Anda di halaman 1dari 12

SILABUS

PEMBELAJARAN
TEMATIK
Disusun oleh:
Dinda Aphrodita
1913053124
Naufal Puji Rahayu
1913053071
Pengembangan Silabus Pembelajaran Tematik

Silabus adalah planning pembelajaran pada suatu dan/atau


kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang meliputi
beberapa aspek standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan, pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi
waktu, dan sumber belajar.
Proses Pengembangan Silabus :

1. Perencanaan, mengumpulkan informasi dan tumpuan yang sanggup dilakukan dengan


memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi ibarat komputer dan internet. Kemudian
mengidentifikasi dan mengkaji sumber berguru yang diharapkan dalam pengembangn silabus.
2. Pelaksanaan, merumuskan KD dan tujuan pembelajaran serta materi dan indicator. Kemudian
menentukan strategi, metode, dan metode pembelajaran dan yang terakhir menentukan
masukan dan pramasukan.
3. Evaluasi/penilaian, tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah silabus yang sudah
dikembangkan itu mencapai masukannya atau sebaliknya. Dari hasil penilaian ini sanggup
diketahui hingga dimana tingkat ketercapaian SK dan KD yang sudah diputuskan.
4. Revisi, silabus yang dikembangkan perlu diuji kelayakannya melalui analisis kualitas silabus,
penilaian final dan uji lapangan.
Menetapkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Mengkaji SK dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam


standar isi, dengan memperhatikan :
a. Urutan berdasarkan konsep disiplin ilmu atau tingkat kesusahan materi.
b. Keterkaitan antar KI dan KD dalam mata pelajaran.
c. Keterkaitan KI dan KD antar mata pelajaran.
Sesudah mencermati SK dan KD untuk tiap-tiap mata pelajaran, maka kita perlu
megidentifikasi keterhubungan SK dan KD dari tiap-tiap mata pelajaran.
Identifikasi ini akan memberi kemudahan dalam menentukan materi pokok atau
indikator pencapaian kompetensi.
Perumusan Indikator Keberhasilan Belajar

Indikator ialah pembagian terstruktur mengenai dari KD.


Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan
pendidikan, potensi daerah, dan akseptor didik, kemudian
dirumuskan dalam kata kerja operasional (KKO) yang
terukur / sanggup diobservasi. Indikator dipakai sebagai
dasar untuk menyusun penilaian
Materi Pokok yang sesuai dengan KD dan
Indikator
Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian SK dan KD dengan
mempertimbangkan:
a. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social, dan spiritual akseptor didik.
b. Manfaatnya bagi akseptor didik.
c. Struktur keilmuan.
d. Kedalaman dan keluasan materi.
e. Relevansi dengan kebutuhan akseptor didik dan tuntutan lingkungan.
f. Alokasi waktu.
Materi pokok meliputi pokok-pokok materi pembelajaran yang harus dipelajari siswa-siswi
sebagai masukana untuk pencapaian KD yang sudah diputuskan. Guru memilki kiprah untuk
menjabarkan materi pokok ke dalam materi pembelajaran tematik dengan mengacu pada
tema yang akan disajikan.
Penentuan Pengalaman Belajar, Media Belajar,
dan Jenis Penilaian

Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental


dan fisik yang dilakukan siswa-siswi dalam
berinteraksi dengan sumber belajar melalui
pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan
mengaktifkan siswa-siswa.
Pengalaman Belajar

Siswa diberi pengalaman belajar yang diarahkan kepada


pemerolehan kecakapan hidup (life skills) yang sangat diharapkan
bagi kehidupan di lingkungannya.
a. Media Belajar/Sumber Belajar
Sumber belajar ialah rujukan, objek atau materi yang dipakai untuk
kegiatan pembelajaran. Sumber belajar berupa media cetak dan
elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Sumber belajar didasarkan pada KI dan KD serta materi pokok, kegiatan
pembelajaran dan indikator kegiatan pencapaian kompetensi.
Pengalaman Belajar

b. Jenis Penilaian
Penilaian dilakukan dengan memakai tes dan non tes dalam bentuk tertulis
maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa
proyek atau produk, penerapan portofolio, dan penilaian diri.Penilaian ialah
serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
wacana proses dan hasil berguru akseptor didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermaknadalam pengambilan keputusan.
Penentuan Alokasi Waktu

Alokasi waktu perlu diperhatikan pada tahap pengembangan


silabus dengan maksud untuk memperkirakan jumlah jam pelajaran
yang diharapkan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik. Guru harus
bisa memperkirakan berapa usang siswa-siswi sanggup mempelajari
materi pembelajaran yang sudah ditentukan. Dalam penentuan alokasi
waktu ini, guru perlu mempertimbangkan tingkat kesusahan, ruang
lingkup atau cakupan, serta tingkat pentingnya materi pembelajaran
yang dipelajari.
Menyusun Silabus Pembelajaran

1
Mengkaji Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar
4 Mengembangkan
Kegiatan Pembelajaran

2 Merumuskan Indikator
Pencapaian Kompetensi 5 Penentuan Jenis Penilaian

3 6
Mengidentifikasi Materi
Pokok/Materi Pembelajaran Menentukan Alokasi Waktu

7 Menentukan Sumber Belajar


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai