Anda di halaman 1dari 7

PROJECT 6

MANAJEMEN HUMAS
MANAJEMEN PENDIDIKAN

Di susun oleh Kelompok 2:


1. Nadya Desta Sari Dewi (18120104)

2. Ghaisani Arta Pramesi (18120108)

3. Asa Aldina Dwi Rahayu (18120112)

4. Rika Arin Trihapsari (18120114)

5. Rachmat Hidayat Saefullah (18120270)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2021
PROSES HUMAS
1. Menetapkan Tujuan Humas
Tujuan humas yang paling utama tidak lain adalah menjaga reputasi positif
atau nama baik dan menjaga hubungan strategis dengan publik, calon pelanggan,
mitra kerja, investor, karyawan, dan pihak-pihak pemangku kepentingan lainnya.
Hal ini dilakukan untuk mencapai target perusahaan atau lembaga dengan baik
dan optimal. Adapun tujuan yang berlaku secara universal dalam humas
lembaga
pendidikan, yaitu :
a. Improving the quality of education
Setiap administrasi, pengajaran, dan layanan dukungan yang disediakan
oleh lembaga pendidikan, memiliki tujuan akhir peningkatan pembelajaran
siswa. Dengan demikian, semua kegiatan siswa harus menghasilkan atau
mempengaruhi hasil yang akan berkontribusi pada peningkatan layanan
pendidikan.
b. Enhancing the image of the school or district
Pencitraan memerlukan penyajian gambar lembaga pendidikan ke
masyarakat. Dalam kasus pendidikan tinggi, kepercayaan publik telah
berkurang oleh banyaknya cerita negatif dan isu kurang akurat yang
disebarkan melalui media luas.
c. Building support for change
Pengembangan dan peningkatan lembaga pendidikan membutuhkan
perubahan. Seringkali, upaya untuk melakukan hal-hal baru terkendala
dengan resistensi, baik dalam lembaga pendidikan maupun dilingkungan
masyarakat yang lebih luas.
d. Managing information
Dalam lembaga pendidikan modern, manajemen informasi dipahami dengan
benar dalam kerangka komunikasi yang terbuka dan multidireksional.
Tujuannya adalah untuk mengakses, menyimpan, menganalisis, bertukar,
dan menggunakan data untuk membuat keputusan yang efektif.
e. Marketing programs
Pemasaran adalah mekanisme untuk menentukan apa yang dibutuhkan dan
diharapkan masyarakat dari masing-masing lembaga pendidikan.
f. Estabilishing good will and asense of ownership
Dalam iklim politik saat ini, jajak pendapat nasional terus mengungkapkan
ketidakpuasan yang cukup besar terhadap pendidikan publik. Merebut
kembali iktikad baik dan menyalakan kembali rasa tanggung jawab kolektif
mengharuskan pejabat lembaga pendidikan untuk melibatkan semua publik
dalam wacana yang bermakna.
g. Providing evaluation data
Administrator memiliki tanggungjawab untuk menilai dan mengevaluasi
efektivitas program pendidikan. Program public relations dapat
memfasilitasi tugas-tugas ini dengan memberikan umpan balik dari berbaga
publik. Data yang dikumpulkan dari karyawan dan pemangku kepentingan
lainnya dapat menjadi asset yang kuat untuk menentukan dan meningkatkan
kinerja di masa depan.

2. Menetapkan Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan Humas yaitu publik atau istilah lainnya
Stakeholders, dimana menurut Kasali (1999) pengertian Stakeholders adalah:
Kelompok-kelompok yang berada diluar maupun di dalam perusahaan yang
mempunyai peranan dalam menentukan keberhasilan perusahaan” Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa publik Humas itu terdiri dari publik internal
dan publik eksternal. Kedua publik tersebut perlu dibina hubungan baiknya demi
tercapainya tujuan perusahaan.

3. Mengembangkan Strategi Humas


a. Pengorganisasian (Organizing)
Menjelaskan pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang
struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas
atau pekerjaan di antara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat
dicapai dengan efisien. Pengorganisasian merupakan proses penyusunan
struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-
sumber daya yang dimilikinya, dan lingkungan yang melingkupinya.
b. Pengarahan (Actuating)
Bagian yang termasuk dalam manajemen pengarahan sebagai berikut:
Motivasi: Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan
dan memelihara perilaku manusia. Motivasi merupakan subyek yang penting
bagi manajer, karena menurut definisi manajer harus bekerja dengan dan
melalui orang lain. Manajer perlu memahami orangorang berprilaku tertentu
agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan
organisasi. Motivasi adalah subyek membingungkan, karena motif tidak
dapat diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari
perilaku orang yang tampak.
c. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan
selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa.
Perencanaan adalah proses dasar dimana manajemen memutuskan tujuan dan
cara mencapainya. Perencanaan dalam organisasi adalah esensial, dalam
kenyataannya perencanaan memegang peranan lebih dibanding fungsi-fungsi
manajemen lainnya.
d. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan,
merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata
dengan standar yang telah diterapakan sebelumnya, menentukan dan
mengukur penyimpanganpenyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi
yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan
digunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
perusahaan.
1. Monitoring hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat.
2. Penilaian kinerja hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat.
4. Penyusunan Program
Waktu dan Program :
A. Harian :
a) Penyebaran brosur, website, sosial media, papan pengumuman
b) Menyediakan pusat informasi seperti menerima tanggapan, kritik, saran,
dan lainnya.

B. Mingguan :
a) Melaksanakan pertemuan singkat kepada tenaga pendidik.
b) Mengadakan kegiatan pertemuan mingguan kepada peserta didik.

C. Bulanan :
a) Publikasi kegiatan di media sosial.
b) Melakukan media monitoring dengan cara mengevaluasi pemberitaan di
media cetak seperti koran, tabloid, dan lainnya.

D. Setiap semester / tahunan :


a) Melaksanakan rapat bersama pemimpin dan tenaga pendidik.
b) Melaksanakan rekapan hasil pembelajaran selama setahun.
c) Melaksanakan kegiatan diluar jam sekolah seperti berkemah atau piknik.
d) Melakukan rapat tinjauan manajemen.
e) Mengadakan kerja bakti, bakti sosial.

5. Implementasi
Humas lembaga pendidikan adalah kegiatan komunikasi dalam sebuah
lembaga yang berlangsung dua arah secara timbal balik, dilakukan oleh guru
(pembawa pesan) terhadap masyarakat atau orang tua peserta didik (penerima
pesan). Humas lembaga pendidikan harus mengimplementasikan rencana
strategis kehumasan yang merupakan penjabaran dari rencana strategis, oleh
sebab itu dalam menyusun rencana strategis humas akan mengacu sekaligus
menjabarkan rencana strategis lembaga pendidikan.
6. Evaluasi dan Analisis
Evaluasi merupakan suatu proses membandingkan informasi dengan
kriteria, kemudian membuat pertimbangan; yakni membuat keputusan
berdasarkan nilai-nilai. Sedangkan Analisis ialah proses untuk mengetahui
informasi yang telah dikumpulkan. Hasil dari evaluasi berupa data yang
terkumpul dari masing-masing sumber data akan disajikan dalam bentuk laporan
evaluasi sehingga lebih mudah untuk dikaji lebih lanjut. Laporan evaluasi pada
dasarnya berisi hal penting seperti laporan pada umumnya, yaitu (1)
pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan, dan metode yang digunakan
untuk menentukan evaluasi; (2) temuan saat melakukan proses evaluasi serta
hasil analisis; dan (3) kesimpulan dan rekomendasi yang digunakan untuk
pelaksanaan program berikutnya.
Pada BIMBLE HANDAYANI EDU pelaksanaan evaluasi dilakukan
selama 6 bulansekali. Pada program humas juga dilakukan evaluasi dengan
melibatkan tenaga pendidik dan orang tua siswa untuk mengetahui sejauh mana
proses berlangsungnya pembelajaran di BIMBLE HANDAYANI EDU selama
enam nulan.
FLAYER BIMBLE HANDAYANI EDU

Anda mungkin juga menyukai