Anda di halaman 1dari 12

SILABUS DAN RPP SKI

Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran SKI


Dosen Pengampu: Aniroh, M.Ag

Disusun oleh :

1. Anggun Angraeni
2. Fajriatun Nuraisah
3. Febrian Rizkika A
4. Irfan solihul anam

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) SUFYAN TSAURI


MAJENANG – CILACAP
Jln. K.H. Sufyan Tsauri Majenang Cilacap. (53257) tlp. (0280) 623562 Tahun Ajaran
2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran
Ski yang berjudul Evalasi Pembelajaran Ski.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Aniroh,M.Ag sebagai dosen
pembimbing yang telah membimbing penulis didalam menyusun makalah ini.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam
mengetahui evaluasi pembelajaran ski. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
khalayak dan khususnya bagi penulis. Kritik dan saran dari dosen pembimbing mata
kuliah Pembelajaran Ski dan juga teman-teman kami harapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang.

Majenang, 4 Juni 2022


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sudah menjadi kewajiban seorang guru untuk membantu peserta didik mencapai
berbagai kompetensi yang diharapkan, pelaksanaan atau proses pembelajaran perlu
diusahakan agar interaktif, imperatif, berpartisipasi aktif, serta memberikan
keempatan yang cukup bagi prakarsa, kratifitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dari perkembangan fisik bagi peserta didik.
Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat bergantung pada keberhasilan
guru merancang materi pembelajaran dalam RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran). RPP pada hakikatnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan
Guru, RPP yakni silabus perencanaan, tentang apa yang akan dilakukan pada saat
kegiatan pembelajaran.
Oleh karena itu peserta didik dituntut untuk memaksimalkan kratifitas potensi diri
dalam merancang pembelajaran yang akan diimplementasikan dalam proses
pembelajaran. Salah satu usaha guru yang termasuk ke dalamnya adalah
pengembangan materi pembelajaran yang sudah direncanakan dalam RPP.
Upaya pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaraan sebaiknya selalu berpijak
pada prinsip relevansi, konsistensi, mengandung nilai etik, sistematik dan logic, serta
ilmiah dan kecukupan.
B.     Rumusan Masalah
a.       Apa Pengertian dari silabus
b. Apa komponen komponen yang ada di dalam silabus
c.       Apa yang dimaksud dengan RPP
d.    Apa Tujuan Penyusunan RPP ?
e.       Apa Manfaat Penyusunan RPP ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Silabus
Sebelum membahas rencana pembelajaran, terlebih dahulu harus dipahami tentang
silabus dan dan langkah pengembangannya, karena rencana pengajaran
dikembangkan berdasarkan rumusan silabus yang telah ditetapkan.
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai ”garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau
pokok-pokok isi atau materi palajaran”( Salim, 1987: 98). Istilah silabus digunakan
untuk menyebut suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih
lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-
pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa dalam rangkapencapaian
standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran
dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-komponen yang
saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar (Yulaelawati,
2004:123)[1]
Seperti kita ketahui, dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran, terlebih
dahulu perlu ditentukan standar kompetensi yang berisikan kebulatan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan yang ingin dicapai, materi yang harus dipelajari, pengalaman
belajar yang harus dilakukan, dan sistem evaluasi untuk mengetahui pencapaian
standar kompetensi. Dengan kata lain, pengembangan kurikulum dan pembelajaran
menjawab pertanyaan:
-          Apa yang akan dihajarkan (standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi
pelajaran)?
-          Bagaimana cara mengajarkannya (pengalaman belajar, metode, media)?
-          Bagaimana cara mengetahui pencapaiannya (evaluasi, atau sistem penilaian)?
Dari gambaran tersebut dapat dinyatakan bahwa silabus merupakan penjabaran
standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pokok, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar. Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh
masing-masing guru. Selain itu, silabus harus dikaji dan dikembangkan secara
berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi
proses (pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran.[2]

B.   Komponen-komponen Silabus
Dalam buku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang sering disebut dengan
singkatannya yaitu KTSP, dikatakan bahwa format silabus paling tidak memuat
sembilan komponen yaitu :
1.      Identifikasi
Pada komponen identifikasi adalah nama sekolah, nama mata pelajaran, kelas, dan
semester.

2.      Standar Kompetensi
Pada Komponen standar kompetensi, yang perlu dikaji adalah standar kompetensi
mata pelajaran yang bersangkutan dengan memperhatikan hal-hal berikut.
-          Urutan berdasar hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
materi
-          Keterikatan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran.
-          Keterikatan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran

3.      Kompetensi Dasar
Pada komponen kompetensi dasar, yang perlu dikaji adalah kompetensi dasar mata
pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut.
-          Urutan berdasar hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
materi
-          Keterikatan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran
-          Keterikatan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran

4.      Materi Pokok
Pada komponen materi pokok, yang dilakukan adalah mengdidintifikasi materi
pokok dengan mempertimbangkan:
-          Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spriritual
peserta didik;
-          Kebermanfaatan bagi peserta didik;
-          Struktur keilmuan;
-          Kedalaman dan keluasan materi
-          Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
5.      Pengalaman Belajar
Pada komponen pengalaman belajar, yang perlu diperhatikan adalah rambu-rambu
berikut.
-          Pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan mengaktifkan peserta didik,
-          Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta
didik,
-          Rumusannya mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik

6.      Indikator
Pada komponen indikator, yang perlu diperhatikan adalah rambu-rambu berikut.
-          Indikator merupakan pembelajaran dari KD yang menunjukkan tanda-tanda,
perbuatan dan/atau respons yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
-          Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,
potensi daerah dan peserta didik.
-          Rumusan indikator menggunakan rumusan kerja operasional yang terukur dan
/atau dapat diobservasi.
-          Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

7.      Jenis Penilaian
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek stsu
produk, penggunaan portofolio, penilaian diri, dan lain-lain. Jenis penilaian yang
dipilih bergantung pada rumusan indikatornya.

8.      Alokasi Waktu
Pada komponen alokasi waktu, hal-hal berikut perlu dipertimbangkan adalah sebagai
berikut.
-          Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu waktu mata pelajaran perminggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.
-          Alokasi waktu yang dicantumkandalam silabus merupakan perkiraan waktu
yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar.
9.      Sumber belajar
Pada komponen sumber belajar, hal-hal berikut yang perlu dipertimbangkan adalah.
-          Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran.
-          Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
-          Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan
kompetensi dasar serta materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi

A.                Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar.
RPP paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang meliputi satu atau beberapa
indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih.
Berdasarkan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tertanggal 23 November 2007 tentang
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, bahwa
pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dijabarkan dari silabus
untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD).
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan
dengan penjadwalan pelajaran di satuan pendidikan.

B.            Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik
terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian. Dalam
hal ini, harus diperhatikan agar guru jangan hanya berperan sebagai transformator,
tetapi juga harus berperan sebagai motivator yang dapat membangkitkan gairah dan
nafsu belajar, mendorong peserta didik untuk belajar, dengan menggunakan berbagai
variasi media dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan
kompetensi dasar. Berikut ini terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan
dalam pengembangan RPP:
1)        Kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus jelas; makin konkret
kompetensi makin mudah diamati, dan makin tepat kegiatan-kegiatan yang harus
dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
2)        Rencana pembelajaran harus sederhana dan fleksibel, serta dapat dilaksanakan
dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
3)        Kegiatan-kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam RPP harus
menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
4)        RPP yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas
pencapaiannya.
5)        Harus ada koordinasi antar komponen pelaksanaan program di sekolah,
terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim (team teaching) atau moving
class.

C.           Tujuan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Tujuan penyusunan RPP adalah untuk:
1)        Memberi kesempatan kepada pendidik untuk merencanakan pembelajaran
yang interaktif  dan dapat digunakan untuk mengeksplorasi semua potensi kecakapan
majemuk (multiple intellegencis) yang dimiliki setiap peserta didik.
2)        Memberi kesempatan bagi pendidik untuk merancang pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan peserta  didik, kemampuan pendidik,  dan fasilitas yang dimiliki
sekolah.
3)        Mempermudah pelaksanaan proses pembelajaran.
4)        Mempermudah pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran, sebagai input guna
perbaikan pada penyusunan RPP selanjutnya (improvement proses). Manfaat
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1)        Meningkatkan kemampuan guru  dalam merancang pembelajaran sebagai
bagian dari kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru.
2)        Proses pembelajaran yang dilakukan akan lebih terarah karena tujuan
pembelajaran, materi yang akan diajarkan, metode dan penilaian yang akan
digunakan  telah direncanakan  dengan berbagai pertimbangan.
3)        Meningkatkan rasa percaya diri pendidik pada saat pembelajaran, karena
seluruh proses sudah direncanakan dengan baik.

E.            Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Prinsip‐prinsip penyusunan RPP hendaknya memperhatikan:
1)      Perbedaan individu peserta didik.
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal,
tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan social, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2)      Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
3)      Mengembangkan budaya membaca dan menulis.
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
4)      Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi.
5)      Keterkaitan dan keterpaduan.
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun
dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran,
lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
6)      Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegritas, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.

F.            Komponen-Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Ada 11 Komponen RPP, yaitu:
1)      Identitas Mata Pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran atau tema materi pelajaran yang dibahas,
dan jumlah jam pertemuan.
2)      Standar Kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi atau kemampuan minimal peserta didik
dalam menguasai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai
pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3)      Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi
dalam suatu pelajaran.
4)      Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian
mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan,
sikap, dan keterampilan.
5)      Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan
dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6)      Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, prinsip, prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir‐butir uraian sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi.
7)      Alokasi Waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar.
8)      Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan guru hendaknya dapat menciptakan suasana
belajar dan proses pembelajaran yang kondusif agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan
metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik,
karakteristik dari setiap indikator, dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap
mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik
kelas 1 sampai kelas 3 SD/MI.
9)      Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik
untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran (pemberian appersepsi).
Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara
sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
10)  Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu pada Standar Penilaian.
11)  Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar,
serta materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar.
RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi 1 (satu) atau
beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik
terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian.
Untuk menyusun sebuah RPP ada beberapa hal yang menjadi prinsipnya, yang mana
prinsip tersebut harus diperhatikan ketika seorang guru menyusun sebuah RPP.
Tujuan penyusunan RPP adalah untuk memudahkan guru dan juga peserta didik di
dalam proses pembelajaran. Yang tentunya pembelajaran yang telah terencana
sebelumnya itu sangat bermanfaat, baik bagi guru maupun peserta didik.
            Komponen RPP setidak terdiri dari Materi Pelajaran, Materi Pokok ,
Kelas/Semester, Alokasi Waktu, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
(SK/KD), Indikator Hasil Belajar, Materi Pelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Alat,
Media, dan Sumber Belajar, serta Evaluasi.
DAFTAR PUSTAKA

▪       Hanafi, M. 2009. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Direktorat


Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI.
▪       Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
▪       Nurhayati, Ai Sri. 2012. Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan RPP terintegrasi
TIK. Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PUSTEKOM)
kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIGBUD).
▪       Sutrisno, Joko. 2008. Seri Bahan Bimbingan Teknis (BIMTEK). Jakarta:
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
▪       E, Mulyasa. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai