regresi linier untuk data yang telah didapatkan.

Mengamati Hubungan Kuat Medan Magnetik dalam Solenoida dangan


Jumlah Kumparan (Matikan sumber arus listrik (catu dava), kecuali sedang
melakukan pengukuran!!)
1. Tanpa arus listrik, amati besarnya medan magnetic pada gaussmeter
2. Klik tombol Null untuk mengabaikan pengaruh medan magnet
lingkungan
3. Nyalakan catu daya, atur arus rangkaian sampai 1A
4. Catat besarnya arus listrik dan medan magnet pada gaussmeter.
5. Ulangi langkah 3 dan 4 di atas untuk jumlah kumparan per meter yang
berbeda-beda.
6. Tabulasikan data yang telah didapatkan pada Tabel 2
7. Lakukan regresi linier untuk data yang telah didapatkan.
D. Tabel pengamatan

1. Data hasil pengukuran medan magnet terhadap arus yang diberikan pada
selenoid.
Panjang selenoid

No I(A) B(mT)

5
2. Data hasil pengukuran medan magnet terhadap jumlah kumparan
persatuan panjang pada selenoid.

Panjang selenoid

No N/I (lilitan/m) B(mT)

5
BAB III
HASIL PENGAMATAN

A. Hasil pengamatan pengukuran medan magnet terhadap arus yang diberikan


pada selenoid.

Panjang selenoid

No I(A) B(mT)

1 0,40 0,18

2 0,50 0,20

3 0,60 0,23

4 0,70 0,30

5 0,80 0,36

B. Hasil pengamatan pengukuran medan magnet terhadap jumlah kumparan


persatuan panjang pada selenoid.

Arus = 1,05 mA

No N/I (lilitan/m) B(mT)

1 Besar 0,92

2 Kecil 0,45
C. Grafik hasil dari pengukuran medan magnet terhadap arus yang diberikan
pada selenoid.

HASIL PENGUKURAN MEDAN MAGNET TRHADAP


ARUS
0.9 0.8
0.8 0.7
0.7 0.6
MEDAN MAGNET

0.6 0.5
0.5 0.4
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.18 0.2 0.23 0.3 0.36 ARUS

D. Grafik hasil dari pengukuran medan magnet terhadap jumlah kumparan


persatuan panjang pada selenoid.

HASIL PENGUKURAN MEDAN MAGNET


TERHADAP JUMLAH KUMPARAN
1
0.9 BESAR = 0.92
0.8
MEDAN MAGNET

0.7
0.6
0.5
KECIL = 0.45
0.4
0.3
0.2
0.1
0
ARUS = 1.05
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pertanyaan.

1. Bagaimanakah Hubungan medan magnetic di dalam selenoida dengan


arus listrik?
Hubungan antara medan magnet di dalam selenoida dengan arus listrik
dapat dijelaskan dengan Hukum Ampere. Hukum Ampere menyatakan
bahwa medan magnet di sekitar sebuah selenoida yang panjangnya tak
terhingga akan sebanding dengan arus listrik yang mengalir melalui
selenoida tersebut. Secara lebih spesifik, medan magnet di dalam
selenoida yang mempunyai jumlah lilitan n berkaitan dengan arus listrik
yang mengalir melalui selenoida tersebut

2. Bagaimanakah hubungan medan magnetik di dalam solenoid dengan


junlah kumparan selenoiada per meter?
Hubungan antara medan magnetik di dalam solenoid dan jumlah
kumparan solenoida per meter (juga dikenal sebagai kerapatan kawat)
dapat dijelaskan oleh hukum Ampere. Hukum Ampere menyatakan bahwa
medan magnetik di sekitar suatu solenoida terkait langsung dengan arus
listrik yang mengalir melaluinya.

3. Bagaimanakah distribusi besar medan manet di dalam solenoid?Jelaskan!


Dalam solenoida (gulungan kawat berbentuk silinder), medan magnet
di dalamnya memiliki distribusi yang hampir seragam. Distribusi medan
magnet ini dikenal sebagai medan magnetik seragam. Distribusi ini terjadi
karena arus yang mengalir melalui kawat solenoida. Ketika arus mengalir
melalui kawat solenoida, medan magnetik dihasilkan sepanjang kawat.
Garis medan magnetik ini membentuk pola melingkar yang mengelilingi
kawat. Di dalam solenoida yang panjangnya cukup, pola medan magnetik
ini menjadi hampir seragam dan paralel dengan sumbu solenoida.
Distribusi seragam medan magnetik di dalam solenoida disebabkan oleh
efek kumparan kawat. Ketika arus mengalir melalui kawat solenoida,
setiap lilitan kawat menghasilkan medan magnetik yang memiliki
sumbangan pada medan magnetik total. Medan magnetik yang dihasilkan
oleh setiap lilitan kawat pada akhirnya saling menambahkan dan
menghasilkan medan magnetik yang seragam di dalam solenoida.

4. Bagaimanakah besar medan magnet di luar solenoid? Jelaskan !

Solenoid adalah kumparan kawat yang panjang dan tipis yang


dililitkan secara berulang-ulang. Ketika arus listrik mengalir melalui
solenoid, ia menciptakan medan magnet di sekitarnya. Di dalam solenoid,
medan magnet lebih konsentrasi dan seragam. Namun, ketika kita
berpindah ke bagian luar solenoid, medan magnetnya mulai melebar dan
melemah. Ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk jarak dari pusat
solenoid dan bentuk geometris solenoid itu sendiri. Jika kita
mengasumsikan solenoid yang sempurna dengan jumlah lilitan yang tak
terhingga, medan magnet di luar solenoid akan menjadi sangat lemah. Ini
karena gaya magnetik yang dihasilkan oleh setiap lilitan kawat dalam
solenoid saling membatalkan di luar solenoid. Dalam kasus ini, medan
magnet di luar solenoid dapat dianggap nol.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Apabila solenoida tersebut diberikan arus listrik maka garis – garis gaya
akan timbul atau muncul disekitaran solenoid.
2. Nilai dan arah medan magnet yang berbanding lurus dipengaruhi oleh
banyak kumparan, dan arus yang timbul.
3. Semakin cepat juga terjadinya overload maka semakin kecil nilai SL yang
didapatkan.
4. Terjadinya gaya magnetic disebabkan oleh adanya arus yang diberikan
pada suatu kumparan .
5. Besarnya nilai arus yang diberikan mempengaruhi kekuatan daya tarik
magnet solenoida.
6. Semakai besar/panjang jarak antara kedua solenoid,maka semakin kecil
nilai kuat medan magnet.
7. Nilai rapat medan magnet dipengaruhi oleh jarak antara kedua solenoid,
semakain kecil jarak antara 2 solenoida, maka semakin besar medan
magnet B.
B. Kritik dan Saran.
1. Hendaknya praktikan lebih memahami teori dari praktikum ini.
2. Hendaknya praktikan lebih teliti saat melakukan percobaan agar
memperoleh hasil yang lebih akurat.
3. Hendaknya praktikan memahami pemasangan rangkaian dalam
praktikum ini.
4. Sebelum melakukan praktikum sebaiknya alat di cek lagi terlebih dahulu
agar tidak terjadi kendala pada saat melakukan pengambilan data.
DAFTAR PUSTAKA

Andi Sutopo.2009. kuat medan magnet pada solenoid


http://materifisika.com/Bahan_Ajar/5_MEDAN%20MAGNET/512kuat_medan_mag
net_untuk_solenoida.
Anonim 2010. Manfaat Magnet. https://manfaat.co.id/manfaat-magnet .

Rianto, Yasman. 2011. Magnetisme.


http://yasmanrianto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/24266/06+%20Magnetism
e+1.pdf,

Nafiun.2014. Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik.(Online : http://www.nafiun.


com/2014/06/medan-magnet-di-sekitar-arus-listrik-induksi-penghantar-lurus-dan-
melingkar-sumbu-solenoida-toroida-contoh-soal-jawaban fisika.html).

Anda mungkin juga menyukai