Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

            Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. , yang telah memberikan
rahmat , taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul
"Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Sosial Budaya" , guna memenuhi salah satu tugas
pelajaran PPKN.
            Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Dudi Sudrajat selaku guru
mata pelajaran PPKN dan teman-teman yang secara langsung maupun tidak telah turut
mendukung terselesaikannya makalah ini.
            Saya  berharap semoga makalah PPKN ini yang kami susun dengan judul
"Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Sosial Budaya" dapat memberi manfaat bagi
pembaca oleh karena itu kritik dan saran saya harapkan untuk kesempurnaan makalah ini
lebih lanjut. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, amin.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2  Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
1.3  Tujuan ..................................................................................................................... 3
1.4  Manfaat ................................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian dan Faktor Perubahan Sosial-Budaya ................................................... 4
2.2  Konsep Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi ............................................................ 8
2.3  Masalah-masalah Perkembangan IPTEK  .............................................................. 10
2.4  Pengaruh Perkembangan IPTEK terhadap Kehidupan Masyarakat ....................... 12

BAB III PENUTUP


3.1  Kesimpulan ............................................................................................................. 18
3.2 Saran ........................................................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 20

ii
BAB I
 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah perubahan tentu dialami oleh setiap orang dalam berbagai aspek
kehidupan. Dalam hidup bermasyarakat, tentunya kita senantiasa berhubungan dengan
orang lain dan tumbuh berkembang dalam lingkungan sosial. Dalam bersosialisasi
dengan dunia luar tersebut, ada perubahan yang menyelimuti dan menghiasi setiap jejak
hidup umat manusia di dunia ini. Perubahan yang selalu terjadi dalm kehidupan ini,
seringkali mencakup perubahan dalam nilai sosial dan budaya.  Perubahan sosial dialami
oleh setiap masyarakat yang pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan perubahan
kebudayaan masyarakat yang bersangkutan. Perubahan sosial dapat meliputi semua segi
kehidupan masyarakat, yaitu perubahan dalam cara berpikir dan interaksi sesama warga
menjadi semakin rasional; perubahan dalam sikap dan orientasi kehidupan ekonomi
menjadi makin komersial; perubahan tata cara kerja sehari-hari yang makin ditandai
dengan pembagian kerja pada spesialisasi kegiatan yang makin tajam; perubahan dalam
kelembagaan dan kepemimpinan masyarakat yang makin demokratis; perubahan dalam
tata cara dan alat-alat kegiatan yang makin modern dan efisien, dan lain-lainnya.
Dari berbagai fenomena kehidupan serta merujuk pada pendapat para ilmuwan,
dapat kita ketahui bahwa perubahan sosial, yaitu suatu proses perubahan, modifikasi, atau
penyesuaian-penyesuaian yang terjadi dalam pola hidup masyarakat, yang mencakup
nilai-nilai budaya, pola perilaku kelompok masyarakat, hubungan-hubungan sosial
ekonomi, serta kelembagaan-kelembagaan masyarakat, baik dalam aspek kehidupan
material maupun nonmateri.
Dalam perubahan sosial-budaya, aspek yang seringkali disangkut-pautkan dalam
kehidupan manusia adalah segi perkembangna ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita
ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian
mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan

1
fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer,
seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang
ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang
benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan
bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan
manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri
akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi
manusia.
Meskipun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu
menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar
kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek
tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar
kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.
Melalui penyusunan makalah ini, akan dikupas pengaruh IPTEK terhadap
perubahan sosial-budaya dalam kehidupan manusia.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas dalam makalah yang berjudul “Pengaruh


Kemajuan IPTEK Terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat” adalah sebagai
berikut:
      a.       Apa pengertian dan faktor-faktor dari perubahan sosial budaya?
      b.      Bagaimana konsep ilmu pengetahuan dan teknologi?
      c.       Bagaimana permasalahan yang timbul dalam perkembangan iptek?
      d.      Bagaimana pengaruh perkembangan iptek dalam kehidupan masyarakat?
      e.       Bagaimana dampak iptek terhadap perubahan sosial budaya masyarakat?

