Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGASUH

Need Assesment dan Perencanaan Pendidikan Islam Dr.Hj. Sessi Rewetty Rivilia, M.M.Pd

PENDAHULUAN (PERENCANAAN PENDIDIKAN)


OLEH :
SITI AMINAH
180211030092

KID STUFF
Your Subtitle Goes Here
A. PENGERTIAN PERENCANAAN PENDIDIKAN

 Perencanaan pendidikan telah berkembang


menjadi disiplin ilmu atau menjadi cabang ilmu
pengetahuan yang baru. Jika dipandang dari
sudut ideologi, maka perencanaan pendidikan itu
berbeda-beda. Jika dipandang dari sudut
metodologi maka perencanaan pendidikan
bersifat fleksibel yaitu dapat disesuaikan dengan
sistem sosial dan taraf perkembangan yang
berbeda-beda dari berbagai masyarakat yang
ada. Konsep-konsep dan prinsip-prinsip
perencanaan pendidikan bersifat universal dan
applicable untuk setiap masyarakat.
 Perencanaan pendidikan merupakan suatu
usaha melihat ke masa depan dalam hal
menentukan kebijaksanaan prioritas, dan biaya
pendidikan yang mempertimbangkan kenyataan
kegiatan yang ada dalam bidang ekonomi, sosial,
dan politik untuk mengembangkan potensi
sistem pendidikan nasional memenuhi
kebutuhan bangsa dan anak didik yang dilayani
oleh sistem tersebut.
B. PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PERENCANAAN PENDIDIKAN

 (1) pendekatan kebutuhan sosial (social demand


approach);
 (2) pendekatan perencanaan ketenagakerjaan
(manpower planning approach);
 (3) pendekatan untung-rugi dalam perencanaan
pendidikan (rate of return approach).
 (4) pendekatan analisis keefektifan biaya (cost
effectiveness analysis approach).
C. JENIS-JENIS PERENCANAAN PENDIDIKAN

 Ditinjau dari segi waktu, perencanaan pendidikan


dapat dibedakan atas perencanaan jangka panjang
(antara 11–30 tahun), perencanaan jangka menengah
(antara 5–10 tahun), dan perencanaan jangka
pendek (antara 1–4 tahun).
 Berdasarkan ruang lingkupnya, perencanaan
pendidikan dapat dibedakan atas (1) perencanaan
makro, level nasional, meliputi seluruh usaha
pendidikan pada semua jenjang dan jenis
pendidikan, kurikulum, peserta didik, dan pendidik
dalam suatu sistem pendidikan yang dimanfaatkan
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional; (2)
perencanaan meso, yaitu level regional atau lokal,
meliputi semua jenis dan jenjang pendidikan di
suatu daerah; serta (3) perencanaan mikro, biasanya
bersifat institusional, meliputi berbagai kegiatan
perencanaan pada suatu lembaga atau satuan
pendidikan tertentu atau pada beberapa lembaga
yang sama dan berdekatan lokasinya.
NEXT
 Dari segi pendekatannya, perencanaan pendidikan
dibedakan atas:
 (1) perencanaan terintegrasi (integrated planning), yaitu
perencanaan yang mencakup keseluruhan aspek
pendidikan sebagai suatu sistem dalam pola pembangunan
nasional;
 (2)perencanaan komprehensif (comprehensive
planning), yaitu perencanaan yang disusun secara
sistematis dan sistemik, sehingga membentuk suatu
kesatuan yang utuh dan menyeluruh;
 (3) perencanaan strategis (strategic planning), yaitu
perencanaan yang disusun berdasarkan skala prioritas,
sehingga berbagai sumber daya yang ada dapat diatur dan
dimanfaatkan secermat dan seefisien mungkin; serta
 (4) perencanaan operasional (operational planning),
yang mencakup kegiatan pengembangan dari
perencanaan strategis.
D. TAHAPAN PERENCANAAN PENDIDIKAN

1) Need assessment, yaitu kajian terhadap kebutuhan yang mencakup berbagai aspek pembanguan
pendidikan lembaga Islam yang telah dilaksanakan, keberhasilan, kesulitan, kekuatan, kelemahan,
sumber-sumber yang tersedia, sumber-sumber yang perlu disediakan, aspirasi masyarakat yang
berkembang terhadap pendidikan, harapan, cita-cita yang merupakan dambaan masyarakat. Kajian ini
menjadi penting karena membandingkan antara yang telah terjadi dengan yang akan terjadi.

