Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWABAN TUGAS PRAKTEK

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER


TUGAS PRAKTEK KE 1
Kode MK : PDGK4205 NIM : 858940078
Nama MK : Pembelajaran Terpadu di SD NAMA : Velin Lamuningtyas
Prodi/Semester : PGSD S1 / 1 Pokjar : Giri

Soal
1. Jelaskan konsep-konsep dasar pembelajaran terpadu menurut pendapat Anda.
2. Jelaskan makna kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran terpadu.
3. Jelaskan manfaat penggunaan keterampilan membuka dan menutup pembelajaran
dalam pelaksanaan pembelajaran di SD
4. Jelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh dalam merancang pembelajaran terpadu
di SD
5. Jelaskan prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran terpadu.

Jawaban :
1. Dalam KBBI, konsep artinya rancangan atau gambaran. Pembelajaran terpadu adalah
pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran dalam satu kegiatan
pembelajaran. Konsep pembelajaran terpadu adalah rancangan dari sebuah
pembelajaran yang memadukan atau menggabungkan beberapa mata pelajaran dalam
sebuah kegiatan belajar-mengajar.
Tujuan akhir sebuah pembelajaran adalah terjadinya perubahan perilaku dari
siswa. Pembelajaran terpadu ini dimaksudkan untuk memudahkan belajar siswa karena
pada hakikatnya pembelajaran terpadu ini, siswa dapat memahami sesuatu yang
mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkan dengan sesuatu lain
yang mereka pahami dan lebih menekankan pada penerapan pembelajaran learning by
doing (belajar sambil melakukan) berdasarkan tingkat perkembangan siswa.
Ciri-ciri pembelajaran terpadu diantaranya adalah:
a) Proses belajar berpusat pada siswa dimana guru hanya sebagai fasilitator
b) Proses pembelajaran dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran sehingga
tidak ada pemisahan mata pelajaran
c) Pembelajaran terpadu menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam
satu proses pembelajaran
d) Bersifat luwes, dimana guru dapat mngaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran
dengan mata pelajaran lainnya
e) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
sehingga siswa dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya
f) Memberikan pengalaman langsung kepada siswa
Pelaksanaan pembelajaran terpadu mengacu pada landasan filosofis (Landasan
dasar filsafat) yaitu progresivisme, kostruktivisme, dan humanisme dimana implikasi
dari filsafat ini memiliki implikasi dalam pembelajaran, yaitu: isi dari pembelajaran
harus memiliki manfaat bagi siswa, siswa harus menyadari dan paham manfaat dari
pelajaran yang dia pelajari, dan isi dari pembelajaran harus disesuaikan dengan jenjang
pendidikan dan tingkat perkembangan siswa.
Selain landasan filosofos, terdapat juga landasan psikologis yang beranggapan
bahwa proses pembelajaran berkaitan dengan perilaku manusia sehingga dalam
LEMBAR JAWABAN TUGAS PRAKTEK
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
prosesnya diharapkan adanya perubahan perilaku dari siswa berupa tercapainya
kompetensi yang diharapkan. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu
pembelajaran anak.
Landasan selanjutnya adalah landasan praktis atau landasan praktek pembelajaran
di kelas secara real atau nyata yang notabene masih banyak sekolah yang menerapkan
pembelajaran terpisah setiap mata pelajaran. Terakhir, landasan Sosial-Budaya yang
berkembang dalam masyarakat dan IPTEK yang ada pada saat ini.
Dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu ada beberapa prinsip yaitu:
1. Tema dalam pembelajaran terpadu tidak terlalu luas
2. Tema yang digunakan harus bermakna
3. Tema disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
4. Tema harus dapat mengakomodasi sebagian besar minat siswa
5. Tema mempertimbangkan peristiwa otentik/terkini
6. Tema mempertimbangkan kurikulum yang berlaku saat ini
7. Tema ditentukan dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar

2. Pendahuluan dalam pembelajaran terpadu digunakan untuk menciptakan suasana awal


pembelajaran yang efektif supaya siswa dapat menerima pembelajaran secara optimal.
Ada beberapa contoh kegiatan pendahuluan di kelas yaitu: memberi salam dan menyapa
siswa dengan penuh semangat, mengabsen siswa, memberikan apersepsi (membuat
kaitan pengetahuan awal siswa dengan pembelajaran yang akan dilakukan),
menjelaskan tujuan pembelajaran dan penilaian awal (untuk mengetahui kemampuan
awal peserta didik sebelum dilakukan pembelajaran) sebelum memulai pembelajaran.

3. Manfaat kegiatan membuka pelajaran dalam pembelajaran terpadu yaitu:


1. Menyiapkan mental siswa untuk memasuki kegiatan inti pembelajaran
2. Membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran
3. Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas belajar yang akan dilakukan dan
batas-batas tugas yang harus dikerjakan oleh siswa
4. Menyadarkan siswa akan adanya keterkaitan antar pengalaman yang sudah dimiliki
dengan tema yang akan dipelajarinya

Manfaat menutup pelajaran dalam pembelajaran terpadu adalah:


1. Mengukur sejauh mana tujuan dan indikator pembelajaran telah tercapai.
2.Mengevaluasi keberhasialan guru mengaplikasikan RPP yang telah dipersiapkan
sebelumnya.
3. Mendapat bahan tambahan untuk perbaikan pada pengajaran selanjtnya.
4. Memberikan motivasi pada siswa untuk lebih antusias pada pertemuan pelajaran
selanjutnya.
5. Menutup pelajaran dilakukan

4. Langkah-langkah dalam menyusun perencanaan pembelajaran terpadu yaitu:


1. Penetapan mata pelajaran yang akan dipadukan dalam pembelajaran terpadu.
2. Penetapan kompetensi dasar dengan mengidentifikasi kompetensi dasar pada setiap
mata pelajaran dalam satu semester di satu kelas.
LEMBAR JAWABAN TUGAS PRAKTEK
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
3. Penetapan hasil belajar dan indikator pada setiap mata pelajaran yang kemudian
akan dipadukan dengan pembelajaran
4. Penetapan tema yang akan digunakan yang dapat menyatukan kompetensi
kompetensi pada setiap mata pelajaran
5. Pemetaan keterhubungan kompetensi dasar dengan tema pemersatu dan hasil
belajar yang diharapkan serta indikator yang hendak dicapai dalam proses
pembelajaran.
6. Penyusunan silabus (penjabaran dari standar kompetensi, kompetensi dasar yang
ingin dicapai, dan materi yanag akan dipelajari oleh siswa) dalam pembelajaran
terpadu
7. Penyusunan satuan pembelajaran terpadu yang meliputi: Identitas mata pelajaran,
kompetensi dasar yang hendak dicapai, materi pokok yang akan dipelajari siswa,
strategi pembelajaran, alat dan media yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran, penilaian dan tindak lanjut serta sumber bahan yang akan digunakan
dalam kegiatan pembelajaran.

5. Prinsip penilaian dalam pembelajaran terpadu


1. Prinsip integral atau komprehensif, yaitu penilaian pengajaran yang dilakukan secara
menyeluruh dan utuh, yang didalamnya menyangkut masalah prilaku, sikap, dan
kreativitas. Dengan demikian, penilaianpun dilakukan dalam lingkup aspek kognitif,
psikomotor, maupun afektif.
2. Prinsip kesinambungan, yaitu penilaian yang dilakukan secara terencana, terus
menerus dan bertahap untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan tingkah
laku siswa sebagai hasil dari kegiatan belajar.
3. Prinsip objektif, yaitu penilaian pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan alat
ukur yang handal dan dilaksanakan secara objektif sehingga dapat menggambarkan
dengan tepat kemampuan yang diukur.

Menurut Mathews, prinsip-prinsip penilaian pembelajaran terpadu, sebagai berikut.


1. Penilaian hendaknya berbasis unjuk kerja siswa sehingga selain memanfaatkan
penilaian produk, penilaian terhadap proses perlu juga mendapatkan perhatian
yang lebih besar.
2. Pada setiap penilaian hendaknya siswa dilibatkan.
3. Penilaian hendaknya memberikan perhatian pula pada refleksi diri.
4. Penilaian alternatif hendaknya dimanfaatkan karena kompleksnya aspek yang
harus dinilai.
5. Umpan-balik hendaknya dimanfaatkan sebesa-besarnya untuk pengemabngan
anak baik secara individual maupun sosial.
6. Dengan demikian, penialain pembelajaran terpadu hendaknya mengutamakan
penilaian acuan patokan dengan tetap memanfaatkan penilaian acuan normatif.
7. Penilaian pembelajaran terpadu perlu memberikan perhatian yang cukup banyak
pada penilaian dampak pengiring seperti kemampuan bekerja sama, tenggang
rasa, saling tergantung, disamping keterpaduan persepsi siswa.
LEMBAR JAWABAN TUGAS PRAKTEK
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
8. Penilaian pembelajaran terpadu hendaknya dilakukan dalam proses yang terus
menerus, bukan kegiatan penilaian yang dilakukan di awal atau diakhir program
pembelajaran saja.
9. Penilaian juga harus bersifat multidimensional, komprehensif, dan sistematis.

Anda mungkin juga menyukai