Anda di halaman 1dari 52

REfleksi implementasi KURIKULUM MERDEKA

(refLEKsi penyusunan perangkat pembelajaran)

BALAI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN SULAWESI


TENGAH
BIODATA
• Nama lengkap : Dr. Drs. Abdul Gani, M.Si
• Pendidikan : S3 Pendidikan Sains thn 2020
• Pangkat dan golongan: Pembina utama, IV/C
• Unit kerja : BPMP Sulawesi Tengah
• Alamat : Jln Ramba 1 Nmr 17/C Palu
• Nomor HP : 082190168632 (WA)
• TOT 2022 : IN Kurikulum sekolah penggerak
Asessor sekolah penggerak
Perencanaan berbasis Data
ROOTS
TUJUAN
Setelah mengikuti sesi ini, peserta dapat melakukan
refleksi implementasi KM:

1. Konsep kurikulum merdeka


2. Tujuan dan alur tujuan pembelajaran
3. Merancang kurikulum merdeka
4. Pembelajaran berdiferensiasi
5. Pengolahan, pelaporan dan refleksi pembelajaran
6. Kurikulum operasional satuan pendidikan
1
KONSEP KURIKULUM MERDEKA
APA YANG ANDA PAHAMI TENTANG KURIKULUM
MERDEKA?
PENGERTIAN KURIKULUM MERDEKA

Kurikulum adalah seperangkat rencana


dan strategi yang digunakan sebagai
pedoman dalam pelayanan peserta didik Merdeka adalah bebas dari penjajahan,
sesuai kebutuhannya dari awal dampai tidak tertekan, kaya, sejahtera, dan kuat
akhir untuk mencapai tujuan pendidikan

Kurikulum Merdeka adalah seperangkat rencana dan


strategi yang digunakan sebagai pedoman dalam pelayanan
peserta didik sesuai kebutuhannya dari awal hingga akhir
untuk menjapai tujuan pembelajaran dengan format yang
fleksibel
2
TUJUAN PEMBELAJARAN DAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
BAGAIMANA CARA MENYUSUN TUJUAN
PEMBELAJARAN DAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN?
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran (CP) merupakan
kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase
Fondasi pada PAUD.
Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP
disusun untuk setiap mata pelajaran.
Penggunaan istilah “fase” dilakukan untuk
membedakannya dengan kelas karena peserta
didik di satu kelas yang sama bisa jadi belajar
dalam fase pembelajaran yang berbeda.
Fase memberikan keleluasaan dan keadilan
bagi guru dan siswa untuk menyesuaikan
rancangan pembelajaran dengan tahapan
perkembangan, kemampuan, minat, konteks,
dan kecepatan belajar siswa (Teaching at The
Right Level).
Dengan penggunaan Fase, diharapkan siswa
akan dapat memiliki waktu lebih panjang
untuk memahami dan mendalami konsep-
konsep dan keterampilan untuk mencapai sumber gambar: https://momobil.id/news/penjelasan-arti-indikator-huruf-di-
speedometer-mobil/

sebuah kompetensi yang dibangun CP.


CP dirumuskan dalam bentuk Fase, bukan per tahun
CP selalu berpusat pada siswa, bukan pada ketuntasan materi

Jenjang PAUD Jenjang SMP


• Fase Fondasi (TK B) • Fase D (Kelas 7-9 SMP)

Jenjang SD Jenjang SMA/SMK


• Fase A (Kelas 1-2 SD) • Fase E (Kelas 10 SMA)
• Fase B (Kelas 3-4 SD) • Fase F (Kelas 11-12 SMA)
• Fase C (Kelas 5-6 SD)
Setiap CP suatu mata pelajaran memiliki
beberapa elemen atau kelompok kompetensi
esensial yang berlaku sama untuk semua fase
pada mata pelajaran tersebut.
Masing-masing elemen tersebut memiliki capaian
Elemen Dalam per fasenya sendiri yang saling menunjang untuk
mencapai pemahaman yang dituju.
CP Elemen sebuah mata pelajaran mungkin saja
sama atau berbeda dengan mata pelajaran
lainnya.
KEPUTUSAN KEPALA BSKA NOMOR
033/H/KR/2022
TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN KEPALA
BSKA NOMOR 008/H/KR/2022 TENTANG
CAPAIAN PEMBELAJARAN JENJANG
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN JENJANG
PENDIDIKAN DASAR
FASE D MATA PELAJARAN IPA
Elemen pemahaman
• Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan
benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan
campuran sederhana. Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa
sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun
makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan
analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta
kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem
pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi).
Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya,
serta dapat merancang upayaupaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan
perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan
memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan
energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan,
sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor Peserta didik memahami
gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami
getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optic.
sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik dapat
membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan
untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan
seharihari. Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-
bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk
menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana. Peserta didik
mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk
mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini
peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan
organisme serta pelestarian lingkungan. Peserta didik memiliki keteguhan dalam
mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang
membahayakan dirinya dan lingkungan.
Elemen keterampilan proses
1. Mengamati, menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan
pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan
pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi tentang
penyelidikan ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan Peserta didik merencanakan dan melakukan
langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab pertanyaan.
Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan
prediksi.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik,
dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data secara
digital atau non digital. Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya,
menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi
hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi. Mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data.
Menunjukkan permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil. Mengomunikasikan hasil penyelidikan
secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta
konvensi sains yang sesuai konteks penyelidikan. Menunjukkan
pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan
Pendidik memiliki alternatif untuk merumuskan tujuan pembelajaran
dengan beberapa alternatif di bawah ini:
■ Alternatif 1. Merumuskan tujuan
pembelajaran secara langsung berdasarkan
CP
■ Alternatif 2. Merumuskan tujuan
pembelajaran dengan menganalisis
‘kompetensi’ dan ‘lingkup Materi’ pada CP.
■ Alternatif 3. Merumuskan tujuan
pembelajaran Lintas Elemen CP
Tujuan pembelajaran
1. Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan
karakteristik yang diamati,
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat,
3. Peserta didik membedakan perubahan fisik dan kimia
4. Peserta didik dapat memisahkan campuran sederhana
5. ………….
6. ………….
7. ………….
3
PERANCANGAN PEMBELAJARAN
KURIKULUM MERDEKA
BAGAIMANA CARA MERANCANG
PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA?
MENGANALISIS KALENDER PENDIDIKAN
MENGANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MENYUSUN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
MENYUSUN PROGRAM TAHUNAN
MENYUSUN PROGRAM SEMESTER
MENYUSUN INSTRUMEN ASESMEN AWAL
MENYUSUN RPP (MODUL AJAR)
ASESMEN AWAL

REFERENSI DESKRIPSI KESIMPULAN

Asesmen yang dilakukan secara ASESMEN AWAL


spesifik untuk mengidentifikasi
MERUPAKAN CARA UNTUK
kompetensi, kekuatan dan kelemahan MENEMUKAN KEKUATAN
Modul AD,2021 peserta didik sehingga pembelajaran DAN KELEMAHAN PESERTA
dapat dirancang sesuai dengan DIDIK SEBAGAI DASAR
kompetensi dan kondisi peserta didik DALAM MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN AGAR
PESERTA DIDIK DAPAT
Upaya atau proses menenmukan TERLAYANI SESUAI DENGAN
kelemahan atau penyakit apa yang KEBUTUHANNYA
dialami seseorang melalui pengujian
Abin.S, 2002 dan studi mengenai gejala-gejalanya

Keputusan yang dicapai setelah


dilakukan suatu studi yang seksama
atas gejala-gejala atau fakta2 tentang
sesuatu hal
KOGNITIF NON KOGNITIF
Tujuannya mengidentifikasi tingkat Untuk mengetahui perkembangan
penguasaan atau ketercapaian psikologi dan social emosional PD
kompetensi yang mempengaruhi kesiapan belajar

Caranya memberikan pertanyaan Memberikan pertanyaan tentang


terkait kompetensi yang harus aktivitas-aktivitas di rumah, harapan
dikuasai PD peserta didik, memberikan
kesempatan kepada PD bercerita
tentang perasaannya

Tindak lanjut: melakukan Tindak lanjut: peserta didik yang


personalisasi pembelajaran, memiliki tantangan diajak diskusi,
memberikan martikulasi, remedial mencari ssolusi.PD yang memiliki
dan pengayaan kebutuhan tertentu diskusikan dengan
orang tua
Langkah-Langkah Asesmen Awal
Kognitif
1.Buat jadwal pelaksanaan asesmen
2.Identifikasi materi asesmen berdasarkan penyederhanaan tujuan pembelajaran
3.Susun pertanyaan sederhana yang meliputi:

2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topik capaian pembelajaran baru


6 pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah
2 pertanyaan dengan topik dua kelas di bawah

Asesmen dilakukan kepada semua siswa


Asesmen Awal Kognitif

1. Lakukan pengolahan hasil asesmen


• Buat penilaian dengan kategori “Paham utuh”, “Paham sebagian”, dan “Tidak
paham” Penting
Hitung rata-rata kelas !Guru
2. Bagi
• siswa menjadi tiga kelompok:
• Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATP
menyesuaikan
aktivitas dan materi
sesuai fasenya
belajar di kelas
• Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan dengan peningkatan
• pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi rata-rata semua
• Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan murid di kelas
3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik
pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan rata-rata
kemampuan siswa
4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk dan
strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan
MODUL AJAR
KOMPONEN PERENCANAAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
ASESMEN RENCANA ASESMEN DI AWAL
RENCANA ASESMEN DI AKHIR
MEDIA PEMBELAJARAN

KOMPONEN MODUL AJAR


INFORMASI UMUM Identitas sekolah,kompetensi awal, profil pelajar pancasila,sarana dan prasarana,target
peserta didik,modul yang digunakan
INTI Tujuan pembelajaran, pemahaman bermagna,pertanyaan pemantik,kegiatan pembelajaran,
asesmen,pengayaan dan remedial,refleksi peserta didik dan guru
LAMPIRAN Lembar kerja peserta didik, bahan bacaan guru dan peserta didik, glosarium
Merencanakan Pembelajaran dan
Asesmen

01 02
Komponen Komponen minimum
minimum dalam Modul Ajar
Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) RPP
• Tujuan pembelajaran
rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang • Tujuan pembelajaran
dikenal sebagai RPP atau (2) dalam bentuk • Langkah-langkah atau • Langkah-langkah atau
modul ajar. Apabila pendidik menggunakan kegiatan
pembelajaran.
kegiatan pembelajaran.

modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP • Asesmen


• Rencana asesmen untuk di
awal pembelajaran beserta
karena komponen-komponen dalam modul pembelajaran: instrument dan cara
Rencana asesmen
ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP untuk di awal
penilaiannya.

atau lebih lengkap daripada RPP. pembelajaran dan • Rencana asesmen di akhir
pembelajaran untuk
rencana asesmen di
akhir pembelajaran mengecek ketercapaian
untuk mengecek tujuan pembelajaran
ketercapaian tujuan beserta instrument dan cara
pembelajaran. penilaiannya

• Media pembelajaran yang


digunakan
Rencana Asesmen dalam RPP atau
Modul Ajar

Tujuan Asesmen
Formatif Sumatif
Asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau Asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian
umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan
memperbaiki proses belajar. pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan
• Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai
mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan
materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang pendidikan.
direncanakan. Ditujukan untuk kebutuhan guru dalam
merancang pembelajaran.
• Asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran
untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan
sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya
asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah
kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga
dilakukan di akhir langkah pembelajaran.
Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Contoh bentuk asesmen tidak tertulis
Diskusi kelas Drama
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi murid • Mengembangkan kemampuan seni peran dan
di depan publik dan mengemukakan pendapat. berkomunikasi murid.
• Melatih murid untuk belajar berdemokrasi, • Mendorong murid untuk melihat sebuah masalah
mendengarkan dan menerima pendapat orang lain dari perspektif yang berbeda sehingga dapat
yang mungkin berbeda dengannya, juga merespons menumbuhkan jiwa empati dan berpikiran kritis
pendapat tersebut dengan cara yang sopan dan murid.
simpatis.
Produk Presentasi Tes Lisan
• Membuat model miniatur 3 • Mengembangkan • Kuis tanya jawab secara
dimensi (diorama), produk digital, kemampuan berkomunikasi lisan
produk seni, dll. • Mendorong murid untuk • Mengonfirmasi pemahaman
• Mengembangkan kreativitas memahami topik presentasi murid
• Menanamkan pengertian dengan mendalam • Menerapkan umpan balik
mengenai sebuah peristiwa
Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif
Contoh bentuk asesmen tertulis
Refleksi Jurnal
• Melatih murid untuk berperan aktif dalam • Melatih kemampuan murid untuk
mengevaluasi pembelajaran mereka sendiri dan mengorganisasi dan mengekspresikan
memikirkan bagaimana cara mereka dapat ide/pemikiran mereka dalam bentuk tulisan.
memperbaiki diri. • Biasanya ditulis dengan bahasa yang kurang
• Hasil refleksi ini dapat digunakan guru untuk melihat formal sehingga memberikan murid kebebasan
sisi lain proses pembelajaran murid berpikir kreatif.
Esai • Menjadi alat untuk murid merefleksikan
• Mengasah keterampilan menulis perkembangan mereka secara
akademis murid, seperti berkesinambungan.
mengembangkan argumen, Poster Tes Tertulis
menyajikan bukti, mencari sumber • Mendorong kemampuan • Kuis pilihan ganda
terpercaya untuk mendukung murid untuk mengeksplorasi • Kuis pertanyaan
argumen, dan menggunakan topik dan • Menerapkan umpan balik
referensi dengan tepat. mengkomunikasikan
• Mengembangkan cara berpikir kritis pemahaman mereka dengan
dan daya analisis murid. cara semenarik mungkin
Kekhasan Asesmen
di setiap Jenjang
PAUD
Untuk jenjang PAUD, teknik penilaian tidak menggunakan tes SMK
tertulis, melainkan dengan berbagai cara yang disesuaikan • Asesmen Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dengan kondisi satuan PAUD, dengan menekankan • Uji Kompetensi Kejuruan
pengamatan pada anak secara autentik sesuai preferensi • Ujian Unit Kompetensi
satuan pendidikan. Ragam bentuk asesmen yang dapat
dilakukan, antara lain: catatan anekdot, ceklis, hasil karya,
portofolio, dokumentasi, dll.

Pendidikan kesetaraan
Asesmen mata pelajaran keterampilan
Pendidikan khusus dapat berbentuk observasi,
Asesmen cenderung lebih beragam karena demonstrasi, tes lisan, tes tulis,
portofolio, dan/atau uji kompetensi
perlu pendekatan individual.
pada lembaga sertifikasi dan
kompetensi.
Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Pendekatan 1 Pendekatan 2 Pendekatan 3


Menggunakan deskripsi kriteria Menggunakan rubrik Menggunakan interval nilai

Pendidik menetapkan kriteria yang Contoh: Dalam rubrik terdapat empat Pendidik dan/ atau satuan pendidikan
digunakan untuk melakukan tahap pencapaian, dari baru dapat menggunakan rubrik maupun
penilaian. berkembang, layak, cakap hingga nilai dari tes. Pendidik menentukan
mahir. Dalam setiap tahapan ada terlebih dahulu intervalnya dan tindak
deskripsi yang menjelaskan performa lanjut yang akan dilakukan untuk para
peserta didik. peserta didik.
4
PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI
BAGAIMANA BAPAK IBU MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN TERDIFERENSIASI?
Pelaksanaan Pembelajaran
Terdiferensiasi

01 02 03

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3


Berdasarkan asesmen yang dilakukan di Berdasarkan asesmen yang Berdasarkan asesmen yang
awal pembelajaran, peserta didik di kelas dilakukan di awal dilakukan di awal pembelajaran,
yang sama dibagi menjadi dua atau lebih pembelajaran, peserta didik di pendidik mengajar seluruh
kelompok menurut capaian belajar mereka, kelas yang sama dibagi peserta didik di kelasnya sesuai
dan keduanya diajarkan oleh guru yang menjadi dua atau lebih dengan hasil asesmen tersebut.
sama atau disertai guru kelompok menurut capaian Untuk sebagian kecil peserta
pendamping/asisten. belajar mereka, dan keduanya didik yang belum siap, pendidik
diajarkan oleh guru yang sama memberikan pendampingan
Selain itu, satuan pendidikan juga atau disertai guru setelah jam pelajaran berakhir.
menyelenggarakan program pelajaran pendamping/asisten.
tambahan untuk peserta didik yang belum
siap untuk belajar sesuai dengan fase di
kelasnya.
Contoh
Diferensiasi Pembelajaran 1
Konten (materi yang akan diajarkan). Produk (luaran atau performa
Bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan dapat yang akan dihasilkan).
mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait materi, bagi Diferensiasi pembelajaran juga dapat
dilakukan melalui produk yang
siswa yang cukup mahir dapat mempelajari keseluruhan
dihasilkan. Contohnya, bagi peserta
materi dan bagi peserta didik yang sudah sangat mahir didik yang memerlukan bimbingan
dapat diberikan pengayaan. bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai konten inti
materi, sedangkan bagi peserta didik
Proses (cara mengajarkan). yang cukup mahir dapat membuat
Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat presentasi yang menjelaskan
didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa yang penyelesaian masalah sederhana, dan
membutuhkan bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara bagi peserta yang sangat mahir bisa
langsung, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat diawali membuat sebuah inovasi atau
dengan Modeling yang dikombinasi dengan kerja mandiri, menelaah permasalahan yang lebih
praktik, dan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik kompleks.
yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk
tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir.
Contoh Diferensiasi
Pembelajaran 2
5
PENGOLAHAN, PELAPORAN ASESMEN DAN
REFLEKSI
BAGAIMANA CARA BAPAK IBU MENGOLA NILAI,
MELAPORKAN HASIL ASESMEN DAN MELAKSANAKAN
REFLEKSI?
A. Pengolahan Hasil Asesmen
Penting untuk diperhatikan
Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan pembelajaran. bahwa pendidik tidak mencampur
Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu atau lebih penghitungan dari hasil asesmen
tujuan pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah menjadi capaian dari tujuan formatif dan sumatif karena
pembelajaran setiap peserta didik. Pendidik dapat menggunakan data kualitatif asesmen formatif dan sumatif
sebagai hasil asesmen tujuan pemeblajaran peserta didik. Namun, dapat juga memiliki fungsi yang berbeda.
menggunakan data kuantitaif dan mendsikripsikannya secara kualitatif. Pendidik
diberi keleluasaan untuk mengolah data kuantitatif, baik secara rerata maupun Asesmen formatif bertujuan untuk
proporsional. memberikan umpan balik pada
proses sehingga asesmen formatif
bukan menjadi penentu atau
pembagi untuk nilai akhir.
Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir.
Capaian tujuan pembelajaran peserta didik menjadi bahan yang diolah menjadi
nilai akhir mata pelajaran dalam kurun waktu pelaporan (biasanya satu
semester). Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data
kuantitatif langsung diolah, sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat
memberikan penjelasan mengenai kompetensi yang sudah dikuasai peserta
didik, mana kompetensi yang belum dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak
lanjut secara ringkas bila ada.
B. Pelaporan Hasil
Asesmen (Rapor)
Pada SD/MI, SMP/MTs,
Rapor peserta didik PAUD minimal meliputi komponen: SMA/MA dan SMK/MAK atau
1. Identitas peserta Didik, sederajat, satuan pendidikan
2. Nama satuan pendidikan, dan pendidik memiliki
3. Kelompok usia,
keleluasaan untuk menentukan
4. Semester,
5. perkembangan dan pertumbuhan anak, deskripsi dalam menjelaskan
6. Deskripsi perkembangan capaian pembelajaran, dan makna nilai yang diperoleh
7. Refleksi orang tua. peserta didik.

Satuan pendidikan memiliki


Komponen rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan MK/MAK keleluasaan untuk menentukan
atau sederajat minimal memuat informasi mengenai: mekanisme dan format
1. Identitas peserta didik, 6. Nilai, pelaporan hasil belajar kepada
2. Nama satuan pendidikan, 7. Deskripsi,
orang tua/wali.
3. Kelas, 8. Catatan guru,
4. Semester, 9. Presensi, dan
5. Mata pelajaran, 10. Kegiatan ekstrakurikuler.
Refleksi dan Tindak Lanjut Kepala Sekolah bertujuan :
1. Membangun budaya reflektif, untuk
mendorong terjadinya refleksi atas proses
pembelajaran secara terus menerus dan
Refleksi Diri
menjadi bagian yang menjadi bagian yang
1. Apa tujuan saya mengajar semester/tahun ini?
tidak terpisahkan dari proses pembelajaran
2. Apa yang saya sukai dari proses belajar mengajar semester/tahun ini?
itu sendiri.
3. Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang berhasil?
2. Memberi umpan balik yang konstruktif,
4. Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang perlu peningkatan?
untuk memberi masukan, saran, dan
5. Apa yang perlu saya lakukan tahun ini untuk hal yang lebih baik tahun
keteladanan kepada pendidik untuk
depan?
peningkatan kualitas pembelajaran.
6. Apa saja tantangan terbesar yang saya hadapi dalam semester/tahun ini?
7. Bagaimana cara saya mengatasi tantangantantangantersebut?

Refleksi oleh Peserta Didik bertujuan:


Refleksi Sesama Pendidik 1. Membangun kemandirian dan tanggung jawab dalam proses
1. Berdiskusi mengenai proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
pembelajaran (dapat menggunakan/menyesuaikan pertanyaan 2. Membangun budaya transparansi, objektivitas, saling menghargai, dan
untuk refleksi diri). mengapresiasi keragaman pendapat dalam menilai proses
2. Mengamati proses pelaksanaan pembelajaran. pembelajaran.
3. Melakukan refleksi terhadap perencanaan dan pelaksanaan 3. Membangun suasana pembelajaran yang partisipatif dan untuk
pembelajaran. memberi umpan balik kepada pendidik dan peserta didik.
4. Melatih peserta didik untuk mampu berpikir kritis.
6
KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
• BAGAIMANA SISTEMATIKA KOSP?
• APAKAH BAPAK SDH MENYUSUN KOSP?
• APAKAH HANYA 1 DOKUMEN KOSP?
• APAKAH SDH DISYAHKAN?
KOMPONEN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN
PENDIDIKAN

ANALISIS
VISI, MISI DAN PENGORGANISASIAN
KARAKTERSITIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN

PENDAMPINGAN,
PERENCANAAN EVALUASI DAN
PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
KOMPONEN KOSP
Karakteristik satuan pendidikan Dari analisis konteks, diperoleh gambaran mengenai karakteristik satuan pendidikan,
termasuk peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan sosial budaya.

Visi, misi, dan tujuan Visi


• Menggambarkan bagaimana peserta didik menjadi subjek dalam tujuan jangka
panjang satuan pendidikan dan nilai- nilai yang dituju berdasarkan hasil analisis
karakteristik satuan pendidikan
• Nilai-nilai yang mendasari penyelenggaraan pembelajaran agar peserta didik dapat
mencapai profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan
(Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD)
Misi
• Misi menjawab bagaimana satuan pendidikan mencapai visi
• Nilai-nilai penting yang diprioritaskan selama menjalankan misi
Tujuan
• Tujuan akhir dari kurikulum satuan pendidikan yang berdampak kepada peserta
didik
• Tujuan menggambarkan tahapan-tahapan (milestone) penting dan selaras dengan misi
• Strategi satuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan
• Kompetensi/karakteristik yang menjadi kekhasan lulusan suatu satuan pendidikan dan
selaras dengan profil pelajar Pancasila
Pengorganisasian Cara satuan pendidikan mengatur muatan kurikulum dalam satu rentang waktu dan beban belajar,
serta cara mengelola pembelajaran untuk mendukung Capaian Pembelajaran (CP) dan profil
pembelajaran pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian
Perkembangan Anak untuk PAUD)
• Intrakurikuler, berisi muatan/mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada (seperti
mulok).
• Projek penguatan profil pelajar Pancasila, menjelaskan pengelolaan projek yang mengacu pada
profil pelajar Pancasila pada tahun ajaran tersebut. Projek penguatan profil pelajar Pancasila
dirancang terpisah dari intrakurikuler.
• Ekstrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah untuk mengembangkan potensi,
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal.

Perencanaan pembelajaran Perencanaan pembelajaran meliputi ruang lingkup satuan pendidikan dan ruang lingkup kelas.
• Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup satuan pendidikan
seperti penyusunan capaian pembelajaran (telah ditetapkan oleh pemerintah), alur tujuan
pembelajaran lengkap dengan gambaran besar asesmen dan sumber belajar yang mencakup
kegiatan intrakurikuler serta projek penguatan profil pelajar
Pancasila, dan perencanaan program prioritas satuan pendidikan.
• Rencana pembelajaran untuk ruang lingkup kelas seperti rencana pelaksanaan pembelajaran
atau modul ajar, perangkat ajar. Untuk dokumentasi rencana pembelajaran ini, satuan
pendidikan cukup melampirkan beberapa contoh perangkat ajar atau bentuk rencana kegiatan
yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.
Pendampingan dan pengembangan professional adalah tindaklanjut dari evaluasi.
Pendampingan, Evaluasi Evaluasi berdasarkan proses refleksi, baik refleksi murid, refleksi guru, refleksi rekan
dan Pengembangan sejawat maupun refleksi kepala sekolah Pemberian umpan balik pembelajaran
Profesional dilakukan secara terus menerus untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran
penting dilakukan oleh semua pendidik.
7
RENCANA TINDAK LANJUT REFLEKSI KURIKULUM
MERDEKA
RENCANA TINDAK LANJUT
Nama Peserta :
Nomor HP :
Guru Mapel :

No Kegiatan Hasil yang diharapkan Waktu Penanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai