Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

JENIS-JENIS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Untuk Mememenuhi Tugas Mata Kuliah Model Pembelajaran Inovatif
yang Diampu oleh Dr. Parno, M.Si

Disusun oleh:
Sekar Melani
180321614503
OFFERING P4

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
APRIL 2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran merupakan suatu proses, dimana proses tersebut ialah proses


untuk membuat dan melatih seseorang dalam hal ini adalah “siswa” untuk memahami
sebuah materi atau sebuah pelajaran yang juga merupakan usaha untuk terjadinya
sebuah prubahan perilaku dari siswa itu sendiri. Dengan adanya perubahan perilaku
tersebut siswa dikatakan telah melakukan proses pembelajaran karena perubahan
tingkah laku tersebut dihasilkan dari proses interaksi siswa dengan lingkungannya
(Sunhaji,2014).

Dalam melakukan sebuah proses pembelajaran atau dilakukannya kegiatan


belajar mengajar (KBM) perlunya ada interaksi antara siswa dengan pendidik agar
proses kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan dua arah dan semua pihak yang
terlibat bisa menjalankan kewajiban dan hak nya sebagai seseorang yang belajar
maupun mengajar. Kegiatan pembelajaran yang baik merupakan kegiatan
pembelajaran yang bisa mencapai tujuan pembelajaran yang telah di rancang dan
tentunya membutuhkan faktor faktor pendukung dalam melakukan pembelajaran
tersebut. Faktor pendukung kegiatan belajar mengajar agar tercapainya tujuan
pembelajaran meliputi beberapa hal. Salah satunya yaitu bahan ajar yang digunakan
dalam proses pembelajaran (Latifah L,2013).

Bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang diberikan kepada
siswa untuk dikuasai dan digunakan Siswa peserta didik. Bahan-bahan ajar itu terdiri
dari beberapa jenis meliputi konsep, rumus, prinsip, bahan ajar cetak, audio, video,
dan bahan ajar interaktif (Agustina,2018). Salah satu bahan ajar yang sering
digunakan oleh pendidik yaitu Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dimana menurut
(Prastowo,A.2012) LKPD didefinisikan sebagai suatu bahan ajar cetak berupa
lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk
pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik dengan
mengacu Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sering kali dugunakan dalam setiap
proses pembelajaran dan LKPD ini pun terdiri dari beberapa macam dan jenis, untuk
pembahasan mengenai jenis-jenis dari Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) akan
dibahas lebih detail dalam makalah ini. Maka dari itu, makalah ini berjudul “Makalah
model pembelajaran inovatif mengenai jenis-jenis Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)”

B. RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini akan dibahas beberapa permasalahan mengenai jenis-jenis LKPD
yaitu:
1. Apa itu Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2. Apa saja jenis-jenis dari Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Bagaimana implementasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dalam
pembelajaran

C. TUJUAN

Tujuan dari disusunnya makalah mengenai jenis-jenis Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa/i mampu memahami apa definisi dari Lembar Kerja Peserta


Didik (LKPD)
2. Mahasiswa/i mampu mengetahui dan membedakan jenis-jenis dari Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Mahasiswa/i mampu mengetahui bagaimana implementasi Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) dalam proses pembelajaran
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LKPD (Lembar Kerja Peserta didik) merupakan salah satu jenis bahan ajar
cetak yang sering digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran
(Dermawati,dkk.2019). Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan suatu bahan
ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-
petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik
dengan mengacu Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai (Prastowo,A.2012).

Definisi lain mengenai LKPD menurut (Trianto,2010) Lembar Kerja Peserta


Didik (LKPD) merupakan panduan peserta didik yang digunakan untuk melakukan
pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek
pembelajaran dalam bentuk panduan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah
sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus dicapai dan sedangkan menurut
(Depdiknas,2008) LKPD (student worksheet) adalah lembaran lembaran berisi tugas
yang harus dikerjakan oleh peserta didik biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu tugas dengan mengacu Kompetensi Dasar (KD) yang akan
dicapainya.

Berdasarkan beberapa ungkapan di atas mengenai Lembar Kerja Peserta Didik


(LKPD) maka dapat disimpulkan bahwa LKPD merupakan lembaran-lembaran yang
berisikan materi singkat dan panduan kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta
didik baik dlaam pengembangan aspek pengetahuan (kognitif),sikap (afektif) dan
keterampilan (psikomotorik). Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini dapat digunaka
oleh guru sebagai evaluasi untuk siswa setelah melakukan pembelajaran dan bisa
digunakan sebagai indikator dalam melakukan penilaian oleh guru. Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) dirancang sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) serta
pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar (IPKD) serta disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran pada materi yang akan dibahas dalam berlangsungnya
proses pembelajaran.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) memiliki manfaan yang sangat
dibutuhkan dalam pembelajaran seperti ungkapan dari (Wulandari,2013) peran LKPD
sangat besar dalam proses pembelajaran karena dapat meningkatkan aktivitas peserta
didik dalam belajar dan penggunaannya dalam pembelajaran dapat membantu guru
untuk mengarahkan peserta didiknya menemukan konsep konsep melalui aktivitasnya
sendiri. Disamping itu LKPD juga dapat mengembangkan ketrampilan proses,
meningkatkan aktivitas peserta didik dan dapat mengoptimalkan hasil belajar.

B. JENIS-JENIS LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Menurut Sadiq dalam Widiyanto (2008: 14) lembar kerja peserta didik
(LKPD) dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu:

1) Lembar kerja peserta didik tak berstruktur


Lembar kerja peserta didik tak berstruktur adalah lembaran yang berisi sarana
untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan peserta didik yang dipakai
untuk menyampaikan pelajaran. Lembar kerja peserta didik merupakan alat bantu
mengajar yang dapat dipakai untuk mempercepat pembelajaran, memberi
dorongan belajar pada tiap individu, berisi sedikit petunjuk, tertulis atau lisan
untuk mengarahkan kerja pada peserta didik.
Bentuk LKPD yang termasuk kedalam jenis LKPD tak berstruktur yaitu
sebagai berikut:
a. LKPD sebagai penuntun belajar

LKPD dengan bentuk sebagai penuntun belajar artinya dalam


LKPD berisi materi-materi singkat dan berisi mengenai arahan tentang
proses pembelajaran dimulai dari definisi materi hingga petunjuk untuk
merumuskan suatu konsep yang dapat digunakan sebagai penuntun dalam
memahami suatu materi pembelajaran

b. LKPD sebagai petunjuk praktikum

LKPD dengan bentuk petunjuk praktikum merupakan LKPD yang


berisi mengenai tutorial atau tata cara dalam melakukan sebuah percobaan
atau praktikum baik yang dilakukan secara langsung maupun percobaan
yang dilakukan secara virtual
c. LKPD sebagai penguatan

LKPD yang dibentuk sebagai penguatan merupakan LKPD yang


dirancang sedemikian rupa dengan penguatan konsep yang matang dan
melatih siswa dalam kemampuan pemecahan masalah yang kuat. Artinya
dalam LKPD berisikan contoh dan latihan soal yang harus diselesaikan
oleh siswa guna memperkuat pemahaman dan kemampuan dalam
memecahkan suatu permasalahan

2) Lembar kerja peserta didik berstruktur


Lembar kerja peserta didik berstruktur memuat informasi, contoh dan tugas-
tugas. Lembar kerja peserta didik ini dirancang untuk membimbing peserta didik
dalam satu program kerja atau mata pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali
tanpa bantuan pembimbing untuk mencapai sasaran pembelajaran. Pada lembar
kerja peserta didik telah disusun petunjuk dan pengarahannya. Lembar kerja
peserta didik ini tidak dapat menggantikan peran pendidik dalam kelas. Pendidik
tetap mengawasi kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan member
bimbingan pada setiap peserta didik.
Bentuk LKPD yang termasuk kedalam jenis LKPD berstruktur yaitu sebagai
berikut:
a. LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep

LKPD dengan bentuk yang dirancang untuk membantu peserta


didik dalam menemukan suatu konsep merupakan LKPD yang dirancang
dengan pembahasan mengenai suatu materi dam kemudian
menghubungkan materi dengan fenomena dalam aplikasi kehidupan dan
LKPD bentuk ini juga berisi mengenai latihan-latihan soal dengan tujuan
siswa dapat menemukan sebuah konsep dengan permasalahan yang ia
temukan dalam latihan soal dan yang berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari sehingga pemahaman konsep siswa akan erbentuk secara
alamiah dan siswa lebih memahaminya.
b. LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan
mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan

LKPD yang dirancang untuk membantu peserta didik menerapkan


dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan merupakan
LKPD yang dirancang untuk memperkuat konsep yang telah ditemukan
sebelumnya. LKPD ini bisa pula dirancang dengan mengintegrasikan
dengan pendekatan pembelajaran misalkan LKPD dengan pendekatan
Scientific. Maka LKPD yang dirancang harus berisi sintaks dari
pendekatan Scientific tersebut. Dengan seperti itu peserta didik akan lebih
terstruktur dalam menggunakan LKPD dan output yang dihasilkanpun
lebih dipahami oleh siswa. Dengan membiasakan siswa dengan LKPD
jenis seperti ini maka siswa akan terbiasa dalam mengintegrasikan
beberapa konsep dan akan terbiasa dalam memahami materi serta
meningkatkan kemampuan dalam pemahaman konsep siswa.

C. IMPLEMENTASI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM PROSES


PEMBELAJARAN
Penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran memberikan banyak
keuntungan, diantaranya dapat membantu guru dalam membelajarkan materi di
kelas, membimbing peserta didik untuk belajar mandiri dan mengerjakan tugas
yang diberikan guru. Penggunaan LKPD dalam pembelajaran juga bisa dijadikan
sebagai bahan refleksi serta evaluasi peserta didik terhadap materi pembelajaran yang
telah dibahas sebelumnya baik bersama guru maupun menggunakan sumber belajar
lainnya (Rahmadanty,Sri & Yushardi,2019)
Penggunaan LKPD dalam pembelajaran fisika dapat menggunakan LKPD
bentuk apapun dan LKPD yang paling umum digunakan adalah LKPD yang
dirancang untuk peserta didik dalam keterampilan mengintegrasikan konsep dan
LKPD yang dirancang untuk petunjuk praktikum.Dengan adanya virtual Lab LKPD
dengan bentuk yang dirancang guna petunjuk praktikum sangat efektif di berikan
karena bisa dijadikan sebagai acuan oleh siswa dalam melakukan percobaan meskipun
hanya melalui virtual.
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) merupakan panduan peserta didik yang
digunakan untuk melakukan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk
pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan kegiatan
penyelidikan atau pemecahan masalah sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang
harus dicapai. Jenis dari LKPD diketahui ada dua yaitu LKPS berstruktud dan LKPD
tak berstruktur dimana dalam kedua jenis LKPD tersebut terdapat lima bentuk LKPD
yaitu LKPD yang disusun untuk panduan,penguatan,petunjuk,integrasi dan penemuan
konsep. Penggunaan LKPD dalam pembelajaran sangat di butuhkan dan LKPD sangat
berperan penting dalam kegiatan pembelajaran karena LKPD bisa dijadikan sebagai
evaluasi dan bahan penilaian untuk guru.

B. SARAN
1. Memaksimalkan penggunaan LKPD sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan
siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
2. LKPD yang dibuat harus sesuai dengan syarat-syarat komponen yang harus ada
dalam LKPD
3. Kreatifitas dalam pembuatan LKPD sebaiknya ditingkatkan karena apabila
digunakan secara terus menerus dengan cara,jenis dan bentuk yang sama siswa
akan bosan jadi mungkin LKPD yang dibuat lebih bisa bervariasi.
DAFTAR RUJUKAN

Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva
Press.

Agustina,Aryanti (2018) .Upaya meningkatkan kemampuan guru menerapkan bahan ajar di


SMAN 3 OGAN KOMERING ULU. Journal of Educational Studies Vol.3, No.1,
Januari-Juni 2018.

Bekti, Wulandari. 2013. “Pengaruh Problem-Based Learning terhadap hasil belajar ditinjau
dari motivasi belajar PLC di SMK”. Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(2), 178- 191.

Depdiknas. 2008. Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Dermawati,N. Suprapta. Muzakkir (2019). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik


(Lkpd) Berbasis Lingkungan. Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 7 No. 1, Maret 2019

Lutfatul Latifah (2013).Metode Diskusi Kelompok Berbasis Inquiri Untuk Meningkatkan


Hasil Belajar Fisika Di Sma. Jurnal Ilmiah Guru “COPE”, No. 01/Tahun XVII/Mei
2013.

Rahmadanty,Sri & Yushardi (2019). Pembelajaran Fisika Menggunakan Lkpd Berbasis


Discovery Learning Disertai Diagram V Untuk Membelajarkan Kemampuan Berpikir
Kreatif.Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2019.

Sunhaji (2014). Konsep Manajemen Kelas Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran.Jurnal


Kependidikan.Vol. II No. 2 November 2014

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta:


Prestasi Pustaka Publisher.

Widiyanto, Ibnu. 2008. Pointers : Metodologi Penelitian. BP UNDIP: Semarang

Anda mungkin juga menyukai