MAKALAH
OLEH
KELOMPOK 7
5. Ramlia (A1G120064)
TAHUN AJARAN
2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Swt. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Puji dan syukur
kami panjatkan atas kehadirat-Nya karena atas rahmat dan nikmat yang telah diberikan kepada
kami sehingga mampu menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pembelajaran Tematik
Terintegratif dengan judul “Perangkat Pembelajaran Tematik’’.
Dalam penulisan makalah ini kami selaku penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun segi materi. Dalam hal ini, kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan, demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
dapat menjadi sumber belajar dan menambah wawasan bagi pembaca tentang perangkat
pembelajaran tematik di SD/MI.
Penyusun
KATA PENGANTAR……………………………………………………………...............
DAFTAR ISI…………………………………………………………….............................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………….......
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………...
C. Tujuan Masalah……………………………………………………………......
A. Kesimpulan……………………………………………………………..............
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...............
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu proses yang dilaksanakan secara sistematik dimana setiap
komponen saling berpengaruh. Pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa yang
mempengaruhi terjadinya proses belajar mengajar. Pembelajaran adalah prosedur yang
sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
Dengan demikian, pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara
terencana pada setiap tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran serta
pembelajaran tidak lanjut.
Dalam suatu pembelajaran diperlukan adanya perangkat pembelajaran agar dapat membantu
guru dalam proses belajar mengajar, namun masih ditemukannya berbagai masalah terkait
dengan perangkat pembelajaran. Permasalahan pengawasan akademik adalah masih perlu
dikembangkannya kompetensi pedagogik dan profesional guru dalam menerapkan berbagai
pendekatan, strategi, metode, model dan teknik pembelajaran yang kreatif, variatif dan inovatif
(Permendiknas Nomor 16, Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru dalam Kemendiknas, 2007). Pada standar kompetensi lulusan (Kemendikbud, 2016)
pendidikan pada tingkat menengah, harus mengembangkan dan menanamkan pembelajaran
kecakapan hidup abad ke-21, salah satunya adalah kemampuan memecahkan masalah.
Kemampuan memecahkan masalah siswa dapat meningkat dengan guru yang memiliki
perangkat pembelajaran yang baik.
Perangkat pembelajaran merupakan sejumlah bahan, alat, media, petunjuk, dan pedoman
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pengertian tersebut dapatlah
dikemukakan bahwa perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang
digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dan serangkaian perangkat
pembelajaran yang harus dipersiapkan seorang guru dalam menghadapi pembelajaran di kelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka terdapat beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut:
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, terdapat beberapa tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut:
PEMBAHASAN
Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk, dan pedoman yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran. Dari pengertian tersebut dapatlah dikemukakan
bahwa perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang digunakan oleh guru
dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas dan serangkaian perangkat pembelajaran yang
harus dipersiapkan seorang guru dalam menghadapi pembejaran di kelas. Perangkat yang
digunakan dalam proses pembelajaran diperlukan dalam mengelola proses pembelajaran yaitu:
silabus, rencana pelaksanaan pembealajaran (RPP), lembar kegiatan siswa (LKS), buku siswa
media pembelajaran dan tes hasil belajar ( TBH). Pembelajaran Tematik Terpadu merupakan
model pembelajaran interdisipliner (terpadu) yang menggunakan tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta
didik.
B. Macam-macam Perangkat Pembelajaran Tematik
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar (Kunandar, 2011: 244)
Silabus yang mengacu pada Permendikbud Nomor 22, Tahun 2016 tentang Standar Proses
(Kemendikbud, 2016c) harus mengandung sembilan komponen, yaitu: (1) identitas mata
pelajaran, (2) identitas sekolah, (3) kompetensi inti, (4) kompetensi dasar, (5) materi pokok, (6)
kegiatan pembelajaran, (7) penilaian, (8) alokasi waktu, dan (9) sumber belajar.
Penyusunan RPP kurikulum 2013 yang direvisi pada tahun 2018 ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan demi terwujudnya kompetensi yang ingin dicapai, berikut rinciannya:
1) Creative
2) Critical Thinking
3) Communicative
4) Collaborative
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif.Siswa mampu untuk
memprediksi, mendesain, dan memperkirakan.
RPP yang mengacu pada Permendikbud Nomor 22, Tahun 2016 tentang Standar Proses
(Kemendikbud, 2016c) harus mengandung 13 komponen, yaitu (1) identitas sekolah, (2)
identitas mata pelajaran, (3) kelas/semester, (4) materi pokok, (5) alokasi waktu, (6) tujuan
pembelajaran,
(7) kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, (8) materi pembelajaran, (9)
pendekatan, metode dan model pembelajaran, (10) media pembelajaran, (11) sumber belajar, (12)
kegiatan/langkah-langkah pembelajaran, dan (13) penilaian hasil pembelajaran.
Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan sarana untuk membantu dan mempermudah
dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terbentuk interaksi efektif antara peserta didik dengan
pendidik, dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik. LKS merupakan
lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik (Depdiknas, 2004 : 18).
Menurut sanjaya (dalam Citra 2015:4) LKS merupakan sumber belajar yang mengandung pesan
yang terkait dengan materi pelajaran untuk memudahkan belajar siswa
Menurut Nahel (2012: 1) buku siswa adalah suatu buku yang berisi materi pelajaran berupa
konsep dan pengertian-pengertian yang akan dikonstruksi siswa melalui masalah- masalah yang
ada didalamnya yang disusun berdasarkan pendekatan.
Media pembelajaran menurut (Surayya, 2012) yaitu alat yang mampu membantu proses
belajar mengajar serta berfungsi untuk memperjelas makna pesan atau informasi yang
disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Media
pembelajaran menurut Kemp & Dayton dalam Arsyad (2013, h. 23), dapat memenuhi tiga fungsi
utama yaitu: (1) memotifasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3) memberi
intruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media pembelajaran dapat direalisasikan dengan
teknik drama atau hiburan.
Menurut Zainul dan Nasoetion ( 1997: 28-31) THB adalah salah satu alat ukur yang paling
banyak digunakan untuk menemukan keberhasilan seseorang dalam suatu proses belajar
mengajar atau untuk menentukan keberhasilan suatu program pendidikan.Tes hasil belajar
adalah tes yang digunakan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang telah
diajarkan serta dapat mengukur perkembangan kemajuan belajar peserta didik. dicapai oleh
peserta didik setelah mereka menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
Tes Hasil Belajar (THB) merupakan suatu alat ukur yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang
setiap butir pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar yang
secara umum ada dua bentuk tes, yaitu tes bentuk uraian (essay test) dan tes berbentuk objektif
(Objektive test).
Penilaian sikap terbagi 2, yaitu penilaian spiritual dan penilaian sosial. Penilaian spiritual
dilakukan dengan cara mengukur perilaku peserta didik dalam memahami maupun
mengimplementasikan dari segi religiusnya. Artinya, selama proses pembelajaran berlangsung
pada saat memulai dan mengakhiri pelajaran peserta didik melakukan ritual menurut agamanya
masing-masing dengan cara berdoa. Sedangkan penilaian sosial dilakukan pada saat peserta
didik melakukan interaksi dengan guru dan teman sejawat di sela-sela kegiatan proses
pembelajaran berlangsung. Misalnya, bagaimana atau tidak. Kemudian penilaian pengetahuan,
penilaian ini dilakukan dengan cara mengukur kompetensi peserta didik dari segi kognitif.
Penilaian ini berfungsi untuk menelusuri kesulitan belajar,pemahaman, dan hasil belajar peserta
didik. Penilaian pengetahuan terbagi atas beberapa alat yang digunakan untuk melihat
kemampuan kognitif peserta didik, yaitu : tes tuli, tes tulisan ,dan tes penugasan. Kemudian
penilaian keterampilan, penilaian ini dilakukan dengan cara mengukur kemampuan peserta didik
dalam mengolah pengetahuannya melalui gerakan tubuh, misalnya mempraktikkan cara
menendang bola, melafalkan huruf abjad, ataupun membuat bunga dari plastik bekas, dan lain-
lain yang bisa membuat peserta didik kreatif.
Perangkat pembelajaran memiliki manfaat yang dapat menunjang proses pembelajaran baik
untuk guru maupun siswa. Adapun manfaat perangkat pembelajaran yaitu sebagai berikut:
Sebagai acuan atau pedoman yang digunakan oleh guru dalam mengajar agar proses
pembelajaran dapat berlangsung secara sistematis
Sebagai perbandingan tolak ukur atau evaluasi, dimana guru dapat menilai dan
mengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan
Sebagai pelengkap administrasi sekolah
Dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam menggunakan dan mengembangkan
perangkat pembelajaran tematik
Mempermudah guru dalam mengajar
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016a. Permendikbud Nomor 20, Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan. Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016b. Permendikbud Nomor 21, Tahun 2016
tentang Standar Isi. Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016c. Permendikbud Nomor 22, Tahun 2016
tentang Standar Proses. Jakarta.
Utama, Kustiwi Nur, Ali Mustadi. (2007). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Tematik
dalam Peningkatan Karakter, Motivasi, dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar.