Anda di halaman 1dari 17

Hukum Bio savart

medan magnet pada


kawat solenoida
Kelompok 3
ANGGOTA KELOMPOK

Kevin Pio Gunadi Yosefin Natanael R Handaru Ezar

(1501622048) (1501622041) (1501622043)

Friyondra Harviando Aditya Arjun S

(1501622046) (1501622044)
PENDAHULUAN

A Hukum Bio Savart

B Solenoida

C Penurunan Rumus

D Contoh Soal
A. Hukum Biot Savart

Hukum Bio-Savart menggambarkan hubungan


antara medan magnet yang dihasilkan oleh arus
listrik yang mengalir melalui kawat lurus atau
solenoida. Hukum ini dinamakan berdasarkan nama
fisikawan Prancis, Jean-Baptiste Biot dan Félix
Savart, yang mengembangkannya pada abad ke-19.
Besarnya medan magnet di sekitar arus listrik dapat ditentukan dengan
hukum Biot-Savart. Misalkan kita memiliki sebuah kawat konduktor yang
dialiri arus I. Ambil elemen kecil kawat tersebut yang memiliki panjang dL.
Arah dL sama dengan arah arus. Elemen kawat tersebut dapat dinyatakan
dalam notasi vector DL Misalkan kita ingin menentukan medan magnet
pada posisi P dengan vector posisi r terhadap elemen kawat.

Kuat medan magnet di titik P yang dihasilkan dari elemen dL saja, diberikan oleh
hukum Biot-Savart
Gambar 1

keterangan :
dB adalah elemen medan magnet yang dihasilkan oleh elemen panjang dl
(dalam tesla atau weber per meter).
μ0​adalah permeabilitas magnetik vakum, dengan nilai sekitar 4π×10  Tm/A
I adalah magnitudo arus listrik yang mengalir melalui konduktor (dalam
ampere).
r adalah vektor posisi yang menghubungkan elemen panjang dl dengan titik di
mana medan magnet diukur.
r adalah magnitudo dari vektor posisi r.
× (cross) adalah produk vektor antara dl dan r.

Medan total di titik P yang dihasilkan oleh kawat diperoleh dengan mengintegral
gambar 1 di atas, yaitu
gambar 2

Jika kita ingin menghitung nilai skalar maka medan magnet yang di hasilkan pada
seluruh bagian kawat gambar 2 dapat dituliskan dengan

gambar 3

θ adalah sudut antara elemen dengan vector jarak yang mengarah ke


posisi pengamatan.
Penyelesaian integral gambar 3. Untuk kawat yang bentuknya rumit, penyelesaian
tidak dapat dilakukan dengan mudah. Kita harus menggunakan komputer untuk
mencari medan magnet.
B. Solenoida

Solenoida adalah kumparan kawat yang dililitkan dalam bentuk


spiral atau kumparan. Kumparan ini biasanya terbuat dari kawat
yang konduktif seperti tembaga atau aluminium. Solenoida
memiliki bentuk yang mirip dengan tabung panjang dengan
lilitan-lilitan kawat yang rapat dan sejajar. Ketika arus listrik
mengalir melalui solenoida, medan magnet dihasilkan di
sekitarnya. Medan magnet ini memiliki pola magnetik yang
terkonsentrasi di dalam solenoida dan sejajar dengan sumbu
solenoida.
Ada 2 jenis induksi magnet solenoida, yakni
Solenoida sangat panjang
Solenoida dengan panjang terbatas
Jika solenoida sangat panjang, itu berarti panjangnya sangat
melebihi diameter atau jarak antara lilitan-lilitannya. Dalam kondisi
ini, solenoida dapat dianggap sebagai kawat yang panjangnya tak
terbatas.
Ketika solenoida sangat panjang, medan magnetik yang dihasilkan
di sekitarnya cenderung homogen dan sejajar dengan sumbu
solenoida. Medan magnetik ini dapat dihitung menggunakan hukum
Ampere atau hukum Biot-Savart tergantung pada situasi yang
diberikan.
Namun, jika solenoida panjangnya terbatas, artinya panjangnya sebanding
dengan diameter atau jarak antara lilitan-lilitannya, analisis medan magnetik
di sekitarnya menjadi lebih rumit. Dalam kasus ini, terdapat efek ujung pada
solenoida, di mana medan magnetik di ujung-ujung solenoida cenderung
lebih kuat daripada medan di tengahnya.
Dalam keduanya, baik solenoida sangat panjang maupun solenoida panjang
terbatas, prinsip dasar operasinya tetap sama. Ketika arus listrik dialirkan
melalui lilitan-lilitan solenoida, medan magnetik dihasilkan di sekitarnya.
Solenoida digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti elektromagnet, katup
solenoida, transduser elektromagnetik, perangkat penyimpanan energi
magnetik, dan banyak lagi.
Gambar solenoida sangat panjang

Keterangan :
µ0=4π×10 Tm/A
i = Arus (Ampere)
Gambar solenoida dengan panjang n = Rapat lilitan
terbatas N = Jumlah lilitan
= Panjang solenoida (m)
Penurunan Rumus

(1) (2) (3)


Contoh Soal
1.) Solenoida dengan panjang 80cm memiliki 800 lilitan.
Bila solenoida itu di aliri arus 2 A, maka hitunglah induksi
magnet?
a.)Di pusat solenoida
b.)Di ujung solenoida
Jawab :
Jawaban
Contoh Soal
2.) Solenoida dengan panjang 70cm memiliki 700 lilitan.
solenoida itu dililitkan pada teras logam berbentuk silinder
yang memiliki permeabilitas relatif 5000. Tentukan induksi
magnet dipusat solenoida jika di aliri arus 2A
Jawaban
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai