Dari hasil diskusi dan pembelajaran tentang analisis kurikulum dan perangkat pembelajaran
dapat disimpulkan sebagai yaitu;
Analisis kurikulum di lakukan pada awal tahun ajaran. Atau sebelum pembelajaran di awal tahun
ajaran di mulai. Analisis kurikulum dimulai dengan menentukan kriteria kualifikasi kemampuan
lulusan (SKL) yang mencakup asfek afektif , kognitif, dan fisikomotor, dan Kompetensi Inti
yang merupakan tingkat kemampuan peserta didik untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan
yang harus dikuasai peserta didik, yang mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Kompetensi ini merupakan landasan pengembangan dari Kompetensi Dasar.
Dalam merumusan kompetensi dasar terdapat unsur kemampuan berpikir atau bertindak serta
materi yang akan di ajarkan. Dari Kompetensi Dasar lalu kemudian diuraikan ke dalam beberapa
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), sesuai dengan materi yang akan di ajarkan.
Analisis Program tahunan dilakukan dengan memuat penjabaran alokasi waktu pada tiap-tiap
standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk tiap semester dan tiap kelas selama satu tahun
pembelajaran. Program tahunan kemudian dijabarkan secara rinci pada program semester.
Program tahunan ini dipersiapkan dan dikembangkan sebelum tahun pelajaran dimulai, karena
merupakan pedoman bagi pengembangan program-program selanjutnya. Program tahunan inilah
yang kemudian di sebut sebagai silabus. Dari program tahunan ini kemudian di analisis kedalam
program semester. Program semester ini berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang akan
dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. Program semester merupakan penjabaran dari
program tahunan. Isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan yang hendak
disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan. Tentunya waktu pada
program semester ini mengacu kepada kalender pendidikan. Setelah program semester ini dibuat
baru kemudian bisa merancang rencana pelaksanaan pembelajaran. Yang perlu disiapkan dalam
menyusun perangkat pembelajaran berdasarkan analisis kurikulum dan program semester di atas
adalah pembuatan silabus dan menentukan KD juga KI untuk pembuatan RPP. Dalam
pembuatan program semester dengan memperhatikan Program Tahunan dan alokasi waktu tiap
minggu dimana memperhatikan jumlah hari efektif per semester sesuai dengan alokasi waktu
dalam kalender pendidikan. Pada saat penyusunan RPP ada dua tahapan kegiatan yang akan
dilakukan, yaitu:
1. Menyiapkan bahan baku yakni silabus, buku-buku materi pelajaran, sintaks dari model-model
pembelajaran yang dipilih, menginventaris sumber belajar yang mungkin dapat digunakan.
2. Menyusun RPP dengan langkah-langkah:
A. Mengkaji Silabus Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD
sesuai dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan, pengetahuan,
dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD tersebut maka di dalam silabus dirumuskan kegiatan
peserta didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta
didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Eksplorasi adalah
serangkaian kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mencaritemukan berbagai informasi, pemecahan masalah, dan inovasi. Elaborasi serangkaian
kegiatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mengekspresikan dan
mengaktualisasikan diri melalui berbagai kegiatan dan karya yang bermakna, sedangkan
konfirmasi adalah serangkaian kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan bagi peserta
didik untuk dinilai, diberi penguatan dan diperbaiki secara terus-menerus. Ketiga kegiatan
tersebut yang harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP sesuai metode, strategi, pendekatan dan
model pembelajaran yang dipilih, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalam
pembelajaran, yang membuat peserta didik aktif belajar. Pengkajian terhadap silabus juga
meliputi perumusan indikator KD dan penilaiannya.
C. Menentukan Tujuan
Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap
pertemuan. Tujuan mengacu pada indicator yang mengandung dua aspek yaitu Audience (peserta
didik) dan Behavior (aspek kemampuan).
E. Penjabaran Jenis Penilaian Di dalam silabus telah ditentukan jenis penilaiannya. Penilaian
pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan
portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk
menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan
untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik
yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.