2
1.3 Tujuan

Berdasar pada rumusan masalah tersebut, maka tujuan dalam pembuatan makalah


yang berjudul “Pengaruh Kemajuan IPTEK Terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat”
adalah sebagai berikut:
a. Untuk memahami pengertian dan faktor-faktor yang terdapat dalam perubahan sosial
budaya
b. Untuk memahami konsep ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Untuk memahami permasalahn yang timbul dalam perkembangan iptek
d. Untuk memahami pengaruh perkembangan iptek dalam kehidupan masyarakat
e. Untuk memahami dampak ynag ditimbulkan dari pekembagan iptek terhadap perubahan
sosial budaya

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat peroleh dengan pembuatan makalah yang berjudul “Pengaruh
Kemajuan IPTEK Terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat” adalah sebagai berikut:
a. Kita dapat mengetahui pengertian dan faktor-faktor yang terdapat dalam perubahan sosial
budaya   
b. Kita dapat mengetahui konsep ilmu pengetahuan dan teknologi
c. Kita dapat mengetahui permasalahn yang timbul dalam perkembangan iptek
d. Kita dapat mengetahui pengaruh perkembangan iptek dalam kehidupan masyarakat
e. Kita dapat mengetahui dampak ynag ditimbulkan dari pekembagna iptek terhadap
perubahan sosial   budaya

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Faktor Perubahan Sosial-Budaya


Ada dua pendapat yang dikutip dalam makalah ini mengenai pengertian perubahan
sosial-budaya melalui pendapat dua ilmuwan, yakni:
1. W. Kornblum dalam buku yang berudul “Sociology in Changing World” berpendapat
bahwa perubahan sosial budaya adalah perubahan suatu budaya dalam masyarakat secara
bertahap dalam jangka waktu lama.
2. Max Weber dalam buku yang berjudul “Sociological Writings” mengemukakan bahwa
perubahan sosial budaya adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagai akibat
adanya ketidaksesuaian unsur-unsur.
3. William F. Ogburn mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan sosial
meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial,
yang fokusnya adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan materiil terhadapunsur-
unsur immateriil.
4. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi
dalam struktur dan fungsi masyarakat. Dari definisi ini dapat dijelaskan bahwa, dalam
perubahan sosial yang mengalami perubahan adalah struktur sosial dan sistem sosialnya.
5. Mac Iver lebih membedakan antara utilitarian elements dengan cultural
elements yang didasarkan pada kepentingan-kepentingan manusia yang primerdan
sekunder. Utilitarian elements disebut dengan civilization. Artinya semuamekanisme dan
organisasi yang dibuat manusia dalam menguasai kondisi-kondisi kehidupannya,
termasuk di dalamnya sistem-sistem organisasi sosial, teknik dan alat-alat material. Oleh
karena itu, perubahan sosial yang terjadi juga menurut Iver seputar cultural elements dan
utilitarian element tersebut.
6.  J.P. Gillin dan J.L. Gillin mengemukakan bahwa perubahan-perubahan sosial sebagai
suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karenaperubahan-perubahan
kondisi geografis, kebudayaan material, komposisipenduduk, ideologi, maupun karena
adanya difusi ataupun penemuanpenemuanbaru dalam masyarakat.

4
7. Samuel Koening mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-
modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi
tersebut terjadi karena sebab-sebab intern maupun sebab-sebab ekstern yang
menimbulkan perubahan.
8. Selo Soemardjan mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakatyang mempengaruhi sistem
sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikapdan pola perilaku di antara kelompok-
kelompok dalam masyarakat. Penekanandefinisi ini tertumpu pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan sebagai himpunanpokok manusia, dimana perubahan yang terjadi akan
mempengaruhi segi-segistruktur masyarakat lainnya.

Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat, yang


mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikapsikap, dan pola
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, yang berpengaruh terhadap
masyarakat yang bersangkutan baik secara materiil maupun immateriil. Bedakan dengan
perubahan budaya yang fokusnya adalah perubahan dalam segi budaya, seperti penemuan
dan penyebaran mobil, penambahan kosakata dalam bahasa, bentuk seni baru, dan
sebagainya
(Aman ; Grendy Hendrastomo ; Nur Hidayah)

Pada dasarnya perubahan sosial dan perubahan budaya itu berbeda, namun
memiliki keterkaitan. Suatu perubahan sosial pasti berpengaruh pada perubahan budaya,
sementara budaya tidak mungkin lepas dari kehidupan sosial masyarakat. Karena itu
sering disebut perubahan sosial budaya untuk mencakup kedua perubahan tersebut.
Perubahan sosial dan budaya memiliki satu aspek yang sama, yaitu kedua-
duanya menyangkut perbaikan dan penerimaan cara-cara baru bagi masyarakat dalam
memenuhi kebutuhannya. Perubahan sosial dan perubahan budaya meski memiliki
keterkaitan yang erat, namun dapat kita jumpai perbedaannya jika dilihat dari arahnya:
a. Perubahan sosial merupakan perubahan dari segi struktur sosial dan hubungan sosial
masyarakat.
b. Perubahan budaya merupakan perubahan dalam segi budaya masyarakat.

