1. Mengapa Manajemen strategik penting bagi pengelola lembaga pendidikan, apa
manfaatnya jelaskan! Manajemen strategik sangat penting bagi pengelola lembaga pendidikan, karena sebagaimana tercantum di dalam Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 yaitu Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk merealisasikan dan mewujudkan tujuan tersebut memerlukan usaha yang terencana dan terprogram dengan jelas dalam agenda pemerintah yang berupa penyelenggaraan pendidikan. Sekolah harus dikelola dengan baik guna mencapai tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara optimal. Jika pengelolaan sekolah dilakukan tidak secara profesional maka akan menghambat aktivitas sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan formal. Oleh karena itu dibutuhkan rencana strategis dalam mengelola sekolah sebagai upaya mengelola sekolah secara efektif dan efisien, hingga sampai kepada implementasi program kegiatan pembelajaran dan visi, misinya sehingga tujuan serta sasarannya dapat tercapai. Perencanaan strategis merupakan landasan bagi sekolah dalam menjalankan proses pendidikan tersebut. Perencanaan stategis dibuat guna menunjang berbagai macam kebijakan dalam tercapainya tujuan pendidikan. 2. Mengapa pemindaian lingkungan harus dilakukan, bagaimana tahapan dari pemindaian lingkungan tersebut, jelaskan! Pemindaian lingkungan sangat penting untuk dilakukan karena dengan pemindaian lingkungan dapat memonitor, mengevaluasi, dan mencari informasi dari lingkungan eksternal maupun internal bagi orang-orang penting dalam lembaga pendidikan. Pemindaian lingkungan digunakan untuk memahami kekuatan perubahan eksternal sehingga mereka dapat mengembangkan respons efektif yang mengamankan atau meningkatkan posisi mereka di masa depan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis elemen eksternal dan internal yang akan menentukan masa depan lembaga pendidikan. Penyusunan strategi, khususnya perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang biasanya berkaitan dengan visi, misi dan kebijaksanaan suatu instansi. Biasanya penyusunan strategi dimulai dengan melakukan analisa situasi untuk mendapatkan kesesuaian antara peluang eksternal dan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan kelemahan internal. Tahapan dari pemindaian lingkungan antara lain : a) Identifikasi siapa yang harus terlibat dalam pemindaian lingkungan. Buat tim yang kompeten dan tetapkan tanggung jawab yang relevan kepada mereka. b) Mulai memindai area yang relevan, menggunakan teknik pemindaian lingkungan seperti analisis SWOT, analisis PESTLE, wawancara, survei, grup fokus, riset pasar, dll. c) Singkirkan informasi yang tidak perlu dan atur temuan yang relevan. Dapat menggunakan diagram afinitas untuk mengkategorikan data dengan cepat. d) Undang siapa saja termasuk anggota tim jarak jauh untuk berkontribusi pada diagram Anda menggunakan fitur kolaborasi waktu nyata yang luar biasa. e) Bersama dengan tim, analisis data yang telah di kumpulkan dan atur. Perhatikan informasi yang dapat berdampak langsung pada pengambilan keputusan dan perencanaan strategis. Identifikasi juga tren tertentu. f) Setelah mengidentifikasi tren, memprioritaskan mana yang akan ditindaklanjuti dengan bantuan kepala tim dan pemilik proses. g) Undang pemangku kepentingan dan kepala departemen lainnya untuk meninjau analisis PESTLE atau SWOT dengan tautan berbagi diagram yang aman. Mereka dapat menambahkan komentar pada elemen diagram untuk membagikan pendapat mereka. h) Buat rencana tindakan untuk menerapkan perubahan dan mengukur hasilnya. Terus pindai lingkungan dan perhatikan tren baru yang mungkin terjadi. 3. Bagaimana membuat perencanaan yang baik itu, jelaskan. Faktor apa saja yang menyebabkan perencanaan tidak dapat maksimal? Tahapan dalam membuat perencanaan yang baik yaitu dengan menentukan tujuan atau serangkaian tujuan, lalu melihat situasi dan kondisi saat ini dan merumuskannya, kemudian membuat analisis SWOT dan yang terakhir mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan. Faktor yang mempengaruhi perencanaan tidak dapat maksimal antara lain : a) Ketidakmampuan membuat Rencana atau Rencana yang tidak cukup Baik. b) Kurangnya Komitmen dalam proses pembuatan rencana. c) Lemahnya informasi. d) Terlalu berfokus pada masa kini. e) Terlalu mengandalkan diri pada unit/Bagian Perencanaan. 4. Faktor-faktor eksternal apa saja yang mempengaruhi sebuah kebijakan strategis dapat diputuskan, jelaskan! a. Lingkungan sosial 1) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. 2) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. 3) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaankeluarga, semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. b. Lingkungan non sosial 1) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang. 2) Faktor instrumental,yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olahraga dan lain sebagainya. 3) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. 5. Bagaimana manajemen strategik dirumuskan? Seberapa penting rumusan/formulasi manajemen strategik itu untuk keberlangsungan sebuah sekolah? Sangat penting rumusan/formulasi manajemen strategik dilakukan untuk keberlangsungan sebuah sekolah, karena bertujuan untuk menciptakan perencanaan pendidikan yang adil, bermutu, relevan dan bertanggung jawab, meningkatkan citra positif pendidikan, dan mengatasi mutu kualitas pendidikan, yang disebabkan oleh manajemennya. Dalam kemajuannya, manajemen pendidikan membutuhkan sumber daya manusia yang baik untuk manajemen pendidikan, tanpa manajemen pendidikan yang baik, pendidikan tentu tidak akan berkembang secara maksimal, sehingga hasilnya akan sesuai dengan proses yang dilakukan dilapangan. Berikut ini proses perumusan manajemen strategik : a. Menetapkan Visi dan Misi Setiap organisasi tentunya memiliki visi dan misi, mencapai visi maka diperlukan misi yang tepat dan logis. Maka tahap awal dalam manajemen strategi adalah menetapkan visi organisasi. Perlu melakukan tiga langkah. Pertama, menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Kedua, mengidentifikasi proses atau usaha apa saja yang bisa dilakukan untuk mencapai dua tujuan tersebut. Ketiga, mengatur SDM yang dimiliki. Yakni membagi staf ke tugas tertentu untuk mencapai poin pertama tadi. b. Mengumpulkan dan Menganalisis Informasi Tahap berikutnya adalah mengumpulkan informasi lalu menganalisis semua informasi tersebut. Semua informasi ini tentunya berguna untuk mencapai visi yang telah ditentukan di poin pertama. c. Merumuskan Strategi Tahap ketiga adalah merumuskan strategi, yakni proses menganalisis sumber daya apa saja yang dimiliki. Sekaligus upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mencapai visi berdasarkan semua informasi yang didapatkan di tahap kedua. d. Menerapkan Strategi Tahap keempat adalah menerapkan strategi yang disusun di tahap ketiga tadi. Sehingga semua daftar usaha yang sudah disusun kemudian perlahan diterapkan. Beberapa mungkin sesuai rencana dan beberapa lagi sebaliknya, maka harus menyiapkan rencana cadangan sebagai antisipasi. e. Melakukan Evaluasi dan Kontrol Selama penerapan strategi maka perlu melakukan evaluasi dan kontrol untuk mengetahui usaha mana saja yang sudah sukses dan yang belum. Atau usaha mana saja yang perlu diubah agar lebih efektif, dan lain sebagainya. Sehingga bisa dipastikan dalam prosesnya bisa mencapai visi yang sudah ditetapkan. 6. Mengapa evaluasi manajemen strategik itu penting untuk dilakukan? Apa manfaat dari evaluasi dalam sebuah manajemen strategik, jelaskan! Evaluasi sangat penting bagi berjalannya suatu program, baik itu program pendidikan, pembelajaran, atau pun pelatihan. Tujuan dari diadakannya evaluasi ialah untuk mengetahui apakah program yang sudah dijalankan seperti program-program tersebut di atas, tersampaikan kepada peserta dengan baik, atau sesuai dengan target/tujuan dari program tersebut, ataukah belum sama sekali. Dan jika hal-hal tersebut terjadi dalam menjalankan program seperti di atas maka peserta atau penyampai program akan melakukan evaluasi terhadap pencapaian keberhasilannya. Sehingga di masa yang akan datang program tersebut sudah menjadi lebih baik dan hal-hal yang membuatnya tidak tercapai akan berkurang. Manfaat dari evaluasi dalam sebuah manajemen strategik : a. Memberikan masukan apakah suatu program dihentikan atau dibuka b. Mengetahui prosedur mana yang perlu diperbaiki, seperti strategi atau teknik yang perlu dihilangkan atau diganti c. Memberikan masukan apakah program yang sama dapat diterapkan di tempat lain d. Memberikan masukan apakah teori/pendekatan tentang program dapat diterima atau ditolak.