Anda di halaman 1dari 11

Perencanaan Lembar Kerja Peserta Didik

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Dan Strategi Pembelajaran Bahasa
Arab

Dosen Pengampu : Dr. Abdul Mutholib, S.Ag., M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 7:

1.Nurul Mahmudah (2010210009)

2. Kharisma Deviana (2010210019)

3. Durrotul Mahbubah (2010210029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

TAHUN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses pembelajaran, guru mempunyai peran yang begitu penting didalamnya,
sehingga seorang guru perlu terus menerus mengembangkan diri dan proses pembelajaran
yang diajarkannya. Hal ini sangat berdampak pada meningkatnya aktivitas, kreativitas, minat
dan motivasi belajat siswa. Nah, dari hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa secara maksimal.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam hal mengurangi
kejenuhan belajar pada siswa didik dengan mengembangkan bahan ajar. Seperti, seorang guru
dapat membuat atau menyusun sendiri lembar kerja peserta didik (LKPD) untuk dijadikan
sebagai bahan ajar bagi peserta didik. Lembar kerja peserta didik (LKPD) adalah lembar
kerja peserta didik yang berisi pedoman bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan yang
mencerminkan keterampilan proses agar siswa memperoleh pengetahuan atau keterampilan
yang perlu dikuasainya.

Penggunaan LKPD sebagai bahan ajar, diharapkan dapat mempermudah peserta didik
dalam memahami materi yang diberikan oleh guru dan mempermudah guru dalam
menyampaikan materi kepada peserta didik sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Keberhasilan suatu pembelajaran dapat diukur dengan kemampuan peserta didik dalam
memahami materi pembelajaran. Kriteria keberhasilan pembelajaran dapat diukur dari sejauh
mana peserta didik menguasai materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila sebagian besar peserta didik memahami
pelajaran dengan baik.

Perlu kita ketahui, di era zaman yang semakin maju ini masih banyak guru yang belum
menggunakan LKPD sebagai bahan ajar penunjang buku teks atau bbuku paket dan pada
penyampaian materi kurang menarik sehingga ada beberapa peserta didik yang kurang
konsentrasi, mengobrol, melamun, dan sebagainya ketika pembelajaran sedang berlangsung
sehingga hasil belajar siswa rendah. Hal tersebut dimungkinkan karena guru hanya
menggunakan buku teks selama pembelajaran yang berlangsung secara monoton sehingga
peserta didik kurang termotivasi untuk belajar. Oleh karena itu, agar dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik seorang guru harus dapat mengembangkan sumber belajar atau bahan
ajar menjadi lebih menyenangkan seperti pembuatan Lembar kerja (LK) atau lembar tugas
(LT) harus sekreatif mungkin dibuat agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik,
dapat membantu mengarahkan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian, macam-macam dan fungsi lembar kerja peserta didik (LKPD)?

2. Bagaimana tahapan-tahapan perencanaan lembar kerja peserta didik (LKPD)?

3. Apa saja kriteria kualitas lembar kerja peserta didik (LKPD) ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengertian, macam-macam dan fungsi lembar kerja peserta didik
(LKPD)

2. Untuk mengetahui tahapan-tahapan perencanaan lembar kerja peserta didik (LKPD).

3. Untuk mengetahui kriteria kualitas lembar kerja peserta didik (LKPD).


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD merupakan kumpulan dari lembaran yang berisikan kegiatan peserta didik yang
memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas nyata dengan objek dan persoalan yang
dipelajari. LKPD adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.
Lembar kegiatan tersebut berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu
tugas. LKPD berfungsi sebagai panduan belajar peserta didik dan juga memudahkan peserta
didik dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar. LKPD juga dapat didefinisikan
sebagai bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan dan
petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang
mengacu pada kompetensi dasar yang dicapai. Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta
didik dapat berupa teori atau praktik.1
Sebuah LKPD bukan hanya memuat soal-soal latihan, tetapi juga memuat materi
pokok yang harus dipelajari, dipahami, dan dikuasai oleh peserta didik. Namun
kenyataannya masih ditemukan beberapa kekurangan LKPD yang digunakan oleh guru,
salah satu di antaranya adalah penggunaan kalimat yang digunakan dalam langkah kerja
masih kurang terstruktur sehingga mengakibatkan siswa kurang memahaminya.
Pada umumnya, kerangka LKPD terdiri dari judul, tujuan kegiatan, alat dan bahan
yang digunakan, langkah kerja dan sejumlah pertanyaan. Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh
sebuah LKPD menurut Rustaman adalah sebagai berikut:
1) Memuat semua petunjuk yang diperlukan siswa.
2) Petunjuk ditulis dalam bentuk sederhana dengan kalimat singkat dan kosakata yang
sesuai dengan umur dan kemampuan pengguna.
3) Berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh siswa.
4) Adanya ruang kosong untuk menulis jawaban serta penemuan siswa.

