BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakng
Rangkaian Listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alatalat listrik lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan
hubungan alat-alat listrik, maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga
cara, yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian
campuran. Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun
berurut tanpa cabang.
Ciri-ciri rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa
melalui cabang. Arus listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu
2, demikian pula yang melalui baterai 1 dan baterai 2, dan Jika salah satu
alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan putus.
Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih menghemat daya yang
dikeluarkan
pada baterai,
Pengerjaan
yang
singkat ,
dan Tidak
memerlukan banyak penghubung pada penyambungan jalur sehingga
hemat kabel dan saklar (hemat biaya)
Kekurangan rangkaian seri adalah: Jika salah satu komponen dicabut
atau rusak maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagai mana
mestinya. Misalnya saja tiga buah lampu disusun secara seri, maka
apabila salah satu lampu dicabut atau rusak maka lampu yang lain akan
ikut padam, Nyala lampu yang satu dengan yang lain tidak sama
terangnya, dan Semakin jauh dari sumber listrik maka nyala lampu
semakin redup.
Hambatan aliran muatan listrik disebut juga resistor. Dalam
rangkaian listrik, resistor dapat disambung dengan dua cara, yaitu seri
dan paralel. Tapi bisa juga disambung dengan cara campuran yaitu paralel
dan seri secara bersama-sama.
1.2
1.
2.
Tujuan:
Mengamati keadaan lampu yang disusun seri Dan paralel
Mengamati keadaan lampu secara seri maupun paralel
BAB II
PEBAHASAN
2.1 Pengertian
1.
Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah rangkaian hambatan (resistor) yang
disambungkan secara berturut-turut.
Untuk mengetahui hubungan antara besarnya masing-masing
hambatan dengan hambatan penggantinya dalam rangkaian tersebut
dapat menggunakan alat ukur voltmeter. Dinyatakan dengan rumus
sebagai berikut :
Rs
1.1
Rangkaian Listrik Seri
Rangkaian listrik yang komponen di dalamnya akan disusun secara seri
atau memiliki bentuk yang sejajar. Contoh dalam kehidupan sehari-hari
yang menggunakan rangkaian seri adalah lampu senter yang biasanya
akan memiliki rangkaian seri di dalamnya. Biasanya pada bagian baterai
dari lampu tersebut yang akan disusun secara seri. Sementara pengertian
lain dari rangkaian listri seri adalah input dari suatu komponen di dalam
rangkaian tersebut akan berasal dari output komponen lainnya di dalam
rangkaian tersebut. Oleh sebab itu rangkaian listrik yang dirangkai secara
seri ini tentu bisa menghemat biaya dengan menggunakan sedikit kabel
penghubung. Namun rangkaian listrik seri ini juga memiliki kelemahan
selain kelebihan di penghematan biaya yang sudah disebutkan.
Rangkaian seri
Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap- tiap
komponen (resistor).
Energi listrik akan disipasi pada tiap hambatan yang terdapat dalam
rangkaian tersebut. tentu saja jumlah tegangan di setiap komponen listrik
akan memiliki besaran yang sama dengan sumber tegangan.
Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun
secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya
merupakan rangkaian parallel
Rangkaian paralel
.
Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama dengan jumlah dari kebalikan
hambatan tiap- tiap komponen (resistor).
dalam ampere atau elektron / detik. Arus dapat digolongkan atas dua
macam, yaitu arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC).
a.
b.
R2 = 200 Ohm
R3 = 47 Ohm
Berapakah nilai hambatan yang didapatkan jika memakai Rangkaian
Paralel Resistor?
Penyelesaiannya :
1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/Rtotal = 1/100 + 1/200 + 1/47
1/Rtotal = 94/9400 + 47/9400 + 200/9400
1/Rtotal = 341 x Rtotal = 1 x 9400 ( Hasil kali silang)
Rtotal = 9400/341
Rtotal = 27,56
Jadi Nilai Hambatan Resistor pengganti untuk ketiga Resistor tersebut
adalah 27,56 Ohm.
Hal yang perlu diingat bahwa Nilai Hambatan Resistor (Ohm) akan
bertambah jika menggunakan Rangkaian Seri Resistor sedangkan Nilai
Hambatan Resistor (Ohm) akan berkurang jika menggunakan Rangkaian
Paralel Resistor.
Pada Kondisi tertentu, kita juga dapat menggunakan Rangkaian Gabungan
antara Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel Resist
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Rangkaian seri adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah
atau lebih Resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri.
Dengan Rangkaian Seri ini kita bisa mendapatkan nilai Resistor Pengganti
yang kita inginkan.
Rangkaian peralel adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2
buah atau lebih Resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk
Paralel. Sama seperti dengan Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga
dapat digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti.
Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian Seri.
3.2
Saran
Saran saya pada teman teman setelah membaca makalah ini yang
berjudul Rangkaian RRC (SERI DAN PARALER), Teman teman dapat
mempelajari komponen yang ada dalam rangkaian tersebut yaitu resistor
yang di bahas dalam makalah ini, Kemudian jika ada salah dalam
penulisan, saya atas selaku penulis minta maf sebesar besarny
MAKALAH
RANGKAIAN SERI DAN PARALEL
OLEH :
KELOMPOK 4
AFRYADI
STEVANUS RERUNG
YULIEN MARTIN LOPA
TANGA KENDEK