Anda di halaman 1dari 5

MODUL 02 RANGKAIAN ARUS SEARAH DAN NILAI STATISTIK RESISTANSI

Alexander Marcelino Krismono (13216060)


Asisten: Wirenda Sekar Ayu
Tanggal Percobaan: 13/09/2017
EL2101-Praktikum Rangkaian Elektrik
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Abstrak
2.2 TEOREMA NORTON
Dalam percobaan ini praktikan memahami serta
Teorema Norton adalah teorema bahwa suatu
membuktikan sejumlah teorema yang berhubungan dengan
rangkaian aktif(dengan sumber tegangan dan/atau
rangkaian listrik. Teorema-teorema yang dibuktikan pada
sumber arus dependen maupun independen) yang
modul ini adalah; teorema Thevenin; teorema Norton; teorema
bersifat linier dengan 2 kutub a dan b, dapat diganti
superposisi; dan teorema resiprositas. Praktikan juga
dengan satu sumber arus IN paralel dengan satu
menghitung daya maksimum serta menghitung nilai-nilai
resistor dengan resistansi RN.[1]
aktual resistor.
Kata kunci: thevenin, norton, superposisi, resiprositas,
daya maksimum

1. PENDAHULUAN
Pada praktikum modul ini praktikan akan
melakukan beberapa hal yaitu, membuktikan
teorema thevenin, membuktikan teorema norton,
membuktikan teorema superposisi, membuktikan 2.3 TEOREMA SUPERPOSISI
teorema resiprositas, menghitung daya maksimum
suatu rangkaian, membuat suatu nilai resistansi Teorema menyatakan bahwa respon yang terjadi
dari beberapa resistor yang disediakan sambil pada suatu cabang, berupa arus atau tegangan,
mepihat nilai aktualnya, menghitung resistansi yang disebabkan oleh beberapa sumber yang
aktual 100 buah resistor. bekerja bersama-sama, sama dengan jumlah
masing-masing resspon bila sumber tersebut
2. STUDI PUSTAKA bekerja sendiri dengan sumber lainnya diganti oleh
resistansi dalamnya.[1]
2.1 TEOREMA THEVENIN Saat melakukan superposisi semua sumber
Teorema Thevenin adalah teorema bahwa suatu tegangan independen dijadikan short circuit,
rangkaian aktif(dengan sumber tegangan dan/atau sumber arus independen dijadikan open circuit,
sumber arus dependen maupun independen) yang dan semua sumber dependen tidak berubah.
bersifat linier dengan 2 kutub a dan b, dapat diganti
suatu tegangan VT seri dengan resistor RT.[1] 2.4 TEOREMA RESIPROSITAS
Teorema resiprositas menyatakan bahwa dalam
tiap rangkaian pasif yang bersifat linier, bila suatu
sumber tegangan V yang dipasang pada cabang k
menghasilkan arus I1=I pada cabang m, maka bila
sumber tegangan V tersebut dipindahkan ke
cabang m, arus yang mengalir pada cabang k
adalah I2=I.[1]
Bunyi dari teorema Thevenin ”Setiap Rangkaian
linear yang terdiri dari beberapa tegangan dan
resistor dapat digantikan dengan hanya satu
tegangan tunggal dan satu resistor yang terhubung
secara seri”.[2]

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 1


2.5 TRANSFER DAYA MAKSIMUM
Thevenin
•Rangkai Rangkaian
Menyatakan bahwa Transfer daya maksimum rangkaian 2

terjadi jika nilai resistansi beban samadengan nilai


•Gunakan power supply dengan tegangan VT
resistansi sumber, baik dipasang seri dengan k dan resistor dekade
sumber tegangan ataupun dipasang paralel dengan
sumber arus.[3]
•hitung Arus pada beban yang terpasasng
2.6 RANGKAIAN RESISTOR SERI DAN
PARALEL
•rangkai rangkaian
Norton
Resistor-resistor yang dirangkai akan membuat
suatu nilai resistansi total yang dapat ditentukan
•cari IN dengan memasang multimeter di c-d
tergantung dengan rangkaian tersebut.

•sambung c-d ke e-f dengan e-f sebagai sumber arus


sa dengan arus=IN

•ukur arus pada beban R1, R2, RN2

•Ubah resistor menjadi RN=RT Menggunakan resistor


dekade dan ulang percobaan Norton

•Gunakan kit multimeter dan rangkai rangkaian


Superposisi

•buat V1=12V dan V2=0 ukur arus pada R4 dan beda


potensial pada R1

•buat V1=0 dan V2=6V ukur arus pada R4 dan beda


potensial pada R1

•buat V1=12V dan V2=6V menggunakan rangkaian


pembagi,ukur arus pada R4 dan beda potensial pada R1

•Rangkai Rangkaian
Resiprositas

•pasang 12V pada a-b, ukur arus pada c-d

3. METODOLOGI
Proses praktikum pada modul ini dapat dilihat •Pindahkan 12V pada c-d, ukur arus pada a-b
pada diagram dibawah ini.
•dengan kit Thevenin Norton rangkai pembagi tegangan
•Gunakan Kit Thevenin & Norton dan Transfer
Daya dengan RA=3,3Ω dan RB=resistor variabel metrik x10kΩ
Thevenin rangkailah rangkaian Maksimum

•ukur tegangan, arus, dan daya pada beban RB


•Ukur Arus melalui R1

•Atur RB hingga RB memberikan nilai daya maksimum

•Buka beban dan hitung V


•rangkai resistor-resistor yang disediakan hingga
Resistor seri membuat 5,2kΩ
dan paralel
•ukur RT dengan men-short a-b dan
multimeter di c-d
•Ukur 100 buah resistor 1kΩ lalu bandingkan dengan
Statistik Nilai pengukuran kelompok lain
Resistansi

•ukur R1 menggunakan rumus

Gambar 3-1 Diagram Proses Praktikum

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 2


4. HASIL DAN ANALISIS Vs=20V
Tabel 4-4 Teorema Norton rangkaian 2
VS=20V
R(Ω) I(mA)
Tabel 0-1 Teorema Thevenin rangkaian 1
R1=1k 1,843
R(Ω) Iukur(mA) Ihitung(mA)
R2=2k 1,289
R1=1k 2,906 2,919
R3=3,3k 0,934
R2=2k 2,033 2,044
Pada percobaan Norton dapat dilihat bahwa
R3=3,3k 1,47 1,47 pengukuran pada rangkaian 1 dan pengukuran
pada rangkaian 2 menghasilkan hasil yang berbeda
Vt=6,82V dengan nilai yang cukup signifikan. Hal ini
Rt=1,337k kemungkinan terjadi diakibatkan dengan
pengesetan sumber daya arus yang nilainya
Tabel 4-2 Teorema thevenin rangkaian 2
kurang pas dari IN yang telah ditemukan pada
R(Ω) I(mA) percobaan rangkaian 1, ataupun pengesetan
resistor decade yang kurang pas dengan RN,
R1=1k 2,870 ataupun juga rangkaian yang kurang tepat.
Tabel 4-5 Teorema Superposisi
R2=2k 1,98
V1 (V) V2 (V) I4(mA) VR1(V)
R3=3,3k 1,424
12 0 0,105 12,04
R=0 5,005
0 6 1,213 -4,43
*R merupakan short circuit

Dalam percobaan Thevenin dalam rangkaian 1 12 6 1,233 7,89


dapat dilihat bahwa hasil melalui perhitungan dan
melalui pengukuran menghasilkan hasil yang Pada percobaan superposisi didapatkan hasil yang
sangat mirip, dengan hasil tersebut dapat di tidak jauh berbeda dari semestinya. I4 yang terukur
asumsikan bahwa pengukuran benar di dalam teori seharusnya 0,105+1,213=1,318 mA
Pada rangkaian kedua dapat dilihat bahwa hasil sedangkan hasil yang didapat dari pengukuran
pengukuran yang didapat dari rangkaian ini tidak 1,233 Ma. Sedangkan pengukuran V R1 yang dalam
menghasilkan hasil yang jauh berbeda dari yang teori seharusnya menghasilkan 12,04+(-
dihasilkan pada rangkaian 1. Perbedaan- 4,43)=7,61V menghasilkan 7,89V dalam
perbedaan yang ada disini kemungkinan pengukuran. Perbedaan antara nilai VR1 terhitung
dihasilkan hambatan-hambatan di kabel, dan terukur kurang besar untuk signifikan,
pengesetan catu daya yang menghasilkan angka sedangkan perbedaan antara I4 lebih besar.
kurang pas dengan VT, ataupun pembacaan VT Perbedaan-perbedaan yang terjadi karena tidak
yang kurang tepat pada percobaan rangkaian terlalu signifikan kemungkinan disebabkan oleh
pertama. kabel yang digunakan.

Tabel 4-3 Teorema Norton rangkaian 1 Tabel 4-6 Teorema Resiprositas

Va-b=12V Ic-d=2,343mA
R(Ω) I(mA)
Vc-d=0
R1=1k 2,992

R2=2k 2,403
Vc-d=12V Ia-b=2,340mA
R3=3,3k 1,477
Va-b=0
In=5,117mA
Rn=1,342k Pada percobaan resiprositas hasil yang didapatkan
dari percobaan sudah sesuai teori, dimana dapat
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 3
dilihat hasil pengukuran kedua arus memiliki nilai
yang tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
Perbedaan yang kecil tersebut kemungkinan Rhitung(Ω) Rukur(Ω)
diakibatkan oleh salahnya pembacaan alat ataupun
5,2k 5,162k
juga dari kabel yang digunakan.
Tabel 4-7 Transfer Daya Maksimum Dapat dilihat dari tabel diatas resistansi 5,2k dapat
didapatkan dengan merangkai secara seri 2 resistor
No RB(Ω) VB(Ω) IB (mA) PB(milliwatt)
1,5k dan 1 resistor 2,2k. secara teori resistor-resistor
yang terangkai secara seri seharusnya bernilai
1 200 0,586 2,943 1,725
Rtotal=R1+R2+…+RN jadi, rangkaian yang kami
2 400 1,11 2,784 3,090 bentuk seharusnya membuat nilai
R=1,495k+1,491k+2,177k=5,163k. dapat terlihat
3 800 2,004 2,513 5,036 bahwa hasil yang didapat tidak memiliki error
yang signifikan. Juga dapat dilihat bahwa nilai
4 1600 3,353 2,101 7,045 efektif suatu resistor tidak akan sama persis dengan
nilai yang tertulis.
5 3200 5,04 1,585 7,988
Tabel 4-9 Perilaku Statistik Nilai Resistansi
6 6400 6,76 1,063 7,186
No Resistansi(Ω) Cacah Jumlah
7 12800 8,16 0,640 5,222
1 0-967 0
8 512000 10,26 1,024x10-3 0.0105
2 968-972 0

3 973-977 ||| 3
Transfer Daya Maksimum
9 4 978-982 ||||| ||||| ||| 13
8
7 5 983-987 ||||| ||||| ||||| |||| 19
PB(milliwatt)

6
5 6 988-992 ||||| ||||| ||||| 31
4 ||||| ||||| ||||| |
3
2 7 993-997 ||||| |||| 9
1
0 8 998-1002 ||||| ||| 8

9 1003-1007 || 2

RB(Ω) 10 1008-1012 ||||| || 7

11 1013-1017 || 2
Pada percobaan mencari transfer daya maksimum,
dapat dilihat pada tabel dan grafik diatas bahwa 12 1018-1022 | 1
daya akan semakin besar pada saat RB lebih
mendekati RA yaitu pada saat RB=3200 Ω. Dapat 13 1023-1027 || 2
dilihat pada percobaan ini juga semakin besar RB
akan semakin kecil IB yang didapat, sebaliknya 14 1028-1032 0
semakin besar RB akan semakin besar VB yang
didapat. Semua itu menunjukan bahwa transfer 15 1033-…. ||| 3
daya maksimum akan didapat pada saat RB=RA.
Jumlah 100
Tabel 4-8 Rangkaian Resistor Seri dan Paralel
Pada pengukuran 100 buah resistor 1k Ω dapat
Rtertulis(Ω) Rukur(Ω)
dilihat bahwa mayoritas dari resistor yang dihitung
memiliki range resistansi 988-992 dengan
1,5k 1,495k
persentase sekitar 31% dari 100 resistor yang
1,5k 1,491k diukur memiliki range tersebut, selain range
tersebut range 983-987 memiliki 19% dari 100 dan
2,2k 2,177k 977-982 memiliki 13%. Dari tabel diatas pun dapat

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 4


dilihat bahwa resistor yang bernilai tepat 1k tidak 5. KESIMPULAN
terlalu banyak. Hal ini dapat bergantung pada
Untuk percobaan-percobaan pada modul ini semua
toleransi yang dimiliki oleh resistor, untuk yang
berjalan relatif lancar. Percobaan Thevenin berjalan
toleransi 5% kemungkinan menghasilkan 950-
dengan lancar dengan hasil yang memiliki error
1050ohm, dan toleransi 10% kemungkinan
yang tidak signifikan, dengan itu dapat dibilang
menghasilkan 900-1100ohm
teorema Thevenin terbukti. Percobaan Norton yang
Tabel 4-10 Perilaku Nilai Resistansi Beberapa Kelompok telah kita lakukan memiliki error yang cukup
signifikan nilainya, error tersebut kemungkinan
Jumlah Jumlah Jumlah terjadi karena pengesetan alat yang salah atau
Resistansi Jumlah Jumlah rangkaian yang salah. Percobaan superposisi
No di Kel di Kel di Kel
(Ω) di Kel 2 semua
4 11 8 memiliki error yang tidak signifikan, dengan hasil
total yang terukur tidak jauh bedanya dengan teori,
1 0-967 0 0 14 5 19 dengan ini dapat dibilang teorema superposisi
terbuktikan. Percobaan resiprositas menghasilkan
2 968-972 0 0 23 3 26 hasil dengan error yang tidak signifikan, dengan ini
dapat dibilang teorema resiprositas terbukti.
3 973-977 3 13 27 9 52 Percobaan transfer daya maksimum juga
menghasilkan hasil yang sesuai harapan dengan
4 978-982 13 31 20 21 85 daya terukur paling besar terjadi pada saat RB=RA.
Perangkaian resistor untuk membuat suatu nilai
5 983-987 19 23 12 26 80
resistansi juga berjalan lancar. Dalam pengukuran
100 buah resistor 1k ohm dapat terlihat bahwa
6 988-992 31 13 3 14 61
mayoritas dari resistor 1k tidak sebenarnya bernilai
7 993-997 9 12 1 10 32 1k.

8 998-1002 8 4 0 3 15 DAFTAR PUSTAKA


[1] Hutabarat, Mervin T, Petunjuk Praktikum
1003-
9
1007
2 2 0 2 6 Rangkaian Elektrik, 2017
[2] http://teknikelektronika.com/, 13 September
1008- 2017, 22:58.
10 7 0 0 0 7
1012
[3] http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/bab-
11 1013-1017 2 0 0 1 3 5_rangkaian_listrik.pdf, 14 September 2017,
9:00.
1018-
12 1 0 0 0 1
1022

1023-
13 2 0 0 1 3
1027

1028-
14 0 0 0 0 3
1032

15 1033-…. 3 0 0 5 8

Jumlah 100 98 100 100 398

Hasil yang didapatkan dari percobaan sebelumnya


disatukan dengan data beberapa kelompok lain
untuk mendapat statistik yang lebih luas
cakupannya. Dapatpada tabel diatas bahwa
kelompok 11 memiliki resistor paling banyak pada
range 978-982, kelompok 2pada range 973-977,
kelompok 8 pada range 983-987.
Saat kita mengambil 3 buah resistor kemungkinan
nilai 3 resistor tersebut 999-1001 adalah:
15 3
𝑃(𝑅 = 999 − 1001) = ( )
398
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 5

Anda mungkin juga menyukai