Anda di halaman 1dari 5

1.

Uraikan dan jelaskan menurut pendapat anda dalam pembelajaran terpadu di


kelas/sekolah anda mengajar antara lain:
a. Manfaatnya untuk guru dan siswa?
b. Bagaimana hubungannya pembelajaran terpadu dengan kurtilas?
2. Jelaskan substansi apa yang harus dipahami di dalam kurikulum tentang
pembelajaran terpadu antara lain:
a. Standar kompetensi
b. Kompetensi dasar
c. Indicator
d. Metode pembelajaran
3. Alasan apa yang anda kemukakan bila di sekolah anda menggunakan Pembelajaran
Terpadu dan lebih memungkinkan Mata Pelajaran apa?
4. Cobalah amati teman anda yang mengajar dengan Pembelajaran Terpadu,
Kesimpulan apa yang dapat anda kemukakan!

Jawaban
1. Pembelajaran terpadu merupakan suatu proses pembelajaran dengan melibatkan
atau mengkaitkan berbagai bidang studi. Dan ada dua pengertian yang perlu
dikemukakan untuk menghilangkan kerancuan dari pengertian pembelajaran
terpadu di atas, yaitu konsep pembelajaran terpadu dan IPA terpadu yang
berlandasakan pemahaman bahwa Pendidikan di SD harus memperhatikan
perkembangan intelektual anak. Sesuai dengan taraf perkembangannya, anak SD
melihat dunia sekitarnya secara menyeluruh, mereka belum dapat memisah-
misahkan bahan kajian yang satu dengan yang lain.

Sedangkan manfaat pembelajaran terpadu bagi guru yaitu: 1) Guru akan dapat
melihat gambaran yang menyeluruh dan kemampuan/indikator yang
digabungkan; 2) Guru dapat merangcang kegiatan anak yang lebih terarah untuk
mencapai kemampuan yang tertera pada indikator;3) Guru dapat dengan mudah
menggunakan belajar siswa aktif sebagai metode pembelajaran; 4) Guru dapat
menyusun materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak
dengan mudah memahami sekaligus melakukannya; 5) meningkatkan
profesionalisme guru dengan memahami keterkitan satu mata pelajaran dengan
mata pelajaran lainnya; 6) Guru dapat merangsang anak untuk mampu melihat
dan memecahkan masalah dari berbagai sisi, karena ia terbiasa berfikir secara
fragmentasi, anak dikhawatirkan tidak memiliki cakrawala pandang yang luas dan
integratif. Cakrawala pandang yang luas diperlukan dalam memecahkan
permasalahan yang akan mereka hadapi nanti di masyarakat. Jadi merupakan
bekal hidup yang sehat dalam memandang manusia secara utuh. 7) Guru dapat
memahami keterkaitan dan hubungan timbal balik antar berbagai disiplin ilmu; 8)
memperluas wawasan dan apresiasi guru.

Selanjutnya manfaatnya bagi siswa adalah antara lain: 1) Siswa juga dengan
mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata pelajaran yang satu
dengan mata pelajaran lainnya. 2) Siswa juga dapat mengembangkan kemampuan
belajarnya dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif. 3)
Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa. 4) Memungkinkan

1
anak mengekplorasi dan mengekpresikan pengetahuan dan keterampilannya
melalui berbagai kegiatan; 5) meningkatkan pemahaman anak secara
komprehensif; 6) meningkatkan kecakapan berpikir anak;7) banyak topik yang
tertuang di setiap mata pelajaran mempunyai keterkaiatan konsep dengan yang
dipelajari siswa; 8) pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memanfaatkan
keterampilannya yang dikembangkan dari mempelajari keterkaitan
antarmatapelajaran; 9) pembelajaran terpadu melatih siswa untuk semakin
banyak membuat hubungan inter dan antarmatapelajaran, sehingga siswa mampu
memproses informasi dengan cara yang sesuai daya pikirnya dan memungkinkan
berkembangnya jaringan konsep-konsep; 10) pembelajaran terpadu membantu
siswa dapat memecahkan masalah dan berpikir kritis untuk dapat dikembangkan
melalui keterampilan dalam situasi nyata; 11) daya ingat (retensi) terhadap materi
yang dipelajari siswa dapat ditingkatkan dengan jalan memberikan topik-topik
dalam berbagai ragam situasi dan berbagai ragam kondisi; 12) dalam
pembelajaran terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi
pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata; dan 13) meningkatkan
interaksi sosial anak.

Hubungannya dengan kurtilas: Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 secara tegas


mengatakan pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan
tematik, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata
pelajaran. Wacana perubahan pada kurikulum 2013 semua kelas pada sekolah
dasar menggunakan pendekatan tematik integratif. Penerapan model tematik
integratif tidak meninggalkan model dan metode pembelajaran yang lain. Tematik
integratif merupakan model payung. Strategi pembelajaran lain yang bertujuan
untuk meningkatkan kecakapan tertentu tetap dilaksanakan dengan pendekatan
tematik integratif. Penerapan untuk kelas rendah (1, 2, dan 3) Sekolah Dasar
dilakukan dengan pendekatan tematik webbed jaring labang-laba. Kelas atas (4, 5,
dan 6) dengan pendekatan integrated atau terpadu beberapa mata pelajaran. Jadi
dapat disimpulkan bahwasanya Pembelajaran Terpadu telah sangat sesuai dengan
Kurtilas yang diterapkan saat ini.

2. Terdapat beberapa komponen dalam rencana pembelajaran terpadu, yaitu:


Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Metode.

Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan,


dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu
pada jenjang pendidikan tertentu pula. Standar kompetensi juga merupakan
kerangka yang menjelaskan dasar pengembangan program pembelajaran yang
terstruktur. Pada setiap mata pelajaran, standar kompetensi sudah ditentukan
oleh para pengembang kurikulum, yang dapat kita lihat dari standar isi. Jika
sekolah memandang perlu mengembangkan mata pelajaran tertentu misalnya
pengembangan kurikulum muatan local, maka perlu dirumuskan standar
kompetensinya sesuai dengan nama mata pelajaran dalam muatan lokal tersebut.

2
Kompetensi Dasar adalah pengetahuan, keterampilan dan sikap minimal yang
harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah menguasai
standar kompetensi yang telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi
dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi.

Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan


perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran,
satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional
yang terukur dan/atau dapat diobservasi.

Indikator merupakan wujud dari kompetensi dasar yang lebih spesifik. Sedangkan
menurut E Mulyasa indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang
menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respon yang dilakukan atau ditampilkan
oleh peserta didik. Indicator juga dikembangkan sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan potensi daerah dan peserta didik dan juga dirumuskan dalam
rapat kerja operasional yang dapat diukur dan diobservasi sehingga dapat
digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat penilaian.

Jadi dapat disimpulkan bahwa indikator pembelajaran adalah karakteristik, cirri-


ciri, tanda-tanda perbuatan atau respon yang dilakukan oleh siswa, yang dapat
dijadikan untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran dan juga dijadikan tolak
ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata
pelajaran tertentu.

Metode Pembelajaran adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk
mencapai suatu maksud dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran
merupakan jalannya suatu proses pembelajaran atau cara yang ditempuh
seseorang untuk mencapai tujuan proses pembelajaran yang diharapkan.

3. Integrated atau terpadu bisa mengacu pada integrated curricula (kurikulum


terpadu) atau integrated approach (pendekatan terpadu) atau integrated learning
(pembelajaran). Pada pelaksanaannya istilah kurikulum terpadu atau
pembelajaran terpadu atau pendekatan terpadu dapat dipertukarkan, seperti
dikatakan oleh pakar pendidikan dan guru besar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof. Dr. Sri Anitah
Wiryawan, M.Pd.(Pikiran Rakyat, 11 April 2003) “kurikulum terpadu adalah suatu
pendekatan untuk mengorganisasikan kurikulum dengan cara menghapus garis
batas mata pelajaran yang terpisah-pisah, sedangkan pembelajaran terpadu
merupakan metode pengorganisasian pembelajaran yang menggunakan beberapa
bidang mata pelajaran yang sesuai. Istilah kurikulum terpadu dengan
pembelajaran terpadu dalam penggunaannya dapat saling dipertukarkan.

Alasan yang daoat dikemukakan oleh saya pribadi yaitu:


a) pembelajaran terpadu merupakan suatu aplikasi salah satu startegi
pembelajaran berdasarkan pendekatan kurikulum terpadu yang bertujuan

3
untuk menciptakan atau membuat proses pembelajaran secara relevan
dan bermakna bagi anak (Atkinson, 1989:9 dalam Ahmad).
b) Pembelajaran terpadu didasarkan pada pendekatan inquiry, yaitu
melibatkan siswa mulai dari merencanakan, mengeksplorasi, dan brain
storming dari siswa. Dengan pendekatan terpadu siswa didorong untuk
berani bekerja secara kelompok dan belajar dari hasil pengalamannya
sendiri. Collins dan Dixon (1991:6 dalam Ahmad) menyatakan tentang
pembelajaran terpadu sebagai berikut: integrated learning occurs when
an authentic event or exploration of a topic in the driving force in the
curriculum.
c) Proses pembelajaran terpadu dalam pelaksanaannya anak dapat diajak
berpartisipasi aktif dalam mengeksplorasi topik atau kejadian, siswa
belajar proses dan isi (materi) lebih dari satu bidang studi pada waktu yang
sama.

d) Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai


dengan perkembangannya yang holistik dengan melibatkan secara aktif
dalam proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya. Untuk itu
aktivitas yang diberikan meliputi aktif mencari, menggali, dan menemukan
konsep serta prinsip keilmuan yang holistik, bermakna, dan otentik
sehingga siswa dapat menerapkan perolehan belajar untuk memecahkan
masalah-masalah yang nyata di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai
dengan program DAP yang dikemukakan Bredekamp (1992:7) dalam
Ahmad, pada proses pembelajaran hendaknya menyediakan berbagai
aktivitas dan bahan-bahan yang kaya serta menawarkan pilihan bagi siswa
sehingga siswa dapat memilihnya untuk kegiatan kelompok kecil maupun
mandiri dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinisiatif sendiri,
melakukan keterampilan atas prakarsa sendiri sebagai aktivitas yang
dipilihnya.

e) Pembelajaran terpadu juga menekankan integrasi berbagai aktivitas untuk


mengeksplorasi objek, topik, atau tema yang merupakan kejadian-
kejadian, fakta, dan peristiwa yang otentik. Pelaksanaan pembelajaran
terpadu pada dasarnya agar kurikulum itu bermakna bagi anak. Hal ini
dimaksudkan agar bahan ajar tidak digunakan secara terpisah-pisah,
tetapi merupakan suatu kesatuan bahan yang utuh dan cara belajar yang
sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa.
Mata Pelajaran yang memungkinkan diterapkan Pembelajaran Terpadu
misalnya PAI, PKn, IPA, Matematika, Bahasa Indonesia.
4. Kesimpulan yang di dapat dari pengamatan penerapan Pembelajaran Terpadu
yaitu Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran
yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu siswa akan
memeroleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran
menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna di sini memberikan arti bahwa pada
pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka

4
pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar
konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai