Anda di halaman 1dari 11

Makalah Teknologi Dasar Otomotif

Rangkaian listrik Seri dan Paralel


SMKN 1 GROGOL

Nama Kelompok:
1. (absen)
2. (absen)
3. (absen)
4. (absen)
5. (absen)
6. (absen)

UPTD SMK NEGERI 1 GROGOL


TAHUN 2022
Jl.Raya Cerme, Dsn.Glatik, Ds. Cerme, Kec. Grogol,
Kediri

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rangkaian Listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik
lainnya yang mempunyai fungsi tertentu. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat
listrik, maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara, yaitu: rangkaian seri,
rangkaian paralel, dan rangkaian campuran. Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat
listrik yang disusun berurut tanpa cabang.
Ciri-ciri rangkaian seri antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang.
Arus listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui lampu 2, demikian pula yang
melalui baterai 1 dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka
arus listrik akan putus.
Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih menghemat daya yang
dikeluarkan pada baterai, Pengerjaan yang singkat dan Tidak memerlukan banyak
penghubung pada penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan saklar (hemat biaya)
Kekurangan rangkaian seri adalah: Jika salah satu komponen dicabut atau
rusak maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya.
Misalnya saja tiga buah lampu disusun secara seri, maka apabila salah satu lampu
dicabut atau rusak maka lampu yang lain akan ikut padam, Nyala lampu yang satu
dengan yang lain tidak sama terangnya, dan Semakin jauh dari sumber listrik maka
nyala lampu semakin redup.
Hambatan aliran muatan listrik disebut juga resistor. Dalam rangkaian listrik,
resistor dapat disambung dengan dua cara, yaitu seri dan paralel. Tapi bisa juga
disambung dengan cara campuran yaitu paralel dan  seri secara bersama-sama.

1.2   Tujuan

1. Untuk mengetahui Rangkaian tahanan yang dihubungkan secara seri


2. Untuk mengetahui Rangkaian tahanan yang dihubungkan secara paralel
3. Untuk mengetahui Rangkaian tahanan yang dihubungkan secara campura

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Rangkaian seri
Rangkaian seri adalah rangkaian hambatan (resistor) yang disambungkan
secara berturut-turut.Untuk mengetahui hubungan antara besarnya masing-masing
hambatan dengan hambatan penggantinya dalam rangkaian tersebut dapat
menggunakan alat ukur voltmeter. Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : 

VAD             = VAB + VBC + VCD ………………………… (2.8)


  I.RAD    = I.R1 + I.R2 + I.R3 ………………………… (2.9)
Rs                    =  R1  +  R2   +  R3  ………….……………… (2.10)

 Dengan :Rs = hambatan pengganti untuk susunan seri


  R  = resistor

1.1 Rangkaian Listrik Seri

Rangkaian listrik yang komponen di dalamnya akan disusun secara seri atau
memiliki bentuk yang sejajar. Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang
menggunakan rangkaian seri adalah lampu senter yang biasanya akan memiliki
rangkaian seri di dalamnya. Biasanya pada bagian baterai dari lampu tersebut yang
akan disusun secara seri. Sementara pengertian lain dari rangkaian listri seri adalah
input dari suatu komponen di dalam rangkaian tersebut akan berasal dari output
komponen lainnya di dalam rangkaian tersebut. Oleh sebab itu rangkaian listrik yang
dirangkai secara seri ini tentu bisa menghemat biaya dengan menggunakan sedikit
kabel penghubung. Namun rangkaian listrik seri ini juga memiliki kelemahan selain
kelebihan di penghematan biaya yang sudah disebutkan.

3
Gambar 1.1.1 Rangkaian seri

Kelemahannya adalah ketika salah satu komponen dari rangkaian tersebut dicabut
atau mengalami kerusakan seperti habis atau mungkin tidak berfungsi, maka
komponen lain yang terdapat di dalam rangkaian tersebut tidak akan berjalan dan juga
berfungsi dengan baik bahkan dapat menyebabkan mati total. Seperti contoh pada tiga
buah bola lampu yang dirangkai atau disusun secara seri. Maka input dari lampu
tersebut akan dihasilkan dari output lampu yang lain yang terdapat di rangkaian
tersebut. Dan seandainya salah satu lampu tersebut di cabut dan juga putus atau rusak,
tentu lampu yang ada di rangkaian tersebut bisa ikut padam.

Komponen listrik di atas bisa disebut atau di rangkai secara seri tentunya memiliki
karakteristik tersendiri yaitu :

 Arus listrik di dalam rangkaian tersebut hanya memiliki satu jalur saja.
 Hambatan total dari arus listrik pada rangkaian seri adalah jumlah total dari tiap
hambatan di dalam rangkaian listrik tersebut.
 Energi listrik akan disipasi pada tiap hambatan yang terdapat dalam rangkaian
tersebut. tentu saja jumlah tegangan di setiap komponen listrik akan memiliki besaran
yang sama dengan sumber tegangan.
 Disebabkan hambatan total pada rangkaian listrik seri ini adalah jumlah dari
hambatan pada rangkaian tersebut, maka rangkaian seri biasanya difungsikan untuk
memperbesar hambatan.

4
1.2 Rangkaian Seri Resistor
Adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang
disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini kita bisa
mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Seri :

Contoh Kasus untuk menghitung Rangkaian Seri Resistor

Seorang Engineer ingin membuat sebuah peralatan Elektronik, Salah satu nilai
resistor yang diperlukannya adalah 4 Mega Ohm, tetapi Engineer tidak dapat
menemukan Resistor dengan nilai 4 Mega Ohm di pasaran sehingga dia harus
menggunakan rangkaian seri Resistor untuk mendapatkan penggantinya.

5
Penyelesaian :

Ada beberapa kombinasi Nilai Resistor yang dapat dipergunakannya, antara lain :

1 buah Resistor dengan nilai 3,9 Mega Ohm


1 buah Resistor dengan nilai 100 Kilo Ohm
Rtotal = R1 + R2
3,900,000 + 100,000 = 4,000,000 atau sama dengan 4 Mega Ohm.

Atau

3        buah Resistor dengan nilai 1 Mega Ohm


Rtotal = R1 + R2 + R3 + R4
1 MOhm + 1 MOhm + 1 MOhm + 1 MOhm = 4 Mega Ohm

2.           Rangkaian Paralel


Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
(paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel.

2.1  Rangakain listrik paralel


Suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber
yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang
menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih
banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut,
susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun
kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen
yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya Berikut contoh gambar rangkaian
paralel : Contoh pengaplikasian rangkaian paralel pada 3 buah lampu : Pada
umumnya hambatan(R) yang dirangkaia paralel akan menghasilkan hambatan
tota(RT) yang semakin kecil . Untuk mengetahui hambatan total dari hambatan(RT)
yang dipasang paralel dapat menggunakan perhitungan di bawah:

1/RT = 1/R1 + 1/R2 + 1/ R3 ... + 1/Rn RT = 1/(1/R1 + 1/ R2 + 1/R3 ... + 1/Rn) B.

Hubungan Antara Tegangan (V), Arus (I) Dan Hambatan (R) Dan Hukum
Ohm Hukum Ohm adalah hukum yang mengatakan bahwa apabila arus listrik

6
mengalir ke dalam sebuah penghantar, intensitas arusnya sama dengan tegangan yang
mendorongnya dibagi dengan tahanan penghantar. Hukum Ohm digunakan untuk
melihat besarnya arus (I), tegangan (V) dan hambatan (R). Rumus: V = I . R bunyi
Hukum Ohm “Besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor antara dua titik
berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan (V) di dua titik tersebut, dan
berbanding terbalik dengan hambatan atau resistansi (R) di antara mereka”. Arus
adalah elektron yang mengalir dari satu atom ke atom lainnya melalui penghantar dan
diukur dalam ampere. Satu ampere adalah aliran arus listrik dari 6,28 x 10 pangkat 28
elektron / detik pada sebuah penghantar. Jadi, arus adalah jangkauan aliran listrik
yang diukur dalam ampere atau elektron / detik. Arus dapat digolongkan atas dua
macam, yaitu arus searah (DC) dan arus bolak-balik (AC).

a.      Arus Searah (DC)


Arus searah (DC) yaitu arus yang mengalir ke satu arah saja dengan harga
konstanta. Salah satu sumber arus searah adalah batere. Di samping itu arus searah
dapat diperoleh dengan menggunakan komponen elektronik yang disebut Dioda pada
pembangkit listrik arus bolak-balik (AC).

b.      Arus Bolak-balik (AC)


Arus bolak-balik (AC) adalah arus yang mengalir dengan arah bolak-balik.
Arus ini bisa juga disebut arus tukar sebab polaritasnya selalu bertukar-tukar. Juga
dapat disebut dengan arus AC sebagai istilah singkatan asing (Inggris) yaitu
Alternating Current. Sumber arus listrik bolak-balik adalah pembangkit tegangan
tinggi seperti PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan generator.
Tegangan adalah suatu tekanan yang menyebabkan terjadinya aliran arus listrik pada
sebuah penghantar. Biasanya tegangan tergantung pada ujung-ujung kawat
penghantar. Apabila ujung-ujung penghantar tersebut dihubungkan dengan batere atau
generator, maka akan terjadi tegangan. Jadi, tegangan adalah daya potensial yang
tetap ada walaupun tidak ada arus. Walaupun tidak ada hubungan terhadap peralatan
lain tegangan tetap ada. Tegangan tetap ada walaupun tanpa arus, tetapi arus tidak
akan ada tanpa ada tekanan dari tegangan-tegangan

7
2.2 Rangkaian Paralel Resistor

Adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang
disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti dengan Rangkaian Seri,
Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan
pengganti. Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari Rangkaian Seri.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Paralel :

Contoh Kasus untuk Menghitung Rangkaian Paralel Resistor

Terdapat 3 Resistor dengan nilai-nilai Resistornya adalah sebagai berikut :


R1 = 100 Ohm
R2 = 200 Ohm
R3 = 47 Ohm

Berapakah nilai hambatan yang didapatkan jika memakai Rangkaian Paralel Resistor?

8
Penyelesaiannya :

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3


1/Rtotal = 1/100 + 1/200 + 1/47
1/Rtotal = 94/9400 + 47/9400 + 200/9400
1/Rtotal = 341 x Rtotal = 1 x 9400 (→ Hasil kali silang)
Rtotal = 9400/341
Rtotal = 27,56

Jadi Nilai Hambatan Resistor pengganti untuk ketiga Resistor tersebut adalah 27,56
Ohm.

Hal yang perlu diingat bahwa Nilai Hambatan Resistor (Ohm) akan bertambah jika
menggunakan Rangkaian Seri Resistor sedangkan Nilai Hambatan Resistor (Ohm)
akan berkurang jika menggunakan Rangkaian Paralel Resistor.

3. Rangkaian Campuran

3.1 Rangkaian listrik Campuran

Rangkaian Campuran adalah gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian


paralel. Rangkaian campuran biasanya juga terdapat pada rangkaian listrik. Untuk
dapat mencari besarnya hambatan yang terdapat pada rangkaian campuran, terlebih
dahulu kita harus mencari besaran hambatan pada tiap-tiap model rangkaian (seri dan
paralel), setelah kita menemukan besaran hambatan pada kedua rangkaian tersebut
kemudian kita mencari hambatan dari gabungan rangkaian akhir yang telah kita
dapat.Contoh yang kita peroleh dari penjelasan di atas adalah model rangkaian seri,
sehingga total rangkaian yang nantinya akan kita cari harus dengan persamaan
hambatan pengganti pada rangkaian hambatan seri. Sedangkan untuk rangkaian
paralel, kita harus mencarinya dengan cara menghubungkan suatu hambatan secara
paralel baru kita akan mendapatkan hasil tersebut.

Berikut ini kami jelaskan masing-masing dari rangkaian seri dan paralel. Rangkaian
seri adalah rangkaian listrik yang tersusun sejajar (seri). Contohnya adalah baterai
yang t erdapat di dalam senter pada umumnya di susun secara seri. Rangkaian yang
disusun secara seri terdiri dari satu atau lebih rangkaian yang di hubungkan ke catu

9
daya lewat suatu rangkaian elektronika. Jadi di dalam rangkaian ini terdapat banyak
beban listrik yang tersusun dalam satu rangkaian.

Dua buah elemen dalam Rangkaian Campuran yang di susun secara seri hanya
memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada
suatu jaringan. Karena semua rangkaian di susun secara seri maka jaringan tersebut di
sebut rangkaian seri, itu di akibatkan arus yang lewat sama besar pada masing masing
elemen.

Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang di susun secara berderet


(paralel). Contohnya adalah lampu yang kita pasang di rumah umumya merupakan
rangkaian paralel. Rangkaian paralel merupakan jenis rangkaian yang memiliki lebih
dari satu bagian garis edar untuk dapat mengalirkan arus listrik.

Contoh Rangkaian Campuran yang dapat dihubungkan dengan rangkaian paralel


adalah kendaraan bermotor yang sebagian besar komponennya terdapat beban listrik
yang lebih banyak dari rangkaian seri. Masing masing dari rangkaian tersebut dapat di
hubungkan atau di putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain. Rangkaian seri
dan rangkaian paralel adalah 2 jenis rangkaian yang di gunakan untuk
menghubungkan satu atau lebih komponen listrik menjadi satu kesatuan rangkaian.
Penggabungan kedua rangkaian ini di sebut dengan Rangkaian Campuran.

10
BAB III
PENUTUP

1.1     Kesimpulan
Rangkaian seri adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih
Resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini
kita bisa mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan.
Rangkaian peralel adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih
Resistor yang disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti dengan
Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga dapat digunakan untuk mendapatkan nilai
hambatan pengganti. Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit dari
Rangkaian Seri.

1.2     Saran
Saran saya pada teman teman setelah membaca makalah ini yang berjudul
Rangkaian yang dihubungkan secara seri,paralel dan campuran, Teman – teman dapat
mempelajari komponen yang ada dalam rangkaian tersebut yaitu resistor yang di
bahas dalam makalah ini, Kemudian jika ada salah dalam penulisan, saya atas selaku
penulis minta maa’f sebesar besarnya.

11

Anda mungkin juga menyukai