5
Adapun perbedaannya dilihat dari segi yang dipengaruhi:
a) Perubahan sosial terjadi dalam segi pendidikan, tingkat kelahiran penduduk, dan
distribusi kelompok umur.
b) Perubahan budaya terjadi pada bentuk kesenian, kesetaraan gender, konsep nilai
susila dan moralitas, penemuan baru, dan penyebaran masyarakat. Perubahan
kebudayaan ini jauh lebih luas dari perubahan sosial karena meliputi banyak aspek,
seperti kesenian, iptek, aturan hidup, dan lain-lain.
Perubahan sosial biasanya memiliki beberapa ciri, di antaranya seperti yang
diungkapkan oleh Moore yaitu:
a. Tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti, karena masyarakat akan
mengalami perubahan (cepat atau lambat) dan berlaku secara tetap.
b. Perubahan-perubahan itu tidak bersifat sementara maupun terpisah karena perubahan
terjadi secara berurutan.
c. Perubahan sosial memiliki asas ganda.
d. Inovasi dan isu-isu akan mempengaruhi perubahan sosial.
e. Perubahan sosial akan memberi akibat yang lebih luas pada pengalaman individu.

Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya


a. Perubahan dari dalam Masyarakat
a) Perubahan jumlah penduduk. Perubahan jumlah penduduk akan menimbulkan
perubahan pada kebutuhan hidup, seperti sandang, pangan, dan papan. Selain itu
penduduk yang bertambah akan menyebabkan tempat tinggal yang semula
berpusat di keluarga nesar menjadi terpencar karena faktor pekerjaan. Contoh
perubahan penduduk adalah program transmigrasi dan urbanisasi.
b) Pemberontakan atau revolusi, yang berpengaruh besar pada lembaga-lembaga
masyarakat dan struktur masyarakat. Sebagai contoh G 30 S/PKI yang berakibat
dilarangnya paham komunis si Indonesia.
c) Peranan nilai yang diubah. Misalnya program keluarga berencana yang mampu
mengubah pandangan masyarakat untuk mengurangi jumlah kelahiran anak.

6
d) Peran tokoh karismatik, karena tokoh ini adalah tokoh yang disegani dan
dihormati di masyarakat, maka masyarakat akan cenderung mengikuti arah tokoh
tersebut. Seperti Ir. Soekarno yang memiliki karisma di masyarakat karena
keahliannya berpidato.
e) Penemuan baru. Penemuan baru terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Inovasi, yaitu proses proses perubahan sosial budaya yang besar tapi terjadi
dalam waktu singkat.
2) Discovery, yaitu penemuan unsur kebudayaan baru oleh seorang atau
beberapa individu.
3) Invention, yaitu saat ketika masyarakat sudah mengakui, menerima, dan
menerapkan penemuan baru tersebut.

b. Perubahan dari Luar Masyarakat


a) Faktor alamiah, jika tempat tinggal masyarakat adalah pantai, maka masyarakat
akan cenderung berprofesi sebagai nelayan. Selain itu jika terjadi bencana alam,
maka masyarakat akan pindah ke daerah lain sehingga masyarakat akan
beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut dan melahirkan budaya baru.
b) Peperangan, yang pasti menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat.
c) Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, ketika dua masyarakat saling berinteraksi.
Interaksi tersebut akan menimbulkan perubahan pola pikir dan selanjutnya bisa
terjadi akulturasi atau asimilasi.
Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan dimana kebudayaan setempat
masih terlihat. Sering dianalogikan dengan rumus A+B=AB, dengan A=kebudayaan
asing dan B=kebudayaan setempat. Asimilasi adalah percampuran dua kebudayaan yang
menghasilkan kebudayaan yang baru sama sekali. Dianalogikan dengan rumus A+B=C,
dengan A=kebudayaan asing, B=kebudayaan setempat, dan C=kebudayaan baru.
Dalam proses perubahan sosial budaya akibat interaksi masyarakat sering
dijumpai istilah difusi, yaitu penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari sekelompok
masyarakat ke kelompok masyarakat lain.

7
Faktor pendorong perubahan Sosial Budaya
a. Penemuan baru.
b. Perubahan jumlah penduduk.
c. Pertentangan/konflik.
d. Pemberontakan/revolusi.
e. Keterbukaan masyarakat.
f. Akulturasi.
g. Asimilasi.
h. Sistem pendidikan yang maju.
i. Keinginan untuk maju dan orientasi ke masa depan.
j. Sikap menghargai hasil karya seseorang.

Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya


a. Sikap masyarakat yang tradisional.
b. Perkembangan IPTEK yang terhambat.
c. Adat istiadat dan hambatan ideologis.
d. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
e. Rasa takut akan terjadi ketidakseimbangan kebudayaan.

2.2 Konsep Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Pengetahuan merupakan pengalaman yang bermakna dalam setiap diri manusia
yang tumbuh sejak dilahirkan. Oleh karena itu manusia yang normal sudah pasti memiliki
pengetahuan. Pengetahuan mempunyai sifat yang acak. melalui proses yang panjang
diorganisasikan dan disusun menjadi bidang-bidang ilmu, selanjutnya limu itu
dikelompokkan menjadi ilmu eksak (ilmu pengetahuan alam) dan non eksak (ilmu
pengetahuan social). Prinsip yang membedakan antara ilmu dan pengetahuan adalah ilmu
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Disusun secara sistematik
2. Ada obyek kajiannya
3. Ada ruang lingkupnya kajiannya
4. Menggunakan suatu metode tertentu

8
Dalam pengetahuan ciri-ciri tersebut tidak ada. Ilmu pengetahuan merupakan
kumpulan fakta-fakta dan aturan-aturan yang ada hubungannya antara satu dengan lainnya.
Ilmu pengetahuan sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dengan ilmu
pengetahuan manusia dapat mengembangkan daya kemampuan yang dimiliki.

Perkembangan ilmu pengetahuan selalu diikuti oleh perkembangan


teknologi.Teknologi adalah suatu studi sistematik akan teknik-teknik untuk membuat
danmengerjakan berbagai benda, sedang ilmu adalah usaha sistematik untuk memahami dan
menfsirkan dunia.
(Robert Angus Buchaman.2006:136).Tjakraatmadja(1997), mengemukakan lima sifat pokok
teknologi yang perlu dipahami, antara lain:
1. Ilmu pengetahuan dan praktik/percobaan merupakan prasyarat untuk tumbuh dan
berkembangnya teknologi. Teknologi yang telah dikuasai akan berkembang jika sudah
terbagi dan termanfaatkan.
2. Teknologi dapat berupa kompetensi yang melekat pada diri manusia, dapat berwujud
fisik yang melekat pada mesin dan peralatan maupun informasi yang diwadahi oleh
sistem dan organisasi. Teknologi sangat diperlukan olah manusia baik berupa benda fisik,
keahlian, keterampilan, maupun berupa dokumen informasi (misalnya buku, majalah,
jurnal).
3. Teknologi tidak memberikan nilai guna jika tidak diterapkan atau tidak terbagi dan tidak
terpakai secara tepat guna. Sebagai contoh, Indonesia pernah mengimpor traktor yang
dipergunakan untuk mengolah lahan sawah yang luas. Setelah tiba di Indonesia ternyata
alat tersebut tidak dapat digunakan karena lahan sawah di pulau Jawa kecil-kecil, di luar
pulau Jawa lahannya memang luas tetapi jumlanya sedikit. Jadi alat tersebut tidak efektif,
karena traktor tersebut tidak berdaya guna dan tidak tepat sasaran.
4. Sebagai salah satu asset perusahaan, teknologi dapat ditemukan,dikembangkan, atau
bahkan tidak bernilai guna jika teknologi yang dimiliki sudah kadaluwarsa. Hal ini
menunjukkan bahwa teknlogi bersifat dinamis dan mempunyai siklus hidup yang
panjang.
5. Pada umumnya teknologi digunakan untuk mensejahterakan masyarakat atau
meningkatkan kualitas hidup manusia.

9
Hubungan antara pengetahuan dengan ilmu (ilmu pengetahuan) dan teknologi
sangat erat, oleh karena itu dalam kehidupan sehari-hari timbullah ucapan yang sangat
popular yaitu ilmu pengetahuan dan teknologi atau sering disingkat dengan Iptek.

2.3 Masalah-Masalah Perkembangan Iptek

Sejalan dengan perkembangan Iptek yang sangat cepat, juga dihadapkan pada banyak
masalah. Masalah tersebut antara lain:
1. Kebijakan yang sesuai dengan perkembangan Iptek. Kebijakan penerapan
dan perkembangan perlu diarahkan untuk mencari pemecahan masalah besaryang masih
harus dihadapi dalam pembangunan jangka panjang, misalnyamasalah pengangguran,
kemiskinan, pembangunan daerah-daerahterbelakang di kawasan Indonesia bagian timur,
dan masalah-masalah sosiallainnya. Dengan perkataan lain, Iptek harus diarahkan pada
peningkatankesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
2. Perlu dipikirkan strategi yang tepat, baik dalam arti prosesnya, hasilnya maupun peran
serta dari pelaku Iptek, terutama para peneliti harus disediakanfasilitas penelitian yang
memadai, misalnya dana dan tenaga. Demikian pula halnya dengan optimalisasi
pendayagunaan berbagai sumber daya tersebut.
3. Sektor produksi, kegiatan produksi di Indonesia baru sampai padapemanfaatan kemajuan
teknologi yang terkandung dalam berbagai peralatanyang digunakan.
4. Ragam kegiatan penelitian dan pengembangannya. Kemitraan antara industridan dunia
usaha dengan lembaga litbang masih lemah. Walaupun sebenarnyadi tingkat nasional
telah dilakukan berbagai investasi untuk mengembangkanlembaga litbang, laboratorium
penelitian, dan pusat-pusat pelayananteknologi, namun dampaknya terhadap
perkembangan industri belum meluas.Perkembangan Iptek akan betul-betul bermanfaat
bagi kesejahteraan manusia jika permasalahan tersebut segera diatasi.

Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan pokok-pokok kebijakan (Rahardi


Ramelan:2007), sebagai berikut:
a. Mengembangkan nilai-nilai Iptek dan membentuk budaya Iptek di masyarakat

10
b. Mendorong kemitraan riset
c. Mempercepat upaya manufaktur progresif
d. Meningkatkan mutu produk dan proses produksi, produktivitas, efisiensi, daninovasi
dalam penguasaan Iptek
e. Meningkatkan kualitas, kuantitas, dan komposisi sumber daya manusia Iptek
f. Mengembangkan penataan dan pengelolaan kelembagaan Iptek

Kebijaksanaan tersebut tidak lain adalah untuk mengembangkan nilai-nilai dan


budaya Iptek di masyarakat. Oleh karena itu nilai-nili dan budaya Iptek harus dikenalkan
kepada masyarakat sedini mungkin, baik melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
maupun lingkungan masyarakat. Adapun tekananya adalah membentuk sumber daya manusia
yang memiliki kemampuan memanfaatkan, menyebarluaskan pemahaman, dan penerapan
asas Iptek. Selain itu juga mengembangkan sikap menghargai ilmuwan yang berprestasi
dalam bidang Iptek.
Melihat masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia pada masa yang
akan datang, menurut Tarsis Tarmuji (1991:128-130), ada 3 macam teknologi yang harus
dibina dan dikembangkan, antara lain:
1. Teknologi Maju, yaitu teknologi yang berkaitan dengan berbagai bidang yang vital
untuk masa depan bangsa Indonesia antara lain produksi ekstratif (khususnya bidang
metalorgi dan teknologi mineral) dan penelitian serta pengembangan bidang energi,
(khususnya tenaga nuklir).
2. Teknologi Adaptif, yaitu perkembangan teknologi dan hasil penemuan yang bersumber
pada penelitian dan pengembangan di negara-negara maju yang masih harus diolah.
Artinya disesuaikan dan diserasikan dengan pertimbangan-pertimbangan dan
pengembangan di bidang teknologi adaptif harus memperhatikan penyerapan tenaga kerja
dan penggunaan bahan dalam negeri. Harus diperhatikan bahwa teknologi adaptif dalam
proses produksi tidak boleh mengorbankan jumlah maupun kualitas produksi. Pembinaan
dan pengarahan teknologi adaptif ini seyogyanya ditujuakan pada masalah sandang,
pangan, dan pemukiman.
3. Teknologi Protektif, yaitu teknologi yang ditujukan pada pemeliharaan, perlindungan,
dan pengamanan ekosistem. Asas-asas teknologi protektif berkisar pada aspek

11
konservasi, restorasi, dan generasi segenap sumber daya alam dan manusia yang ada
dalam masyarakat kita.

2.4 Pengaruh Perkembangan Iptek terhadap Kehidupan Masyarakat

Kemajuan yang sering diartikan sebagai modernisasi, menjanjikan kemampuan


manusia untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan
material melalui teknologi, dan meningkatkan efektivitas bermasyarakat melalui penerapan
organisasi yang berdasarkan pertimbangan rasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan
suatu bangsa tergantung pada penguasaan Iptek. Dengan Iptek pula manusia dapat
melakukan hal-hal yang sebelumnya belum pernah dibayangkan.
Eksistensi Iptek dalam suatu masyarakat merupakan kekayaan budaya yang
sangat penting bukan hanya bagi masyarakat yang bersangkutan, melainkan untuk seluruh
umat manusia. Kemajuan Iptek sangat ditentukan oleh keberadaan kebudayaan yang
menghidupkan dan mendukung semangat untuk mengeksplorasi dunia yang belum diketahui.
Inilah yang sering disebut melakukan penelitian atau riset. Menurut Rahardi Ramelan
(2007:27), dipandang dari sudut budaya, perkembangan Iptek suatu masyarakat atau suatu
bangsa dapat dijelaskan dalam hubungannya dengan faktor-faktor sebagai berikut:
1.         Konstelasi nilai-nilai dalam masyarakat atau bangsa dan komitmen masyarakat secara
keseluruhan yang menyalurkan motivasi untuk mendukung, meyakini, atau menerapkan
Iptek dalam berbagai tingkatan maupun jenis penggunaannya.
2.         Kemampuan sistem Iptek nasional dalam menghasilkan dan memasarkan hasil-hasil
penelitiannya serta mendorong penerapannya secara efisien dan efektif dalam seluruh aspek
kehidupan.
3.         Struktur lembaga-lembaga yang bergerak di bidang Iptek yang menjembatani proses
kreatif dan inovatif para penelitinya.

Hasil teknologi telah masuk dalam kehidupan masyarakat sehari-hari


sedemikianrupa sehingga orang menganggapnya bahwa teknologi sebagai suatu hal yang
biasa. Orang tidak lagi mempertanyakan kapan dan bagaimana suatu alat untuk pertama kali
ditemukan, dan bagaimana alat tersebut sampai dapat bekerja dan digunakan. Beberapa

12
contoh hasil teknologi yang telah membantu manusia untuk kemudahan hidupnya, antara lain
: perkembangan alat transportasi (darat, laut, udara) yang semula berfungsi sebagai
pengangkut barang dan manusia, secara tidak langsung juga membawa informasi.
Perkembangan jalan sebagai prasarana dan transportasi sebagai sarananya selain dapat
mendekatkan jarak juga dapat memecahkan masalah daerah terpencil. Jalan dan transportasi
dapat menjadi urat nadi perekonomian dalam proses distribusi barang.

Namun demikian tidak ada orang atau daerah/negara yang dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain. Dari sinilah muncul saling ketergantungan,
salah satunya didukung oleh sarana transportasi. Pemanfaatan transportasi untuk
perdagangan tidak hanya membawa barang, melainkan juga membawa kebiasaan, agama,
bahasa, pengetahuan, dan teknologi. Semakin berkembangnya alat transportasi, interaksi
antar individu, antar kelompok, antar negara menjadi lebih intensif baik interaksi secara
lokal, nasional, maupun global. Bahkan dengan transportasi pula maka angkasa luar dapat
ditembus dan dipelajari. Namun demikian kemajuan alat transportasi tersebut dapat
disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu, misalnya untuk penyelundupan obat-obat
terlarang, teroris, dan dokumen-dokumen penting.

Bidang teknologi informasi, adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan,


mengasilkan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi. Hampir sebagian kehidupan kita
dikelilingi oleh teknologi informasi baik yang sederhana maupun yang canggih. Misalnya
kita akan berkomunikasi atau menyampaikan pesan yang sangat penting di tempat yang jauh,
kita dengan mudah menggunakan jasa telepon. Alat ini memudahkan kita untuk
menyampaikan pesan dalam waktu relatif sangat singkat, apa lagi dengan adanya telepon
genggam yang fungsinyapun sangat beragam.

Di bidang pendidikan atau pekerjaan, peran teknologi informasi tidak dapat kita
hindarkan. Misalnya kita tidak mungkin mengecek data nilai siswa dari tahun ke tahun hanya
dengan catatan di buku saja. Tentu komputer akan berperan dalam bidang ini. Bentuk-bentuk
teknologi informasi dapat dijumpai dalam kehidupan sehar-hari, antara lain:

13
a)      Bidang telekomunikasi, melahirkan telepon dengan berbagai fungsi hingga muncul telepon
genggam
b)      Kita dapat menikmati hiburan atau peristiwa bahkan yang aktual dari daerah atau negara
lain dengan mudah melalui media radio atau televisi.    
c)      Tersedianya media perekam dalam bentuk CD (Compact Disk)
d)   Saat ini kehadiran internet mempermudah kita memperoleh informasi apapun dari negara
manapun. Kita hanya duduk di depan computer kita dapat menjelajah dunia.
e)      Dengan jasa computer, pekerjaan perpustakaan menjadi lebih efisien, misalnya akses
terhadap informasi dan tukar menukar data.

Teknologi informasi memang sangat menguntungkan dan memudahkan,


pekerjaan, namun disisi lain juga ada kelemahannya, misalnya dengan penggunaan computer
dapat menimbulkan pengangguran, karena banyak pekerjaan yang diambil alih oleh
computer. Adanya penyalahgunaan data untuk kepentingan pribadi, apalagi penggunaan
komputer online dapat dimanfaatkan orang untuk membobol bank dan mengakses data
rahasia. Perlindungan terhadap hak cipta terhadap seseorang sulit diwujudkan.
Ketergantungan terhadap computer, jika terjadi listrik mati, tidak dapat dioperasikan, belum
lagi jika kena virus maka semua data akan hilang. Ketidakmampuan sumber daya manusia
akan menimbulkan anggapan justru teknologi menghambat pekerjaan. Penggunaan
computer online dapat dimanfaatkan orang untuk membobol bank dan mengakses data
rahasia.

Perkembangan teknologi nano, yaitu teknologi yang mampu memperkecil atom


menjadi 1/15.000 dari yang asli. Maka benda-benda apapun dapat dibuat sangat kecil,
termasuk benda-benda padat, sehingga saat ini kita dapat membuat elemenelemen teknologi
canggih seperti micro-chips dalam ukuran yang sangat kecil. Selain alat-alat teknologi sangat
canggihpun dapat dibuat berukuran sangat kecil, seperti telepon seluler, komputer, pesawat
televisi, radio, dan alat-alat kedokteran. Di bidang ilmu kedokteran, dengan adanya
kecanggihan alat-alat kedokteran yang super mini, yang didukung oleh teknologi nano, dapat
dikembangkan teknologi kedokteran yang mampu melakukan diagnose dan terapi berbagai

14
penyakit yang semula hanya dilakukan dengan teknik yang beresiko tinggi, seperti
pembedahan dan kemoterrapi.

Dengan ditemukannya teknologi nano pula akhirnya juga ditemukan pula teknologi
genome. Teknologi genome berawal dari kemajuan yang sangat pesat dalam ilmu tentang
gen, sehingga manusia akhirnya bisa mengintervensi proses terjadinya dan pertumbuhan gen.
Awalnya teknologi genome hanya dapat digunakan dalam bidang pertanian, yaitu untuk
pencangkokan bibit unggul sayuran dan buah-buahan. Tetapi lama kelamaan berkembang di
bidang perternakan. Misalnya untuk mengembangkan ternak-ternak unggul, sampai akhirnya
ditemukan teknologi cloning, yaitu penciptaan hewan (domba) hanya dari satu sel DNA
hewan tersebut. Dalam ilmu kedokteran, teknologi ini sudah mulai diterapkan dalam kasus-
kasus pencangkokan organ tubuh dan proses reproduksi bayi melalui tabung-tabung di
laboratorium (dikenal dengan istilah bayi tabung). Bukannya tidak mungkin pada suatu saat
akan dilakukan pada manusia.

Perkembangan Iptek seperti yang sudah dijelaskan di atas sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia, selain itu juga akan ada dampak negatifnya, dan akan berpengaruh
terhadap perilaku manusia pada khususnya, dan norma-norma budaya pada umumnya.
Dampak negatif itu adalah sebagai berikut: fasilitas SMS (Short Massage Service) misalnya
sangat berpengaruh pada menurunnya pengiriman lewat pos. Fasilitas internet
memungkinkan majalahNewsweek di AS dibaca dalam waktu yang sama di Asia,
koran Kompas dari Jakarta, terbit bersamaan denga versi daerahnya. Perkembangan teknologi
di bidang informasi, juga menimbulkan masalahmasalah baru, khususnya yang menyangkut
norma- norma sosial budaya. Teknologi informasi yang canggih, memungkinkan anak-anak
bisa mengakses pornografi melalui internet, atau orang-orang yang buta politik membuka
situssitus yang berisi hasutan dan provokasi tanpa bisa disensor sama sekali. Teknologi
cloning manusia akan memicu permasalahan baru dalam etika, karena orang akan
mempertanyakan sejauh mana teknologi ini dapat memberikan kemashlahatan bagi umat
manusia, atau justru lebih banyak kerugiannya.

15
Demikian pula teknologi genome, menyebabkan lembaga perkawinan makin
tidak diperlukan untuk melindungi proses reproduksi manusia. Sehingga hubungan seks
ekstra akan bertambah banyak. Teknologi genome menyebabkan pula manusia menjadi
berumur panjang, sehingga timbul permasalahan yang menyangkut orang-orang lanjut usia
jumlahnya semakin lama semakin bertambah. Bahkan untuk permasalahan yang satu ini,
ilmu pengetahuan telah mengembangkan suatu cabang ilmu baru yang disebut “gerontologi”
yaitu ilmu tentang orang-orang usia lanjut.

2.5 Dampak Iptek Terhadap Perubahan Sosial Budaya Masyarakat


Dalam perubahan sosial budaya dikenal adanya konsekuensi, yaitu hasil dari
perubahan sosial budaya. Konsekuensi terbagi dua yaitu konsekuensi yang fungsional dimana
masyarakat menjadi semakin tenteram, dan konsekuensi yang disfungsional dimana
masyarakat mendapat akibat-akibat yang tidak diharapkan.Disorganisasi adalah perubahan
sosial yang hanya sedikit atau bahkan tidak memberi manfaat bagi masyarakat. Keadaan
masyarakat yang mampu beradaptasi dengan perubahan disebut adjusment, sedangkan
bentuk penyesuaiannya disebutintegrasi. Keadaan masyarakat yang tidak mampu beradaptasi
dengan perubahan disebut maladjusment, yang akan menimbulkan disintegrasi. Beberapa
dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadapa perubahan sosial budaya
masyarakat, yakni:
a)      Perbedaan kepribadian pria dan wanita
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang
memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia
bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan
pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993)
menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin
banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur,
menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b)      Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik.
Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan

16
diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c)      Tekanan
Adanya kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.

Meskipun demikian, kemajuan teknologi akan berpengaruh negatifpada aspek


budaya, antara lain:
1.      Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan
pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya
dalam materi tetapi miskin dalam rohani".
2.      Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin
lemahnya kewibawaan tradisi- tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting
dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak
menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya,
seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
                         Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.
Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk
berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail
telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai
warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki
komputer.

17
BAB III
PENUTUP

3.1.     Kesimpulan
Perubahan sosial merupakan segala perubahan dalam masyarakat, yang
mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola
perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, yang berpengaruh terhadap
masyarakat yang bersangkutan baik secara materi maupun sosial. Bedakan dengan
perubahan budaya yang fokusnya adalah perubahan dalam segi budaya, seperti penemuan
dan penyebaran mobil, penambahan kosakata dalam bahasa, bentuk seni baru, dan
sebagainya.
Pengaruh kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi- inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak
bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek
negatif bagi manusia.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap
perubahan sosial-budaya dalam diri masyarakat. Salah satu dampak postifnya,
adalah adanya kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras. Salah satu
dampak negatifnya adalah, Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola
interaksi keluarga.
Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa
saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC),
internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.

18
3.2.     Saran
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita, khususnya bagi generasi
muda Indonesia. Keberadaan makalah ini, diharapkan dapat membentuk jiwa kekritisan
dalam diri setiap pembaca. Kita sebagai generasi muda indonesia, sebaiknya kita mampu
mengetahui perubahan sosial budaya dalam masyarakat dari aspek perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, seperti yang dipaparkan dalam makalah ini. Kami berharap,
makalah ini dapat bermanfa’at dan dijadikan sebagai bahan referensi, khususnya
mengenai pengaruh IPTEK terhadap perubahan-perubahan sosial budaya dalam
masyarakat.

19
DAFTAR PUSTAKA

Arnie Fajar. 2005. Portofolio dalam Pelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Astrid S. Susanto Sumario. 1995. Globalisasi dan Komunikasi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Koentjaraningrat. 2000. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Robert Angus Buchanan. 2006. Sejarah teknologi. Yogyakarta: Pall Mall.
Soedjito.S. 1986. Transformasi Sosial Menuju masyarakat Industri. Yogyakarta: PT Tiara
Wacana.
Soeriaatmadja. r.e. 1977. Ilmu Lingkungan. Bandung: ITB.
Satjipto rahardjo, dkk. 2000. Problema Globalisasi, Perspektif Sosiologi, Hukum,Ekonomi,
Agama. Surakarta : Muhammadiyah University Press.
Tarsis Tarmudji. Aspek Dasar Kehidupan Sosial. Yogyakarta: Liberty.
arisudev.wordpress.com/2010/11/29/perubahan-sosial-budaya.
id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial_budaya.
www.leapidea.com/presentation.

20

Anda mungkin juga menyukai