Anda di halaman 1dari 4

C.

PERENCANAAN PERUBAHAN SEKOLAH

Perencanaan adalah salah satu dari fungsi manajemen yang sangat penting.
Bahkan kegiatan perencanaan ini melekat pada kegiatan sekolah. Sebuah rencana
akan sangat mempengaruhi sukses atau tidaknya suatu kegiatan. Perencanaan
mempunyai posisi yang penting dalam sebuah organisasi. Tanpa adanya
perencanaan maka jalannya organisasi tidak jelas arah dan tujuannya. Oleh karena
itu perencanaan penting karena: (1) Dengan adanya perencanaan diharapkan
tumbuhnya suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan. (2) Dengan
perencanaan, maka dapat dilakukan suatu perkiraan (forecasting) terhadap hal-hal
dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui. (3) Perencanaan memberikan
kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara terbaik atau
kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik. (4) Dengan perencanaan
dapat dilakukan penyusunan skala priorita. (5) Dengan adanya rencana, maka
akan ada suatu alat pengukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau
evaluasi kerja.1

1. Pengertian Perencanaan

Menurut Marno dan Triyo Supriyatno (2008:13), perencanaan merupakan


salah satu hal penting yang perlu dibuat untuk setiap usaha dalam rangka
mencapai suatu tujuan. Demikian pula halnya dalam pendidikan Islam,
perencanaan harus dijadikan langkah pertama yang benar-benar diperhatikan oleh
para manajer dan para pengelola pendidikan Islam. Sebab perencanaan merupakan
bagian penting dari sebuah kesuksesan, kesalahan dalam menentukan perencanaan
pendidikan Islam akan berakibat sangat fatal bagi keberlangsungan pendidikan
Islam.

Menurut Cuningham sebagaimana dikutip Made Pidarta (2005:1),


perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan, fakta,
imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi
1
Muhammad Sahnan, Urgensi Perencanaan Pendidikan di Sekolah Dasar. Jurnal PPKn &
Hukum. Vol. 12 No. 2 Oktober 2017. Hal. 142-143
dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan
perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam
penyelesaian. Perencanaan dalam pengertian ini menitikberatkan kepada usaha
untuk menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang
akan datang serta usaha untuk mencapainya. 2

Definisi lain menyatakan bahwa perencanaan adalah hubungan antara apa


yang ada sekarang (what is) dengan bagaimana seharusnya (what should be) yang
berkaitan dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program dan alokasi
sumber (Made Pidarta, 2005:3). Bintoro Tjokroamidjojo menyatakan bahwa
perencanaan dalam arti luas adalah proses mempersiapkan kegiatankegiatan
secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan
menurut Muhammad Fakri, perencanaan dapat diartikan sebagai proses
penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan
datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Lebih lanjut Muhammad
Fakri menyatakan bahwa perencanaan dapat juga dikatakan sebagai suatu proses
pembuatan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai yang
ditentukan (Udin Syaifuddin Sa’ud dan Abin Syamsuddin, 2005:4).

Dari beberapa definisi tentang perencanaan tersebut di atas, dapat


disimpulkan bahwa konsep yang ada dalam pengertian perencanaan pendidikan
adalah:

a. Suatu rumusan rancangan kegiatan yang ditetapkan berdasarkan visi,


misi dan tujuan pendidikan.
b. Memuat langkah atau prosedur dalam proses kegiatan untuk mencapai
tujuan pendidikan.
c. Merupakan alat kontrol pengendalian perilaku warga satuan
pendidikan (kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, komite sekolah).
d. Memuat rumusan hasil yang ingin dicapai dalam proses layanan
pendidikan kepada peserta didik.

2
Ibid. Hal. 144
e. Menyangkut masa depan proses pengembangan dan pembangunan
pendidikan dalam waktu tertentu, yang lebih berkualitas.3

2. Pentingnya Perencanaan

Perencanaan mempunyai posisi yang penting dalam sebuah organisasi.


Tanpa adanya perencanaan maka jalannya organisasi tidak jelas arah dan
tujuannya. Oleh sebab itu perencanaan penting karena:

a. Dengan adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu pengarahan


kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang
ditujukan kepada pencapaian tujuan.
b. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan suatu perkiraan
(forecasting) terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan
dilalui.
c. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai
alternatif tentang cara terbaik atau kesempatan untuk memilih
kombinasi cara yang terbaik.
d. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas.
e. Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat pengukur atau
standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kerja.4

3. Perubahan Sekolah Dan Karakteristik Keberhasilannya

Perubahan sekolah merupakan setiap upaya yang dilakukan oleh warga


sekolah dalam rangka memajukan sekolah. Dengan mengedepankan unsur
pimpinan, Lunenberg dan Ornstein (2006: 241) mendefinisikan perubahan
sekolah yaitu “upaya yang dilakukan oleh para pimpinan sekolah untuk
meningkatkan efektivitas sekolah”. Efektivitas sekolah dapat dilihat dari
tingkat ketercapaian tujuan yang ditetapkan.5

3
Ibid. Hal. 146
4
Ibid. Hal. 147
5
Dwi Esti Andriani, Peran Kepala Sekolah dalam Upaya Mewujudkan Perubahan Sekolah.
No. 02/Th IV/Oktober/2008. Hal. 53
Perubahan sekolah direncanakan dan dieksplisitkan dalam Rencana
Pengembangan Sekolah dan Rencana Operasional Sekolah. Setiap sekolah
merencanakan program dan kegiatan pendidikan yang bersifat
pengembangan (improvement) agar mutu pendidikan di sekolahnya dapat
meningkat dari sebelumnya. Semua program atau kegiatan yang telah
direncanakan, selanjutnya diimplementasikan, dan diupayakan
melembaga. Melembaga berarti berbagai perubahan sekolah yang
diupayakan dapat terus berjalan, menginternal dalam diri warga sekolah
dan juga melembaga dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Jika hal ini
yang terjadi, maka perubahan sekolah telah berhasil.6

Setiap sekolah pasti mengalami desakan dari dalam maupun


lingkungannya untuk melakukan perubahan sekolah. Perubahan sekolah
yang dilakukan hendaknya direncanakan, diimplementasikan, dan Dengan
kata lain, perubahan tidak sekedar implementasi program/kegiatan yang
berhenti seiring tercapainya tujuan program/kegiatan. Perubahan sekolah
hendaknya disadari, direncanakan, dan dilaksanakan terus menerus dalam
rangka pencapaian mutu pendidikan yang diinginkan. Perubahan sekolah
menginternal dalam diri setiap warga sekolah dan melembaga dalam
kehidupan sekolah. Dalam konteks ini, peran kepala sekolah sebagai
katalisator, kreator, fasilitator, dan stabilisator perubahan sekolah sangat
penting.7

6
Ibid. Hal. 54
7
Ibid. Hal. 60

Anda mungkin juga menyukai