Anda di halaman 1dari 30

“LKPD dan HANDOUT”

KELOMPOK 3

Nadhilah Jalilah S.H (11170161000036)


Rasiana Dhea B.R (11170161000044)
Afifah Az Zahra (11170161000050)
Bhalqish Syavira (11170161000064)

Pendidikan Biologi 6B
“LKPD”
Pengertian LKPD
• Menurut Majid (2012), Lembar Kerja Perserta Didik (LKPD) merupakan lembaran-lembaran berisi tugas
yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKPD ini berisi petunjuk langkah-langkah yang harus dilakukan
oleh peserta didik untuk mengerjakan suatu tugas.
• Menurut Widjajanti (2008), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan salah satu sumber belajar
yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKPD yang
disusun dapat dirancang dan dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran
yang akan dihadapi.
• Menurut Prastowo (2011), LKPD juga dapat didefinisikan sebagai bahan ajar cetak berupa lembar-
lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-pentunjuk pelaksanaan tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang ingin dicapai.

Dari pengertian tokoh-tokoh diatas, dapat disimpulkan bahwa LKPD merupakan salah satu perangkat
pembelajaran yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan dapat dirancang serta
dikembangkan sesuai dengan kondisi yang ada. LKPD tidak hanya berisis tugas (soal-soal), tetapi juga ada
ringkasan materi dan petunjuk pelaksanaan tugasnya. Tugas yang diberikan dapat berupa teori maupun
praktik.
Fungsi LKPD
Menurut Prastowo (2011), fungsi LKPD yaitu:
1. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik.
2. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan.
3. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan terdapat tugas untuk berlatih.
4. Membantu dan memudahkan proses pelaksanaan pembelajaran.
Menurut Widjajanti (2008), fungsi LKPD yaitu:
1. Sebagai alternatif bagi guru untuk mengarahkan pengajaran atau memperkenalkan suatu kegiatan tertentu
sebagai kegiatan pembelajaran.
2. Dapat digunakan untuk mempercepat proses pengajaran dan menghemat waktu penyampaian topik.
3. Untuk mengetahui seberapa jauh materi yang telah dikuasai oleh peserta didik.
4. Dapat mengoptimalkan alat bantu pengajaran yang terbatas.
5. Membantu peserta didik dapat lebih aktif dalam proses belajar.
6. Dapat membantu meningkatkan minat peserta didik (jika LKPD disusun secara rapi, sistematis dan mudah
dipahami oleh peserta didik, maka akan menarik perhatian peserta didik).
7. Dapat menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik dan meningkatkan motivasi belajar dan rasa ingin tahu.
8. Dapat mempermudah penyelesaian tugas perorangan, kelompok atau klasikal karena peserta didik dapat
menyelesaikan tugas sesuai dengan kelompok
9. Dapat melatih peserta didik menggunakan waktu seefektif mungkin.
10.Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah.
Tujuan LKPD
Menurut Prastowo (2011), tujuan disusunnya LKPD yaitu:
1. Untuk membantu peserta didik menemukan suatu konsep.
2. Untuk membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah
ditemukan.
3. Untuk digunakan sebagai penuntun belajar.
4. Untuk digunakan sebagai penguatan.
5. Untuk digunakan sebagai petunjuk praktikum.

Selain itu, LKPD juga bertujuan untuk:


1. Memudahkan peserta didik dalam memahami materi-materi yang diajarkan.
2. Memberikan tugas yang menunjang pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan.
3. Menjadikan peserta didik lebih mandiri.
Kriteria dan Prinsip Penggunaan LKPD
Karena LKPD merupakan pedoman pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran dan pemberian
tugas kepada peserta didik, maka LKPD harus disusun dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan
tingkat kedewasaan peserta didik dan menggunakan struktur kalimat yang jelas. Jika ingin menampilkan
gambar, diusahakan gambar dapat menyampaikan isi dari materi pelajaran yang disampaikan atau yang
sedang dipelajari agar peserta didik lebih memahami materi yang disampaikan.

Adapun prinsip penggunaan LKPD adalah sebagai berikut:


a) Penggunaan LKPD bukan untuk menggantikan tanggung jawab guru dalam pembelajaran, melainkan
sebagai sarana untuk mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran.
b)Penggunaan LKPD sebaiknya dapat menumbuhkan minat peserta didik terhadap pembelajaran.
c) Guru sebaiknya memiliki kesiapan dalam pengelolaan kelas.
Komponen LKPD
Berikut komponen/unsur-unsur LKPD dipandang dari
struktur dan formatnya:
No Struktur LKPD

1. Judul

2. Petunjuk belajar

3. Kompetensi yang akan dicapai

4. Informasi pendukung

5. Tugas atau langkah-langkah kerja

6. Penilaian
Prosedur Penyusunan LKPD
Prosedur Penyusunan LKPD ada 3 macam,
antara lain:
1. Syarat Didaktik

2. Syarat Konstruksi

3. Syarat Teknis
Syarat Didaktik
Suatu LKPD harus mengikuti asas belajar mengajar yang efektif, yaitu memperhatikan adanya perbedaan
individual ,sehingga LKPD yang baik adalah yang dapat digunakan baik oleh peserta didik yang lamban,
yang sedang maupun yang pandai, menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga
LKPD dapat berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi peserta didik untuk mencari tahu, memiliki variasi
stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta didik, dapat mengembangkan kemampuan
komunikasi social, emosional, moral, dan estetika pada diri peserta didik, pengalaman belajarnya
ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi peserta didik )intelektual, emosional, dan sebagainya),
bukan ditentukan oleh materibahan pelajaran.
Syarat Konstruksi
Syarat konstruksi adalah syarat-syarat berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata,
tingkat kesukaran, dan kejelasan yang pada hakekatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti
oleh peserta didik. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan peserta didik,
menggunakan struktur kalimat yang jelas, memiliki taat urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat
kemampuan peserta didik, menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka, tidak mengacu pada buku
sumber yang di luar kemampuan keterbacaan peserta didik, menyediakan ruangan yang cukup untuk
member keleluasaan pada peserta didik untuk menulis maupun menggambarkan pada LKPD,
mengngunakan kalimat yang sederhana dan pendek, lebih banyak menggunakan ilustrasi daripada kata-
kata, sehingga akan mempermudah peserta didik dalam menangkap apa yang diisyaratkan LKPD, memiliki
tujuan belajar yang jelas serta manfaat dari pelajaran itu sebagai sumber motivasi, mempunyai indentitas
untuk memudahkan administrasinya.
Syarat Teknis
 Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan hurup latin atau romawi, menggunakan huruf tebal
yang agak besar, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah, menggunakan tidak lebih dari 10 kata
dalam satu baris, menggunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban peserta
didik, mengusahakan agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi.

 Gambar yang baik untuk LKPD adalah yang dapat menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara
efektif kepada pengguna LKPD. Yang lebih penting adalah kejelasan isi atau pesan dari gambar itu secara
keseluruhan

 Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah LKPD. Apabila suatu LKPD ditampilkan dengan
penuh kata-kata, kemudian ada sederetan pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik, hal ini
akan menimbulkan kesan jenuh sehingga membosankan atau tidak menarik. Apabila ditampilkan
dengan gambarnya saja, itu tidak mungkin karena pesannya atau isinya tidak akan sampai. Jadi yang
baik adalah LKPD yang memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan
Langkah-langkah Menyusun LKPD
Menurut Prastowo (2012), langkah-langkah dalam menyusun LKPD adalah sebagai berikut:
1. Melakukan analisis kurikulum, untuk menentukan materi mana yang memerlukan bahan ajar LKPD.
Materi yang digunakan ditentukan dengan cara melakukan analisis terhadap materi pokok,
pengalaman belajar serta materi yang diajarkan.

2. Menyusun peta kebutuhan LKPD, untuk mengetahui jumlah LKPD yang harus ditulis serta melihat
urutan LKPDnya. Hal-hal yang biasa dianalisis untuk menyusun peta kebutuhan diantaranya, SK, KD,
indikator pencapaian dan LKPD yang sudah digunakan.