1
Laila Katriani, “Pelatiahan Pembuatan Perencanaan Pembelajaran IPA Untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Di
Kelas Sebagai Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Guru SMP Se-Kecamatan Danurejan”, (Makalah Disampaikan Dalam PPM,
Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, 2014)
5) Memberikan catatan yang jelas bagi siswa atas apa yang telah mereka lakukan.
6) Memuat gambar yang sederhana dan jelas2

Macam-macam bentuk dari LKPD yaitu :


a. LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep
b. LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai
konsep yang telah ditemukan.
c. LKPD yang berfungsi penuntun ilmu
d. LKPD yang berfungsi sebagai penguatan
e. LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum. 3

Fungsi LKPD menurut Prastowo, yaitu :

1. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidikan, namun lebih
mengaktifkan peserta didik
2. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi
3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas berlatih
4. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.

B. Tahapan-tahapan perencanaan lembar kerja peserta didik (LKPD)

Untuk menyusun perangkat pembelajaran berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD),
depdiknas dalam Nurhaidah menguraikan rambu-ramburnya, bahwa LKPD akan memuat paling
tidak, judul, kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang
diperlukan dan laporan yang harus dikerjakan. Langkah-langkah persiapan LKPD, sebagai
berikut:

2
Trianto, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik: Bagi Anak Usia Dini TK/ RA dan Anak Kelas Awal SD/MI,
(Jakarta: Preanda Media Group, 2013), 244.

3
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Bahan Ajar Inovatif, (Jogyakarta: DIVA Press, 2015), 208-211.
1) Analisis kurikulum

Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan LKPD. Langkah


ini dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan ajar
LKPD. Materi yang digunakan ditentukan dengan cara melakukan analisis terhadap materi
pokok, pengalaman belajar, serta materi yang diajarkan.

2) Menyusun peta kebutuhan LKPD

Peta kebutuhan LKPD sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah LKPD yang
harus ditulis serta melihat sekuensi atau urutan LKPD-nya. Menyusun peta kebutuhan di
ambil dari hasil analisi kurikulum dan kebutuhan yang diperlukan dalam pembelajaran
sesuai dengan hasil analisis. Hal-hal yang biasa di analisis untuk menyusun peta kebutuhan
diantaranya, SK, KD, indikator pencapaian, dan LKPD yang sudah digunakan.

3) Menentukan judul-judul LKPD

Judul ditentukan dengan melihat hasil analisis standar kompetensi dan kompetensi
dasar, materi-materi pokok, atau dari pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum.
Satu kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi sebuah judul LKPD. Jika kompetensi
dasar tersebut tidak terlalu besar.

4) Penulisan LKPD, yang meliputi: merumusankan kompertensi dasar, menentukan alat


penilaian, menyusun materi dan memperhatikan struktur LKPD.4

Tahap perencanaan (design) untuk merencang (LKPD) yang digunakan untuk


menjadikan LKDP. Perencanaan LKPD ini terdapat beberapa prosedur anatara lain:

1) Menata isi LKPD,

2) Memilih format dan desain LKPD. Penyusunan LKPD berisi materi, latihan soal yang
disesuaikan dengan keesesuaian silabus maupun kurikulum. Dari isi materi LKPD akan
dikembangkan melalui beberapa sumber buku ajar yang berasal dari buku teks pelajaran
administrasi umum maupun buku referensi yang relevan lainnya. 5

4
Prastowo, Panduan Kreatif Bahan Ajar Inovatif, 214-215.
C. Kriteria kualitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Dalam sebuah pembelajaran LKPD memiliki peranan yang sangat penting, karena LKPD
merupakan pedoman pendidik dalam melakukan kegiatan pembejaran dan pemberian tugas-tugas
kepada peserta didik. Menurut Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis (Rohaeti 2008: 3)
LKPD yang disusun harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut ini, yaitu syarat dikdatik,
syarat konstruksi, dan syarat teknik.

1. Syarat-syarat dikdatik
LKPD yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat didaktik dapat dijabarkan sebagai berikut:

a) Mengajak peserta didik aktif dalam proses pembelajaran.

b) Memberi penekanan pada proses untuk menemukan konsep.

c) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta didik sesuai
dengan ciri KTSP.

d) Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi social, emosional, moral, dan estetika


pada diri peserta didik.

e) Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi.

2. Syarat-syarat konstruksi

LKPD yang berkualitas harus memenuhi syarat-syarat konstruksi sebagai berikut:


a) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan anak.
b) Menggunakan struktur kalimat yang jelas.

c) Memiliki tata urutan pelajran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
d) Menghindari pertanyaan yang terbuka.
e) Tidak mengacu pada buku sumber yang diluar kemampuan keterbacaan siswa.

f) Menyediakan ruang yang cukup untuk memberikan keleluasan pada siswa untuk
menulis maupun menggambarkan pada LKPD yang diberikan.

5
Lia Hariski Rahmawati dan Siti Sri Wulandari, Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis
Scientific Approach Pada Mata Pelajaran Administrasi Umum Semester Genap Kelas X OTKP di SMK Negeri 1 Jombang, (Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, 2020).
g) Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek didalam pembuatannya.

h) Lebih banyak menggunakan ilustrasi daripada kata-kata, sehigga akan mempermudah


siswa diisyaratkan LKPD.

i) Memiliki tujuan belajar yang jells erta manfaat dari pembelajaran itu sebagai sumber
motivasi.
j) Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya. 6

3. Syarat-syarat teknik
a) Tulisan

(1) Gunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi.

(2) Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topic, bukan huruf biasa yang diberi garis
bawah.

(3) Gunakan kalimat pendek, tidak boleh lebih dari satu kata dalam satu baris.
(4) Gunakan bingkai untuk menentukan kaliamat perintah dan jawaban peserta didik.

(5) Usahan agar bersanya huruf dan gambar sesuai.


b) Gambar

Gambar yang baik dalm LKPD adalah gambar yang dapat menyampaikkan isi dari mteri
pelejaran yang disampaiakan atau sedang di pelajari. Agar peserta didik lebih memahami materi
yang di sampaikan.
c) Penampilan
Penampilan LKPD harus menarik karena anak akan meliahat LKPD dan lebih tertarik
pada sampulnya. Maka LKPD dibuat semenarik mungkin.7

6
Masrurotu Zahary, Tesis, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Menggunakan Pendekatan
Multikultural Untuk Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Dan Sikap Social Siswa, 19.

7
Agus kurniawan, pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik. (FKIP UMP, 2015) .
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

LKPD merupakan kumpulan dari lembaran yang berisikan kegiatan peserta didik
yang memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas nyata dengan objek dan persoalan
yang dipelajari. Pada umumnya, kerangka LKPD terdiri dari judul, tujuan kegiatan, alat
dan bahan yang digunakan, langkah kerja dan sejumlah pertanyaan. LKPD memiliki
fungsi didalamnya yaitu : Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidikan,
namun lebih mengaktifkan peserta didik; sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta
didik untuk memahami materi; sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas latihan;
memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik. Didalam LKPD terdapat
tahapan-tahapan dan kriteria kualitas LKPD yang harus diperhatikan oleh seorang guru,
agar sesuai dengan tujuan dari program pembelajaran dan tidak menyimpang dari
program pembelajaran yang diajarkannya.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami susun. Kami menyadari bahwa makalah ini banyak
sekali kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya, kami akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan
nantinya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah di atas.

DAFTAR PUSTAKA

Katriani, Laila. (2014). “Pelatiahan Pembuatan Perencanaan Pembelajaran IPA Untuk


Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Di Kelas Sebagai Implementasi Kurikulum 2013
Bagi Guru SMP Se-Kecamatan Danurejan”, Makalah Disampaikan Dalam PPM,
Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta.

Triant. (2013). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik: Bagi Anak Usia Dini TK/ RA
dan Anak Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Preanda Media Group. 244.
Prastowo, Andi. (2015). Panduan Kreatif Bahan Ajar Inovatif. Jogyakarta: DIVA Press. 208-
211.

Prastowo, Panduan Kreatif Bahan Ajar Inovatif. 214-215.

Rahmawati, Lia Hariski dan Siti Sri Wulandari. (2020). Pengembangan Lembar Kegiatan
Peserta Didik (LKPD) Berbasis Scientific Approach Pada Mata Pelajaran Administrasi
Umum Semester Genap Kelas X OTKP di SMK Negeri 1 Jombang, (Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Surabaya.

Zahary, Masrurotu. Tesis, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Menggunakan
Pendekatan Multikultural Untuk Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep
Matematik Dan Sikap Social Siswa, 19.

Kurniawan, Agus. (2015). pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik. FKIP UMP.

Anda mungkin juga menyukai