LISTRIK
Rs = R1 + R2 + R3 + R4 + ....Rn
Keterangan:
Rs adalah hambatan pengganti secara seri
Gambar rangkaian seri Pada lampu
1 2 3
Diganti
Pada rangkaian Seri tersebut berlaku :
V AB V 1 V 2 V 3
V AB IR 1 IR 2 IR 3
dengan ,
V AB IR total
IR total IR 1 IR 2 IR 3
R total R 1 R 2 R 3
Sehingga pada Rangkaian Seri berlaku,
R seri R1 R 2 R3 ...... R n
Dengan n = jumlah resistor
b. Rangkaian paralel
Rangkaian paralel adalah salah satu model rangkaian yang dikenal dalam
kelistrikan.
Secara sederhana, rangkaian paralel diartikan sebagai rangkaian listrik
yang semua bagian-bagiannya dihubungkan secara bersusun.
Akibatnya, pada rangkaian paralel terbentuk cabang di antara sumber
arus listrik.
Rangkaian ini disebut juga dengan rangkaian bercabang. Dalam rangkaian
ini, semua percabangan yang ada dapat dilalui oleh arus listrik.
Di setiap cabang itulah komponen listrik terpasang, sehingga masing-
masing komponen itu memiliki cabang dan arus tersendiri.
Arus tersebut mengaliri semua komponen listrik yang terpasang secara
bersamaan.
Rangkaian paralel diperlukan jika kita akan melakukan pengaturan arus
listrik, dengan membagi arus listrik dengan cara merubah beban yang
lewat di tiap percabangan.
Ciri- ciri rangkaian paralel (1)
o Semua komponen listrik terpasang secara bersusun atau sejajar.
o Pada rangkaian paralel arus yang mengalir pada setiap cabang
berbeda besarnya.
o Setiap komponen terhubung dengan kutub positif dan kutub
negatif dari sumber tegangan, artinya semua komponen
mendapat tegangan yang sama besar.
o Sedangkan, hambatan totalnya menjadi lebih kecil dari
hambatan tiap-tiap komponen listriknya. Semuanya dapat
ditulis dalam bentuk rumus matematis:
Ciri-ciri rangkaian paralel (2)
o Kelebihan menggunakan rangkaian paralel adalah apabila saklar
dimatikan, maka tidak semua komponen mati kecuali komponen yang
dihubungkan dengan saklar yang dimatikan, misalnya lampu.
o Selain itu, Jika ada salah satu cabang atau komponen listrik yang putus
atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi.
o Sebab masih ada cabang lain yang dapat dialiri arus listrik dan
komponen yang tidak rusak itu masih mempunyai hubungan dengan
kedua kutub sumber tegangan.
o Sedangkan, kelemahan rangkaian paralel adalah dibutuhkan lebih
banyak kabel atau penghantar listrik untuk menyusun seluruh
rangkaian.
Gambar rangkaian paralel pada lampu
Pada rangkaian paralel berlaku :
V
Contoh soal 1:
R s 3 6 9
1 1 1
Rp Rs R3
1 1 1
Rp 9 6
1 2 3 5 18
Rp 3,6
Rp 18 18 18 5
V 6V
I 1, 67 A
b. Rp 3, 6