2) Formula of Goals and obyective, artinya perumusan dan sasaran perencanaan merupakan arah
perencanaan serta merupakan penjabaran operasional dari aspirasi filosofis masyarakat.

3) Priolicy and priority setting adalah penentuan kebijakan dan prioritas dalam perencanaan pendidikan
sebagai muara need assessment.

4) Program and project formulation adalah rumusan program dan proyek kegiatan yang merupakan
komponen operasional perencanaan pendidikan.

5) Feasiblity testing adalah dengan alokasi sumber-sumber yang tersedia seperti sumber dana. Biaya suatu
rencana yang disusun secara logis dan akurat serta cermat merupakan petunjuk tingkat kelayakan
rencana.

6) Plan implementation adalah pelaksanaan rencana untuk mewujudkan rencana yang tertulis kedalam
perbuatan penjabaran rencana menuju perbuatan ilmiah yang menetukan apakah suatu rencana baik
dan efektif.

7) Evaluation and revision for future plan adalah kegiatan untuk menilai tingkat keberhasilan
pelaksanaan rencana yang merupakan umpan balik untuk me-revisi dan mengadakan penyesuaian
rencana untuk periode rencana berikutnya.
E. PEKERJAAN PERENCANA PENDIDIKAN
 Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan
sistem persekolahan.
 Mengalokasikan sumber daya pendidikan secara
rasional dan adil seperti alokasi biaya, guru,
bangunan sekolah, buku teks, bahan pengajaran, dan
alat bantu mengajar lainnya.
 Bersamaan dengan pengalokasian sumber daya
pcndidikan juga melakukan pembuatan keputusan
secara terus-menerus.
 Perencana pendidikan mungkin juga mempunyai
tugas berat mengenai administrasi pendidikan di
antara tugas-tugasnya.
 Tugas tambahan lain sesuai berjalannya
perencanaan adalah pemeliharaan sistem pendidikan
di mana perencana mungkin memelihara pekerjaan
pada proyek yang lebih besar.
 Secara lebih khusus, kegiatan perencana
pendidikan adalah menghitung jumlah siswa dan
jumlah guru yang dibutuhkan, ruang kelas,
gedung, dan perabotan sekolah serta biaya untuk
pengadaan sarana tersebut, termasuk
menentukan pekerjaan apa yang harus diberikan
dan dibutuhkan guru, arsitek bangunan, dokter,
mekanik, dan sebagainya.
F. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT DENGAN TUGAS
PERENCANA PENDIDIKAN
 Untuk menjelaskan peran perencana secara lebih baik lagi. mari
kita lihat gambar di bawah ini.
G.INFORMASI YANG DIBUTUHKAN PERENCANA PENDIDIKAN
H. PERENCANAAN PENDIDIKAN DALAM PRAKTIK

 Perencanaan pendidikan adalah suatu praktik yang


usianya sudah lebih dari lima puluh tahun. Jika kita
melihat pada jurnal professional dan buku-buku yang
terkait dengan perencanaan selama periode itu, kita
menemukan adanya suatu pergeseran yang bersifat
gradual dari sifat mendukung (antusias) sampai pada
kritik. Pada tahun-tahun terakhir, perencana telah
optimis tentang kemampuannya untuk menyediakan
kebutuhan-kebutuhan pendidikan, sepertinya halnya
kebutuhan tenaga kerja ekonomis dalam konteks
rencana pembangunan ekonomi dan sumber daya
manusia. Sekarang sangat alamiah, masalah telah
berubah, bukan hanya pendidikan tetapi juga bangsa
yang harus dibangun.
I. PENTINGNYA PERENCANAAN PENDIDIKAN

Pentingnya perencanaan pendidikan dapat diuraikan


sebagai berikut, perencanaan pendidikan:
 Merupakan usaha untuk menetapkan atau
memformulasikan tujuan yang dipilih. Oleh karena itu
perencanaan dapat memberikan arah usaha pendidikan
dengan jelas.
 Memungkinkan kita dapat mengetahui sampai dimana
tujuan pendidikan yang ditetapkan telah dicapai.
 Memudahkan kita untuk mengidentifikasi hambatan-
hambatan yang timbul dalam usaha mencapai tujuan
pendidikan.
 Memungkinkan kita untuk menghindari pertumbuhan dan
perkembangan suatu usaha yang tak terkontrol, misalnya
dalam mengembangkan kurikulum, kita mempunyai
kecenderungan untuk selalu menambah jumlah dan jenis
matakuliah dari yang sudah ada.
Terimakasih
Wassalam 

Anda mungkin juga menyukai