Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DAN MEKANISME

PEMBUATAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAHASA ARAB


DI MA

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah At-Tashim At-Ta’limi yang dibina
oleh Dr. H. Sutaman M.A

Kelompok 12
1. Ida Nurajannah 17310001
2. Achsanul Fikri Arrizki 17310007
3. Muthma Innah 17310131

FAKULTAS HUMANIORA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelasaikan makalah yang berjudul "Konsep dan Mekanisme Pembuatan RPP
Bahasa Arab Di MA" dengan baik.
Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan turut serta
dalam pembuatan makalah ini. Tanpa bantuan serta dukungan rekan-rekan, tentu makalah ini
tidak selesai dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan, pengetahuan yang penulis miliki dan referensi dari beberapa
makalah di internet sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Oleh karenanya, penulis
dengan rendah hati menerima masukan, kritik dan saran guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca
dan menjadi sumbangan pemikiran bagi yang membutuhkan.

Malang, 7 Maret 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsep merupakan abstraksi dari suatu gambaran ide, atau menurut Kant yaitu
gambaran yang yang bersifat umum atau abstrak tentang sesuatu. Fungsi dari konsep sangat
beragam, akan tetapi pada umumnya konsep memiliki fungsi yaitu mempermudah seseorang
dalam memahami suatu hal. Karena sifat konsep sendiri yaitu mudah dipahami dan
dimengerti.
Mekanisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan cara untuk
mendapatkan sesuatu secara teratur sehingga menghasilkan suatu pola atau bentuk untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
terdiri atas satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih (Susetya, 2016,
h. 135). Perencanaan pembelajaran adalah sesuatu yang harus diawali dengan adanya target
atau hasil yang harus dicapai. Dengan adanya tujuan yang hendak dicapai, maka proses
untuk menujunya juga harus dipikirkan (Sanjaya, 2008, h. 24). Suatu perencanaan bukan
hanya sekedar harapan yang terdapat dalamm angan-angan semata, akan tetapi langkah-
langkah yang harus dilakukan harus jelas dan tertata dalam dokumen tertulis sehingga dapat
dijadikan pedoman oleh setiap orang yang membutuhkan.
Pada prakteknya, penyusunan RPP ini dirancang dan disesuaikan dengan
pembelajaran yang akan dilakukan pada sekolah jenjang MA. Oleh karena itu, penyusun
pada makalah ini akan membahas mengenai konsep dan mekanisme dalam pembuatan RPP
Bahasa Arab di MA.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan RPP?
2. Bagaimana konsep dan mekanisme pembuatan RPP Bahasa Arab di MA?
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian RPP
2. Mengetahui mengenai konsep dan mekanisme pembuatan RPP Bahasa Arab di MA.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Perencanaan atau rencana (planning) adalah menyusun langkah-langkah yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Harjanto, 2010, h. 1). William H
Newman dalam bukunya Administrative Action Techniques of Organization and Management
mengemukakan bahwa: “Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan.
Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang luas serta penjelasan dari tujuan,
penentuan kebijakan, program, metode maupun prosedur tertentu, dan penentuan kegiatan
berdasarkan jadwal sehari-hari (Majid, 2006, h. 15).
Sedangkan pengajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para
guru dalam membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki
wawasan belajar. Dengan kata lain pengajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan
pengalaman belajar bagi peserta didik. Perencanaan pengajaran berarti segala bentuk kegiatan
yang dibuat, dirancang, dan dipersiapkan untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar
secara optimal (Ismawati, 2011, h. 1).
Perencanaan pengajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan apa yang harus dicapai
dalam suatu kegiatan pengajaran, cara apa yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan
tersebut, materi atau bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikan
bahan, serta media/alat apa yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pengajaran
tersebut. Karena bidang pengajaran bermacam-macam, demikian juga jangka waktu, lingkup
pengajaran serta tingkat perkembangan siswa yang diajar juga berbeda-beda, maka terdapat
beberapa macam bentuk dan format perencanaan pengajaran. Semua bentuk dan format
perencanaan pengajaran tersebut diarahkan kepada hal yang sama, yaitu agar terlaksana
proses belajar-mengajar yang efisien dan efektif, serta relevan dengan misi dan tujuan dari
lembaga pendidikan di mana para siswa belajar (Ibrahim dan Nana, 2003, h. 3).
Dalam peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65
tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk
satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah rencana proses pembelajaran yang akan dilakukan oleh guru dan
peserta didik baik di dalam atau di luar kelas sebagai acuan dalam proses kegiatan belajar
mengajar.
B. Konsep dan Mekanisme Pembuatan RPP Bahasa Arab di MA

Konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Secara umum, ciri-ciri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik adalah sebagai
berikut:
a. Memuat aktivitas proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan oleh guru yang akan
menjadi pengalaman belajar bagi siswa.
b. Langkah-langkah pembelajaran disusun secara sistematis agar tujuan pembelajaran dapat
dicapai.
c. Langkah-langkah pembelajaran disusun serinci mungkin, sehingga apabila RPP
digunakan oleh guru lain (misalnya, ketiga guru mata pelajaran tidak hadir), mudah
dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
Konsep dari sebuah RPP memuat point-point yang meliputi:
1. Identitas
Dalam membuat konsep RPP, hal yanag pertama adalah identitas RPP. Identitas RPP
terdiri dari: Nama Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester, Tema, Sub Tema,
Pembelajaran-ke, dan Alokasi Waktu.
Catatan : RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
Contoh identitas RPP :
Satuan Pendidikan : SD Negeri Bendokaton Kidul
Kelas : IV (Empat)
Sememester : I (Satu)
Tema : 2 (Selalu Berhemat Energi)
Sub Tema : 2 (Pemanfaatan Energi)
Pembelajaran - ke :6
Alokasi Waktu : 1 x 20 menit
2. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun dan
telah diberlakukan dalam suatu satuan pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK).
Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat, kelas atau program.
Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus
diperoleh oleh peserta didik melalui pembelajaran.
Kompetensi Inti – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang
saling terkait tidak dapat dipisahkan. Indikator adalah perilaku (bukti terukur) yang dapat
memberikan gambaran bahwa siswa telah mencapai kompetensi dasar. Kompetensi
Dasar adalah sejumlah kompetensi yang memberikan gambaran bahwa siswa telah
mencapai standar kompetensi.
· Indikator merupakan:
1. Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan,
dan potensi daerah.
3.Rumusannya menggunakan kerja operasional (KKO) yang terukur dan dapat
diobservasi.
4.Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
5. Disusun dengan kalimat operasional (dapat diukur) berisi komponen ABCD
(Audience = siswa, Behavior = perilaku, Competency = kompetensi dan Degree =
peringkat atau ukuran).
3. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan output (hasil langsung) perilaku hasil belajar
yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran.
4. Alokasi Waktu
Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar,
Dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 40 menit).
Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan
dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi
dasarnya.
5. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan indikator. Materi dikutip dari materi pokok yang ada dalam silabus.
Materi pokok tersebut kemudian dikembangkan menjadi beberapa uraian materi. Untuk
memudahkan penetapan uraian materi dapat diacu dari indikator.
Materi Pembelajaran sangat diperlukan, karena :
1. Informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/ instruktur untuk perencanaan dan
penelaah inplementasi pembelajaran.
2. Segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam kegiatan
belajar mengajar di kelas.
3. Seperangkat substansi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan
sosok yang utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam proses
pembelajaran.

Prinsip – prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah:
a. Relevansi (kesesuaian)
Materi pembelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi
dan kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa
menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan
konsep atau prinsip ataupun jenis materi lain. Contoh: kompetensi dasar yang harus
dikuasai peserta didik adalah ”mendeskripsikan sistim gerak pada manusia dan
hubungannya dengan manusia” maka pemilihan materi pembelajaran yang
disampaikan seharusnya”
b. Konsistensi (keajegan)
Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada dua macam maka
materi yang diajarkan juga harus meliputi dua macam. Contoh: kompetensi dasar yang
harus dikuasai peserta didik adalah ”pengajaran mengenai sistem panca indera”
c. Adquency (kecukupan)
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta
didik menguasai konpetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit
dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya jika terlalu banyak maka akan
mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum.
6. Metode, Model dan Pendekatan Pembelajaran
a. Metode
Metode merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
pembelajaran yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat contoh metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:
- Ceramah
- Demonstrasi
- Diskusi
- Simulasi
- Pengalaman lapangan
b. Model
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang
tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata
lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
c. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan,
dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari
pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:
1. (Student Centered Approach) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada siswa
2. (Teacher Centered Approach)pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau
berpusat pada guru
7. Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai
tempat dimana bahan pengajaran terdapat, atau asa; untuk belajar seseorang. Menurut
Winataputra (199: 65) suber belajar dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu manusia
buku/perpustakaan, media massa, alam lingkungan dan media pendidikan.
8. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran yang sistematis diperlukan untuk menjelaskan
suatu konsep materi kepada siswa. Guru perlu menerapkan konsep pembelajaran yang
baik dalam setiap kegiatan belajar-mengajar. Dengan adanya perancanaan yang sistematis
pembelajaran diharapkan akan mencapai tujuan yang dikehendaki kurikulum.
Bobbi DePorter mengklasifikasikan langkah pembelajaran kedalam enam aspek yaitu :
1. Tumbuhkan
2. Alami
3. Namai
4. Demonstrasikan
5. Ulangi
6. Rayakan
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah
kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur
kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
a. Kegiatan Pendahuluan
Fungsi utama kegitan awal adalah untuk menciptakan kondisi siap belajar
baik secara fisik maupun mental. Ketika seluruh elemen pembelajaran sejak awal
pembukaan telah memiliki kesiapan yang baik, maka akan berdampak positif
terhadap proses pembeljaran selanjutnya.
Dari keenam unsur tahapan pembelajaran tersebut yang terkait dengan
kegiatan pembukaan pembelajaran adalah aspek tumbuhkan. Menurut Bobbi De
Poter yang dimaksud dengan “tumbuhkan” yaitu tumbuhkan minat, perhatian dan
motivasi siswa ketika memulai pembelajaran.
Langkah-langkah standar yang harus dipenuhi dalam kegiatan
pendahuluan adalah sebagai berikut :
1. Orientasi: memusat perhatian siswa terhadap materi yang akan dibelajarkan.
Dapat dilakukan dengan menunjukkan benda yang menarik, memberikan
illustrasi, membaca berita di surat kabar dan sebagainya.
Contoh:
”Anak-anak sekalian, perhatikan apa yang saya pegang. Karim, silahkan kamu
menyebutkan apa yang saya pegang”. Penyebutan nama siswa dalam RPP akan
sangat membantu guru dalam melakukan pengendalian siswa yang dilibatkan
dalam pembelajaran.
2. Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan
diajarkan.
Contoh:
Siswa mengamati gambar (gunting koran) tentang bangunan/benda-benda yang
rusak akibat gempa bumi (gambar tidak harus seragam).
Tahap ini juga dapat digunakan untuk mengetahui pengetahuan prasyarat
yang harus dimiliki siswa, dapat digali dengan melakukan pretest.
1. Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari gempa bumi,
bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dsb.
2. Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan
dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi
pelajaran secara garis besar.
b. Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai
KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi
dan konfirmasi.
1. Eksplorasi merupakan kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk membuat
rencana untuk membangun pengetahuan dasar siswa.
2. Elaborasi, dalarn kegiatan elaborasi guru mendorong peserta didik membaca
dan menuliskan hasil eksplorasi, mendiskusikan, mendengar pendapat, untuk
lebih mendalami sesuatu, menganalisis kekuatan atau kelemahan argumen,
mendalami pengetahuan tentang sesuatu,
membangun kesepakatan melalui kegiatan kooperatif dan kolaborasi,
membiasakan peserta didik membaca dan menulis, menguji prediksi atau
hipotesis, menyimpulkan bersama, dan menyusun laporan atau tulisan,
menyajikan hasil belajar.
3. Konfirmasi, dalam kegiatan konfirmasi, guru memberikan umpan balik
terhadap apa yang dihasilkan peserta didik melalui pengalaman belajar,
memberikan apresiasi terhadap kekuatan dan kelemahan hasil belajar dengan
menggunakan teori yang dikuasi guru , menambah informasi yang seharusnya
dikuasai peserta didik, mendorong peserta didik untuk menggunakan
pengetahuan lebih lanjut dari sumber yang terpecaya untuk lebih menguatkan
penguasaan kompetensi belajar agar lebih bermakna.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup pemebelajaran berfungsi untuk mengetahui penguasaan
siswa terhadap kompetensi dan usaha pemantapan penguasaan kompetensi yang
diharapkan. Dengan melakukannya diharapkan guru dapat mengetahui
kompetensi yang sudah atau belum dikuasai oleh siswa. Kegiatan ini biasanya
meninjau kembali penguasaan siswa dan pemberian tes, baik secara lisan maupun
tulisan (penilaian).

Mekanisme Pembuatan RPP Bahasa Arab Di MA


Menurut Moenir, Pengertian Mekanisme adalah rangkaian kerja alat yang digunakan untuk
tujuan penyelesaian masalah yang berhubungan dengan proses kerja, tujuannya demi hasil
yang maksimal dan juga mengurangi kegagalan.
Mekanisme pembuatan RPP berdasar pada komponen penyusunan RPP dan titik
acuannya. Titik acuan dalam pembuatan RPP antara lain: 1) silabus; 2) Standar Komptensi
dan Kompetensi Dasar dan 3) Buku teks pelajaran ataupun buku teks panduan guru. Hal ini
sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2017 mengeenai standar proses, bahwa RPP
dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya
pencapaian Kompetensi Dasar (KD).
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sisematis agara proses pembelajaran beralngsung secara interaktif, insipiratif, menyenangkan,
dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif sehingga tercipta lingkungan belajar
yang produktif. Disisi lain juga, harus memperhatikan mengenai ruang yang cukup bagi
praaksara, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan minat dan bakat serta perkembangan
psikologis peserta didik.
Dalam mekanisme pembuatan RPP perlu diperhatikan prosedur sistematis mengenai
langkah-langakah penyusunannya. Dalam makalah kali ini, terfokus pada penyusunan RPP
kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliayah. Berikut pemaparan
mengenai langkah-langkah penyusunannya:
1. Mengkaju silabus secara umum
2. Mengidentifikasi materi pemblejaran
3. Menentukan tujuan
4. Mengembangkan kegiatan pembelaharan
5. Penjabaran jenis penilaian
6. Menentukan alokasi waktu
7. Menetukan sumbe belajar

Contoh format Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) di Madrasah Aliyah Kurikulum 2013
RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Madrasah : MA Negeri Kota Pasuruan
Mata Pelajaran : Bahasa Arab
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Pertemuan ke :1
Alokasi waktu : 2x45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama islam.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur dan disiplin, bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai baguan dari solusi atas berbagai permasalahan dan
berinteraksi secara aktif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan.
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisis pengethuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
umaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan , dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik seusai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Komepetensi Dasar dan Indeks Pencapaian Kompetetensi


Standar Kompetensi (SK):
1. MEMBACA/ QIRO’AH
Memahami identifikasi wacana tulis melalui kegiatan membaca mengenai topik ‫البيانات‬
‫الشحصية‬.
2. MENULIS/ KITABAH
Menyusun teks tulis sederhana melalui kegiatan menulis (membuat kartu identitas
pada masing-masing individu) terkait topik ‫البيانات الشحصية‬.

Kompetensi Dasar (KD) Indeks Pencapaian Kompetetensi


1.1 Membaca mufrodat tentang ‫البيانات‬  Membaca mufrodat dengan
‫الشحصية‬. makhraj, intonasi yang baik dan
panjang pendek yang benar
terkait topik ‫البيانات الشحصية‬.
1.2 Menulis (membuat katu identitas)  Membuat teks tulis dengan
dengan mufrodat tentang ‫البيانات‬ mufrodat yang benar terkait topik
‫الشحصية‬. ‫البيانات الشحصية‬.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengekspresi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta
didik mampu membaca, dan menulis Bahasa Arab terkait topik ‫البيانات الشحصية‬.

D. Materi Pembelajaran
 ‫التعارف‬
 ‫الشهور الميالدية‬
 ‫البيانات الشحصية‬
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning.
Model Pembelajaran : Ceramah, membaca, pemahaman/simulasi, tanya jawab, dan
penugasan.
F. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegaiatan Alokasi Waktu


Pendahuluan  Siswa mendengarkan salam dari guru dan guru 30 menit
menjawab salam, dilanjutkan dengan berdo’a
bersama menurut keyakinan agama masing-masing.
 Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-
sama. (nasionalis)
 Siswa menunjukkan kesiapan dalam belajar dengan
hadir, berpakaian rapi, berada dalam posisi tempat
duduk yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
(disiplin)
 Siswa melakukan pembiasan membaca selama10
menit.
 Siswa mendengarkan dengan seksama informasi
yang disampaikan guru mengenai tema yang akan
di pelajari yaitu ‫البيانات الشحصية‬. (integritas)
 Siswa mendengarkan informasi yang disampaikan
guru mengenai tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, bertanya, menalar, mencoba,
mengkomunikasikan dan menyimpulkan.
(komunikasi).
Inti  Siswa membaca dari berbagai sumber tentang 45 menit
‫البيانات الشحصية‬. (eksplorasi)
 Siswa melakukan tanya jawab dengan guru terkait
materi yang belum jelas. (elaborasi)
 Siswa mengerjakan tugas yang diebriakn oleh guru
terkait tema ‫البيانات الشحصية‬. (elaborasi)
 Guru memberikan penguat kesimpulan terkait tema
ajar tentang ‫البيانات الشحصية‬. (konfirmasi)
Penutup  Siswa bersama guru menyimplukan hasil 15 menit
pembalajaran.
 Siswa menjawab pertanyaan dari guru (untuk
mengetahui hasil ketercapaian belajar).
 Siswa mendengar motivasi belajar yang diberikan
oleh guru.
 Guru memberikan penilaian atau evaluasi hasil
pembelajaran.
 Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin oleh
salah satu siswa.

G. Sumber Pembelajaran
 Buku guru Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013
 Buku guru Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013
 Kamus Bahasa Arab
 Buku-buku yang relevan
 Media pembelajaran: Power Point
F. Assesment/ Penilaian

Indikator Pencapaian Jenis Bentuk Contoh Instrumen


Penilaian Penilaian

 Melafalkankan / Tes tulis dan Uraian  Buatlah kartu identitas


mengulang kembali lisan dengan mufrodat yang
kata/kalimat yang telah baik dan benar!
didengar
Tanya jawab
 Menyebutkan kembali
kata-kata / kalimat yang
telah didengar

Pembelajaran Remedial
Aktivitas kegiatan pembelajaran remedial dapat berupa: pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok atau tutor sebaya dengan merumuskan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

PembelajaranPengayaan
Kegiatan pembelajaran pengayaan dirumuskan sesuai dengan karakteristik peserta didik,
alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.

Mengetahui: Pasuruan, 07 Maret 2020


Kepala MA Negeri Kota Pasuruan Guru Mata Pelajaran

Achmad Fahmi, S. Pd. Ida Nurjannah, S. Hum


NIP. 19700709 200212 1 006 NIP. 19740828 199003 2 007

Catatan Kepala Sekolah


............................................................................................................................................................
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rancangan yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) memiliki konsep yang memuat identitas, kompetensi inti, kompetensi dasar dan indikator,
tujuan pembelajaran, alokasi waktu, materi pembelajaran, metode, model dan pendekatan
pembelajaran serta sumber belajar. Langkah-langkah pembuatan Rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Mekanisme pembuatan
RPP berdasar pada komponen penyusunan RPP dan titik acuannya. Sesuai dengan
Permendiknas Nomor 41 Tahun 2017, titik acuan dalam pembuatan RPP antara laian: silabus,
standar kompetensi, dan kompetensi dasar serta buku panduan teks siswa maupun guru.
DAFTAR PUSTAKA
Harjanto. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru.


Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Ismawati, Esti. 2011. Perencanaan Pengajaran Bahasa. Suraakarta : Yuma Pustaka


R. Ibrahim dan Nana Syaodih S. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Muslich, M. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Dasar Pemahaman dan


Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Kunandar. (2011). Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan
Sukses dalam Sertifikasi Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai