Anda di halaman 1dari 27

Pertemuan ke 10 (15-12-21) DasarTeknik Elektro

Rangkaian campuran
Seri paralel

Oleh

Ir.Zulfikar.MT

Fakultas Teknik / Teknik Elektro


UMSU
2021
Pada umumnya secara karakteristik rangkaian
listrik itu ada dua macam yaitu rangkaian seri dan
paralel, Akan tetapi ada satu lagi bentuk rangkaian
listrik yang biasa disebut rangkaian campuran.
Rangkaian campuran ini merupakan kombinasi dari
rangkaian seri dan paralel.
Rangkaian Seri Paralel Merupakan gabungan dari
rangkaian seri dan paralel. Rangkaian ini juga biasa
disebut dengan rangkaian campuran atau rangkaian
kombinasi.
Kelebihan Rangkaian Listrik Campuran

1.Karena merupakan perpaduan antara instalasi seri


dan paralel, rangkaian campuran memiliki
keunggulan yang dimiliki oleh kedua komponen
penyusunnya tersebut.
2. Ketika menggunakan rangkaian campuran, maka
Anda dapat menghindari rangkaian listrik yang
kompleks. Hal ini berlaku baik dari segi desain
maupun penghitungan arus, tegangan dan juga
hambatannya.

3. Pada rangkaian campuran, apabila terjadi


kesalahan instalasi maka nantinya akan dapat
dengan mudah diketahui dan ditangani sedini
mungkin
Kekurangan Rangkaian Campuran

1. Proses instalasi lumayan ribet karena ada


kombinasi dari rangkaian listrik seri dan
campuran.

2. Butuh biaya yang lumayan banyak.

3. Memakan energi yang boros.


Untuk dapat mencari besarnya hambatan yang
terdapat pada rangkaian campuran, terlebih dahulu
kita harus mencari besaran hambatan pada tiap-
tiap model rangkaian (seri dan paralel), setelah kita
menemukan besaran hambatan pada kedua rangkaian
tersebut kemudian kita mencari hambatan dari
gabungan rangkaian akhir yang telah kita dapat.
Untuk menghitung nilai hambatan total dari
rangkaian seri paralel, maka kita dapat
menggunakan teori rangkaian seri dan paralel di
atas. Biasanya untuk memudahkan perhitungan,
didahulukan menghitung rangkaian serinya, kemudian
baru dihitung bagian paralelnya.
Pada gambar diatas untuk menentukan besarnya
R pengganti keseluruhan adalah dengan cara
menghitung terlebih dahulu tahanan tahanan yang
terhubung pada titik paling ujung dari titik CD yaitu
tahanan sebesar 3ohm, 1 ohm dan 2 ohm. Karena
ketiga buah tahanan ini terhubung seri maka
besarnya Rseri pada titik CD adalah
Rcd seri = 3 + 1 + 2 = 6 ohm

Maka besarnya harga Rcd seri adalah 6 ohm.


Kemudian Rcd seri ini terhubung paralel dengan
tahanan yang tepat berada dititik CD sebesar 6
ohm. Maka Rcd Paralel adalah : 6 x 6 / 6 + 6
=36 / 12 = 3 ohm.

Kemudian tahanan 3 ohm ini terhubung seri dengan


tahanan disebelah titik A sebesar 4 ohm.
Sehingga besar nya R seri Titik A adalah Rseri A =
3 + 4

= 7 0hm.

Tahanan 7 ohm ini terhubung paralel

Pada tahanan titik B sebesar 5 ohm sehingga


besarnya harga R pengganti adalah :

7 x 5 / 7 + 5 = 35 / 12

Maka R pengganti = 2,91 ohm.


Contoh soal :
1. Diketahui gambar.
Pada gambar diatas diketahui data data sebagai
berikut :
R1 = 50 Ω; R2 = 100 Ω; R 3 = 75 Ω,
R 4 = 24 Ω,
R 5 =48 Ω; R6 = 48 Ω; ε = 100 V

• Hitunglah berapa nilai dari :


a. Hambatan total rangkaian campuran
b. Nilai arus yang keluar dari baterai.
c. Tegangan dan arus pada masing-masing resistor
Jawaban A:

terlebih dahulu kita Kelompok hambatan


pertama yaitu : R 1 = 50 Ω; R 2 = 100 Ω;

 R 3 = 75 Ω .

Karena tersusun secara seri, maka hambatan


totalnya adalah :

R 123 = R 1 + R 2 + R 3 = 50 Ω + 100 Ω + 75 Ω

= 225 Ω
Selanjutnya kita Kelompokkan kembali hambatan
kedua yaitu : R 4 = 24 Ω, R 5 = 48 Ω; 

R 6 = 48 Ω. Karena tersusun secara paralel, maka


hambatan totalnya adalah : 1/Rp = 1/R4 + 1/R5
+ 1/R6 = 1/24 + 1/48 + 1/48 maka besarnya
harga Rparalel =

• R 456 = 12 Ω
Setelah mendapatkan nilai hambatan total
pada rangkaian seri dan paralelnya, selanjutnya
kita gambar grafik rangkaian yang terdiri dari
dua resistor secara seri dengan baterai untuk
memudahkan proses pengerjaannya dimana Kedua
resistor tersebut ditambahkan untuk menemukan
hambatan total dari rangkaian asli R eq 
Sehingga didapatkan nilai hambatan total
rangkaian campuran adalah R eq = 225 Ω + 12 Ω
= 237 Ω.
Jawaban B:

Arus yang mengalir dari baterai (dengan konvensi


selalu ditarik meninggalkan kutub positif) dihitung
dengan rangkaian yang disederhanakan, yang
terdiri dari hambatan total secara seri dengan
baterai, di mana hukum Ohm diterapkan. Maka :

•E = I x R
E = I x R

I = E / R = 100 V / 237 Ω = 0.422 A

Sehingga didapati jumlah arus yang keluar dari

baterai sebesar 0.422 Amper.

Jawaban C:

Tegangan dan arus di masing-masing resistor


bisa dihitung menggunakan persamaan hukum
Ohm.
Hal pertama yang perlu kita amati adalah bahwa arus
yang mengalir dari baterai sepenuhnya melewati
resistor R 1 , R 2 dan R 3 serta sebaliknya, akan
terbagi ketika melewati R 4 ,

R 5 dan R 6 . Dimana V= I x R

Sehingga diperoleh,

Tegangan pada V 1 , V 2 dan V 3 adalah:


V 1  = 0.422 A × 50 Ω = 21.1 Volt
V 2  = 0.422 A × 100 Ω = 42.2 Volt
V 3  = 0.422 A × 75 Ω = 31.7 Volt
Di sisi lain, tegangan pada V 4 , V 5 dan V 6 memiliki nilai
yang sama, karena resistornya paralel, maka :

V 4 = V 5 = V 6 = 0.422 A × 12 Ω = 5.06 V

Kemudian untuk besarnya arus masing-masing adalah I


= V / R

didapatkan :

I 4 = 5.06 V / 24 Ω = 0.211 A

I 5 = I 6 = 5.06 V / 48 Ω = 0.105 Amper

Jadi, besarnya tegangan dan arus pada masing-masing


resistor adalah 5.06 V dan 0.105 A.
Tugas :

1. Perhatikan skema rangkaian campuran dibawah


ini.
Pada gambar diatas tentukanlah berapakah nilai
arus masuk dan penurunan tegangan pada masing-
masing resistor tersebut!.

2. Perhatikan Gambar rangkaian listrik dibawah ini

Jika di ketahui R1= 36 Kohm, R2 =1222 ohm, R3 =


55,77 Kohm, dan E = 100 volt, maka berapakah
besar kuat arus yang melalui R2.
R1 = 36 Kohm

E = 100 v R2 =1222 ohm i=

R3 = 55,77 K ohm
3. Hitunglah besar hambatan pengganti,dan
berapakah besarnya arus yang mengalir pada
tahanan R1 dan R2 apabila tegangan yang di
suplay sebesar 10 Volt, pada rangkaian resistor
campuran berikut ini.

V= 10 volt
Selamat
Belajar
Sukses Selalu

Anda mungkin juga menyukai