Anda di halaman 1dari 17

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI)

Disusun guna memenuhi tugas Semester Pendek mata kuliah Pembelajaran SKI
Dosen Pengampu: Rodianto, M.Pd

oleh :

MURNIYAHSARI
NIM: 2023114186

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
IAIN PEKALONGAN
2018
Kata Pengantar

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan


kenikmatan Iman, Islam dan Ihsan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
Semester Pendek mata kuliah Pembelajaran SKI yang bertema “Penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam (SKI)”.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Bapak Rodianto, M.Pd selau dosen
pengampu mata kuliah Pembelajaran SKI yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyusun makalah ini. Selanjutnya terimakasih
penulis sampaikan juga kepada sahabat-sahabat seperjuangan yang telah memberi
dukungan moril dan menjadi teman diskusi sehingga membantu penysusunan
makalah ini.
Makalah yang penulis susun jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
penulis mengharap kepada pembaca agar dapat memberikan saran dan kritik
untuk bahan evaluasi penulisan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah IAIN Pekalongan.

Pekalongan, 2 Agustus 2018

2
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................2

Daftar Isi...........................................................................................................................3

BAB I................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.............................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah......................................................................................4

B. Rumusan Masalah................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan.................................................................................................5

BAB II...............................................................................................................................6

PEMBAHASAN...............................................................................................................6

A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)...................................6

B. Prinsip-prinsip Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................7

C. Komponen-komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)................9

D. Langkah-langkah Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran..............10

BAB III...........................................................................................................................16

PENUTUP.......................................................................................................................16

A. Kesimpulan.........................................................................................................16

B. Saran...................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup
dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan
hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk
memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang
diharapkan. Di sinilah pentingnya perencanaan wajib dilaksanakan oleh guru.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu
atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan oleh standar isi dan dijabarkan
dalam silabus. RPP merupakan kompoen penting yang pengembangannya
harus dilakukan secara profesional. Dalam pengembangan RPP, guru
diberikan kebebasan untuk mengubah, memodifikasi menyesuaikan silabus,
kondisi sekolah, daerah maupun dengan karakteristik peserta didik.
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, kreatif, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.  Agar guru dapat
membuat RPP yang efektif dan berhasil guna, guru dituntut untuk memahami
apa sesungguhnya RPP serta bagaimana membuat format RPP.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak guru tidak
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Faktor penyebab guru
tidak menyusun RPP antara lain tidak memahami dengan benar apa
sesungguhnya hakikat RPP, bagaimana prinsip-prinsip penyusunan RPP, apa
saja komponen dalam RPP serta bagaimana menyusun RPP. Oleh karena itu,

4
pada makalah ini penulis akan membahas mengenai  beberapa hal terkait
RPP.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
2. Apa saja prinsip-prinsip Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?
3. Apa saja komponen-komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)?
4. Bagaimana langkah-langkah menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian dari Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
2. Mahasiswa dapat mengerti apa saja prinsip-prinsip Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
3. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja komponen-komponen Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Mahasiswa paham bagaimana langkah-langkah menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencaana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal dengan istilah
RPP merupakan suatu bentuk perencanaan yang akan dilaksanakan oleh
pendidik dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, seorang pendidik telah
memerhatikan secara cermat, baik materi, penilaian, alokasi waktu, sumber
belajar maupun metode pembelajaran yang akan digunakan sehingga secara
detail kegiatan pembelajaran sudah tersusun secara rapi dalam perencanaan
pelaksanaan pembelajaran.1
Menurut Permendikbud No. 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah disebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk
satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
merupakan suatu rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen
pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan jabarkan dalam silabus.2
Pendapat lain menyebutkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
merupakan skenario pembelajaran yang menjadi pegangan bagi guru untuk
menyiapkan, menyelenggarakan dan mengevaluasi hasil kegiatan belajar dan
dan pembelajaran. Maksud Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam
kurikulum 2013, yaitu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk
setiap muatan pembelajaran.3
Ketiga pengertian di atas secara umum memiliki maksud dan tujuan
yang sama. Dengan kata lain, definisi-definisi yang ditawarkan merupakan
seperangkat rencana atau skenario dalam melaksanakan pembelajaran. RPP
1
M. Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013 (Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), hlm. 144.
2
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), hlm. 212.
3
Abdurrakhman Ginting, Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran (Bandung: Humaniora,
2010), hlm. 224.
6
merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam
pembelajaran.4 Di mana dalam perencanaan tersebut adalah penjabaran dari
kompetemsi inti dan kompetensi dasar yang selanjutnya dibuat materi
pembelajaran lengkap dengan metode, penilaian, alokasi waktu dan sumber
belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Kesemuanya disusun dengan
jelas, sistematis dan akuntabel sehingga mudah dipahami dan diaplikasikan
dalam kegiatan pembelajaran.5
B. Prinsip-prinsip Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Untuk menciptakan pembelajaran yang optimal diperlukan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang baik. Oleh karenanya, dalam penyusunan
maupun pengembangan RPP harus dilakukan dengan penuh cermat dan
memerhatikan prinsip-prinsip yang telah ditentukan. Rencana pelaksanaan
pembelajaran yang baik ialah perencanaan pembelajaran yang dapat memuat
dan merangkum seluruh materi yang akan disampaikan beserta metode dan
penilaian yang digunakan. Selain itu, harus mencantumkan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai supaya pembelajaran dapat berjalan sesuai
arah yang telah ditentukan.6
Untuk memudahkan guru dalam pengembangan RPP Kurikulum 2013,
ada beberrapa prinsip yang harus diikuti, di antaranya sebagai berikut:
1. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan
silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk
rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan
dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan, baik kemampuan awal
peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai dan/atau lingkungan peserta didik

4
Abdul Majid, Pembelajaran Tematik Terpadu (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014),
hlm. 125.
5
M. Fadlillah, Implementasi Kurikulum ..., hlm. 145.
6
M. Fadlillah, Implementasi Kurikulum ..., hlm. 146.
7
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik. Sesuai dengan tujuan
Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik sebagai manusia yang
mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP
dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan
motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis. Proses pembelajaran
dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. RPP memuat rancangan
program pemberian umpan balik positif, pengutan, pengayaan dan remidi.
Pemberian pembelajaran remidi dilakukan setiap saat setelah suatu
ulangan ataun ujian dilakukan, hasilnya dianalisis dan kelemahan setiap
peserta didik dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan
sesuai dengan kelemahan peserta didik
5. Keterkaitan dan keterpaduan. RPP disusun dengan memerhatikan
keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran penilaian dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran untuk sikap dan
keterampilan, dan keragaman budaya
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun dengan
mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara
terintegrasi, sistematis dan efektif sesuai dengan situasi dan kondis.7
Prinsip pengembangan RPP Kurikulum 2013 tersebut bila dibandingkan
dengan prinsip pengembangan kurikulum sebelumnya (KTSP) memiliki
cakupan yang lebih terperinci sehingga lebih mempermudah para guru
maupun pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Namun
demikian, tetap ada kesamaan pada prinsip-prinsip pokok pengembangannya.

7
M. Fadlillah, Implementasi Kurikulum ..., hlm. 147.
8
Sebagai gambaran dan perbandingan, berikut penulis tampilkan prinsip
pengembangan RPP KTSP yang telah dijelaskan oleh para ahli:
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
harus jelas, makin konkret kompetensi makin mudah diamati, dan makin
tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk
kompetensi tersebut
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta
dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan pembentukan
kompetensi peserta didik
3. Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang
akan diwujudkan
4. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan harus utuh dan
menyeluruh serta jelas pencapaiannya
5. Harus ada koordinasi antar-komponen pelaksana program di sekolah,
terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim atau dilaksanakan
di luar kelas, agar tidak mengganggu jam-jam pelajaran yang lain.8
C. Komponen-komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP sebagai proses lanjutan dari silabus memiliki beberapa komponen.
Komponen-komponen ini akan memberikan gambaran awal bagaimana
proses pembelajaran di kelas akan berjalan. 9 RPP memuat banyak komponen
yang dipaparkan sebagai berikut:
1. Identitas sekolah, yaitu nama satuan pendidikan
2. Identitas mata pelajaran atau tema/subtema
3. Kelas/semester
4. Materi pokok
5. Alokasi waktu ditentukakan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian
KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran
yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai
8
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan ..., hlm. 210.
9
Kokom Komala Sari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi (Bandung: PT
Refika Aditama, 2010), hlm. 194.
9
6. Kompetensi Inti (Permendikbud No.81 A tentang Implementasi
Kurikulum)10
7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi
8. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
9. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang
relevan dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi
10. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD
yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan
dicapai
11. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran
12. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar atau sumber belajar lain yang relevan
13. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan, pendahuluanm
inti dan penutup
14. Penilaian hasil pembelajaran, prosedur dan instrumen penilaian proses dan
hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan
mengacu pada standar penilaian.11
D. Langkah-langkah Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan
Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran, Sumber Belajar dan Penilaian. Setiap komponen

10
Endah Tri Priyatni, Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2014), hlm. 164.
11
Kadir dan Hanun Asrohah, Pembelajaran Tematik cet ke-1 (Jakarta: Rajawali Pres,
2014), hlm. 294.
10
mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan
suatu kesatuan.12
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester,
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Alokasi Waktu.
Hal perlu diperhatikan adalah:
a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator dikutip dari
silabus. (Standar Kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah
suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan)
c. Indikator merupakan:
1) Ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran
bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar
2) Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan
3) Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan
pendidikan dan potensi daerah
4) Rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau
dapat diobservasi
5) Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian
d. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi
dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan
(contoh: 2 x 45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu
kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali
pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Hasil langsung (output) dari satu paket kegiatan pembelajaran.
Misalnya “Mendeskripsikan sejarah perjuangan Rasul di Madinah”.

12
Kasful Anwar dan Hendra Harmi, Perencanaan Sistem Pembelajaran Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 183.
11
Tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan
pembelajaran, misalnya siswa dapat:13
a. Menyusun makalah tentang sejarah perjuangan Rasul di Madinah
b. Memaparkan suasana sosial, budaya dan politik pada saat perjuangan
Rasul di Madinah
c. Memaparkan metode/strategi dakwah Rasul di Madinah
d. Menjelaskan tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam perjuangan
dakwah Rasul di Madinah
e. Menjelaskan tentang hikmah memahami sejarah Rasul di Madinah.
Apabila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada
baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan.
Sehingga yang terjadi tiap pertemuan dapat memberikan hasil.
3. Menentukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu
dari indikator. Contoh:
Indikator: Siswa dapat menjelaskan metode/strategi dakwah Rasul di
Madinah.
Materi Pembelajaran:
Metode/strategi dakwah Rasul di Madinah.
4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula
diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada
karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Oleh karena itu,
pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang
diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan
proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah dan
sebagainya
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri,
observasi, tanya jawab, e-learning dan sebagainya.

13
Kasful Anwar dan Hendra Harmi, Perencanaan Sistem Pembelajaran ..., hlm. 186.
12
5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
a. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-
langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah
kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti
dan kegiatan penutup.
Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap
unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:14
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Orientasi: memusatkan perhatian peserta didik pada materi
yang akan dibelajarkan, dengan cara menunjukkan benda yang
menarik, memberikan ilustrasi, membaca berita di surat kabar,
menampilkan slide animasi dan sebagainya
b) Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada peserta didik
tentang materi yang akan diajarkan
c) Motivasi: guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
materi yang akan disampaikan
d) Pemberian acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang
akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok
dan uraian materi pelajaran secara garis besar
e) Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme
pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan rencana
langkah-langkah pembelajaran).
2) Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui siswa untuk
dapat mengonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work)
masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa
agar siswa dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana
dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, biasanya kegiatan inti dilengkapi
dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS), baik yang berjenis cetak

14
Kasful Anwar dan Hendra Harmi, Perencanaan Sistem Pembelajaran ..., hlm. 189.
13
atau noncetak.khusus untuk pembelajaran berbasis ICT yang online
dengan koneksi internet, langkah-langkah kerja siswa harus
dirumuskan detail mengenai waktu akses dan alamat website yang
jelas. Termasuk alternatif yang harus ditempuh jika koneksi
mengalami kegagalan.15
3) Kegiatan Penutup
a) Guru mengarahkan siswa untuk membuat
rangkuman/simpulan
b) Guru memeriksa hasil belajar siswa. Dapat dengan
memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta siswa
untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau
dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25%
peserta didik sebagai sampelnya
c) Memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran, dapat
berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai
bagian remidial/pengayaan
d) Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun
dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan
karakteristik model pembelajaran yang dipilih,
menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh
karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti
dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap
pertemuan.

6. Memilih Sumber Belajar


Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam
silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan,
lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan
secara lebih operasional dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang

15
Kasful Anwar dan Hendra Harmi, Perencanaan Sistem Pembelajaran ..., hlm. 200.
14
digunakan. misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku
referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut,
pengarang dan halaman yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar berbasis
ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan dan bagian atau
link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai
acuan pembelajaran.
7. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen dan
instrumen yang dipakai.16

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada hakikatnya merupakan
perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa
yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Setiap ada kegiatan pembelajaran

16
Kasful Anwar dan Hendra Harmi, Perencanaan Sistem Pembelajaran ..., hlm. 203.
15
pasti memerlukan rencana pelaksanaan pembelajaran. Sebab, rencana
pelaksanaan pembelajaran akan mempermudah pendidik dalam
menyampaikan materi kepada peserta didik maupun mengelola kelas dalam
suatu kegiatan pembelajaran.
Dengan perencanaan pembelajaran ini, apa yang menjadi tujuan
pembelajaran akan mudah tercapai hasilnya. Oleh karenanya, perencanaan
pelaksanaan pembelajaran sangat penting dan tidak bisa terpisahkan dengan
pembelajaran itu sendiri. Perencanaan pembelajaran merupakan satu kesatuan
dengan kegiatan pembelajaran. Maka dari itu, setiap ada suatu kegiatan
pembelajaran, harus ada pula perencanaan pelaksanaan pembelajaran.
B. Saran
Guru sebagai pekerja professional harus memfasilitasi dan
membentengi dirinya dengan seperangkat pengalaman, ketrampilan dan
pengetahuan tentang keguruan  selain  harus  menguasai substansi keilmuwan
yang ditekuninya  banyaknya guru yang mengajar masih terkesan hanya
memerlukan strategi, kiat dan  berbagai metode tertentu dalam mengajar.
Seorang guru yang memasuki kelas tanpa kesiapan, maka ia harus siap keluar
kelas tanpa kehormatan dan kewibawan.
Hal ini adalah wajar, karena peserta didik dapat menilai dan melihat
langsung para gurunya yang siap mengajar atau tidak. Seorang guru harus
mempunyai sejumlah kiat dalam pembelajaran. Dengan demikian guru akan
menjadi orang yang dirindukan kehadirannya di kelas, sehingga seberat
apapun bidang studi yang diajarkan akan  diminati dan dianggap ringan oleh
siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Kasful dan Hendra Harmi. 2011. Perencanaan Sistem Pembelajaran


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Fadlillah M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Ar-Ruzz Media.

16
Ginting Abdurrakhman. 2010. Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran. Bandung:
Humaniora.

Kadir dan Hanun Asrohah. 2014. Pembelajaran Tematik cet ke-1. Jakarta:
Rajawali Pres.

Majid Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandun: Remaja


Rosdakarya.

Mulyasa E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosdakarya.

Priyatni Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: PT


Bumi Aksara.

Sari Kokom Komala. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.


Bandung: PT Refika Aditama.

17

Anda mungkin juga menyukai