“ LKPD “
DISUSUN OLEH :
B. Rumusan masalah
1. Menjelaskan pengertian LKPD
2. Apa saja Jenis – jenis LKPD
3. Apa saja tujuan LKPD
4. Apa saja manfaat LKPD
5. Apa saja prosedur penyususnan LKPD
6. Apa saja Langkah – Langkah dalam membuat LKPD
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian LKPD
2. Mengetahui Jenis – jenis LKPD
3. Mengetahui tujuan LKPD
4. Mengetahui manfaat LKPD
5. Mengetahui prosedur penyusunan LKPD
6. Mengetahui Langkah – Langkah dalam membuat LKPD
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Nurdin dan Adriantoni (2016), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah
salah satu bahan ajar yang dapat membantu siswa maupun guru dalam proses
pembelajaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.
Menurut Prastowo (2015), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah suatu bahan ajar
cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk
pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh siswa, yang mengacu pada
kompetensi dasar yang harus dicapai.
Menurut Rozaliafransi (2015), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah lembaran-
lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya
berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas tersebut
haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapai.
Menurut Majid (2015), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah salah satu bahan ajar
yang disusun oleh guru berguna untuk proses pembelajaran yang akan diberikan kepada
siswa. LKPD ini akan menentukan kreativitas dan efektivitasnya suatu pembelajaran
yang akan dilakukan oleh siswa.
Menurut Putri (2019), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah bahan ajar cetak yang
berisikan panduan dapat digunakan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
mereka.
Darmodjo & Kaligis (1993: 41-46) dalam Indriyani (2013: 15-18) menjelaskan bahwa dalam
penyusunan LKPD harus memenuhi berbagai persyaratan, yaitu syarat didaktik, syarat
konstruksi dan syarat teknis.
1. Syarat didaktik
Lembar kerja peserta didik (LKPD) sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya proses
belajar mengajar haruslah memenuhi persyaratan didaktik, artinya suatu LKPD harus mengikuti
asas belajar-mengajar yang efektif, yaitu: memperhatikan adanya perbedaan individual, sehingga
LKPD yang baik itu adalah yang dapat digunakan baik oleh peserta didik yang lamban, yang
sedang maupun yang pandai, menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep
sehingga LKPD dapat berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi peserta didik untuk mencari tahu,
memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta didik, dapat
mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral, dan estetika pada diri peserta
didik, pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi peserta didik
(intelektual, emosional dan sebagainya), bukan ditentukan oleh materi bahan pelajaran.
2. Syarat konstruksi
Syarat konstruksi adalah syarat-syarat yang berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan
kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan yang pada hakikatnya haruslah tepat guna
dalam arti dapat dimengerti oleh peserta didik. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat
kedewasaan peserta didik, menggunakan struktur kalimat yang jelas, memiliki taat urutan
pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, menghindari pertanyaan yang
terlalu terbuka, tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan peserta
didik, menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan pada peserta didik untuk
menulis maupun menggambarkan pada LKPD, menggunakan kalimat yang sederhana dan
pendek, lebih banyak menggunakan ilustrasi daripada kata-kata, sehingga akan mempermudah
peserta didik dalam menangkap apa yang diisyaratkan LKPD, memiliki tujuan belajar yang jelas
serta manfaat dari pelajaran itu sebagai sumber motivasi, mempunyai identitas untuk
memudahkan administrasinya.
3. Syarat teknis
Dari segi teknis memiliki beberapa pembahasan yaitu:
1. Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi,
menggunakan huruf tebal yang agak besar, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah,
menggunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris, menggunakan bingkai untuk
membedakan kalimat perintah dengan jawaban peserta didik, mengusahakan agar
perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi.
2. Gambar yang baik untuk LKPD adalah yang dapat menyampaikan pesan/isi dari gambar
tersebut secara efektif kepada pengguna LKPD. Yang lebih penting adalah kejelasan isi
atau pesan dari gambar itu secara keseluruhan.
3. Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah LKPD. Apabila suatu LKPD
ditampilkan dengan penuh kata-kata, kemudian ada sederetan pertanyaan yang harus
dijawab oleh peserta didik, hal ini akan menimbulkan kesan jenuh sehingga
membosankan atau tidak menarik. Apabila ditampilkan dengan gambarnya saja, itu tidak
mungkin karena pesannya atau isinya tidak akan sampai. Jadi yang baik adalah LKPD
yang memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan.
1. Menyiapkan Judul
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menyusun LKPD yaitu menyiapkan judul
terlebih dahulu. Judul yang digunakan harus sesuai dengan materi pokok yang akan diajarkan
kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran nanti.
2. Kompetensi Dasar (KD)
Setelah menyiapkan judul LKPD, Anda juga harus mengetahui dan menuliskan Kompetensi
Dasar (KD) yang akan dicapai oleh siswa pada kegiatan pembelajaran nanti. Dalam LKPD
memuat kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar keterampilan.
3. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Selain Kompetensi Dasar, dalam LKPD juga terdapat Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK). Akan lebih baik jika indikator yang ditulis memuat dua indikator pencapaian
kompetensi pada masing-masing Kompetensi Dasar.
4. Tujuan Pembelajaran
Setelah menuliskan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi, Anda juga harus
menuliskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Untuk tujuan pembelajaran
yang ditulis dalam LKPD harus memuat aspek ABCD (Audience, Behavior, Condition dan
Degree).
Dalam hal ini Anda harus memahami cara membuat dan menentukan tujuan pembelajaran
yang baik dan sesuai dengan Kurikulum 2013.
5. Waktu Penyelesaian LKPD
Dalam LKPD juga dituliskan Waktu penyelesaian LKPD. Tujuannya agar peserta didik dapat
mengerjakan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan. Dengan begitu, peserta didik bisa
memaksimalkan waktu yang telah ditentukan dan mereka memiliki pembagian waktunya
sendiri.
6. Penilaian
Guru juga harus menentukan teknik penilaian tersendiri yang akan digunakan dalam proses
pengerjaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Teknik penilaian ini tentu harus sesuai,
objektif dan bisa melihat kemampuan siswa.
7. Menuliskan Petunjuk LKPD
Dalam LKPD juga harus tertulis petunjuk penggunaan LKPD, agar peserta didik bisa
memahami cara menggunakan atau mengerjakan kegiatan yang ada dalam lembar kerja
peserta didik tersebut. Tanpa petunjuk, sistem pengerjaannya akan tidak jelas dan membuat
peserta didik bingung.
8. Menuliskan Alat dan Bahan LKPD
Guru juga harus menentukan dan menuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan LKPD. Tujuannya agar peserta didik bisa mempersiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan selama pengerjaan LKPD nantinya. Sehingga proses pengerjaan LKPD bisa
berjalan baik dan efektif.
9. Menjelaskan Langkah-langkah
Dalam membuat LKPD, guru juga harus menuliskan langkah-langkah kegiatan yang
dikerjakan pada lembar kerja peserta didik tersebut. Biasanya dalam LKPD terdapat beberapa
kegiatan atau tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik sesuai dengan materi pelajaran
yang sedang dipelajari dan dalam waktu yang telah ditentukan dan tertulis dalam LKPD
tersebut.
Adapun langkah-langkah kegiatan atau tugas dalam LKPD harus disusun atau ditulis dengan
jelas, karena kegiatan dalam lkpd tersebut menjadi kunci atau kegiatan inti pembelajaran
dengan media LKPD.
Peserta didik juga harus mendapatkan bimbingan yang sesuai untuk bisa menyelesaikan
langkah-langkah kegiatan dalam LKPD tersebut. Sehingga peserta didik bisa memecahkan
masalah dengan baik dan sesuai kemampuan mereka.
10. Penyimpulan
Dalam LKPD tersebut juga harus ditentukan waktu untuk mempresentasikan pemeriksaan
LKPD bagi setiap kelompok. Guru juga bisa memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Selain itu, guru juga perlu memberikan penguatan berupa feedback atau umpan balik materi
pembelajaran tersebut. Sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.
KESIMPULAN
LKPD adalah lembaran-lembaran yang digunakan peserta didik sebagai pedoman dalam proses
pembelajaran, serta berisi tugas yang dikerjakan oleh peserta didik baik berupa soal maupun
kegiatan yang akan dilakukan peserta didik. Prinsipnya LKPD adalah tidak dinilai sebagai dasar
perhitungan rapor, tetapi hanya diberi penguat bagi yang berhasil menyelesaikan tugasnya serta
diberi bimbingan bagi Peserta Didik yang mengalami kesulitan.
Lembar Kerja Peserta Didik merupakan bahan pembelajaran cetak yang paling sederhana karena
komponen isinya bukan pada materi ajar tetapi pada pengembangan soal-soalnya serta latihan.
Selain itu LKPD sebagai penunjang untuk meningkatkan aktivitas peserta didik dalam proses
belajar dapat mengoptimalkan hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
(Riadi, https://www.kajianpustaka.com/2015/07/lembar-kerja-peserta-didik-lkpd.html, 2022)
(Masbabal, https://www.masbabal.com/2022/08/pengertian-tujuan-dan-manfaat-lembar-kerja-peserta-
didik-lkpd.html, 2022)