Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kelompok

MAKALAH

Pembelajaran Tematik Integratif

“Perangkat Pembelajaran Dalam Pembelajaran Tematik”

Dosen Pengampu :Alimulya Rende, S.Pd., M.Pd.

OLEH

KELOMPOK 7

1. Dewi Anggraeni Jaya (A1G120005) 6. Riska SEtiani (A1G120066)

2. Firsan (A1G120010) 7. Sustiana (A1G120068)

3. Maritri Rahmani (A1G120017) 8. Tantri Aliya Rahayu (A1G120069)

4. Elfa Lufyana (A1G120044) 9. Sri Mutia Hadada (A1G120067)

5. Ramlia (A1G120064)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

TAHUN AJARAN

2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji dan syukur
kami panjatkan atas kehadirat-Nya karena atas rahmat dan nikmat yang telah diberikan kepada
kami sehingga mampu menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pembelajaran Tematik
Terintegratif dengan judul “Perangkat Pembelajaran Tematik’’.

Dalam penulisan makalah ini kami selaku penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun segi materi. Dalam hal ini, kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan, demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menjadi sumber belajar dan menambah wawasan bagi pembaca tentang perangkat
pembelajaran tematik di SD/MI.

Kendari, Oktober 2022

Penyusun
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...............

DAFTAR ISI…………………………………………………………….............................

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………….......

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………...

C. Tujuan Masalah……………………………………………………………......

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Perangkat Pembelajaran ………………………………………..

B. Macam-macam Perangkat Pembelajaran Tematik SD/MI………………….


C. Manfaat Perangkat Pembelajaran Tematik………………………………….

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………..............

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...............
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran adalah suatu proses yang dilaksanakan secara sistematik dimana setiap
komponen saling berpengaruh. Pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa yang
mempengaruhi terjadinya proses belajar mengajar. Pembelajaran adalah prosedur yang
sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
Dengan demikian, pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara
terencana pada setiap tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran serta
pembelajaran tidak lanjut.

Dalam suatu pembelajaran diperlukan adanya perangkat pembelajaran agar dapat membantu
guru dalam proses belajar mengajar, namun masih ditemukannya berbagai masalah terkait
dengan perangkat pembelajaran. Permasalahan pengawasan akademik adalah masih perlu
dikembangkannya kompetensi pedagogik dan profesional guru dalam menerapkan berbagai
pendekatan, strategi, metode, model dan teknik pembelajaran yang kreatif, variatif dan inovatif
(Permendiknas Nomor 16, Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru dalam Kemendiknas, 2007). Pada standar kompetensi lulusan (Kemendikbud, 2016)
pendidikan pada tingkat menengah, harus mengembangkan dan menanamkan pembelajaran
kecakapan hidup abad ke-21, salah satunya adalah kemampuan memecahkan masalah.
Kemampuan memecahkan masalah siswa dapat meningkat dengan guru yang memiliki
perangkat pembelajaran yang baik.

Perangkat pembelajaran merupakan sejumlah bahan, alat, media, petunjuk, dan pedoman
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pengertian tersebut dapatlah
dikemukakan bahwa perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang
digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dan serangkaian perangkat
pembelajaran yang harus dipersiapkan seorang guru dalam menghadapi pembelajaran di kelas.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka terdapat beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan perangkat pembelajaran?

2. Apa macam-macam Perangkat Pembelajaran Tematik SD/MI?

3. Apa manfaat perangkat pembelajaran tematik?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah, terdapat beberapa tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian Perangkat Pembelajaran

2. Untuk mengetahui macam-macam Perangkat Pembelajaran Tematik SD/MI

3. Untuk mengetahui manfaat perangkat pembelajaran tematik


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perangkat Pembelajaran

Menurut Trianto (2012: 96) “perangkat pembelajaran merupakan perangkat yang


digunakan dalam proses pembelajaran”. Sedangkan menurut Daryanto dan Aris (2014: 1)
“perangkat pembelajaran adalah salah satu wujud persiapan yang dilakukan oleh seorang guru
sebelum mereka melakukan proses pembelajaran”.

Pengertian Perangkat Pembelajaran Perangkat adalah alat atau perlengkapan, sedangkan


pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang belajar. Perangkat pembelajaran adalah
alat atau perlengkapan untuk melaksanakan proses yang memungkinkan guru dan siswa
melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran menjadi pengangan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium atau di luar kelas. Dalam permendikbud
No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa
penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran.
Perancanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan RPP yang mengacu pada standar
isi.

Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk, dan pedoman yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pengertian tersebut dapatlah dikemukakan
bahwa perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang digunakan oleh guru
dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dan serangkaian perangkat pembelajaran yang
harus dipersiapkan seorang guru dalam menghadapi pembejaran di kelas. Perangkat yang
digunakan dalam proses pembelajaran diperlukan dalam mengelola proses pembelajaran yaitu:
silabus, rencana pelaksanaan pembealajaran (RPP), lembar kegiatan siswa (LKS), buku siswa
media pembelajaran dan tes hasil belajar ( TBH). Pembelajaran Tematik Terpadu merupakan
model pembelajaran interdisipliner (terpadu) yang menggunakan tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta
didik.
B. Macam-macam Perangkat Pembelajaran Tematik

1. Program Tahunan Pembelajaran Tematik SD/MI

Program Tahunan (PROTA) merupakan rencana pelaksanaan pembellajaran muatan


pelajaran. PROTA dibuat untuk mengetahui secara singkat dalam melihat alokasiwaktu dan
tema pelajaran yang akan diajarkan dalam satu tahun.

2. Program Semester Pembelajaran Tematik SD/MI

ProgramSemester (PROSEM) merupakan penjabaran dari program tahunan. PROSEM


dibuat untuk mengetahui secara singkat dalam melihat alokasi waktu dantema pelajaran yang
akan diajarkan dalam satu semester atau sekitar 6 bulan, setiap bulannya terdiri atas 4 atau 5
minggu.

3. Penyusunan silabus pembelajaran tematik SD/MI

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar (Kunandar, 2011: 244)

Silabus yang mengacu pada Permendikbud Nomor 22, Tahun 2016 tentang Standar Proses
(Kemendikbud, 2016c) harus mengandung sembilan komponen, yaitu: (1) identitas mata
pelajaran, (2) identitas sekolah, (3) kompetensi inti, (4) kompetensi dasar, (5) materi pokok, (6)
kegiatan pembelajaran, (7) penilaian, (8) alokasi waktu, dan (9) sumber belajar.

4. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik (RPP)

Penyusunan RPP kurikulum 2013 yang direvisi pada tahun 2018 ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan demi terwujudnya kompetensi yang ingin dicapai, berikut rinciannya:

a. Mengintegrassikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di dalam pembelajaran.


Karakter yang diperkuat yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan inregritas.

b. Mengintegrasikan literasi, yaitu:


1) Literasi dini (Early Literacy)
2) Literasi Dasar (Basic Literacy)

3) Literasi Perpustakaan (Library Literacy)

4) Literasi Media (Media Literacy)

5) Literasi Teknologi (Basic Literacy)

6) Literasi Visual (Visual Literacy)

c. Mengintegrasikan keterampilan abad 21 atau 4C , yaitu:

1) Creative

2) Critical Thinking

3) Communicative

4) Collaborative

d. Mengintegrasikan Higher, Order, Thinking, Skill (HOTS) yang merupakan kemampuan

berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif.Siswa mampu untuk
memprediksi, mendesain, dan memperkirakan.

Komponen-komponen penyusun RPP yaitu:

RPP yang mengacu pada Permendikbud Nomor 22, Tahun 2016 tentang Standar Proses
(Kemendikbud, 2016c) harus mengandung 13 komponen, yaitu (1) identitas sekolah, (2)
identitas mata pelajaran, (3) kelas/semester, (4) materi pokok, (5) alokasi waktu, (6) tujuan
pembelajaran,
(7) kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, (8) materi pembelajaran, (9)
pendekatan, metode dan model pembelajaran, (10) media pembelajaran, (11) sumber belajar, (12)
kegiatan/langkah-langkah pembelajaran, dan (13) penilaian hasil pembelajaran.

5. LKS (LKPD), Buku Siswa dan THB

Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan sarana untuk membantu dan mempermudah
dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terbentuk interaksi efektif antara peserta didik dengan
pendidik, dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik. LKS merupakan
lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik (Depdiknas, 2004 : 18).
Menurut sanjaya (dalam Citra 2015:4) LKS merupakan sumber belajar yang mengandung pesan
yang terkait dengan materi pelajaran untuk memudahkan belajar siswa

Menurut Nahel (2012: 1) buku siswa adalah suatu buku yang berisi materi pelajaran berupa
konsep dan pengertian-pengertian yang akan dikonstruksi siswa melalui masalah- masalah yang
ada didalamnya yang disusun berdasarkan pendekatan.

Media pembelajaran menurut (Surayya, 2012) yaitu alat yang mampu membantu proses
belajar mengajar serta berfungsi untuk memperjelas makna pesan atau informasi yang
disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Media
pembelajaran menurut Kemp & Dayton dalam Arsyad (2013, h. 23), dapat memenuhi tiga fungsi
utama yaitu: (1) memotifasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3) memberi
intruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan
teknik drama atau hiburan.

