DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 (DUA)
- CHE CHE ROHANI SILABAN (4203151024)
- IVO YANTIKA SIMANJUNTAK (4203351034)
- SITI RAMALIYAH SIREGAR (4203151037)
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam proses penyusunan rencana pendidikan, pengkal tolak yang dijadikan rujukannya
adalah tujuan dan fungsi pendidikan. Oleh karena itu, tujuan dan fungsi pendidikan merupakan
substansi perencanaan pendidikan yang amat penting dan strategis. Mengingat tujuan dan fungsi
pendidikan sangat penting dan strategis dalam menyusun suatu rencana pendidikan. Fungsi
perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam
menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini perencanaan
harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi
dan firasat (dugaan). Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan
pada masa depan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil
yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
2
- Mengetahui manfaat perencanaan dalam manajemen pendidikan.
- Mengetahui tahap perencanaan dalam manajemen pendidikan.
- Mengetahui jenis perencanaan dalam manajemen pendidikan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
5. Membantu pimpinan sekolah menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait, dan
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
Perencanaan Sekolah bermanfaat untuk menjamin agar perubahan/ tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
5
mengidentifikasi dan meminimalisir faktor penghambat pelaksanaan rencana yang dibuat,
termasuk antisipasi terhadap gangguan yang muncul secara tidak terduga.
4. Mengembangkan rencana dan menjabarkannya Pengembangan rencana dan penjabarannya
harus dipahami oleh semua elemen organisasi atau perusahaan, sehingga memudahkan
tercapainya tujuan. Pengembangan rencana dapat dilakukan dengan mengembangkan
berbagai alternatif sebagai solusi permasalahan yang muncul saat rencana dilaksanakan.
2. Melakukan analisis situasi untuk mengetahui status situasi pendidikan saat ini
6
2.3 Jenis-Jenis Perencanaan
Ditinjau dari segi waktu, perencanaan pendidikan dapat dibedakan atas perencanaan
jangka panjang (antara 11– 30 tahun), perencanaan jangka menengah (antara 5–10 tahun), dan
perencanaan jangka pendek (antara 1–4 tahun). Ketiga bentuk perencanaan tersebut berkaitan
antara satu dan yang lainnya.
7
Perencanaan pendidikan yang komprehensif adalah perencanaan pendidikan yang disusun
secara sistematis, sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh dan menyeluruh tentang
perencanaan, tentang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan pada suatu wilayah
tertentu, yang kegiatannya meliputi perencanan pengembangan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ditinjau dari segi waktu, perencanaan pendidikan dapat dibedakan atas perencanaan
jangka panjang (antara 11– 30 tahun), perencanaan jangka menengah (antara 5–10 tahun),
dan perencanaan jangka pendek (antara 1–4 tahun). Ketiga bentuk perencanaan tersebut
berkaitan antara satu dan yang lainnya. Berdasarkan ruang lingkupnya, perencanaan
pendidikan dapat dibedakan atas (1) perencanaan makro (2) perencanaan meso serta (3)
perencanaan mikro .Dari segi pendekatannya, perencanaan pendidikan dibedakan atas: (1)
perencanaan terintegrasi (integrated planning) (2) perencanaan komprehensif (comprehensive
planning) (3) perencanaan strategis (strategic planning); serta (4) perencanaan operasional
(operational planning)
9
3.2 Saran
10
Referensi
Bandung
Mukhneri. (2010) Manajemen Mutu Terpadu Pada Program Studi Manajemen Pendidikan S2
Pascasarjana : Universitas Negeri Jakarta. Jurnal Manajemen Pendidikan . 3(1)
11