LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

MENGHITUNG RANGKAIAN SERI, PARALEL, CAMPURAN

DAN HUKUM KIRCHHOFF

Praktikan: 1.C.Bimantara Putra (P27838116038)

2.Dhimas Sugma (P278381160)

Asisten:
Waktu Percobaan:
TEM412108-Elektronika Dasar
Laboratorium Elektronika
Jurusan Teknik Elektromedik-Poltekkes Surabaya

Dalam dunia elektronika terdapat 3 1.1 Tujuan

jenis penyusunan rangkaian listrik, yaitu
rangkaian seri, paralel, dan campuran. Pada
rangkaian seri, resistor disusun secara Praktikum ini bertujuan agar kita
teratur dan sedemikian rupa sehingga dalam dapat menentukan besar arus listrik,
setiap bagiannya memiliki besar arus listrik hambatan, dan tegangan dalam suatu
yang sama. Pada rangkaian paralel, resistor
rangkaian listrik, baik rangkaian seri,
disusun secara sejajar sehingga setiap
bagiannya memiliki tegangan yang sama rangkaian paralel, maupun rangkaian
besar. Sedangkan rangkaian gabungan campuran menggunakan metode
merupakan kombinasi antara rangkaian seri menghitung manual dan menggunakan
dan paralel. Kita dapat mengetahui besar
hambatan, tegangan, dan arus listrik dalam multimeter.
suatu rangkaian dengan 2 cara, yaitu
dengan cara menghitungnya secara manual 2. Dasar Teori
dan mengukurnya menggunakan multimeter
(AVOmeter). 2.1 Rangkaian seri

Dalam laporan ini dijelaskan mengenai

cara mengetahui nilai hambatan suatu Rangkaian seri adalah salah suatu
resistor dengan membaca kode warna pada rangkaian seri yang disusun secara
gelang resistor dan dengan pengukuran sejajar (seri). Rangkaian listrik seri
menggunakan multimeter (AVO meter). dapat menghemat biaya karena
Selain itu laporan ini juga berisi mengenai digunakan sedikit kabel penghubung.
cara membuat rangkaian seri, paralel dan Namun, jika salah satu komponen
gabungan dan menghitung besar arus, dicabut atau rusak, maka komponen
tegangan dan hambatan serta mengukurnya
yang lain tidak akan berfungsi
menggunakan multimeter.
sebagaimana mestinya.

Kata kunci: Resistor, Rangkaian seri, 2.3.1 Sifat Rangkaian seri

rangkaian paralel dan rangkaian
campuran a. Sebagai pembagi tegangan

1. Pendahuluan V1 : V2 : V3 = R1 : R2 : R3
1.1 Latar Belakang

Dalam bidang elektronika, dikenal b. Kuat arus yang melalui setiap

tiga jenis rangkaian listrik, yaitu hambatan adalah sama
rangkaian seri, rangkaian paralel, dan
rangkaian campuran yang merupakan I1 = I 2 = I 3
kombinasi antara rangkaian seri dan c. Besar tegangan berbanding lurus
paralel. Rangkaian seri memiliki arus
listrik yang sama besar pada setiap dengan hambatannya sesuai dengan
bagiannya. Rangkaian paralel memiliki hukum Ohm dimana V= IR
tegangan listrik yang sama besar pada
d. Rangkaian seri bertujuan untuk
Halaman 1

setiap bagiannya. Rangkaian gabungan

merupakan perpaduan antara rangkaian memperbesar hambatan rangkaian
seri dan rangkaian paralel. Kita dapat
menentukan besar tegangan listrik, Nilai Rek untuk susunan seri adalah:
hambatan dan kuat arus listrik pada R1 + R2 + R3 = Rek
suatu rangkaian dengan menghitungnya
secara manual maupun menggunakan
avometer.
 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

2.3.2 Bentuk rangkaian seri

Rangkaian paralel adalah salah
satu rangkaian listrik yang disusun
secara berderet (paralel). Susunan
paralel dalam rangkaian listrik
menghabiskan biaya yang lebih banyak
karena kabel penghubung yang
diperlukan lebih banyak. Namun, jika
salah satu komponen dicabut atau rusak,
maka komponen yang lain tetap
berfungsi sebagaimana mestinya.

Contoh perhitungan
2.4.1 Sifat Rangkaian paralel
Diketahui : R1= 10 a. Sebagai pembagi arus
R2 = 10 b. Tegangan yang melewati tiap
hambatan sama dengan hambatan
Ditanya : R total penggantinya
V1 = V2 = V3 = Vek
Jawb : R total = R1+R2
c. Bertujuan untuk memperkecil
=10+10 hambatan rangkaian, maka nilai R ek
untuk susunan paralel adalah
R total= 20

d. Kuat arus yang melalui tiap-tiap

2.2 Rangkaian parallel
resistor berbanding terbalik dengan
hambatan listriknya sesuai dengan
hukum Ohm dimana I=V/R

2.4.2 Bentuk rangkaian paralel

Contoh perhitungan

Diketahu : R1= 10, R2 = 10

Ditanya : R total

Jawab : 1/R total =1/10+1/10

Halaman 1

= 2/10

R total = 5
 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR
2.3 Rangkaian campuran Keterangan :E = jumlah ggl sumber
Rangkaian campuran merupakan arus (V)
sebuah rangkaian listrik kombinasi
antara dua jenis rangkaian, yaitu IR = jumlah penurunan
rangkaian seri dan rangkaian paralel. tegangan. (V)

2.5.1 Bentuk rangkaian campuran I = arus listrik (A)

3. Metodologi

3.1 Hukum Kirchof pada rangkaian seri

3.2.1 Alat dan Bahan

2.4 Hukum Kirchof 1. Resistor

Dalam suatu rangkaian listrik,
berlaku hukum kirchoff. Hukum kirchoff 2. Multimeter
ada 2, yaitu Hukum kirchoff arus
(Hukum I Khircoff) dan hukum kirchoff 3. Project board
tegangan (Hukum Kirchoff 2).
4. Power supply
2.7.1 Hukum 1 Kirchof (Arus)
5. Jepit buaya
Hukum Kirchoff I berbunyi jumlah
aljabar dari arus yang menuju atau 6. Lembar praktikum
masuk dengan arus yang
meninggalkan/keluar pada satu titik 3.2.2 Langkah Kerja
sambungan atau cabang sama dengan
nol . Hal ini dapat digambarkan melalui Menyiapkan
Menyiapkan alat
alat dan
dan bahan
bahan
Gambar berikut ini. Hukum tersebut
dapat dirumuskan sebagai berikut :
i1 + i 2 + i 3 - i 4 - i 5 = 0 Menyusun rangkaian seri seperti
dimana: pada gambar
Arus yang masuk (i1, i2, i3) diberi
tanda positif.
Arus yang keluar (i4 dan i5) diberi Mengukur besar resistansi total pada
tanda negatif rangkain (RTOTAL)

Memberi tegangan sebesar 5 12

Vdc kemudian mengukur besar
tegangan pada masing-masing
resistor (VR1, VR2, VR3) menjumlahkan
dan membandingkan dengan VSUMBER

Mengukur besar arus yang mengalir

pada rangkaian (I)

Menghitung nilai resistansi total

(RTOTAL),tegangan pada masing
2.7.2 Hukum 2 Kirchof (Tegangan) masing resistor (VR1,VR2,VR3), dan
Hukum II Kirchoff adalah hukum arus yang mengalir pada rangkaian
Halaman 1

kekekalan energi yang diterapkan dalam (I) dengan menggunakan rumus

suatu rangkaian tertutup. Hukum ini pada hukum Ohm dan buktikan
menyatakan bahwa jumlah aljabar dari
GGL (Gaya Gerak Listrik) sumber beda Menulis hasil pengamatan pada
potensial dalam sebuah rangkaian tabel
tertutup (loop) sma dengan nol. Hukum
II Kirchoff dirumuskan sebagai :

E +IR = 0
 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

3.2 Hukum Kirchof pada rangkaian paralel

Cara mengukur tegangan pada resistor:
Memasang AVO meter secara
3.2.1 Langkah Kerja paralel pada resistor. Prob merah
tempelkan pada ujung resisitor dan
Menyiapkan alat dan bahan
probe hitam di tempelkan pada ujung
yang satunya seperti gambar:

Menyusun rangkaian paralel

seperti pada gambar AVOmeter
Menentukan sendiri nilai
resistansi R1,R2,R3
Memberi tegangan sebesar 10
Vdc kemudian mengukur besar
arus pada masing-masing
resistor (I1,I2,I3) dan
menjumlahkan kemudian
membandingkan dengan arus Cara mengukur arus pada resistor:
pada rangkaian(ITOTAL) Memasang AVO meter secara seri
Mengukur besar tegangan pada pada resistor. Probe merah tempelkan
rangkaian pada ujung resisitor dan probe hitam di
tempelkan pada ujung yang satunya,
Mencari nilai resistansi seperti gambar:
pengganti (RPENGGANTI), Arus pada AVOmeter
masing-masing (IR1,IR2, IR3) dan
tegangan pada rangkaian (V) R 1 R 2

dengan menggunakan rumus

pada hukum ohm. Membuktikan
hukum kirchhoff pada rangkaian 1 2

tersebut.
Menulis data tersebut pada tabel. 4 Hasil dan Analisis

3.3 Hukum Kirchof pada rangkaian paralel

3.3.1 Langkah Kerja

Menentukan
Menentukan sendiri
sendiri nilai
nilai
resistansi
resistansi R
R1,1,R
R22,R
,R33
Menyusun
Menyusun rangkaian
rangkaian paralel
paralel
seperti
seperti pada
pada gambar
gambar
Memberi
Memberi tegangan
tegangan sebesar sebesar 10 10
Vdc
Vdc kemudian mengukur besar
kemudian mengukur besar
arus
arus pada
pada masing-massing
masing-massing
resistor
resistor (I
(IR1 ,I
,IR2,, IIR3 )) dan
dan
R1 R2 R3
menjumlahkan
menjumlahkan kemudian kemudian
memmbandingkan
memmbandingkan dengan dengan arus arus
pada
pada rangkaian
rangkaian
Halaman 1

(I
(I TOTAL ))
Mengukur
Mengukur besar
besar tegangan
tegangan pada
TOTAL
pada
rangkaian
rangkaian (I (IR1 ,I
,I ,, I
I )
) dan
dan
R1 R2 R2 R3
R3
tegangan
tegangan pada
pada ragkaian
ragkaian dengan dengan
menggunakan
menggunakan rumus rumus pada pada
hukum
hukum ohm.
ohm. Membuktikan
Membuktikan
hukum
hukum kirchhoff pada
kirchhoff pada rangkaian
rangkaian
tersebut.
tersebut.
Menuliskan
Menuliskan data
data di di atas
atas pada
pada
tabel
tabel ..
 LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR
4.1 Hasil arus yang sama. Besar tegangan
Terlampir listriknya berbanding lurus dengan
hambatannya.
4.2 Analisis V=I.R
Untuk mengetahui nilai hambatan
yang terdapat pada suatu resistor dapat Rangkaian paralel adalah
dilakukan dengan dua cara, dengan pembagi arus karena memiliki tegangan
menghitung kode warna yang terdapat listrik yang sama. Besar arus listrik pada
di gelang resistor dan dengan rangkaian paralel berbanding terbalik
menggunakan suatu alat yang dengan hambatannya.
dinamakan AVOmeter. Dalam membaca I=V/R
nilai hambatan suatu resistor terdapat Rangkaian campuran merupakan
perbedaan antara pembacaan dengan kombinasi antara seri dan paralel.
menghitung kode warna dan dengan Perbedaan hasil percobaan
AVO meter. Hal ini dikarenakan resistor menggunakan metode perhitungan dan
memiliki nilai toleransi. pengukuran disebabkan oleh faktor
ketelitian pengamat dan alat-alat yang
Untuk mengetahui besar hambatan,
digunakan.
kuat arus, maupun tegangan suatu
rangkaian tertutup, kita dapat 6 Daftar Pustaka
menggunakan dua cara, yaitu dengan
menghitungnya secara manual lewat [1] http://infoservicetv.com/
hukum ohm atau hukum kirchoff dan
dengan menggunakan avometer. [2] http://trensains.com/hukum_kirch
hoff.htm

[3] http://komponenelektronika.net/

[4] http://www.mediabali.net/listrik_d
inamis/hukum_ii_kirchoff.html

[5] http://dunialistrik.com\eldas\rang
kaian-paralel-tahanan.html

5 Kesimpulan PARAF
ASISTEN
Kita dapat mengetahui nilai
tegangan, arus, dan hambatan suatu TGL
rangkaian dengan 2 cara, yaitu dengan JAM
perhitungan dan pengukuran
menggunakan avometer.
Pada cara perhitungan, kita dapat
menggunakan hukum ohm untuk
menentukan besar hambatan, tegangan,
dan arus suatu rangkaian.
V=I.R

Rangkaian seri merupakan

pembagi tegangan karena memiliki kuat
Halaman 1