Anda di halaman 1dari 8

PERANGKAT PEMBELAJARAN PAI SESUAI PEDOMAN IKM

(BAHAN AJAR, LKPD DAN RUBRIK INSTRUMEN ASESMEN)

MAKALAH
Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah perencanaan sistem
pembelajaran PAI, pada Program Strata Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama
Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri
(UIN) Datokarama Palu

Dosen Pengampu :

1.Dr. Saepedin Mashuri, S.Ag., M.Pd.I.


2. Zaitun, S.Pd., M.Pd.I.
Disusun Oleh Kelompok 6 (PAI 2) :

1. Nurfaizah / 211010059
2. Mutmainnah Djahidin / 211010060
3. Ria Husain / 211010037
4. Fitri Rahmayanti / 211010046
5. Moh. Faruq Abdullah / 211010055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
DATOKARAMA PALU
2023

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya lah kami, sehingga kami mampu menyelesaikan makalah
“perangkat pembelajaran PAI sesuai pedoman IKM; (bahan ajar, LKPD dan rubrik
instrumen asesmen)” ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam tetap tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Perencanaan Sistem
pembelajaran PAI”. Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini, penulis ucapkan
terima kasih kepada Bapak Dr. Saepedin Mashuri, S.Ag., M.Pd.I selaku dosen pengampu
pada mata kuliah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih terdapat kekurangan dalam penyusunan. Maka dari itu penulis sebagai
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkaan terima kasih.

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Palu, 12 Desember 2023


BAI I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengembangan Bahan Ajar

B. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik

1. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Apa itu LKPD? LKPD merupakan lembaran petunjuk dan langkah-langkah


tugas yang disediakan untuk peserta didik dalam proses pembelajaran, baik secara
kelompok maupun perorangan. LKPD sendiri sebagai sarana untuk mempermudah
terbentuknya interaksi antara guru dengan peserta didik dalam meningkatkan aktivitas
pembelajaran.

Menurut Trianto, LKPD merupakan salah satu sumber belajar yang dapat
digunakan untuk menambah pemahaman konsep peserta didik.1 Sementara itu,
menurut Depdiknas (2008) lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah lembaran-
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang biasanya berupa
petunjuk, langkah- langkah untuk menyelesaikan suatu tugas

LKPD disusun dengan rancangan dan dapat dikembangkan sesuai situasi dan
kondisi kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Guru sendiri yang paham
dengan situasi dan kondisi yang dimaksud, baik di kelas maupun lingkungan belajar
peserta didiknya. Maka dapat disimpulkan bahwa lembar kerja peserta didik (LKPD)
adalah salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah proses pembelajaran,
agar terjadinya interaksi yang efektif antara peserta didik dengan pendidik, sehingga
dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar

Menurut Trianto, LKPD bisa berupa panduan untuk latihan pengembangan


aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran
dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. LKPD memuat sekumpulan
kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan
pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian
hasil belajar yang harus ditempuh.
1
Zahary, Masrurotu. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Menggunakan
Pendekatan Multikultural untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika dan
Sikap Sosial Siswa. Diss. UNIVERSITAS LAMPUNG, 2017.
2. Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Apa saja fungsi LKPD? Beberapa fungsi LKPD di antaranya:


1) Meningkatkan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran;
2) Membantu peserta didik untuk mengembangkan konsep materi pembelajaran;
3) Melatih peserta didik dalam menemukan sesuai tujuan pembelajaran dan
mengembangkan aspek keterampilan;
4) Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses
pembelajaran;
5) Menambah informasi bagi peserta didik tentang konsep materi pembelajaran
melalui kegiatan belajar yang sistematis;
6) Membantu guru dalam mengevaluasi pembelajaran

3. Manfaat Lembar kerja Peserta Didik (LKPD)


Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan LKPD dalam
proses pembelajaran adalah:
1) Mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran;
2) Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep;
3) Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan
proses;
4) Membantu peserta didik memperoleh catatan terkait materi yang dipelajari melalui
proses pembelajaran;
5) Dan membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang
dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis;
6) peserta didik akan dapat belajar dan memahami secara mandiri serta menjalankan
tugas secara lebih mendalam memudahkan pendidik dalam melaksanakan
pembelajaran secara sistematis dan terukur kompetensi peserta didik yang akan
dicapai melalui tugas-tugas pada LKPD;
7) Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses
pembelajaran;

4. Bentuk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Apa saja bentuk LKPD? Dilihat dari segi tujuan disusunnya LKPD, maka
LKPD dapat dibagi menjadi lima macam bentuk yaitu:
1) LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep;
2) LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai
konsep yang telah ditemukan;
3) LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar;
4) LKPD yang berfungsi sebagai penguatan;
5) LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum.2

5. Komponen alam Membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


Komponen yang harus dipersiapkan pendidik dalam membuat LKPD yaitu
berupa:
1) Lembar Kerja (Nama Peserta didik, Kelas, Tema, Tujuan Pembelajaran dan
Langkah-Langkah Kegiatan);
2) Lembar Jawaban; dan
3) Penilaian.
Dari ketiga komponen diatas, hanya LKPD yang diserahkan pada peserta
didik, sementara lembar jawaban dan penilaian disimpan oleh guru. Lembar jawaban
menjadi patokan guru untuk menilai walaupun di kemudian akan menjadi relatif atau
berkembang. Sementara penilaian merupakan lembaran yang diisi guru.

6. Cara Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Dalam menyusun LKPD paling tidak memuat: judul, kompetensi dasar yang
akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan,
dan laporan yang harus dikerjakan.

Beberapa langkah-langkah persiapan LKPD sebagai berikut3:

a. Analisis kurikulum. Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan materi pokok,


pengalaman belajar peserta didik, dan kompetensi belajar peserta didik.
2
Utomo, Eko Prasetyo. "Pengembangan LKPD berbasis komik untuk meningkatkan literasi
ekonomi peserta didik." Jurnal Penelitian Pendidikan 35.1 (2018): 1-10.
3
Aris, Sofyan. PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PROJECT BASED LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR KELAS IV PADA
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU. Diss. UNIVERSITAS LAMPUNG, 2022.
b. Menyusun peta kebutuhan LKPD.

c. Menentukan judul-judul LKPD sesuai materi pokok dan pengalaman belajar.

d. Penulisan LKPD dengan langkah

a) perumusan CP (Capaian Pembelajaran) dan TP (Tujuan Pembelajaran yang


harus dikuasai,

b) menentukan alat penilaian,

c) penyusunan materi dari berbagai sumber,

d) memperhatikan struktur LKPD, sebagaimana diagram di bawah ini.

Apa yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan LKPD? Beberapa hal


penting yang harus diperhatikan di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Aspek penyajian materi:

a) Judul lembar kerja harus sesuai dengan materinya;

b) Materi harus sesuai dengan perkembangan peserta didik;

c) Materi disajikan secara sistematis dan logis;

d) materi disajikan secara sederhana dan jelas;

e) menunjang keterlibatan dan kemauan peserta didik untuk ikut aktif.

2. Aspek Tampilan:

a) Penyajian sederhana, jelas dan mudah dipahami;

b) Gambar dan grafik sesuai dengan konsepnya;


c) Tata letak gambar, tabel, pertanyaan harus tepat;

d) Judul, keterangan, instruksi, pertanyaan harus jelas;

e) Mengembangkan minat dan mengajak peserta didik untuk berpikir.

C. Pengembangan Rubrik Instrumen Asesmen

Anda mungkin juga menyukai