Dosen Pengampu :
Mata Kuliah :
Disusun Oleh :
Kelompok 11 :
1
SEKAPUR SIRIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan rahmat-Nya
kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok ini dengan baik.
Makalah ini membahas tentang topik yang menarik dan menjadi perhatian banyak orang.
Kami akan membahas mengenai topik yang telah ditetapkan, yaitu Konsep Asesmen
Pembelajaran IPA SD/MI. Kami berharap makalah yang kami susun ini dapat memberikan
manfaat dan ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
Adapun dalam menyusun makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung dalam proses penyelesaiannya. Kami menyadari
bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh karena
itu kami mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk perbaikan dikemudian hari.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat menginspirasi dan memberikan wawasan baru
bagi kehidupan kita semua.
Penulis Makalah
Kelompok 11
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Pentingnya asesmen pembelajaran IPA di SD/MI adalah untuk membantu guru dalam
mengevaluasi kinerja siswa secara individu dan kolektif. Dengan demikian, guru dapat
mengetahui kelemahan dan kelebihan siswa dalam memahami konsep-konsep dasar IPA, dan
mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut. Selain
itu, asesmen pembelajaran IPA juga dapat memberikan informasi penting kepada orang tua
tentang kemampuan akademik anak mereka.
4. Mengapa Konsep Asesmen memiliki peran penting dalam Pembelajaran IPA di SD/MI?
4
1.3 Tujuan Masalah
1. Dapat mengidentifikasi Pengertian, tujuan, dan Prinsip Konsep Asesmen Pembelajaran IPA
di SD/MI
2. Dapat mengetahui Fungsi dan Karakteristik Konsep Asesmen Pembelajaran IPA di SD/MI
3. Dapat membedakan Jenis dan bentuk Konsep Asesmen Pembelajaran IPA di SD/MI
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian, Tujuan dan Prinsip Konsep Asesmen Pembelajaran IPA SD/MI
2.1.1 Pengertian Konsep Asesmen Pembelajaran IPA SD/MI
Asesmen merupakan sebuah proses yang sistematis dalam mengumpulkan data hasil
penilaian peserta didik pada proses pembelajaran. Kata Asesmen diartikan sebagai penilaian
bertujuan untuk pengumpulan dan pengolahan data maupun informasi sebagai tolak ukur
ancaman, hasil dan pencapaian prestasi peserta didik. Namun banyak orang mengatakan
bahwa asesmen dengan evaluasi adalah hal yang sama karena memiliki titik fokus terhadap
hasil belajar peserta didik. Pada konteks pendidikan, guru berfungsi untuk melihat
kemampuan dan hambatan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk
menentukan apa sesungguhnya peserta didik yang dibutuhkan.
Berdasarkan informasi bahwa seorang tenaga pendidik akan dapat menyusun program
pembelajaran yang realistis sesuai dengan kenyataan tujuan dari peserta didik tersebut.
Dilihat dari isinya (instrumen), Evaluasi diambil dari materi yang diberikan dalam
pembelajaran, sedangkan Asesmen berdasarkan masalah dan kemampuan yang dimiliki
peserta didik. Dilihat dari tujuan, evaluasi semata mata hanya untuk mengukur seberapa jauh
materi yang dapat diserap atau dikuasai, sementara asesmen untuk melihat kondisi peserta
didik saat itu, dalam rangka menyusun suatu program pembelajaran sehingga dapat
melakukan intervensi atau pembelajaran secara tepat.1
1
A Tujuan Penilaian, “Heru Kuswanto” (2008): 1–8.
6
(a) Peserta didik dijadikan sebagai proses langkah dalam memperbaiki pembelajaran
yang telah dilaksanakan bersama guru.
(b) Guru dijadikan sebagai proses langkah dalam mengembangkan mata pelajaran
dengan memodifikasi proses pembelajaran yang akan dilakukan bersama peserta
didik.
4. Pengontrolan secara rutin di setiap semester sehingga mampu mempetahankan dan
meningkatkan kualitas peserta didik dengan lulus memenuhi ketuntasan kriteria minimal
(KKM) yang ditetapkan satuan Pendidikan setempat.
5. Sebagai sumber data dan berbagai informasi yang bersangkutan dengan menyesuaikan
segala hal yang diperlukan.2
7
memanipulasi hasil asesmen yang dicapai peserta didik. Prinsip ini dikuatkan dengan
pemberian petunjuk asesmen yang kuat dan jelas.
3. Bersifat Keseluruhan
Salah satu Prinsip yang wajib diterapkan diantara prinsip lainnya adalah
menilai secara keseluruhan peserta didik tanpa membedakan apapun dengan
menyesuaikan kebutuhan mereka. Teknik penilaian dapat dimodifikasi berbagai
instrumen seperti portofolio, kinerja, maupun hal lainnya sesuai kemampuan peserta
didik.
4. Bersifat Keterkaitan
5. Bersifat Objektif
3
Jenny Indrastoeti and Siti Istiyati, Asesmen Dan Evaluasi Pembelajaran Di Sekolah Dasar, 2017.
8
IPA SD/MI. Berikut bentuk asesmen pembelajaran IPA SD/MI yang dapat digunakan dengan
berlandaskan aspek afektif, kognitif hingga psikomotorik, diantaranya yaitu :
Bentuk asesmen ini bisa melalui Multiple Choise (Pilihan Ganda), pernyataan benar
atau salah, pencocokan jawaban (Take a match) maupun uraian. Langkah-langkah pemilihan
asesmen berikut dilakukan dengan prosedur yang sistematis dan berurutan berikut
diantaranya:
Contoh :
Jawaban : C
4
Supriyadi, Pendidikan IPA SD, 1st ed. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2018). Hlm. 133-135
9
- Samakan butir pernyataan yang dijawab benar dan salah sehingga mempermudah
penilaian dan usahakan tidak boleh beratur dan berurutan.
Contoh :
Centang pada kolom benar atau salah dengan menyesuaikan pernyataan yang
diberikan!
Contoh :
1. Kuda a. Fitoplankton
2. Kelinci b. Biji-bijian
3. Ayam c. Wortel
4. Burung d. Cacing dan Dedak
5. Ikan e. Daging
10
d. Uraian Singkat (Completetion test)
- Tidak dapat direncanakan jawaban yang terlihat logis lebih dari Satu
- Pernyataan yang diberikan hanya mencakup satu tempat kosong yang dijadikan jawaban
yang rumpang
Contoh :
1. Pada sistem pernapasan manusia, Oksigen dihirup oleh paru-paru dan dihembuskan
bersama dengan gas ...
Jawaban : karbon dioksida
2. Tanah liat, debu, dan pasir merupakan contoh dari jenis-jenis ..., yaitu material padat
yang terdapat di permukaan bumi
Jawaban : tanah
3. Besi dan ……. termasuk bahan logam yang banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari
Jawaban : baja
2. Asesmen Essay
Selain itu, bentuk ini juga membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan
menulis, membaca, dan berpikir kritis mereka. Asesmen essay dapat mencakup topik
ilmiah apa saja dalam IPA, seperti planet, energi, tumbuhan, binatang, dan lain
sebagainya. Sekolah dan guru bisa menentukan berapa banyak ruang atau waktu yang
diberikan untuk siswa dalam menjawab Asesmen Essay dan berapa poin atau skor yang
diberikan untuk setiap jawaban yang ditulis.
Dalam pembelajaran IPA di SD/MI, Asesmen Essay menjadi salah satu bentuk
penilaian yang berguna untuk melihat kemampuan siswa dalam memahami dan
11
menganalisis konsep-konsep sains dengan baik dan juga untuk meningkatkan literasi dan
keterampilan menulis mereka.5 Berikut beberapa contoh model penilaian berbentuk Essay
yang disertai kisi-kisi di setiap soalnya. Setiap soal mempunyai poin atau skor yang
diberikan dengan menyesuaikan tingkat kesukaran soal baik LOTS (Low Order Thinking
Skill) maupun HOTS (High Order Thinking Skill).
Soal
Bagaimana dampak jika terjadi ketidakseimbangan dalam jaring-jaring makanan, seperti banyaknya tikus yang
diduga dikarenakan ular yang ada disawah musnah karena ulah manusia ?
Jawab
Ketidakseimbangan dalam jaring-jaring makanan dapat memiliki dampak yang serius pada ekosistem dan
kelangsungan hidup spesies yang terkait. Misalnya, jika ada terlalu banyak tikus di suatu wilayah yang
mengurangi jumlah ular, maka keberadaan tikus dapat meningkat dan dapat merusak tanaman secara massal. Di
sisi lain, kekurangan ular dalam jaring-jaring makanan dapat membuat populasi dalam jaring-jaring makanan
menjadi tidak seimbang dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
5
Indrastoeti and Istiyati, Asesmen Dan Evaluasi Pembelajaran Di Sekolah Dasar.
12
Bentuk asesmen ini mengarah ke performance siswa melalui pengaplikasian
teori kedalam kehidupan nyata dapat berupa praktikum dalam pembelajaran IPA yang
sering dilakukan di laboratorium. Asesmen ini dijadikan sebuah penugasan dalam
mengasah daya pikir dan ingat siswa serta pengimplementasian pengetahuannya lebih
mendalam. Hal ini harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan siswa agar
tujuan yang diharapkan dapat tercapai dan mempunyai makna bagi siswa.
Tujuan asesmen ini mampu mengembangkan potensi yang dimiliki siswa
mencakup pemecahan berbagai problem, menalar dan menganalisis serta berinteraksi
maupun berkomunikasi baik berupa lisan maupun tulisan. Penugasan Performance
asesmen diperlukan menyusun rubrik instrumen sesuai dengan kriteria yang
dibutuhkan. Hal ini diperlukan dalam mengetahui sejauhmana kemampuan siswa
berdasarkan hasil praktek, kinerja/unjuk kerja yang didapatkan siswa.6
Berikut lampiran bentuk asesmen kinerja yang sering dilakukan dalam
praktikum pembelajaran IPA khususnya di SD/MI diantaranya, yaitu :
Materi Pokok : Wujud dan Zat Benda
Rubrik Penilaian : Daftar Ceklist (Ya/Tidak)
Temukan benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan Wujud dan zatnya!
Skala
No. Aspek Penilaian Keterangan Praktikum
Ya Tidak
Air putih salah satu benda cair
dimana mempunyai bentuk yang
Menemukan benda berzat cair disertai sama dengan wadahnya, sehingga
1. √
ciri-cirinya menandakan molekul bergerak
bebas dengan menyesuaikan
wadah yang ditempati
2. Menemukan benda berzat padat disertai √ Buku salah satu benda padat
ciri-cirinya dimana bentuk dan volumenya
6
T. Iskandar, “Penerapan Penilaian Kinerja Dalam Kegiatan Laboratorium Pada Konsep Reproduksi Tumbuhan
Biji Di Madrasah Aliyah,” Tesis Magister pada PPS UPI 53, no. 9 (2000): 1689–1699.
13
tetap dan tidak bergerak bebas
sehingga tersusun & terikat rapat.
Ban Sepeda salah satu benda gas
dimana bentuk dan volumenya
Menemukan benda berzat gas disertai berubah-ubah sesuai wadahnya,
3. √
ciri-cirinya hal ini partikel didalamnya
bergerak bebas dan tidak teratur
hingga memenuhi ruangan
Ditemukan air dapat membeku
Menemukan perubahan yang terjadi didalam freezer karena didiamkan
4. √
pada benda berzat padat, cair dan gas dalam suhu dibawah 0 derajat
Celsius sehingga menjadi es batu
Jenis
Pelaksanaan Alasan dan Tujuan Prosedur/Cara
Asesmen
Diagnostik Sebelum - Mengidentifikasi siswa dari Rubrik Instrumen :
7
Ibid Hlm. 151-152
8
Supriyadi Supriyadi et al., “Penyusunan Instrumen Asesmen Diagnostik Untuk Persiapan Kurikulum Merdeka,”
Journal of Community Empowerment 2, no. 2 (2022): 67–73.
14
segala hal yang dibutuhkan 1. Tes tulis, lisan, dkk.
- Mengidentifikasi siswa secara 2. Projek/Unjuk Kerja
Pembelajaran
miskonsepsi dasar dan segala 3. Observasi/Pengamatan
sesuatu yang telah dimengerti Kinerja
- Timbulnya imbal balik baik
siswa maupun guru yang
Saat didapatkan dari modifikasi
Formatif
Pembelajaran pembelajaran secara konseptual
ataupun membimbing siswa
dalam menyelesaikan tugas
- Pengumpulan dan rekapan nilai
hasil siswa melalui berbagai
Sesudah
Sumatif bentuk asesmen dalam
Pembelajaran
menganalisis daya pikir serap
siswa
15
dimiliki siswa. Berikut lampiran contoh jenis Asesmen Diagnostik pembelajaran IPA
tingkat SD/MI yang sering dilakukan oleh siswa maupun guru, diantaranya :
Alat lain yang mempunyai perubahan energi yang sama dengan gambar
tersebut ketika digunakan adalah?
10
Sunyoto Eko Nugroho Inna Latifa Rahmawati , Hartono, “Unnes Science Education Journal PENGEMBANGAN
ASESMEN FORMATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SELF REGULATION SISWA PADA TEMA SUHU DAN
PERUBAHANNYA,” Usej 4, no. 2 (2015): 843–850, http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej.
11
Moch Abduh, “Model Penilaian Formatif,” Pusat Penilaian Pendidikan (2019): 64,
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/puspendik-public/MODEL PENILAIAN FORMATIF
2019.pdf.
16
keduanya memiliki keterkaitan sebagai refleksi dan perbaikan dalam proses
pembelajaran siswa dan guru di kelas.
Langkah-langkah asesmen ini bisa dilakukan melalui pengamatan berupa
catatan anekdon, catatan tempel, dkk, setelah mengamati kemudian siswa dituntut
untuk bertanya segala hal yang kurang dimengerti terhadap hasil pengamatan mereka.
Jawaban yang diberikan oleh guru sebagai bahan referensi untuk berdiskusi bersama
teman sebangku/sekelompok dengan saling tukar pikiran serta bersikap kritis dan
kretatif. Hasil diskusi berikut kemudian dikomunikasikan bersama kelompok lain
kemudian memperbaiki jikalau terdapat kesalahan dan kekeliruan hasil yang
dikerjakan. Tahap akhir kemudian dilakukan refleksi dengan berupa tanggapan dan
pendapat siswa baik secara individu maupun berkelompok.
Berikut contoh lampiran asesmen formatif dalam pembelajaran IPA di SD/MI
yang dapat dilakukan saat pembelajaran berlangsung, diantaranya :
Penilaian Tugas 1 2 3 4 5
Infografis Informasi Beberapa Hampir semua Informasi Informasi
kurang informasih informasi detail, fakta, keseluruhan
lengkap, terlihat detail terlihat detail dan detail, fakta
akurat, relevan, namun kurang dan mempunyai mempunyai dan kutipan
dan tidak jelas adanya kutipan yang kutipan yang yang akurat
kutipan yang akurat dan jelas akuarat dan dengan
akurat dan jelas diimbuhi
tidak jelas estetika
(keindahan)
yang jelas
3. Asesmen Sumatif (Akhir Pembelajaran)
Berbeda dengan formatif, Asesmen Sumatif ini dilakukan pada akhir
pembelajaran yang bertujuan untuk mengukur daya pikir dan kemampuan siswa
secara keseluruhan. Asesmen ini sering dilakukan dalam bentuk ujian, tugas akhir,
atau proyek (unjuk kerja). Hasil dari asesmen sumatif ini dapat digunakan untuk
17
memberikan nilai akhir hasil belajar siswa yang direkap dalam Penyusunan raport
nilai di Setiap satuan Pendidikan. Asesmen ini dijadikan sebagai of learning yaitu
pencapaian kompetensi peserta didik yang didapatkan di akhir pembelajaran.
Penilaian ini merupakan tahap akhir siswa dalam menentukan hasil prestasi siswa
setelah mengikuti pembelajaran di kelas.
Asesmen ini dilakukan melalui berbagai tes yang dapat dijadikan bahan hasil
dalam menyusun raport hasil belajar siswa. Biasanya sering diaplikasikan dalam
bentuk Penilaian Tengah Semester, Penilaian Harian maupun Penilaian Aakhir
Semester. Berikut contoh lampiran Asesmen Sumatif akhir jenjang SD/MI yang dapa
diujikan dalam pembelajaran IPA di SD/MI, diantaranya :
Hari/Tgl :
I. Berilah tanda silang huruf A, B, C atau D di depan jawaban yang paling benar di
lembar jawab yang sudah disediakan!
1. Setiap hari Bibi mencuci pakaian menggunakan deterjen, sisa air deterjen tersebut dibuang
ke sungai. Akibat yang timbul dari pembuangan sisa deterjen adalah....
D. ar menjadi harum
Jawaban :C
18
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dalam hal ini, peran guru sangat penting sebagai penilai yang profesional dan
objektif serta dapat memberikan umpan balik yang efektif untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar siswa. Dengan begitu, diharapkan dapat memperbaiki
kelemahan siswa dan meningkatkan pencapaian kompetensi siswa pada mata
pelajaran IPA di SD/MI.
3.2 Saran
19
mengaplikasikan konsep asesmen pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA di
SD/MI. Maka dari itu kami mengucapkan permohonan maaf apabila terdapat
Kekurangan dalam hal teori, konsep maupun projek/unjuk kerja yang dijabarkan.
Sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Yang maha agung lagi maha
bijaksana.
20
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Abduh, Moch. “Model Penilaian Formatif.” Pusat Penilaian Pendidikan (2019): 64.
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/puspendik-public/MODEL
PENILAIAN FORMATIF 2019.pdf.
Cpl, Asesmen, and Asesmen Cpmk. “Pengertian Dan Tujuan Dari Asesmen, Penilaian, Dan
Evaluasi Dalam Konteks Pembelajaran, Beserta Ilustrasinya.” (n.d.).
Indrastoeti, Jenny, and Siti Istiyati. Asesmen Dan Evaluasi Pembelajaran Di Sekolah Dasar,
2017.
Inna Latifa Rahmawati , Hartono, Sunyoto Eko Nugroho. “Unnes Science Education Journal
PENGEMBANGAN ASESMEN FORMATIF UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SELF REGULATION SISWA PADA TEMA SUHU DAN
PERUBAHANNYA.” Usej 4, no. 2 (2015): 843–850.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej.
Suciati, Rizkia, and Gufron Amirullah. “Literasi Asesmen Ipa.” JKKP (Jurnal Kesejahteraan
Keluarga dan Pendidikan) 4, no. 02 (2017): 110–118.
Supriyadi. Pendidikan IPA SD. 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2018.
Supriyadi, Supriyadi, Roudloh Muna Lia, Ani Rusilowati, Wiwi Isnaeni, Endang
Susilaningsih, and Suraji Suraji. “Penyusunan Instrumen Asesmen Diagnostik Untuk
Persiapan Kurikulum Merdeka.” Journal of Community Empowerment 2, no. 2 (2022):
67–73.
21