Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nur harjanti

NIM : 836870305

Rangkuman modul 6 dan 7

Pembelajaran sains terintegrasi adalah konsep yang dapat dianggap sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang
menghubungkan konsep-konsep dalam ilmu pengetahuan untuk memberikan pengalaman belajar menjadi lebih bermakna
kepada anak didik.

Pembelajaran sains terintegrasi sangat di perlukan karena pembelajaran terintegrasi merupakan salah satu upaya
untuk memperbaiki kualitas pendidikan anak, dimana kemampuan dan pengetahuan anak didik menjadi lebih berkembang
dan lebih bermakna.

Karakteristik pembelajaran sains terintegrasi yaitu a) bersifat holistik; b) berpusat pada anak didik; c) memberikan
pengalaman langsung kepada anak didik; d) pemisahan topik materi atau bidang studi tidak begitu jelas; e) menyajikan
konsep-konsep dari berbagai topik materi atau bidang studi dalam sebuah pembelajaran; f) hasil pembelajaran dapat
mendorong perkembangan anak lebih lanjut dengan minat dan kebutuhannya.

Model-model pembelajaran sains terintegrasi dibedakan ke dalam tiga kelompok berdasarkan pada sifat
keterpaduanya, yaitu a) model dalam satu disiplin ilmu, meliputi model fragmented connected and nested; b) model antar
disiplin ilmu, meliputi model sequenced, shared, webbed, threaded, and integrated; c) model lintas lingkup pembelajaran
yang mencakup model immersed and networked.

Kelebihan pembelajaran sains terintegrasi, antara lain : pengalaman dan kegiatan belajar anak-anak selalu relevan
dengan tingkat perkembangan anak, kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat dan kebutuhan anak, seluruh
kegiatan lebih bermakna bagi anak, sehingga hasil belajar akan bertahan lebih lama, dan menumbuhkembangkan
keterampilan sosial anak.

Kelemahan pembelajaran sains terintegrasi / terpadu yaitu agak sulit dalam melaksanakan evaluasi materi yang
disampaikan, kurang efektif dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dituntut dalam kurikulum, dan bila
konsep pembelajaran terpadu tidak dikuasai dengan benar oleh gur, ada kecenderungan menyajikan materi pengetauan yang
dangkal.

Cara menyiapkan pembelajaran secara inter dan intradisiplin dengan langkah sebagai berikut 1) tentukan salah satu
bahasan dari GBPP yang dapat dikaitkan dengan bahasan dari mata pelajaran lain; 2) cari pokok bahasan/subpokok bahasan
dalam cawu yang sama dari setiap matapelajaran yang berkaitan dengan topik yang akan diajarkan; 3) buatlah pemetaan
kegiatan pembelajaran untuk mempermudah menentukan kegiatan belajar-mengajar.

Pembelajaran yang berpusat di siswa menentukan keberhasilan belajar, dikarenakan dalam proses belajar yang
melibatkan siswa dapat lebih memotivasi siswa dalam pembelajaran, siswa lebih merasa tertantang dalam mengikuti proses
pembelajaran, kelas tidak lagi didominasi oleh guru, lebih merangsang siswa untuk berpikir dalam menemukan atau
membangun konsep siswa sehingga siswa dapat mendapatkan pengalaman secara konkret melalui kegiatan yang telah
dilaksanakan.

Evaluasi adalah pengukuran keberhasilan seseorang baik dalam proses pembelajaran maupun keberhasilan
pembelajaran. Yang diukur bukan hanya materi yang dikuasai tetapi juga dampak materi itu terhadap jenjang proses berpikir,
jenjang pengembangan kepribadian, dan jenjang kemampuan keterampilan.

Perbedaan evaluasi dan penilaian yaitu evaluasi merupakan proses yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu
objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan,
sedangkan penilaian merupakansuatu yang menunjukkan proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang
dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik menyangkut kurikulum, program pembelajaran,
iklim sekolah maupun kebijakan sekolah.

Cara mengukur/ melakukan evaluasi ranah afektif yang seharusnya dengan lima jenjang, yaitu 1)
Receiving/menerima 2) Responding; 3) Valuing 4) organization 5) characterization. Sedangkan cara mengukur/ melakukan
evaluasi ranah psikomotorik yang seharusnya dapat dilakukan dengan menggunakan observasi atau pengamatan. Untuk
melakukan pengukuran hasil belajar ranah psikomotor, ada dua hal yang perlu dilakukan yaitu membuat soal dannmembuat
perangkat/instrumen untuk mengamati unjuk kerja peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai