Anda di halaman 1dari 4

MATERI AJAR

 Rangkaian Listrik Seri

1. Pengertian Rangkaian Seri


 
Rangkaian seri adalah rangkaian alat/komponen listrik yang disusun secara berurut, disebut juga
rangkaian berderet. Rangkaian seri tidak memiliki percabangan. Dengan kata lain, rangkaian seri
adalah rangkaian yang arus listriknya mengalir hanya pada satu jalur. Rangkaian seri terbentuk jika
arus listrik dihubungkan secara berurut atau berderet. Kutub negatif komponen pertama dengan kutub
positif komponen kedua, kutub negatif komponen kedua dengan kutub positif komponen ketiga,
kemudian diteruskan ke kutub positif komponen pertama.
Berikut ini adalah contoh bentuk rangkaian seri sederhana yang menghubungkan tiga buah lampu dan
satu sumber tegangan (baterai):

Pada rangkaian seri, kuat arus listrik yang mengalir melalui beberapa hambatan listrik adalah sama
besar. Jumlah kuat arus pada rangkaian seri tidak dipengaruhi oleh nilai hambatan. Jika terdapat
beberapa hambatan berbeda yang dilalui, dalam hambatan mengalir arus yang besarnya sama. Namun,
berbeda dengan arus, tegangan di antara kaki-kaki hambatan yang disusun secara seri memiliki nilai
yang berbeda-beda, bergantung pada nilai hambatan tersebut. 
2. Ciri-Ciri Rangkaian Seri
Berdasarkan uraian di atas, maka ciri-ciri khusus rangkaian seri antara lain sebagai berikut:

1. Komponennya disusun secara berurutan atau berderet


2. Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang
3. Arus listrik yang mengalir di berbagai titik dalam rangkaian besarnya sama
4. Tegangan listrik di setiap hambatan nilainya berbeda-beda 

3. Kelebihan dan Kekurangan Rangkaian  Seri


Rangkaian seri memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain sebagai berikut:
A. Kelebihan/Keuntungan Rangkaian Seri
Dari sisi penerapan, rangkaian seri memiliki kelebihan atau keuntungan, yaitu: 

1. Kuat arus listrik yang mengalir pada tiap bagian besarnya sama.
2. Cara pembuatannya mudah karena bentuknya sederhana.
3. Rangkaian seri tidak membutuhkan terlalu banyak komponen karena pemasangannya secara
sejajar.
4. Rangkaian seri membutuhkan kabel yang lebih sedikit sehingga lebih murah.

Oleh karena itu, rangkaian seri pada lampu tepat digunakan pada ruangan atau area yang yang
berukuran besar seperti misalnya gedung perkantoran, gedung sekolah atau kampus, hotel dan
juga bangunan besar lainnya karena penerapannya yang sangat murah dan praktis.

B. . Kekurangan/Kerugian Rangkaian Seri


Namun, di samping memiliki kelebihan, rangkaian seri juga memiliki beberapa kekurangan atau
kerugian, yaitu:

1. Rangkaian seri jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak maka arus listrik akan terputus.
2. Rangkaian seri memerlukan daya listrik lebih banyak sehingga boros listrik, akibatnya baterai
cepat habis.
3. Rangkaian seri yang digunakan pada lampu akan menghasilkan nyala lampu yang agak redup
dan tidak stabil, semakin banyak lampu makin redup.

4. Contoh Penggunaan Rangkaian Seri dalam Kehidupan Sehari-hari


Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan rangkaian seri:

 Senter, lampu dan baterai tersusun secara seri 


 Lampu hias, puluhan lampu disusun secara berderet.

5. Rumus Rangkaian Seri


Rumus yang berlaku pada rangkaian seri adalah rumus hukum Ohm dan rumus hambatan pengganti
(Rs).  Rumus hambatan pengganti sendiri merupakan hasil penurunan rumus hukum Ohm berdasarkan
analisis rangkaian seri. Perhatikan gambar rangkaian seri 3 buah hambatan berikut ini:

 
Pada rangkaian seri, nilai kuat arus di titik a dan b (I ab) sama dengan yang mengalir di setiap
hambatan:

Iab = I1 = I2 = I3....(1)


 
Berbeda dengan arus, tegangan dari titik a sampai b (V ab) merupakan hasil penjumlahan dari tegangan
pada masing-masing hambatan. 
 
Dengan kata lain, tegangan di antara kaki-kaki hambatan (R) yang disusun seri memiliki nilai yang
berbeda-beda:
Vab = V1 + V2 + V3...(2)
 Berdasarkan Hukum Ohm (V = I . R), berlaku:
V1 = I . R1, V2 = I . R2, V3 = I . R3...(3) 
Sehingga, persamaan (2) menjadi: 
I . Rs = I . R1 + I . R2 + I . R3
         = I (R1 + R2 + R3)
 Rs = R1 + R2 + R3.....(4, Rumus Hambatan Pengganti)
Persamaan (4) di atas menjelaskan bahwa hambatan yang dirangkai secara seri dapat digantikan
dengan hambatan pengganti (Rs). Selain itu, hambatan  pengganti (Rs) selalu lebih besar dari
hambatan yang diganti. Artinya, resistor (hambatan) yang dipasang secara seri maka nilai
hambatannya (resistansi totalnya) semakin besar. Rangkaian seri di dalam alat elektronik berfungsi
sebagai pembagi tegangan. Secara matematis berlaku persamaan:
V1 : V2 : V3 = R1 : R2 : R3

Anda mungkin juga menyukai