3. Menentukan judul LKPD, ditentukan dengan melihat hasil analisis standar kompetensi dan kompetensi
dasar, materi-materi pokok atau dari pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum.
4. Penulisan LKPD
a) Merumuskan kompetensi dasar. Untuk menentukannya dapat dilakukan dengan melihat pada
kurikulum yang berlaku.
b) Menentukan alat penilaian. Alat penilaian dapat berupa soal pilihan ganda atau soal esai.
c) Menyusun materi. Materi dalam LKPD harus sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.
Materi pada LKPD dapat berupa informasi pendukung, gambaran umum mengenai ruang lingkup
materi yang akan dipelajari. Materinya dapat diambil dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal dan
lain-lain. Kemudian tugas-tugas yang diberikan harus ditulis secara jelas.
d) Memperhatikan struktur LKPD. Komponen penyusun LKPD harus sesuai.
Kelebihan LKPD
Kelebihan LKPD antara lain:
• Dapat menjadi media pembelajaran mandiri bagi peserta didik sehingga peserta didik lebih aktif dalam
proses pembelajaran.
• Peserta didik akan berpartisipasi dengan aktif karena harus memberi respon terhadap peryataan dan
latihan yang disusun.
• Materi lebih ringkas dan sudah mencakup keseluruhan materi.
• Dibandingkan media pembelajaran jenis lain, bisa dikatakan lebih unggul karena merupakan media yang
canggih dalam mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan mampu menggali
prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan argumentasi yang realistis.
• Mampu memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar dua dimensi, serta diagram dengan
proses yang sangat cepat.
• Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus.
• Media yang paling mudah, praktis dan harga terjangkau.
• Sebagai pengganti media lain ketika misalnya media audio visual mengalami hambatan dengan listrik.
• Tidak menggunakan listrik sehingga bisa digunakan oleh sekolah di pedesaan maupun di perkotaan.
Kekurangan LKPD
Kekurangan LKPD antara lain:
• Soal-soal yang tertuang cenderung monoton.
• Menimbulkan pembelajaran yang membosankan bagi siswa jika tidak dipadukan dengan media yang
lain.
• Adanya kekhawatiran guru hanya mengandalkan LKPD serta memanfaatkannya untuk kepentingan
pribadi. Misalnya, siswa disuruh mengerjakan LKPD kemudian guru meninggalkan siswa dan kembali
untuk membahas LKPD tersebut.
• Adanya kemungkinan peserta didik dalam mengerjakan tugas digantikan oleh orang lain (jika LKPD
dikerjakan di rumah).
• Adanya kemungkinan peserta didik sering mencontek siswa lain sehingga pendidik tidak dapat
mengukur seberapa jauh materi yang peserta didik tersebut kuasai.
• LKPD hanya bisa menampilkan gambar diam, sehingga siswa terkadang kurang memahami materi.
• Saat ini siswa diarahkan untuk mempelajari secara mandiri, setiap proses pembelajaran pada mata
pelajaran apapun guru lebih banyak mendorong agar siswa dapat mengerjakan lembar kegiatan peseta
didik disekolah. Apabila hal ini terus diterapkan disekolah- sekolah maka anak tidak dapat
mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif dan guru lebih cenderung sulit serta kurang
kreatif dalam mebuat lembar kegiatan peserta didik sendiri.
Contoh LKPD
Lanjutan
“HANDOUT”
Pengertian Handout
 Handout merupakan bahan ajar cetak berupa lembaran kertas
atau lembaran lepas yang berisi materi secara singkat, jelas,
padat serta tatanan bahasa mudah dimengerti yang berguna
sebagai pegangan dalam pembelajaran yang didistribusikan
kepada peserta didik.

 Handout (lembar lepas) juga dapat dicetak dari presentasi


PowerPoint dalam bentuk kumpulan selusuh (slide) yang
berisi 6/9 slide.
Fungsi Handout
1. Sarana pendamping penjelasan guru

2. Bahan rujukan siswa

3. Memotivasi siswa agar lebih giat belajar

4. Pengingat pokok-pokok materi yang diajarkan guru

5. Memberi umpan balik yang positif

6. Menilai hasil belajar


Tujuan Handout
1. Membantu peserta didik dalam meminimalisasi catatan yang
terlalu banyak

2. Memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau


materi pembelajaran sebagai pegangan bagi peserta didik

3. Memperkaya pengetahuan peserta didik

4. Mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari guru


Kriteria Handout
Sesuai dan dijabarkan dari silabus dan RPP.

Ringkas tetapi komprehensif

Diperkaya dengan berbagai rujukan

Dilengkapi dengan gambar dan bagan

Dilengkapi dengan pertanyaan/latihan dan tugas


Komponen Handout
1. Standar kompetensi, yaitu tujuan yng dicapai siswa setelah diberi satu pokok bahasan yang berfungsi
untuk memberikan pandangan umum tentang hal-hal yang dikuasai siswa.
2. Kompetensi dasar, yaitu tujuan yang akan dicapai setelah mengikuti pelajaran satu kali pertemuan.
fungsinya untuk memberikan fokus pada siswa pada sub pokok bahasan yang sedang dihadapi.
3. Ringkasan materi pelajaran merupakan kesimpulan-kesimpulan dari bahan ajar yang akan
disampaikan atau diberikan pada siswa dan telah disusun secara sistematis. fungsinya agar
memungkinkan siswa dapat mengetahui sistematika pelajaran yang harus dikuasai, sekaligus
memandu siswa dalam pengayaan diluar proses mengajar dikelas.
4. Soal-soal, yaitu permasalahan yang akan diselesaikan siswa setelah ia menerima atau mempelajari
materi pelajaran tersebut, penyelesaian soal itu dikumpul atau dinilai, kemudian dibahas secara
bersama-sama untuk membantu siswa dalam melatih memahami pelajaran yang akan diberikan.
5. Sumber bacaan, yaitu buku atau bahan ajar saja yang akan digunakan atau menjadi sumber dari
materi pelajaran yang akan diberikan. Fungsinya untuk memahami lebih lanjut materi pelajaran yang
akan disampaikan
6. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada si penerima. Media secara garis
besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi dan mampu membuat
memperoleh pengetahun, keterampilan atau sikap
Langkah-langkah Menyusun Handout
1. Lakukan analisis kurikulum
2. Tentukan judul handout dan sesuaikan dengan kompetisi dasar serta materi pokok yang akan
dicapai
3. Kumpulkan reverensi sebagai bahan penulisan dan gunakan referensi terkini dan relevan dengan
materi pokoknya
4. Menggunakan kalimat yang lebih sederhana
5. Evaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang
6. Perbaiki handout sesuai dengan kekurangan-kekurangan yang di temukan
7. Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout, misal buku, internet
dll.
Adapun hal yang perlu diperhatikan ketika membuat handout yaitu:

a. Berisi materi-materi pokok saja, bukan uraian detail materi.

b. Dibuat untuk tiap bab/materi pokok bahasan.

c. Bukan dibuat untuk sekali pertemuan, karena handout bukan rencana pembelajaran.

d. Dapat disajikan dalam bentuk power point.

e. Meski ringkas handout dapat memberikan informasi penting tentang bahan ajar tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Handout
Kelebihan dan kekurangan handout sebagai salah satu media cetak
• kelebihan • Kekuranagan
1. Siswa dapat belajar sesuai dengan 1. Sulit menampilkan gerak dan suara
kecepatan masing-masing. dalam halaman media cetak.
2. Di samping dapat mengulang materi, 2. Proses pencetakan memakan waktu
siswa dapat mengikuti urutan pikiran yang lama.
secara logis. 3. Bagian-bagian pelajaran harus
3. Panduan teks dan gambar dapat dirancang sedemikian rupa.
menambah daya tarik serta 4. Cepat rusak atau hilang.
memperlancar pemahaman informasi 5. Umumnya keberhasilannya hanya di
yang disampaikan. tingkat kognitif.
4. Lebih ekonomis dan mudah
terdistribusikan.
Contoh Handout
Lanjutan
Daftar Pustaka
Istikharah, Ria dan Zulkifli S. 2017. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas X SMA/MA Pada Materi
Pokok Protista Berbasis Pendekatan Ilmiah. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. Vol. 12 No. 1.

Jowita, Vonny N. 2017. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Menggunakan Model Problem Based Learning
Pada Tema 4 Sehat Itu Penting Sebtema 3 Lingkungan Sehat Di Kelas V SD Negeri 55/I Sridadi. Diakses melalui
https://repository.unja.ac.id/2343/1/A1D111133-ARTIKEL.pdf pada tanggal 12 April 2020 pukul 19.00 WIB.

Katriani, Laila. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik. Diakses melalui
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/laila-katriani-ssi-msi/pengembangan-lembar-kerja-peserta-
didik-lkpd-ppm-dipa-fakultas-20141.pdf pada tanggal 12 April 2020 pukul 20.00 WIB.

Kelana, Jajang Bayu dan Fadly Pratama. Bahan Ajar IPA Berbasis Literasi Sains. Bandung: LEKKAS.

Kurniawan, Agus. 2015. Lembar Kerja Peserta Didik. Diakses melalui


http://repository.ump.ac.id/56/3/Agus%20BAB%20II.pdf pada tanggal 12 April 2020 Pukul 21.00 WIB.

Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press.

Purwanto Kelik dan Aulia Rahmawati. 2017. Pengembangan Handout Untuk Siswa Kelas V Sd N 14 Koto Baru Pada
Materi Bermain Drama. JURNAL TARBIYAH, Vol. XXIV, No. 1 ISSN: 0854 – 2627.
Daftar Pustaka
Rahmadina, Siti, Hermi Yanzi, dan Yunisca Nurmalisa. 2017. Persepsi Guru Terhadap Penggunaan Lembar Kegiatan
Peserta Didik Di Smp Negeri 3 Terbanggi Besar Lampung Tengah. Lampung: Universitas Lampung.

Wardani Yosi. 2017. Penggunaan Media Handout Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Lumut di SMAN 1 Kluet Timur. Diakses melalui https://repository.ar-raniry.ac.id pada tanggal 12 april
pukul 16.07.

Wati Meliya dan Vivi Fitriani. 2015. Rancangan Hand Out Berbasis Peta Konseppada Materi Alat Indera Untuk Siswa
Sekolah Menengah Pertama. BioCONCETTA VOL. 1 NO 1 ISSN: 2460-8556.

Yaumi, Muhammad. 2018. Media & Teknologi Pembelajaran. Jakarta : Penadamedia Group

Anda mungkin juga menyukai