2. Ika Wahyuni (NIM 126205202099) 3. Jimmy Grishbianto (NIM 126205203227) Pengertian Pendekatan Integral
Istilah integrated approach atau dikenal juga dengan pendekatan
terpadu berawal dari konsep ”integrated teaching dan learning” atau ” integrated curriculum approach”. Konsep ini pertama kali dikemukan oleh John Dewey. Dengan pendekatan ini siswa mengembangkan kemampuan nalar dalam pembentukan pengetahuan berdasarkan interaksi dengan lingkungan dan pengalaman dalam kehidupannya. Siswa dapat belajar menghubungkan apa yang telah dipelajarinya dengan yang baru mereka pelajari. Karakteristik Pendekatan Integral
Beberapa karakteristik pendekatan integral, antara lain.
1. Berpusat pada anak (student centered) 2. Memberi pengalaman langsung kepada anak 3. Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran 4. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak 5. Otentik, artinya informasi dan pengetahuan yang diperoleh sifatnya otentik 6. Holistik, suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu dikaji dari beberapa bidang studi sekaligus untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi. 7. Bermakna, keterkaitan antara konsep-konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran akan menambah kebermaknaan konsep yang dipelajari dan diharapkan anak mampu menerapkan perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah nyata di dalam kehidupannya. Kelebihan Pendekatan Integal
1. Mendorong guru untuk mengembangkan kreatifitas
2. Memberikan peluang bagi guru untuk mengembangkan situasi 3. Pembelajaran yang utuh, menyeluruh, dinamis dan bermakna sesuai dengan keinginan dan kemampuan guru maupun kebutuhan dan kesiapan siswa. 4. Mempermudah dan memotivasi siswa untuk mengenal, menerima, menyerap, dan memahami keterkaitan atau hubungan antara konsep, pengetahuan, nilai atau tindakan yang terdapat dalam beberapa pokok bahasan atau bidang studi. 5. Menghemat waktu, tenaga dan sarana serta biaya pembelajaran, disamping menyederhanakan langkah- langkah pembelajaran. Kelemahan Pendekatan Integral 1. Dilihat dari aspek guru, model ini menuntut tersedianya peran guru yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, kreativitas tinggi, keterampilan metodologik yang handal, kepercayaan diri dan etos akademik yang tinggi, dan berani untuk mengemas dan mengembangkan materii 2. Dilihat dari aspek siswa, pembelajaran terpadu termasuk memiliki peluang untuk pengembangan kreatifitas akademik, yang menuntut kemampuan belajar siswa yang relatif baik, baik dalam aspek intelegensi maupun kreatifitasnya. 3. Dilihat dari aspek sarana atau sumber pembelajaran, pembelajaran terpadu memerlukan bahan atau sumber informasi yang cukup banyak dan berguna, seperti yang dapat menunjang dan memperkaya serta mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang diperlukan. 4. Dilihat dari aspek kurikulum, pembelajaran terpadu memerlukan jenis kurikulum yang terbuka untuk pengembangannya. 5. Dilihat dari sistem penilaian dan pengukurannya, pembelajaran terpadu tersebut membutuhkan sistem penilaian dan pengukuran (objek, indikator dan prosedur) yang terpadu dalam arti sistem yang berusaha menetapkan keberhasilan belajar siswa dilihat dari beberapa mata pelajaran yang terkait, atau dengan kata lain, hasil belajar merupakan kumpulan dan panduan penguasaan dari berbagai materi yang disatukan dan digabungkan. 6. Dilihat dari suasana dan penekanan proses pembelajaran, pembelajaran terpadu cenderung mengakibatkan “tenggelamnya” pengutamaan salah satu atau lebih mata pelajaran. Implementasi Pendekatan Integral
Model integrasi ini dilakukan dengan cara menggabungkan antara empat
keterampilan berbahasa menjadi satu dengan menempatkan sebuah tema sebagai pengikat integrasinya. Hal ini serupa diungkapkan oleh Richards dan Rogers, bahwa model tematik sebagai variasi dan model tematik sebagai varian dan model pembelajaran bahasa berbasis isi tersebut didasarkan pada prinsip bahwa penggunaan bahasa itu mencakup berbagai keterampilan terpadu. Terima kasih