PENGALAMAN
1. DOSEN STKIP PGRI LUBUKLINGGA (2006 – 2015)
2. DOSEN UNIVERSITAS MUSI RAWAS (2009 – Sekarang)
3. TUTOR UT PGSD UPJJ PALEMBANG (2009 - Sekarang)
MENULIS
1. JURNAL ILMIAH APSI PUSAT TAHUN 2021 , TAHUN 2022
2. JURNAL ILMIAH LPMP/BPMP 2022
2. OPINI_ARTIKEL DI KORAN LINGGAU POS
2. TABLOID TABULARASA BALITKOM PALEMBANG
3. JURNAL ILMIAH UNIVERSITAS BENGKULU
4. JURNAL ILMIAH STKIP LUBUKLINGGAU / UNPARI
NARA SUMBER DAN PEMAKALAH_INTERNATIONAL_NASIONAL
DISKRIPSI
Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar
(PDGK4209) yang berbobot 4 sks dilengkapi dengan Buku
Panduan yang setara dengan Buku Materi Pokok.
Di dalamnya diuraikan tentang :
1. hakikat Pernbelajaran di SD,
2. Keterampilan Dasar Mengajar yang harus dikuasai oleh
seorang guru,
3. hakikat mata kuliah Pemantapan Kemampuan Mengajar
(PKM),
4. prosedur pelaksanaan praktik PKM,
5. serta prosedur pelaksanaan ujian PKM.
Kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa setelah mengikuti
mata kuliah PKM adalah mampu :
• 1. merancang dan melaksanakan pembelajaran tematik atau
lima bidang studi di SD berdasarkan landasan ilmiah yang da
pat dipertanggungjawabkan.
• 2. Untuk mencapai kemampuan itu, mahasiswa akan mengkaji
rambu-rambu perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran,
• 3. serta rambu-rambu melakukan refleksi pembelajaran.
• 4. Selain itu, mahasiswa akan berlatih menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran dan mempraktikannya di kelas
rnereka sendiri saat rnengajar serta menyimulasikannya dalam
kelas Tuweb.
Tinjauan Mata Kuliah
Kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru Sekolah Dasar (SD) antara lain mengelola pembelajaran
yang mendidik dan berorientasi pada pembelajaran yang menyenangkan siswa. Untuk menguasai kompetensi
tersebut, seorang guru harus senantiasa berlatih untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya, yang
meliputi menerapkan berbagai model pembelajaran, membiasakan diri menggunakan media yang relevan
setiap pembelajaran serta harus pandai memotivasi siswa setiap pembelajaran berlangsung.
Melalui mata kuliah PKM , mahasiswa PGSD SI PGSD mahasiswa dibekali dengan kemampuan mengelola
pembelajaran secara efektif. Mahasiswa akan berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang telah dipelajari melalui mata kuliah sebelumnya dalam kegiatan merancang, melaksanakan,
dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Selain itu, mahasiswa juga berlatih untuk
mempertanggungjawabkan berbagai keputusan dan belajar merefleksikan apa yang telah diterapkannya dalam
pembelajaran.
Setelah mengikuti PKM, diharapkan mahasiswa
memiliki kemampuan dalam:
1. mempersiapkan pembelajaran, termasuk mengenali karakteristik dan
kebutuhan belajar peserta didik;
2. menyusun rencana pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran dan keilmuan pendidikan di SD;
3. melaksanakan pemeblajaran secara efektif dengan mengacu pada rencana
pembelajaran yang telah dibuat;
4. melakukan refleksi terhadap kegiatan mengajarnya
5. memperbaiki tindak penyelenggaraan pembelajaran berikutnya dengan
memperhatikan hasil evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya;
6. mempertanggungjawabkan tindak pembelajarn yang dilakukan telah
dilakukan sebelumnya.
DAFTAR ISI
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sistematika Sajian
Bab V PENUTUP
A. Monitoring, Evaluasi
B. Supervisi
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pembelajaran berdiferensiasi adalah salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan untuk dapat memenuhi
kebutuhan murid di kelas.
Kesiapan belajar murid
Minat murid
Profil belajar murid.
Strategi mendiferensiasi pembelajaran ada 3 strategi yaitu:
1. Diferensiasi Konten, hal ini berkaitan dengan materi ajar, konsep dan keterampilan yang harus dipelajari murid
berdasarkan kurikulum. Hal ini terlihat dari pengorganisasian murid dan membedakan format penyampaian.
2. Diferensiasi Proses, berkaitan dengan kegiatan belajar atau proses kegiatan belajar yang dilakukan murid untuk
memahami konten. Jika strategi ini dilakukan, akan nampak pada proses yang dijalani murid akan berbeda.
3. Diferensiasi Produk, berkaitan dengan produk yang dihasilkan atau karya yang dibuat oleh murid. Strategi ini
terlihat dari bagaimana membedakan produk hasil belajar murid. Dari produk akan tergambar apa yang dipelajari
murid.
ASESMEN AWAL
Asesmen Awal
Asesmen awal bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik.
Dalam kondisi tertentu, informasi terkait latar belakang keluarga, kesiapan belajar, motivasi
belajar, minat peserta didik, dll, dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan
pembelajaran.
PROFESIONAL
Keahlian profesional guru adalah kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan
komitmen yang dimiliki oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pendidik. Keahlian ini mencakup berbagai aspek yang berperan dalam proses
pengajaran dan pembelajaran, seperti:
1. Pengetahuan Subyek: Guru memiliki pemahaman yang mendalam tentang
materi pelajaran yang diajarkan. Mereka menguasai isi kurikulum dan dapat
menjelaskan konsep-konsep dengan jelas.
4. Adaptabilitas: Guru dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan gaya belajar siswa yang
beragam. Mereka mampu menyesuaikan pendekatan pengajaran sesuai dengan karakteristik
individu siswa.
5. Komunikasi: Guru mampu berkomunikasi dengan baik, baik dalam hal menyampaikan
informasi maupun mendengarkan siswa. Mereka dapat menjelaskan konsep dengan jelas dan
mendengarkan pertanyaan serta masukan siswa.
6. Evaluasi dan Penilaian: Guru dapat menilai kemajuan siswa dan memberikan umpan balik
yang konstruktif. Mereka menggunakan berbagai metode evaluasi untuk mengukur
pemahaman siswa.
7. Profesionalisme: Guru menunjukkan etika yang tinggi dalam profesinya, termasuk dedikasi
terhadap pendidikan, kepatuhan terhadap standar etika guru, dan keterlibatan dalam
pengembangan profesional berkelanjutan.
Keahlian profesional guru adalah elemen penting dalam membantu
4. Pembimbingan: Guru atau fasilitator pembelajaran memberikan panduan, umpan balik, dan
dukungan yang diperlukan agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Mereka juga merespon
kebutuhan individual siswa.
5. Keterlibatan Siswa: Siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka bertanggung jawab
atas pembelajaran mereka sendiri dan berpartisipasi aktif dalam aktivitas pembelajaran.
6. Penilaian Formatif: Penilaian digunakan untuk memonitor kemajuan siswa sepanjang proses
pembelajaran. Ini memungkinkan perbaikan berkelanjutan dan penyesuaian dalam pengajaran.
7. Penggunaan Sumber Daya yang Tepat: Sumber daya, termasuk materi ajar,
teknologi, dan alat bantu, digunakan secara efisien untuk mendukung
pembelajaran.
8. Refleksi dan Evaluasi: Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap
pembelajaran mereka, mengevaluasi apa yang telah dicapai, dan
merencanakan tindakan lanjutan.
Pembelajaran efektif bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
mendalam, mendorong penerapan pengetahuan dalam konteks kehidupan
nyata, dan menghasilkan hasil yang signifikan dalam perkembangan siswa.
Hal ini menciptakan dasar yang kuat untuk pemahaman yang berkelanjutan
dan kemampuan yang relevan dalam dunia yang terus berubah.
TRIMAKASIH