SKRIPSI
Oleh
ELFINA IKA WAHYUNI
NPM 15186206055
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhi Salah SatuPersyaratanDalamMenyelesaikan Program
SarjanaPendidikan
Oleh
ELFINA IKA WAHYUNI
NPM 15186206055
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi karya ELFINA IKA WAHYUNI ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
Skripsi oleh ELFINA IKA WAHYUNI ini telah dipertahankan di depan dewan
penguji pada tanggal 26 Juni 2019
Dewan Penguji
Tulungagung, 26 Juni 2019
Penguji 1,
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NPM : 15186206055
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
iv
MOTTO
dia kembali.
(HR. Tirmidzi)
v
PERSEMBAHAN
Tanpa mengurangi rasa syukur kepada Allah SWT, skripsi ini saya persembahkan
kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, terima kasih atas doa dan kasih sayang kalian serta
kepercayaan yang telah kalian berikan, pengorbanan yang tiada henti, untaian
doa-doa malam yang tiada pernah putus, semoga semua harapan pada putrimu
selama ini.
3. Teman-teman PGSD C STKIP PGRI Tulungagung yang selama kurang lebih
ABSTRAK
vi
Wahyuni, Elfina Ika. 2019. Analisis Keterampilan Menulis Puisi Pada Tema 6 Cita-
citaku Subtema 1 Aku dan Cita-citaku Pembelajaran ke-1 Kelas IV SDN
Tanjungsari 02 Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung Tahun
Ajaran 2018/2019. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, STKIP PGRI Tulungagung. Pembimbing: Nourma Oktaviarini,
M.Pd.
Kata Kunci: Keterampilan Menulis Puisi
Latar belakang dalam penelitian ini yaitu berdasarkan wawancara pra
penelitian yang dilakukan peneliti bahwa keterampilan menulis puisi pada
kelas IV SDN Tanjungsari 02 Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung berbeda-
beda, ada yang sudah baik adapula yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis dan mendeskripsikan keterampilan menulis puisi pada
tema 6 cita-citaku subtema 1 aku dan cita-citaku pembelajaran ke-1 siswa
kelas IV SDN Tanjungsari 02 Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tanjungsari
02. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan
wawancara, tes dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data digunakan
langkah-langkah ketekunan dan triangulasi.
Hasil dari penelitian ini adalah keterampilan menulis puisi sudah
memenuhi unsur-usur intrinsik puisi. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
dengan guru kelas IV yang menjelaskan bahwa keterampilan menulis puisi
siswa kelas IV ada yang sudah baik adapula siswa dengan keterampilan
menulis puisi cukup baik. Berdasarkan hasil tes kepada 20 siswa yang
diperoleh nilai keseluruhan 1699,5 dengan rata-rata satu kelas mendapatkan
nilai 84,97 yang masuk dalam kriteria “Baik”. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah keterampilan menulis puisi pada tema 6 cita-citaku subtema 1 aku dan
cita-citaku pembelajaran ke-1 termasuk dalam kategori “Baik”. Hasil
penelitian digunakan sebagai masukan bagi guru kelas IV dan Kepala Sekolah
SDN Tanjungsari 02 untuk selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada
siswa agar siswa terampil dalam menulis puisi.
ABSTRAC
vii
Wahyuni, Elfina Ika. 2019. Analysis of poetry writing skills in the theme of 6 my
ideals subtheme 1 and my ideals for class 4 in Tanjungsari 01 4 th grade at
tanjungsari elementary school in Boyolangu District,Tulungagung
Regency. Essay, Elementary school education study program, STKIP
PGRI Tulungagung. Mentor: Nourma Oktaviarini, M.Pd.
Keyword : Poetry writing akills
KATA PENGANTAR
viii
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala
Aku dan Cita-citaku Pembelajaran Ke-1 Pada siswa Kelas IV SDN Tanjungsari 01
skripsi ini, penulis menyampaikan ucapan terimkasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tak langsung. Untuk itu dengan penuh
Tulungagung.
3. Wisda Miftakhul`Ulum, M.Pd ,Ketua Program Studi PGSD STKIP PGRI
Tulungagung.
4. Nourma Oktaviarini, M.Pd ,Dosen pembimbing pertama dalam penyusunan
skripsi ini.
5. Ria Fajrin Rizqy Ana, M.Pd ,Dosen penguji I dalam penyusunan skripsi ini.
6. Alik Mustafidal Laili, M.Pd ,Dosen penguji II dalam penyusunan skripsi ini.
namun penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna
ix
karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun dalam
Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Dan semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmadNya kepada kita
Tulungagung,Juni 2019
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………. ii
x
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….. iii
MOTTO………………………………………………………….…………………. v
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………...… vi
ABSTRAK…………………………………………………………………………. vii
KATA PENGANTAR……………...…………………………………………..….. ix
DAFTAR ISI……………………………….……………………………………….. x
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………… 10
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………. 10
D. Manfaat Penelelitian…………………………………………………… 10
A. Kajian Teori……………………………………………………………. 12
B. Kajian Keterampilan Menulis Puisi……………………………………. 15
C. Pembahasan Tema 6 Subtema 1…………...………………………….... 31
D. Penelitian Yang Relevan……………………………………………….. 31
xi
F. Tekhnik Analisis Data…………………………………………………. 50
G. Pengecekan Keabsahan Data…………………………………………... 53
A. Simpulan………………………..……….....…………………………... 76
B. Saran……………………………………….…………………………... 76
DAFTAR RUJUKAN
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
xii
Tabel 4.1 Hasil wawancara dengan wali kelas IV…………………………………. 56
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
xiii
8. Lampiran 8 Dokumentasi……………………………….………………… 106
9. Lampiran 9 Kartu Bimbingan Skripsi…………………………………….. 108
10. Lampiran 10 Daftar hadir audiensi………………………………………... 109
Daftar Gambar
xiv
Gambar 4.10 Lembar jawaban tes siswa A E P…………………………………….. 68
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daya diharapkan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi suatu
sekolah dasar yang di dalamnya akan mendidik siswa akan ilmu pengetahuan
berkualitas.
Trianto, 2011).
1
2
satu tema/topik tertentu dan kemudian dielaborasikan dari berbagai aspek atau
ditinjau dari berbagai perspektif mata pelajaran yang diajarkan si sekolah. Pada
perkembangan fisik dan psikis anak. Tujuan pembelajaran tematik ada 4 yaitu
baik bagi guru maupun pihak terkait, sehingga memberikan dukungan terhadap
yang harus dikuasai oleh peserta didik diantaranya adalah keterampilan menulis.
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah makna atau
isi yang terkandung dalam tulisan. Tulisan merupakan simbol atau lambang
2
3
Melalui bahasa manusia dapat menyampaikan ide dan gagasannya kepada orang
Indonesia yang baik dan benar. Standar kompetensi dalam pelajaran bahasa
dengan kegiatan penalaran. Penalaran yang baik dapat menghasilkan tulisan yang
ide, pikiran, dan perasaan melalui karangan, baik fiksi maupun nonfiksi. Bahkan,
kehidupan manusia hampir tidak dapat dipisahkan dari kegiatan menulis. Oleh
karena itu, keterampilan menulis harus diajarkan dengan baik kepada Siswa SD
sebagai penulis pemula. Para murid di sekolah dasar sebagai penulis pemula harus
menuangkan ide, pikiran, perasaan, dan gagasan dalam berbagai jenis (Priyono
Eko : 2011).
diharapkan mampu menuangkan ide dan gagasan yang ada dalam pikirannya
kosakata yang nantinya dapat bermanfaat bagi orang lain. Praktik menulis dapat
berupa menulis indah maupun menulis kreatif. Salah satu wujud menulis indah
adalah menulis puisi. Waluyo (1987:29), seperti yang dikutip dari Dwi Novita
yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun
dan struktur batin”. Jadi, puisi sebenarnya berasal dari pengungkapan pikiran
atau perasaan penulis yang nilai keindahannya ditekankan pada kekuatan bahasa.
pikiran dan ide yang sedang ada dalam benak penulis saat penulis hendak
Kesulitan dalam menuangkan gagasan ini terdapat berbagai macam faktor yang
tepat untuk merangsang daya piker siswa agar mereka bias menuangkan ide
dalam sebuah tulisan. Kedua kurangnya rasa percaya diri dalam diri siswa akan
hal yang akan ia tuangkan dalam tulisan. Salah satu ketrampilan menulis yang
menikmati karya sastra. Selain itu Kurikulum 2013 juga bertujuan untuk
warga Negara yang beriman, produktif, kreatif dan inovatif, serta mampu
Materi menulis puisi merupakan salah satu materi yang disajikan dalam
pembelajarannya, yakni murid mampu menulis puisi yang berisi gagasan sendiri
dengan menampilkan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik untuk
sesuatu dengan pilihan kata yang akurat dan dipadatkan. Pengajaran sastra genre
puisi bagi siswa memang tidak mudah. Setidaknya bagi para guru yang mengajar
materi pelajaran puisi tidak bisa diajarkan secara gampang seperti pelajaran
berjalan dengan baik. Pada kenyataannya pembelajaran menulis puisi masih pada
tahap teori-teori puisi, misalnya ciri-ciri puisi, nama pengarang, dan lain-lain.
dihindari. Dalam menulis perlu memilih bahasa yang bisa mewakili perasaan,
pikiran, dan keinginan, tetapi dalam pengajaran bahasa Indonesia, materi yang
dirasa sulit oleh para siswa justru menulis terutama menulis puisi. Sampai saat ini
bahwa terdapat kesulitan belajar siswa kelas IV dalam materi menulis puisi.
Kesulitan yang dihadapi oleh siswa ini bermacam-macam antara lain kurangnya
tingkat kepercaya diri pada siswa untuk menuliskan gagasan yang ada dalam
pikiran mereka. Teknik yang digunakan guru dalam mengajar juga masih
dirinya untuk membuat puisi. Faktor kesulitan yang dialami siswa pada saat
menuliskannya dalam suatu karya. Sedangkan faktor kesulitan yang dialami oleh
guru antara lain, metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam materi
menulis puisi tidak semua siswa mampu menerima dengan baik, sehingga guru
harus ekstra memberikan penjelasan kepada siswa hinga siswa tersebut mampu
Penelitian yang dilakukan oleh Danang Wahyudi tahun 2016 dengan judul
Pancingan Kata Kunci di Kelas 5 SD” Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil
keterampilan menulis puisi perlu adanya metode khusus yang harus diterapkan
guru kepada siswa. Tujuannya agar proses pembelajaran lebih menarik bagi
siswa, sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran menulis puisi.
Selain perlu adanya metode khusus yang digunakan siswa, guru juga perlu
pembelajaran tersebut perlu mendapat perhatian yang serius. Oleh karena itu
peneliti melakukan penelitian tentang “Analisis Keerampilan Menulis Puisi
Tema 6 Cita –Citaku Pada siswa Kelas IV SDN Tanjungsari 02 Kecamatan
Boyolangu Kabupaten Tulungagung”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu Untuk
menganalis dan mendeskripsikan keterampilan menulis puisi tema 6 cita –
citaku subtema 1 pada siswa kelas IV SDN Tanjungsari 02 Kecamatan
Boyolangu Kabupaten Tulungagung .
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penlitian dalam penulisan skripsi ini berkaitan dengan 2 manfaat,
keterampilan menulis puisi. Selain itu juga dapat digunakan sebagai bahan
a) Bagi Guru SD
diharapkan
b) Bagi Siswa SD
b) Mendorong siswa agar mampu untuk berfikir yang lebih kreatif sehingga
c) Bagi pembaca
yang serupa.
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Pembelajaran Tematik
a. Konsep Dasar Pembelajaran Tematik
satu tema / topik tertentu dan kemudian dielaborasi dari berbagai aspek atau
ditinjau dari berbagai perspektif mata pelajaran yang biasa diajarkan di sekolah.
siswa dan kemudian pengetahuannya (Beans, 1993 dalam Asrohah Hanun dkk,
2014:5).
dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holistic, bermakna dan
adalah kegiatan siswa bagaimana seorang siswa secara individual atau secara
kelompok dapat menemukan keilmuan yang holistok. (T. Raka Joni, 1996 dalam
12
13
dan penuh makna bagi siswa, baik aktivitas formal maupun informal, meliputi
pembejaran inquiri secara aktif sampai dengan penyerapan pengetahuan dan fakta
yang optimal dan maksimal dengan cara mengangkat pengalaman anak didik
hasil belajar yang optimal dan optimal dan menghindari kegagalan pembelajaran
evolusionis, karena lingkungan hidup anak didik merupakan suatu dunia yang
Pengetahuan anak didik adalah kumpulan kesa kesan dan informasi yang
14
terhimpun dalam pengalaman empiri yang particular dan seharusnya siap untuk
digunakan. Dengan demikian pendidikan yang diperlukan bagi anak didik adalah
pendidikan yang menyeluruh dan menyentuh aspek jasmani dan rokhani dengan
diberikan kepada anak didik agar tingkat kelulusan dan kedalamnnya sesuai
kontribusi dalam hal bagaiman a isi atau materi pembelajaran tematik tersebut
disampaikan kepada anak didik dan bagaimana pula anak didim harus
untuk mendapatkan langsung dari pengalaman yang hanya bias diperoleh dari
lungkungan anak didik. Dengan interaksinya anak didik dengan lingkungan ini
penemuan.
pusat pembelajaran artinya anak didik sebagai pelaku utama pendidikan. Semua
arah dan tujuan pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
15
sampai hasilnya. Ketiga yaitu menghilangkan batas pemisah antar mata pelajaran.
Kelima yaitu hsil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan anak didik.
tematik bersifat integrated dan dilihat dari satu tema dilihat dari berbagai
dan menulis. Kemampuan berbahasa sangat berguna bagi manusia sebagai alat
kosakata yaitu aktivitas intelektual, karya otak manusia yang berpendidikan. Kita
dibawa anak sejak lahir melainkan manusia dapat belajar berbahasa sampai
Ahmad:2013:242)
melalui bahasa tulis. Pesan yang di transaksikan itu dapat berupa wujud ude
tersebut dapat menjadi isi sebuah tulisan yang ditransaksikan kepada pembaca.
Keempat unsur itu adalah penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau sesuatu
yang disampaikan penulis saluran atau medium berupa lambing lambing bahasa
tulis seperti rangkaian huruf atau kalimat dan tanda baca, serta penerima pesan
2017)
orang lain agar dapat mudah dipahami (Nurudin, 2007:4). Lebih jelas Semi
dari seseorang untuk orang lain dengan menggunakan bahasa tulis, dimana tulisan
merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspesif. Dalam kegiatan menulis
Keterampilan menulis ini tidak dating secara otomatis, tetapi harus melalui latihan
yang banyak dan teratur. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menulis
Keterampilan menulis bukan hanya sekedar coretan tinta yang dituangkan dalam
buku, namun harus mempunyai makna dan informasi yang disampaikan. Untuk
menyampaikan informasi pada pembaca, tulisan harus disajikan dalam tata bahasa
yang mudah dipahami. (Susanto Ahmad:2013 hal 248). Pertama menulis sebagai
menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa lainnya perlu dilatih secara serius
dan konsisten. Hal ini akan memberi kemungkinan lebih besar siswa untuk
manfaat nyata bagi pembaca. Ketiga menulis sebagai proses berpikir (kegiatan
bernalar) dalam menulis seorang penulis dituntut memiliki penalaran yang baik
mengelola cipta, rasa, dan karsa serta kompetensi memformulasikan kegiatan hal
memudahkan pra peserta didik untuk berpikir. Adapaun fungsi menulis adalah
sebgai alat komunikais tidak langsung berhadapan dengan pihak lain yang
19
membaca tulisan kita tetapi melalui bahasa tulisan. Sedangkan tujuan menulis
adalah sebagai respon atau jawaban yang diharapkan oleh penulis akan
manfaat menulis yaitu membantu kita menemukan kembali apa yang oenah kita
dini. Karena keterampilan tersebut merupakan suatu bagian yang penting dalam
siswa. Dalam pembelajaran guru harus mengembangkan hal pokok yang terdapat
pada kurikulum yang secara khusus tertera dalam Standar Kompetensi (SK) dan
tahap penemuan menulis. Kedua tahap penyusunan draft tulisan yang merupakan
gagasan. Ketiga yaitu tahap perbaikan dalam tahap perbaikan penulis menyaring
ide ide dalam tulisan mereka. Keempat yaitu tahap penyuntingan pada tahap ini
mekanikal yang lain. Tahapan yang terakhir dalam keterampilan menulis yaitu
pemublikasian, pada tahap akhir ini siswa sudah siap mempublikasikan tulisan
diberikan orang lain atau komunitas mereka sebagai penulis. (Susanto Ahmad
2013:258).
menjadi beberapa macam antara lain keterampilan menulis sastra anak. Sastra
anak adalah karya seni yang imajianatif dengan unsur estetisnya dominan yang
bermediumkan bahasa baik lisan maupun tertulis yang secara khusus dapat
dipahami oleh anak – anak dan berisi dunia yang akrab dengan anak – anak
(Rosdiana Yusi 2014:5.4). Sementara itu menurut Sarupaet (dalam Rosdiana Yusi
2014:5.4), sastra anak didefinisikan sebagai karrya sastra yang dikonsumsi anak –
anak dan diurus serta dikerjakan oleh orang tua. Pendek kata sastra anak adalah
suatu sastra yang ditulis untuk anak – anak, Sedangkan proses produksinya
dilakukan oleh orang dewasa, termasuk dalam memberikan arahan dan bimbingan
sastra yang disampaikan dalam bentuk lisan maupun tulisan baik berupa prosa,
puisi, maupun drama, dan berisi pelajran moral untuk anak anak. Oleh karena
untuk konsumsi anak – anak, sastra anak harus memiliki unsur imajinasi yang
pengkaliamatan yang pendek dan mudah dicerna. Sedangkan funsi sastra anak
secara umum yaitu memiliki fungsi secara umum sebagai pendidikan dan
hiburan.Beberapa fundsi pendidikan dan hiburan ini banyak terdapat dalam karya
menyertakan raga, jari dan tangan. Menulis pada dasarnya merupakan kegiatan
antara proses dan produk . Prosesnya yaitu pada saat mengumpulkan ide ide
sehingga tercipta tulisan yang dapat terbaca oleh pembaca(produk). Mngacu pada
b. Menulis Puisi
Triningsih (2008:1) puisi adalah karya sastra yang dipadatkan, dipersingkat, dan
diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias. Puisi sendiri
adalah bentuk karya sastra yang tersaji secara monolog, menggunakan kata-kata
indah dan kaya akan makna. Menurut penjelasan para ahli di atas, dapat
22
disimpulkan bahwa puisi adalah hasil karya berupa tulisan-tulisan yang indah dan
yang dituangkan kedalam karya berupa sebuah puisi. Puisi merupakan salah satu
materi pada pembelajaran Bahasa Indonesia yang diajarkan pada kelas IV sekolah
dasar.
puisi pada siswa SD sangat rendah. Rendahnya kompetensi menulis puisi ini
disebabkan oleh bebrapa factor antara lain pola dan metode pembelajaran yang
masih sederhana. Maka dari itu kreativitas guru dalam memilih metode inovatif
Keterampilan menulis puisi merupakan jenis dari karya satra, dikatakan telah
mampu menulis puisi jika telah memahami unsur pembentuk puisi dalam sebuah
puisi. Menurut Triningsih (2008:3) unsur pembentuk puisi meliputi :1) Hakikat
puisi Hakikat puisi adalah curahan hati yang diungkapkan penyair dalam puisi,
hakikat puisi disebut juga isi puisi. Hakikat puisi terdiri atas tema, rasa, nada, dan,
amanat. 2) Struktur bentuk puisi Struktur bentuk puisi disebut juga unsur
pembangun puisi secara fisik, yang terdiri dari larik, bait, pertautan, diksi,
imajinasi, rima, dan irama. Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
keterampilan menulis puisi yaitu apabila siswa telah memenuhi beberapa unsur-
unsur pembentuk puisi dalam menulis sebuah puisi, dapat dikatakan puisi itu telah
23
memenuhi bagian dalam sebuah puisi. Dan puisi tersebut merupakan curahan hati
karena hal tersebut yang dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan puisi.b.
Menulis puisi berdasarkan gagassan pokok. Siswa menulis puisi apabila telah
menetukan gagasan pokok dan tema, tema akan dikembangkan ke dalam bentuk
puisi sebagai gambaran. Agar puisi tidak menyimpang dari tema maka siswa
makna yang terkandung dalam sebuah puisi. Yaitu memaknai setiap unsur dengan
kaitannya dengan unsur-unsur yang lainnya, dan analisisnya bisa dimulai dari
sebuah puisi Yaitu berkaitan dengan pesan-pesan yang terkandung yang berupa
nilai-nilai moral dalam sebuah puisi. (Eko Priyono, FKIP UMP, 2011).
pikiran dan ide yang sedang ada dalam benak penulis saat penulis hendak
kurang aktif dan seringkali metode ini menimbulkan kebosanan bagi siswa dalam
bait-bait, dengan seperti itu guru sudah menganggap siswa dapat menulis puisi.
Sejalan dengan Stephen Spender (dalam Tarigan, 1991, hlm. 48) bahwa
1. Konsentrasi yaitu pemusatan pikiran dan perasaan, penyatuan tubuh dan jiwa.
2. Inspirasi yaitu ide yang pertama muncul ke dalam pikiran merupakan ide akhir
menyuguhkan puisi namun dia sendiri tidak yakin akan keindahan puisinya itu.
5. Lagu yang merupakan nilai-nilai terakhir yang tidak dapat diperkecil lagi dari
seorang penulis puisi yang membuat vokasi-nya berbeda dari penulis lainnya.
diarahkan, dibimbing, dan diberi motivasi. Hal ini bertujuan supaya proses
25
tersebut dapat tercapai perlu teknik yang dapat membantu dalam proses
sehingga dapat tercapai iklim belajar yang baik. Dari pembelajaran tersebut siswa
dapat mengambil manfaat tertentu dalam belajar sastra. Siswa tidak hanya sekadar
pembelajaran sastra di Sekolah Dasar. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan
dalam Kurikulum 2013 yaitu kegiatan menulis puisi bertujuan menggali dan
puisi. Kompetensi dasar menulis kreatif puisi pada dasarnya mempunyai dua
berintegrasi dengan orang lain; dan 2) siswa memahami dan berpartisipasi dalam
kegiatan menulis kreatif agar mereka dapat menghargai karya artistik, budaya,
dapat diketahui ketika siswa mampu menulis puisi yang berisi gagasan sendiri
26
dengan menampilkan pilihan kata yang tepat dan rima yang menarik untuk
banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis puisi. Berbagai aspek
yang mempengaruhi kemampuan menulis puisi pada siswa antara lain kurangnya
kosa kata yang dimiliki siswa dan siswa kurang mampu menulis puisi. Hal itu
meningkatkan kreativitas siswa. Oleh karena itu perlu adanya peran guru dalam
menerapkan suatu model pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif dan
Wakhyudi :2018).
sekolah dasar tidak akan terlepas dari empat keterampilan berbahasa, yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu keterampilan yang wajib
dimiliki oleh siswa yaitu keterampilan menulis puisi. Puisi merupakan karya
sastra yang ditulis secara singkat, padat, menggunakan pemilihan kata yang indah
dan kaya makna yang terikat aturan rima, irama, penyusunan bait, dan baris.
jenis antara lain: Nur‟aini dan Indriyani (2008: 31) menyebutkan bahwa puisi
bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan bait, baris, maupun rima.
27
Samidi dan Tri (2009: 95) menyatakan bahwa puisi bebas adalah ragam
kesusatraan yang tidak terikat aturan rima, jumlah bait, dan baris. Berdasarkan
pendapat para ahli mengenai definisi puisi dapat diketahui bahwa puisi
pemilihan kata yang indah dan kaya makna, yang terikat aturan rima, irama,
Unsur – unsur intrinsik puisi yang harus dikuasai oleh siswa SD antara
lain: pertama tema yaitu persoalan yang mendasari suatu karya sastra. Tema
melalui puisi. Kedua yaitu menentukan amanat. Amanat merupakan pesan yang
dibuatnya. Ketiga adalah sikap, suasana, nada dan perasaan dalam puisi
merupakan perasaan penulis yang disampaikan dalam bentuk nada – nada yang
merupakan salah satu unsur puisi yang menjadikan puisi lebih indah karena tata
wajahnya teratur. Kelima ada rima atau yang biasa disebut persamaan bunyi.
Rima adalah persamaan bunyi yang diulang secara teratur yang letaknya
berdekatan didalam satu larik. Keenam yaitu citraan atau pengimajinasian adalah
susunan kata yang dapat memperjelas atau memperkonkrit apa yang telah
dikatakan oleh penulis. Yang terakhir yaitu irama atau ritme dalam puisi adalah
28
cara khas yang dipakai penulis untuk memberikan efek estetis pada karya puisi
yang dihasilkannya.
Majas Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan bahasa yang
ringkas, namun kaya makna. Bahasa yang digunakan dalam menulis puisi adalah
bahasa kiasan atau biasa disebut majas. Majas merupakan salah satu penentu
keindahan puisi bebas. Majas adalah bahasa yang digunakan penulis untuk
lain supaya gambaran menjadi jelas, menarik, dan hidup. Waluyo (2010: 96-101)
dalam menyebutkan bahwa terdapat enam jenis bahasa kiasan, di antaranya: (1)
metafora, (2) perbandingan, (3) personifikasi, (4) hiperbola, (5) sinekdoce, dan (6)
ironi. Dalam materi menulis puisi di kelas V hanya digunakan tiga jenis majas,
unsur pembangun puisi dapat diketahui bahwa puisi dibangun oleh dua unsur,
yakni unsur fisik dan unsur batin. Unsur fisik terdiri dari: bunyi, kata, baris, bait,
Sementara itu, unsur batin terdiri dari: tema, perasaan, nada, suasana, dan amanat.
Namun, tidak semua unsur pembangun puisi diajarkan dalam materi menulis puisi
bebas di kelas IV. Unsur puisi yang diajarkan di kelas IV di antaranya: baris, bait,
29
diksi, majas, tema, dan amanat Hal ini disesuaikan dengan karakteristik dan
Langkah – langkah dalam menulis puisi Nur‟aini dan Indriyani (2008: 73)
pokok kemudian gagasan pokok tersebut dikembangan dengan pilihan kata yang
menulis puisi yaitu menentukan ide/gagasan pokok, memilih kata-kata yang tepat,
yakni kata-kata yang bermakna lugas maupun kiasan, dan merangkai kata-kata
menjadi baris-baris puisi. Murni dan Ambar (2007: 106) menyatakan bahwa
langkah menulis puisi cukup sederhana, yakni menentukan gagasan utama atau
ide kemudian mengembangkan gagasan utama menjadi puisi bebas. Zulela (2013:
75) menjabarkan secara rinci enam tahapan menulis puisi di antaranya adalah
sebagai berikut: (1) menentukan tema, (2) menghayati tentang pesan yang akan
disampaikan, (3) memilih kata kunci yang pas untuk menggambarkan pesan, (4)
permainan bunyi bahasa, dan (6) membaca dengan cermat lalu mengungkapkan
(J. Waluyo :2014). Zulela (2013: 75) menjabarkan secara rinci enam tahapan
menulis puisi di antaranya adalah sebagai berikut: (1) menentukan tema, (2)
menghayati tentang pesan yang akan disampaikan, (3) memilih kata kunci yang
kata yang pas, (5) memperhatikan permainan bunyi bahasa, dan (6) membaca
dapat diketahui bahwa langkah menulis puisi adalah: (1) menentukan tema, (2)
memilih kata kunci yang sesuai dengan tema, dan (3) merangkai kata kunci
dilakukan harus selalui diikuti atau disertai dengan kegiatan penilaian. Tanpa
suatu penilaian, tidak mungkin dapat menilai dan melaporkan hasil pembelajaran
untuk mengukur karya kreatif siswa adalah menggunakan rubrik penilaian. Kisi-
kisi rubrik tersebut terdiri dari: (1) kebaruan tema dan makna, (2) keaslian
pemajasan dan citraan, dan (6) respon afektif guru. Rukayah (Astuti, 2015: 18)
penilaian yang harus diperhatikan, antara lain: (1) ketepatan judul dengan isi, (2)
penyampaian gagasan, (3) pilihan kata, (4) koherensi, dan (5) rima.
Ada dua cara untuk melihat unsur atau struktur pembangun puisi. Pertama,
melihat unsur dari sisi fisik puisi yang disebut unsur dalam (Intrinsik) dan melihat
31
dari sisi luar puisi(ekstrinsik), kedua dengan melihat puisi dari kenyataan
(fenomena). Puisi yang terdiri dari unsur bunyi unsur arti dan unsur pengarang
(Rusdiana Yusi 2014:7.29). Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan
puisi untuk anak SD adalah memperhatikan unsur intrinsir puisi, yang terdiri dari
tema, amanat, perasaan atau nada dan suasana puisi, tipografi, akulirik, rima,
citraan atau pengimajinasian, dan gaya bahasa. Selain unsur intrinsic yang perlu
diperhatikan dalam keterampilan menulis puisi yaitu unsur ekstrinsik, yang terdiri
dari unsur biografi penyair atau pengimajinasian, dan gaya bahasa. Kedua unsur
ini saling terkait baik antar unsur maupun inter unsurnya. Unsur ekstrinsik
lain, kemampuan siswa dalam menelaah unsur intrinsic dan unsur ekstrinsik puis
dengan baik. Selain itu siswa diharapakan mampu membuat puisi berdasarkan
terdapat dalam puisi. Pelatihan analisis puisi bagi anak – anak kiranya juga
diperlukan maksudnya siswa di ajak untuk menganalisis suatu karya seni puisi
yang telah ada sebelumnya untuk dapat mencari komponen – komponen yang
menjadi unsur pembangun puisi tersebut. Latihan analisis puisis adalaha latiha
pengembangan dari luar. Tujuannya agar siswa mampu memahami puisi yang
32
dibaca secara keseluruhan. Dari semua unsur atau komponen puisi siswa tidak di
dilakukan harus selalui diikuti atau disertai dengan kegiatan penilaian. Tanpa
suatu penilaian, tidak mungkin dapat menilai dan melaporkan hasil pembelajaran
yang dipakai untuk mengukur karya kreatif siswa adalah menggunakan rubrik
penilaian. Kisi-kisi rubrik tersebut terdiri dari: (1) kebaruan tema dan makna, (2)
pemberdayaan pemajasan dan citraan, dan (6) respon afektif guru. Rukayah
(Astuti, 2015: 18) menyatakan bahwa dalam pembelajaran menulis puisi terdapat
aspek-aspek penilaian yang harus diperhatikan, antara lain: (1) ketepatan judul
dengan isi, (2) penyampaian gagasan, (3) pilihan kata, (4) koherensi, dan (5) rima.
puisi.
33
di sekitarnya
Menyusun gambar tahapan pertumbuhan hewan dan tumbuhan, dan membuat
Metode Praktek dilakukan sebanyak dua siklus telah dinyatakan tuntas baik
meningkat menjadi 58,3% pada siklus 1 dan meningkat lagi menjadi 91,6%
pada siklus 2. Metode yang digunakan adalah metode praktek. Subjek yang
Kendala yang terkadang ditemui oleh murid kelas IV SDN 1 Dongko dalam
pada siklus II menjadi 3,2 dengan kategori baik. Selain itu, Kemampuan rata-
rata siswa dalam menulis puisi juga mengalami peningkatan. Hal ini
berdasarkan hasil tes siswa dari pretes dengan nilai rata-rata kelas sebesar
66,80 meningkat pada siklus I menjadi 70,08 dan pada akhir siklus II nilai
35
siswa dari pretes sampai akhir siklus II mengalami peningkatan sebesar 8,36.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Saadia, Ali, dan Efendi (2018) dengan judul
observasi, dan refleksi. Data yang diambil adalah data kualitatitf yaitu data
data kuantitatif yaitu data hasil belajar diperoleh dari hasil tes. Hasil penelitian
siklus I diperoleh tuntas individu 14 orang dan tidak tuntas individu 4 orang
dengan persentase daya setiap klasikal 72% dan ketuntasan belajar klasikal
77,8%. Hasil belajar siklus II seluruh siswa dinyatakan tuntas yaitu 100%
dengan persentase daya serap klasikal 94%. Dengan demikian dapat dikatakan
kurang. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kemampuan siswa dalam menulis
kelas V SD Inpres I Siney dalam menulis puisi melalui metode latihan, dapat
puisi melalui metode latihan. Oleh karena itu, peneliti memaparkan secara
keterampilan menulis puisi bebas siswa SDN 1 Kalangsari yang relatif rendah.
berjumlah 44 orang, yeng terdiri 22 siswa dari kelas 5A , dan kelas 22 siswa
menggunakan tes dan observasi. Berdasarkan data yang diperoleh dan hasil
dengan baik. Setiap langkah pada pembelajaran tercapai, siswa ikut terlibat
menggunakan media gambar slide pada tahap pra siklus baru mencapai skor
68,5 menjadi 74,87 pada siklus I, dan mencapai skor 81,06 pada siklus II.
tambahan daftar kosa kata yang sesuai dengan gambar, dan (c) penjelasan
pedoman struktur kalimat lengkap dan tak lengkap. Temuan penting dalam
penelitian ini, adalah bahwa dalam pembelajaran menulis puisi bagi siswa SD
kelas III dengan media gambar slide diperlukan empat kegiatan belajar utama,
menuliskan ide puisi dengan bantuan gambar slide, 3) siswa mencari empat
kata kunci, 4) dan mengembangkan kata kunci menjadi bait puisi. Selain itu,
utama diatas, yaitu: 1) latihan menebak gambar pada kegiatan utama kedua.
Hal ini dimaksudkan agar siswa terlatih untuk berpikir cepat dalam melihat
suatu gambar, 2) Disusun daftar kosa kata yang berkaitan dengan suatu
guru sebelum siswa memilih kata kunci untuk puisinya, dan 3Perlu diberikan
pedoman dan contoh struktur kalimat lengkap dan tidak lengkap. Dalam puisi,
suatu baris dari bait tidak harus merupakan kalimat lengkap. Hal ini dilakukan
gagasannya dalam sebuah karya puisi. Adapun keterampilan menulis puisi yang
harus dikuasai siswa meliputi beberapa indicator antara lain siswa dapat
menentukan unsur intrinsic puisi yang meliputi tema dan amanat. Selain itu siswa
diharapkan mampu menuliskan puisi dengan baik sesuai dengan unsur – unsur
METODE PENELITIAN
hasil peneliti atau pengamatan. Sugiyono (2015, hal 9) menyatakan bahwa penelitian
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci”. Sugiyono (2018, hal
18) menyatakan “penelitian kualitatif disebut juga penelitian artistik, karena proses
penelitian lebih bersifat seni ( kurang terpola), dan disebut juga sebagai penelitian
interpretive karena data hasil penelitian berkenaan dengan interprestasi terhadap data
yang ditemukan di lapangan. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berisi narasi
atau menjabarkan hasil penelitian yang berisi narasi atau menjabarkan atau
penelitin kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud
fenomena yang terjadi dan dilkukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang
41
42
ada”. Menurut Sugiyono (2018. Hal 7) data dalam penelitian kualiatif yaitu berbentuk
dan mendalam tentang keterampilan siswa dalam menulis puisi pada siswa kelas IV
menganalisis berbagai hasil wawancara, tulisan atau catatan yang terdapat informasi
B. Prosedur Penelitian
Tahap prosedur pnelitian meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Kegiatan pendahuluan
a. Melakukan observasi dan pra penelitian untuk meyakinkan bahwa
masalah yang akan diteliti bukan hanya dugaan peneliti melainkan benar
Tulungagung.
d. Menyerahkan surat permohonan ijin kepada kepala sekolah tempat
Tulungagung.
e. Menyusun instrumen penelitian berupa: wawancara dan test dan lembar
validasi.
f. Melakukan validasi Instrumen
2. Kegiatan pelaksanaan
a. Membuat pedoman wawancara
43
Berikut ini adalah bagan prosedur penelitian yang berisi langkah-langkah atau
tahapan penelitian. Tujuan membuat bagan prosedur penelitian ini untuk memberikan
PROSEDUR
PENELITIAN
Menyerahkan surat
permohonan izin ke Menyusun
tempat penelitian instrumen
penelitian berupa
wawancara dan
test
(Sumber : Peneliti)
siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Alasan peneliti memilih kelas IV sebagai
subjek penelitian ini dikarenakan di kelas tersebut terdapat materi menulis puisi dan
45
diketahui melalui observasi awal bahwa keterampilan menulis puisi siswa masih
sangat rendah dan siswa kurang tertarik dengan kegiatan menulis puisi. Dari
keterangan yang diperoleh dari guru kelas IV diketahui bahwa siswa merasakan
kesulitan dalam menulis puisi utamanya dalam tema 6 cita – citaku dalam
sampling . Menurut Sugiyono (2017, hal. 82) Probability Sampling adalah tekhnik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama pada setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Adapun teknik sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling. Sugiyono (2017,
hal. 82) simple random sampling dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan
anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang
ada dalam populasi tersebut. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap
homogen.
2. Waktu
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 April 2019 sampai dengan 3 April 2019.
Pertama peneliti akan melakukan observasi mengenai siswa kelas IV. Kemudian
langkah selanjutnya peneliti akan melakukan test kepada seluruh siswa kelas IV. Test
46
yang diberikan kepada siswa berkenaan dengan keterampilan menulis puisi yang
3. Lokasi Penelitian
Kabupaten Tulunagung.
D. Instrumen Penelitian
utama dan instrumen pendukung. Pada penelitian kualitatif yang menjadi instrument
utama adalah peneliti itu sendiri Karena peneliti bertindak sebagai instrument kunci.
Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2018, hal 101) dalam penelitian
kualitatif yang menjadi instrumen atau alat peneliti adalah peneliti itu sendiri Jadi
dan penarikan kesimpulan pada penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini juga
1. Pedoman Wawancara
memperoleh informasi dari narasumber dalam hal ini guru kelas IV SDN Tanjungsari
47
digunakan agar nantinya wawancara berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan
untuk mengetahui keterampilan menulis puisi pada tema 6 cita-citaku siswa kelas IV
jenis puisi?
2. Menurut anda seberapa jauh pengetahuan siswa terhadap puisi?
3. Menurut anda apakah siswa memiliki rasa tertarik untuk menulis puisi?
4. Menurut anda factor apa yang mempengaruhi ketertarikan siswa untuk
menulis puisi?
5. Menurut pengetahuan anda apakah ada model ataupun metode khusus
ekstrinsiknya?
9. Menurut pendapat anda apakah siswa memiliki keinginan untuk belajar
Kisi – kisi soal tes digunakan untuk mempermudah peneliti dalam menilai
keterampilan siswa dalam hal ini keterampilan siswa menulis puisi. Dengan adanya
kisi – kisi soal tes diharapkan mampu mencapai tujuan penelitian dengan
dilakukannya tes menulis puisi pada siswa kelas IV SDN Tanjungsari 02. Soal tes
(Iryani.2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Menggunakan Model Think Talk Write melalui
Media Foto. Skripsi.)
3. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini berbentuk foto maupun video yang nantinya
akan dapat mendukung ke validan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standart data yang ditetapkan.
1. Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide
melalui Tanya jawab, sehingga dapata dikonstruksikan makna dalam suatu topic
tertentu. Esterberg (2002) dalam Sugiono (2018, hal. 114). Sugiyono (2018, hal 114)
tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal dari responden yang lebih
mendalam.
2. Tes
` Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan
jawaban-jawaban yang diharapkan baik secara tertulis atau secara lisan ataupun
secara perbuatan. Tekhnik pemberian tes pada penelitian ini menggunakan post test ,
yang digunakan untuk menjaring data tentang keterampilan siswa dalam menulis
puisi pada tema 6 cita-citaku kelas IV. Pemberian tes berupa tes uraian yang berisi
soal-soal dimana harus dijawab dalam bentuk uraian sehingga dapat diketahui
3. Dokumentasi
(2018, hal. 240) dokumen merupakan catatan yang sudah berlalu, dokumen bisa
gambar misalnya, foto, dan gambar hidup. Foto-foto tersebut akan dilampirkan
bisa juga teman dekat yang dapat bekerja sama dengan baik. Dokumentasi juga
Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu analisis data berdasarkan data
yang diperoleh. Nasution dalam Sugiyono (2018, hal 131) “ menyatakan analisis telah
dimulai sejak dirumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun dilapangan dan
berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian”. Sugiyono (2018, hal 131)”
analisis data kualitatif berlangsung selama proses pengumpulan data daripada setelah
selesai pengumpulan data. Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis data di
Menurut Miles and Huberman (Sugiyono, 2015 hal 246) mengemukakan bahwa
aktivitas dalam analisis data kualitaif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam
analisis data yaitu data rediction, data display, dan conclusion drowing/verivication.
Data
reduction
Conclution
drawing/verivication
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu
dicatat secara teliti dan rinci. Seperti yang telah dikemukakan semakin lama peneliti
dilapangan, maka jumlah data aka semakin banyak, kompleks dan rumit, untuk itu
perlu segera dilakukan analisis melalui reduksi data. Mereduksi data berarti
merangkum, artinya memilih hal – hal yang pokok, dan memfokuskan pada hal – hal
yang dianggap penting, dicari tema da polanya. Dengan demikian data yang telah
direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas karena penyajiannya hanya pokok –
pokok tertentu. Selain itu juga mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data
selajutnya.
Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian
sengkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles and
Huberman (Sugiyono , 2015 hal 249) “ mengatakan bahwa yang paling sering
54
digunakan dalam penyajian data dalam penelitian kualitaif adalah data dengan teks
c. Conclusion Drawing/Verivication
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman
masih bersifat sementara dan dapat berubah bilamana ditemukan data – data atau
bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Menurut Miles
and Huberman dalam sugiyono (2018, hal 141) langkah ke empat analisis data
verivikasi merupakan inti dari keseluruhan penyajian data yang telah dideskripsikan
dalam suatu kalimata yang tergolong singkat yabg dapat digunakan sebagai jawaban
dari tujuan penelitian yang telah ditentukan oleh peneliti. Kesimpulan dari penelitian
ini berupa gambaran mengenai keterampilan menulis puisi pada siswa kelas IV. Data
diperoleh dari peneltian yang telah dilakukan. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap
awal di dukung dengan bukti – bukti yang valid dsn konsisten saat peneliti kembali
Pengecekan keabsahan data dalam penelitian kualitatif sangat penting, hal ini
dikarenakan agar data dalam penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan maka
55
ketekunan.
1. Meningkatkan ketekunan
membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumen – yang
terkait dengan temuan yang terkait dengan keterampilan menulis puisi. Sugiyono
(2018, hal 188) meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut diatas, maka keabsahan data
maka keabsahan data akan dapat dilihat secara pasti dan sistematis. Selain itu dengan
apakah data yang ditemukan tersebut benar ataupun tidak, juga dengan meningkatkan
ketekunan maka peneliti akan dapat memberikan deskripsi data yang akurat dan
sistematis tentang apa yang diamati. Ketekunan peneliti dalam penelitian ini adalah
peneliti mengamati dengan seksama dan teliti tentang hal – hal yang muncul ketika
2. Teknik triangulasi
sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu.
Triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi metode yaitu dengan mencocokan
56
hasil wawancara dengan test. Member chek dilakukan dengan meminta kepada
subyek penelitian untuk memeriksa secara seksama data dari triangulasi mengenai
acuan dalam proses pengumpulan data, sehingga peneliti bias mengumpulkan data
April 2019. Sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang telah dikemukakan
menulis puisi pada tema 6 cita–citaku siswa kelas IV SDN Tanjungsari 02. Peneitian
Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung yang berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 13
terhadap guru kelas IV yang bernama ibu Ary Dwi Astuti S.Pd sebagai alat untuk
Alasan memilih guru kelas IV sebagai narasumber yaitu karena di kelas IV terdapat
pembelajaran ke-1.
57
58
pada pukul 10.00 pagi. Narasumber dalam wawancara ini yaitu guru kelas IV.
No Pertanyaan Jawaban
1. Menurut anda bagaimana kemampuan Kemampuan siswa dalam mengetahui jenis–
siswa dalam mengetahui jenis – jenis jenis puisi sudah cukup baik, hanya saja perlu
puisi? pengarahan agar pemikiran siswa lebih terarah.
2. Menurut anda seberapa jauh pengetahuan Pengetahuan siswa terhadap puisi sejauh ini
siswa terhadap puisi? sudah sesuai dengan apa yang sudah diterima
siswa selam ini cukup variatif.
3. Menurut anda apakah siswa memiliki rasa Siswa sangat tertarik saat di beri tugas menulis
tertarik untuk menulis puisi? puisi, dikarenakan mereka bias mengeksplore
apa yang ada di pikiran mereka untuk
dituliskan ke dalam bahasa puisi.
4. Menurut anda faktor apa yang Faktor yang mempengaruhi ketertarikan siswa
mempengaruhi ketertarikan siswa untuk menulis puisi antara lain bahsa yang mereka
menulis puisi? gunakan menarik.
5. Menurut pengetahuan anda apakah ada Untuk mempermudah siswa menulis puisi
model ataupun metode khusus untuk biasanya dibantu dengan gambar – gambar
mempermudah siswa dalam menulis puisi? tertentu untuk merangsang imajinasi siswa.
6. Menurut pengetahuan anda, dengan Adanya metode khusus dalam pembelajaran
adanya model atau metode khusus yang menulis puisi sangat berpengaruh terhadapa
diterapkan dalam menulis puisi, apakah keterampilan siswa dalam menulis puisi.
banyak berpengaruh terhadap keterampilan
siswa dalam menulis puisi?
7. Menurut anda, sejauh mana pengetahuan Sejauh ini siswa sudah faham akan macam –
siswa akan unsur intrinsik dalam puisi? macam unsur intrinsic dalam menulis puisi.
8. Menurut pengetahuan anda selama ini, Dalam menulis puisi siswa sudah memenuhi
apakah dalam keterampilan menulis puisi unsur intrinsiknya, namun tetap ada beberapa
59
siswa sudah memenuhi unsur-unsur siswa yang belum memenuhi unsur dalam
intrinsik dan ekstrinsiknya? menulis puisi.
9. Menurut pendapat anda apakah siswa Siswa memiliki keinginan untuk belajar lebih
memiliki keinginan untuk belajar lebih tentang unsur intrinsik puisi, hal ini diketahui
mendalam tentang unsur intrinsik dalam dari sering bertanya siswa jika mereka
keterampilan menulis puisi? kesulitan dalam menulis puisi.
10. Menurut pendapat anda apakah siswa Setelah menulis puisi siswa menindaklanjuti
menindaklanjuti akan pengetahuan yang ia pengetahuannya dengan aktif bertanya dan
peroleh dengan cara menulis suatu puisi? membenahi pekerjaaannya dalam menulis
puisi.
Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 4.1 diatas dapat disimpulkan bahwa
keterampilan menulis puisi pada tema 6 cita-citaku subtema 1 aku dan cita-citaku
memperoleh hasil yang sedang dan tinggi. Ada siswa yang memiliki keterampilan
menulis puisi yang baik dalam arti telah memenuhi unsur intrinsik puisi, ada pula
siswa yang keterampilan menulis puisinya kurang baik dalam arti ada beberapa unsur
jenis puisi sudah baik hanya saja perlu sedikit pengarahan agar pemikiran yang ada
dalam diri siswa lebih terarah dan sesuai dengan unsur–unsur yang harus dikuasai
siswa dalam keterampilan menulis puisi. Pengetahuan siswa tentang menulis puisi ini
telah sesuai dengan pengetahuan yang telah diberikan guru sebelumnya pada tema 6
subtema 1 pembelajaran ke satu. Rasa tertarik siswa dalam menulis puisi sudah
sangat baik, hal ini terbukti dari antusiasme siswa saat diberikan tugas menulis puisi
oleh guru. Menurut guru kelas IV rasa tertarik siswa terhadap keterampilan menulis
60
puisi dikarenakan siswa bisa mengeksplor apa yang ada dalam pemikiran mereka
menulis puisi antara lain siswa dapat menuangkan ide-ide dalam pikiran mereka
melalui bahasa -bahasa yang indah dalam menulis puisi. Untuk mempermudah siswa
dalam menulis puisi guru biasanya menggunakan gambar-gambar sebagai alat bantu
untuk merangsang imajinasi siswa dalam menulis puisi. Adanya metode khusus yang
siswa dalam menuliskan puisi. Hal ini seperti digunakannya media gambar untuk
Sejauh ini tingkat pemahaman siswa tentang unsur intrinsik puisi sudah cukup
memahami dengan baik. Dalam menuliskan puisi siswa sudah memenuhi unsur
intrinsik hanya ada beberapa siswa yang masih merasa bingung saat menentukan
unsur-unsur intrinsik puisi. Namun siswa yang merasa kesulitan tersebut tanpa ragu
mereka aktif bertanya kepada guru untuk memperjelas pengetahuan mereka tentang
mereka dengan aktif bertanya kepada guru tentang puisi yang ia buat apabila ada
siswa kelas IV SDN Tanjungsari 02 Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung, peneliti juga
melakukan tes menulis puisi terhadap siswa kelas IV SDN Tanjungsari 02 Kec.
61
Boyolangu Kab. Tulungagung. Tes diberikan kepada 20 siswa kelas 4 dengan jumlah
siswa laki-laki 12 dan siswa perempuan 8. Penelitian memberikan 5 soal yang harus
dikerjakan oleh siswa secara individu. Soal meliputi pengetahuan siswa tentang unsur
intrinsik puisi dan juga keterampilan siswa dalam menulis puisi. Soal nomor 1
menentukan tema puisi memiliki skor maksimal 4. Soal nomor 2 menentukan judul
puisi memiliki skor maksimal 4. Soal nomor 3 menentukan diksi memiliki skor
nomor 5 merupakan perpaduan jawaban soal nomor 1 sampai dengan nomor 4. Untuk
maksimal yang bias diperoleh siswa adalah 100. Dalam penelitian ini peneliti
subtema 1 pembelajaran 1
Guru mengucapkan salam, dan meminta salah satu siswa untuk
Tidak lupa guru juga melakukan presensi siapa saja yang tidak hadir
menjelaskan sepenuhnya.
kelas. Selanjutnya peneliti memberikan soal tes kepada 20 siswa dengan jumlah siswa
laki–laki 13 dan perempuan 8. Siswa diberi waktu 90 menit untuk mengerjakan tes.
Selama proses mengerjakan siswa aktif bertanya apabila ada pertanyaan yang kiranya
kurang mereka pahami. Sesekali siswa berdiskusi dengan teman sebangku, jika masih
merasa kesulitan baru mereka bertanya. Ada beberapa indikator yang siswa merasa
kesulitan antara lain menentukan diksi. Disisni banyak siswa yang merasa kesulitan
karena merasa binung dengan pemilihan kata yang tepat yang akan mereka gunakan
dalam menulis puisi. Selain itu untuk indicator yang lainnya tingkat pemahaman
Kegiatan Akhir
depan. Tidak ada siswa yang belum selesai mengerjakan soal ketika waktu sudah
habis. Setelah itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada siswa dan guru karena
telah bersedia mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti. Selanjutnya tidak lupa
peneliti memberikan kesimpulan tentang apa yang dikerjakan siswa hari ini dan
memberikan sedikit motivasi kepada siswa agar tetap rajin dan tekun dalam belajar.
Adapun hasil tes terhadap siswa terdapat dalam tabel 4.2 berikut ini:
Tanjungsari 02 Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung seperti yang terdapat pada tabel
4.2 diketahui bahwa keterampilan menulis puisi siswa tergolong baik. Hal ini
diketahui dari tes menulis yang diberikan oleh peneliti kepada siswa, ada beberapa
indikator yang sudah dikuasai siswa ada pula beberapa siswa yang dalam
keterampilan menulis puisi kurang sesuai dengan indikator yang harus dipenuhi.
1. Indikator pertama yang harus dikuasai siswa yaitu Tema. Tema merupakan
persoalan yang mendasari suatu karya sastra. Secara keseluruhan jumlah skor
yang diperoleh siswa 72. Siswa yang mendapatkan kriteria rendah ada 1 siswa
dengan skor 2, yang mendapatkan kriteria sedang ada 6 siswa dengan skor 3
dan siswa yang mendapatkan skor tinggi ada 13 siswa dengan skor 4. Dalam
menentukan tema siswa sudah sesuai dengan gambar yang ada dalam tes yang
baik yang artinya tema yang dipilih siswa sesuai dengan pernyataan yang ada.
2. Indikator kedua yang harus dikuasai siswa yaitu judul. Judul merupakan kata
kunci yang digunakan dalam penulisan puisi. Secara keseluruhan jumlah skor
yang diperoleh siswa 65. Siswa yang memiliki kriteria rendah 2 anak dengan
skor 2. Siswa yang memiliki kriteria sedang 11 anak dengan skor 3, dan siswa
yang memiliki kriteria timggi ada 7 anak dengan skor 4. Dalam hal ini siswa
telah mampu menentukan judul sesuai dengan tema yang telah ditentukan
artinya baik. Artinya judul yang dipilih siswa telah sesuai dengan tema yang
pilihan kata bahasa yang digunakan penulis untuk mengatakan sesuatu dengan
menjadi jelas, menarik dan hidup. Secara keseluruhan jumlah skor yang
diperoleh siswa 64. Siswa yang memiliki kriteria rendah 3 anak dengan skor
2, siswa yang memiliki kriteria sedang 6 anak dengan skor 3 dan siswa yang
memiliki kriteria tinggi ada 7 anak dengan skor 4. Dalam menetukan diksi
rata-rata siswa mendapatkan skor 2 yang artinya cukup. Diksi yang dipilih
merupakan pesan yang ingin disampaikan penulis melalui puisi yang dibuat
agar memiliki makna kepada pembaca puisi. Secara keseluruhan jumlah skor
yang diperoleh siswa 72. Siswa yang memiliki kriteria rendah 1 anak dengan
skor 2, siswa yang memiliki kriteria sedang 6 anak dengan skor 3 dan siswa
amanat rata-rata siswa mendapatkan skor 4 artinya sangat baik artinya amanat
yang dibuat siswa telah sesuai dengan tema, judul dan rima yang telah dibuat
siswa sebelumnya.
79
puisi diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis puisi pada siswa kelas IV
SDN Tanjungsari 02 Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung sudah baik. Puisi yang
ditulis oleh siswa sudah memenuhi unsur intrinsik puisi meliputi tema, judul, rima,
dan amanat. Rata-rata siswa telah mampu menulis puisi dengan baik, hanya ada
beberapa siswa yang dalam penulisan puisinya kurang sesuai dengan unsur-unsur
1). Nama : R I Q
Kelas : IV
Tes keterampilan menulis puisi ada 4 indikator yang harus dikuasai siswa
yaitu judul, tema, diksi dan amanat. Indikator pertama judul mendapatkan skor 3.
skor 3. Dengan demikian total skor yang diperoleh yaitu 13, dengan nilai 81,25 yang
2). Nama : K S A
Kelas : IV
Tes keterampilan menulis puisi ada 4 indikator yang harus dikuasai siswa
yaitu judul, tema, diksi dan amanat. Indikator pertama judul mendapatkan skor 4.
skor 3. Dengan demikian total skor yang diperoleh yaitu 12, dengan nilai 75 yang
3). Nama : A N I
Kelas : IV
Tes keterampilan menulis puisi ada 4 indikator yang harus dikuasai siswa
yaitu judul, tema, diksi dan amanat. Indikator pertama judul mendapatkan skor 4.
skor 4. Dengan demikian total skor yang diperoleh yaitu 13, dengan nilai 81,25 yang
4). Nama : M A N
Kelas : IV
Tes keterampilan menulis puisi ada 4 indikator yang harus dikuasai siswa
yaitu judul, tema, diksi dan amanat. Indikator pertama judul mendapatkan skor 4.
skor 4. Dengan demikian total skor yang diperoleh yaitu 15, dengan nilai 93,75 yang
5). Nama : A E P
Kelas : IV
yaitu judul, tema, diksi dan amanat. Indikator pertama judul mendapatkan skor 4.
skor 4. Dengan demikian total skor yang diperoleh yaitu 15, dengan nilai 93,75 yang
6). Nama : N S
83
Kelas : IV
yaitu judul, tema, diksi dan amanat. Indikator pertama judul mendapatkan skor 3.
skor 4. Dengan demikian total skor yang diperoleh yaitu 13, dengan nilai 81,25 yang
7). Nama : M R F
Kelas : IV
Tes keterampilan menulis puisi ada 4 indikator yang harus dikuasai siswa
yaitu judul, tema, diksi dan amanat. Indikator pertama judul mendapatkan skor 4.
skor 4. Dengan demikian total skor yang diperoleh yaitu 15, dengan nilai 93,75 yang
8). Nama : D S U
Kelas : IV
yaitu judul, tema, diksi dan amanat. Indikator pertama judul mendapatkan skor 4.
skor 4. Dengan demikian total skor yang diperoleh yaitu 15, dengan nilai 93,75 yang
subtema 1 pembelajaran ke-1 dapat disimpulkan bahwa dari 20 siswa yang diberikan
mendapatkan hasil dengan kriteria sedang yaitu APP, CPA, EKL dan KSA.
Sedangkan 16 siswa yang lain secara keseluruhan mendapatkan hasil dengan kriteria
tinggi.
B. PEMBAHASAN
pembelajaran sastra di Sekolah Dasar. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan
dalam Kurikulum 2013 yaitu kegiatan menulis puisi bertujuan menggali dan
termasuk dalam kategori baik. Hal ini terlihat dari hasil tes keterampilan menulis
puisi siswa yang mendapatkan total nilai satu kelas sejumlah 1699,55 dengan rata-
rata satu kelas mendapatkan nilai 84,97 yang masuk dalam kriteria tinggi. Selain itu
siswa juga telah memahami masing-masing unsur dengan baik sebelum akhirnya
ada salah satu unsur yang belum dipahami. Ada beberapa unsur yang masih banyak
dari siswa belum memahami misalnya diksi. Dalam soal menentukan diksi banyak
siswa yang belum sepenuhnya paham atau merasa bingung meskipun sebelumnya
telah dijelaskan oleh guru. Namun setelah diberi penjelasan lebih jauh siswa mulai
memahami dan bisa menuliskan diksi dengan pilihan kata yang tepat sesuai dengan
puisi yang akan siswa buat. Untuk unsur yang lain seperti judul, tema dan amanat
kebanyakan dari siswa sudah sepenuhnya dapat memahami dengan baik. Hal ini
Graf
menulis puisi pada siswa kelas IV SDN Tanjungsari 02 tergolong “Baik”. Hal ini
terlihat dari masing-masing indikator yang harus dikuasai siswa memperoleh nilai
yang baik. Dari skor maksimal masing-masing indikator yaitu 80 diperoleh dari
Judul rata-rata satu kelas memperoleh skor 72. Indikator kedua tema memperoleh
skor 65. Indikator ketiga diksi memperoleh skor 64 dan indikator terakhir yaitu
Dalam tes yang diberikan kepada siswa diperoleh hasil bahwa indikator diksi
mendapatkan hasil yang paling sedikit. Diksi merupakan pilihan kata yang tepat yang
dapat digunakan siswa untuk menuliskan puisi yang akan dibuat. Pilihan kata yang
tepat ini menyulitkan sebagian siswa karena merasa bingung memadukan kata yang
menrik dalam menulis puisi. Sedangkan indikator yang memperoleh nilai paling
tinggi yaitu judul dan amanat. Dalam menetukan judul siswa telah mampu
menentukan judul sesuai dengan petunjuk yang ada dalam tes. Selain judul
kemampuan siswa dalam menetukan amanat juga baik. Amanat merupakan pesan
yang disampaikan dalam puisi yang dibuat oleh siswa. Dalam menentukan amanat
siswa telah mampu menetukan amanat sesuai dengan puisi yang telah ia buat dengan
pembelajaran bahasa Indonesia terutama di sekolah dasar tidak akan terlepas dari
88
Salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh siswa yaitu keterampilan menulis
puisi. Berdasarkan hasil wawancara kepada guru kelas IV dan hasil tes kepada 20
siswa diperoleh hasil bahwa keterampilan menulis puisi pada tema 6 cita-citaku
subtema 1 aku dan cita-citaku pembelajaran ke 1 terdapat dua kriteria yaitu tinggi dan
sedang. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis siswa antara
lain tingkat pemahaman siswa terhadap unsur-unsur intrinsik puisi dan juga tingkat
kreativitas guru dalam menjelaskan materi dan merangsang kreativitas siswa dalam
menuangkan gagasannya dalam sebuah karya puisi. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang telah dilakukan oleh Saadia, Ali, dan Efendi (2018) dengan judul “Peningkatan
Siney” diperoleh hasil bahwa keterampilan menulis puisi dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain Faktor Guru Guru dalam memberikan materi kurang memanfaatkan
media sehingga hasil belajar sangat mengecewakan. Guru dalam memberikan materi
beda, khususnya dalam menyerap materi yang diajarkan, kurangnya minat belajar
siswa terhadap pelajaran bahasa Indonesia dan kurangnya wawasan dan karakteristik
A. KESIMPULAN
keterampilan menulis puisi pada siswa kelas IV tema 6 cita – citaku subtema 1 aku
dan cita – citaku pembelajaran ke 1 tergolong tinggi. Narasumber dalam penelitian ini
adalah guru kelas IV. Hal ini diperkuat dengan diberikannya tes kepada siswa kelas
Berdasarkan data hasil tes, dapat diambil kesimpulan dan diperoleh hasil bahwa
keterampilan menulis puisi siswa tergolong tinggi. Hal itu berdasarkan hasil nilai
yang diperoleh 20 siswa yaitu 1699,55 dengan rata-rata satu kelas mendapatkan nilai
84,97 yang masuk dalam kriteria tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketrampilan
Tulungagung
B. SARAN
e) Bagi Guru SD
90
f) Bagi Siswa SD
e) Mendorong siswa agar mampu untuk berfikir yang lebih kreatif sehingga
g) Bagi pembaca
yang serupa.
91
DAFTAR RUJUKAN
Eko Priyono. (2011). Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V
SDN 1 Gembongan Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi FKIP UMP.
Kurniandari, Tri Ratna. (2009). Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas
V SD Negeri 3 Limbangan dengan Teknik Latihan Terbimbing Melalui Media
92
Lagu. Skripsi. Jurusan bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan
Seni, Universitas Negeri Semarang.
Rosdiana, Yusi (2014), Bahasa dan Sastra Indonesia di SD : Jl. Cabe raya, pondok
cabe, Pmulang, Tangerang Selatan-15418 Banten: Universitas Terbuka.
Saadia, Ali, dan Efendi. (2018). Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Puisi
Melalui Metode Latihan di Kelas V SD Inpres 1 Siney. Jurnal Kreatif
Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN 2354-614X
Saadia., Ali., dan Efendi, ()Peningkatan Kemampuan Siswa Menulis Puisi Melalui
Metode Latihan di Kelas V SD Inpres 1 Siney. Jurnal Kreatif Tadulako Online
Vol. 4 No. 6 ISSN 2354-614X
Solchan, (2014), Pendidikan Bahasa Indonesia di SD: Jl. Cabe raya, pondok cabe,
Pamulang, Tangerang Selatan-15418 Banten: Universitas Terbuka.
Yukhsan Wahyudi, M.Pd. (2018). Pembelajaran Menulis Puisi Pada Siswa Sekolah
Dasar Menggunakan Model Pembelajaran Kreativ Berbasis Komunikatif.
Jurnal Dialetika Jurusan PGSD Vol.8 ISSN 2089-3876.
Lampiran 1
94
95
96
97
Lampiran 2
MENULIS PUISI
Nama :
Hari / Tanggal :
Narasumber :
No Pertanyaan Jawaban
1. Menurut anda bagaimana kemampuan siswa dalam mengetahui
jenis – jenis puisi?
Lampiran 3
Lampiran 4
Nama :
Hari / Tanggal :
99
Narasumber :
No Pertanyaan Jawaban
1. Menurut anda bagaimana kemampuan siswa dalam mengetahui
jenis – jenis puisi?
Lampiran 5
Lampiran 6
Nama :
Kelas / No Absen :
101
Jawablah pertanyaan dibawah ini secara mandiri sesuai dengan petunjuk yang
diberikan oleh guru!
Lampiran 6
Lampiran7
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
Lampiran 8
Dokumentasi
Lampiran 9
126
Lampiran 10
127