Menurut Zainul dan Nasoetion ( 1997: 28-31) THB adalah salah satu alat ukur yang paling
banyak digunakan untuk menemukan keberhasilan seseorang dalam suatu proses belajar
mengajar atau untuk menentukan keberhasilan suatu program pendidikan.Tes hasil belajar
adalah tes yang digunakan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang telah
diajarkan serta dapat mengukur perkembangan kemajuan belajar peserta didik. dicapai oleh
peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
Tes Hasil Belajar (THB) merupakan suatu alat ukur yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang
setiap butir pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar yang
secara umum ada dua bentuk tes, yaitu tes bentuk uraian (essay test) dan tes berbentuk objektif
(Objektive test).

6. Penyusunan Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)


Ketuntasan Belajar Minimal menjadi dasar guru dalam memberikan penilaian dalam
pembelajaran. Penilaian digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan materi pelajaran
tematik SD/MI yang diajarakan selama proses pembelajaran berlangsung. Maka guru perlu
membuat kriteria penilaian dalam pembelajaran tematik berupa penilaian sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.

Penilaian sikap terbagi 2, yaitu penilaian spiritual dan penilaian sosial. Penilaian spiritual
dilakukan dengan cara mengukur perilaku peserta didik dalam memahami maupun
mengimplementasikan dari segi religiusnya. Artinya, selama proses pembelajaran berlangsung
pada saat memulai dan mengakhiri pelajaran peserta didik melakukan ritual menurut agamanya
masing-masing dengan cara berdoa. Sedangkan penilaian sosial dilakukan pada saat peserta
didik melakukan interaksi dengan guru dan teman sejawat di sela-sela kegiatan proses
pembelajaran berlangsung. Misalnya, bagaimana atau tidak. Kemudian penilaian pengetahuan,
penilaian ini dilakukan dengan cara mengukur kompetensi peserta didik dari segi kognitif.
Penilaian ini berfungsi untuk menelusuri kesulitan belajar,pemahaman, dan hasil belajar peserta
didik. Penilaian pengetahuan terbagi atas beberapa alat yang digunakan untuk melihat
kemampuan kognitif peserta didik, yaitu : tes tuli, tes tulisan ,dan tes penugasan. Kemudian
penilaian keterampilan, penilaian ini dilakukan dengan cara mengukur kemampuan peserta didik
dalam mengolah pengetahuannya melalui gerakan tubuh, misalnya mempraktikkan cara
menendang bola, melafalkan huruf abjad, ataupun membuat bunga dari plastik bekas, dan lain-
lain yang bisa membuat peserta didik kreatif.

C. Manfaat perangkat pembelajaran tematik

Perangkat pembelajaran memiliki manfaat yang dapat menunjang proses pembelajaran baik
untuk guru maupun siswa. Adapun manfaat perangkat pembelajaran yaitu sebagai berikut:

 Sebagai acuan atau pedoman yang digunakan oleh guru dalam mengajar agar proses
pembelajaran dapat berlangsung secara sistematis
 Sebagai perbandingan tolak ukur atau evaluasi, dimana guru dapat menilai dan
mengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan
 Sebagai pelengkap administrasi sekolah
 Dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam menggunakan dan mengembangkan
perangkat pembelajaran tematik
 Mempermudah guru dalam mengajar
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran Tematik Terpadu merupakan model pembelajaran interdisipliner (terpadu) yang


menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna kepada peserta didik. Dalam pembelajaran terdapat Perangkat
Pembelajaran. Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk, dan
pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran SD memiliki
beberapa macam perangkat pembelajaran tematik yaitu Prota, Promes, Silabus, RPP, LKS
(LKPD), Buku Siswa dan THB serta penyusunan ketuntasan belajar minimum. Dimana
perangkat pembelajaran tematik memiliki manfaat sebagai pedoman bagi guru dalam mengajar
agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA

Abduh, M. (2015). Pengembangan perangkat pembelajaran tematik-integratif berbasis


sosiokultural di sekolah dasar. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 8(1).

Deviana, T., & Kusumaningtyas, D. I. (2019). Analisis Kebutuhan Penyusunan Perangkat


Pembelajaran Tematik Berbasis HOTS (Higher of Order Thinking Skills) pada Kurikulum 2013
di SD Muhammadiyah 05 Batu. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 64-74.

Hasrawati, H. (2016). Perangkat pembelajaran tematik di SD. AULADUNA: Jurnal Pendidikan


Dasar Islam, 3(1), 37-49.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016a. Permendikbud Nomor 20, Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016b. Permendikbud Nomor 21, Tahun 2016
tentang Standar Isi. Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016c. Permendikbud Nomor 22, Tahun 2016
tentang Standar Proses. Jakarta.

Kunandar.(2011).Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi


Guru.Jakarta:Rajawali Pres

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. (Jakarta: PT Bumi Aksara)

Utama, Kustiwi Nur, Ali Mustadi. (2007). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik
dalam Peningkatan Karakter, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar.

Anda mungkin juga menyukai