856272862
TUGAS 3
1. Istilah pembelajaran terpadu, banyak istilah yang digunakan untuk memadukan materi
yang spesifik misalnya keterampilan menulis atau berpikir di antara kurikulum.
Dengan pendekatan terpadu, kurikulum dirancang dapat mengakomodasi kebutuhan
siswa, mengatasi masalah sosial di antara para siswa di kelas, dan juga memantapkan
penguasaan materi pelajaran. Uraikan latar belakang atau alasan penggunaan
pembelajaran terpadu!
Jawaban
Pembelajaran terpadu yaitu pendekatan pembelajaran yang
menghubungkan berbagai kajian yang mencerminkan dunia nyata di sekeliling
dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak beranjak dari satu tema
sebagai pusat perhatian yang menggabungkan sejumlah konsep dalam
beberapa bidang studi berbeda agar anak dapat belajar bermakna serta
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan secara simultan.
Pembelajaran terpadu menekankan pada tindakan nyata bukan pada konsep
dan teori. Pada prakteknya pembelajaran terpadu sesuai dengan perkembangan
anak (Developmentally Appropriate Practice), (Ali, 2003).
Untuk mengoptimalisasikan keterpaduan belajar, yang perlu mendapat
perhatian yaitu aspek perkembangan anak secara holistik, kesiapan guru untuk
menterjemahkan dan merancang kurikulum tingkat kelas, serta iklim belajar
yang bergeser dari instruksional ke transaksional.
Pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang berpusat pada
anak (child centered) dan memberikan pengalaman langsung pada anak.
Karena pembelajaran terpadu disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada
di sekitar sehingga anak akan memperoleh belajar yang tahan lama dan
bermakna. Pembelajaran terpadu bersifat luwes dengan menyajikan berbagai
konsep bidang studi dalam suatu pembelajaran. Pembelajaran ini diarahkan
untuk hasil pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
Dalam pembelajaran terpadu guru memberikan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik tingkat perkembangan anak dan bertolak dari minat serta
kebutuhan anak ( Hibana S. 2002)
Guru dituntut untuk melakukan evaluasi yang beragam karena tidak
hanya hasil belajar yang dinilai tetapi yang paling utama adalah penilaian
proses. Tema yang digunakan dalam pembelajaran terpadu berangkat dari
minat, kebutuhan, kurikulum yang berlaku, bermakna, ketersediaan sumber
belajar, serta peristiwa otentik yang ada di sekitar. Karena pembelajaran
terpadu mengutamakan minat dan kebutuhan anak, maka guru harus bersikap
terbuka atas ide-ide yang disampaikan oleh anak. Guru dituntut mampu
mengembangkan pembelajaran menuju pembelajaran transaksional
Tujuan pembelajaran terpadu tidak hanya terbatas pada tujuan belajar
tetapi lebih dari itu bertujuan sampai pada dampak pengiring yang salah
satunya yaitu pada aspek moral dan sosial anak. Alasan penggunaan
pembelajaran terpadu karena Pembelajaran terpadu memberikan banyak
dampak positif terutama bagi sekolah dasar, dampak positif tersebut
diantaranya:
1. Pembelajaran terpadu dapat memberikan pengalaman langsung kepada
siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa
dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk
memahami hal-hal yang lebih abstrak.
2. Pembelajaran terpadu menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat
memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk
membantu siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel), sebab guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran
yang lainnya, bahkan dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan di
mana sekolah dan siswa berada.
4. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan
siswa. Dengan demikian, siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan
potensi yang dimilikinya (Hibana S. 2002).
Alasan-alasan yang mendasari penggunaan pembelajaran terpadu karena
berdasarkan berbagai studi, menunjukkan bahwa pembelajaran terpadu:
1. Sesui dengan cara pandamg siswa dalam memperthatika atau
mempelajarai aspek kehidupan.
2. Pembelajarn terpadu memungkinkan untuk melihat keterkaitan dan
hubungan dari setiap mata pelajaran yang bisa jadi memang
berdekatan.
3. Dapat menfasilitasi irama proses belajaar siswasehingga gaya dan
tingkatan proses belajar siswa tidak selalu dihambat dengan adanya
mata pembelajaran yang secara konstan selalu berganti
4. Siswa mendapat kesempatan untuk mengikuti lingkaran proses
belajar mereka sendiri (Winataputra. 2022).
Kelebihan
Kelebihan tersebut didasari oleh beberapa alasan.
5. Menurut penelitian Howard Gardner, di dalam diri setiap anak tersimpan sembilan
jenis kecerdasan yang siap berkembang. Ia memetakan lingkup kemampuan manusia
yang luas tersebut menjadi sembilan kategori yang komprehensif atau sembilan
macam kecerdasan dasar pada anak-anak. Uraikan sembilan macam kecerdasan dasar
tersebut!
1. Kecerdasan Matematis
3. Kecerdasan Spasial
4. Kecerdasan Musikal
5. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Ketika anak hiperaktif dan tidak bisa diam maka anak memiliki kecerdasan
kinestetik tinggi. Anak memang suka bergerak, menjelajah, dan menyentuh.
Tak heran, mereka girang sekali bila diajak menari, field trip, dan bermain
yang melibatkan banyak gerakan. Gerakan-gerakan tertentu seperti senam,
berdiri di satu kaki, melompat, berjongkok, dan berjalan pada satu garis lurus
adalah latihan yang bisa dilakukan untuk menstimulasi kecerdasan ini
(Edmund R. Burke 2001).
6. Kecerdasan Interpersonal
Anak dengan kecerdasan ini mudah bekerja sama, dan umumnya lebih peka
dengan perasaan dan kebutuhan orang lain.. Anak dengan kecerdasan
interpersonal sangat mengedepankan kematangan emosi. Cara menstimulasi
kecerdasan ini dengan mengjak anak bermain dengan anak yang berbeda usia
dan latar belakang budaya. Biarkan mereka saling bercerita, berbagi, bekerja
sama, dan mengendalikan diri (Winataputra 2022)
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan ini anak lebih senang bekerja sendiri daripada bekerja sama
dengan teman-temannya. Mereka lebih senang berpikir ke dalam diri sendiri.
Tak heran bila mampu mengenali perasaan, pikiran, serta kekuatan, dan
kelemahan diri. Maka orang tua harus Biarkan anak menceritakan perasaan,
cita-cita, khayalan, dan pengalamannya.hal Ini akan menstimulasi kecerdasan
intrapersonal anak (Edmund R. Burke 2001).
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis bisa dikenali dari ketertarikan si Kecil terhadap alam dan
lingkungan. contohnya anak menyukai binatang, tanaman, senang meneliti
alam, serta peduli dengan kondisi bumi. Untuk menstimulasinya, orang tua
bisa mengajak anak menanam benih hingga tumbuh lalu merawat tanaman itu,
memelihara binatang, dan bermain bebas di alam (Edmund R. Burke 2001).
Referensi:
Ali Nugraha dan Neny Ratnawati. (2003). Kiat Merangsang Kecerdasan Anak. Jakarta: Puspa
Swara
Edmund R. Burke. 2001. Panduan Latihan kebugaran di rumah. Jakarta:PT. Raja Grafindo.
Hibana S. Rachman. (2002). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jogjakarta: PGTKI
Press
Rita Ramayulis. (2020). Mengenal Istilah Gut-Brain Axis dalam Tumbuh Kembang Anak
Yuliani Nurani Sujiono, dkk. (2004). Metode Pengembangan Kognitif. Buku Materi Pokok.
Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka