Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERENCAAN STRATEGI PENDIDIKAN


DESAIN PERENCANAAN PENDIDIKAN PADA SEMUA
JENJANG PENDIDIKAN

OLEH:

KELOMPOK 7
DWI KURNIAWATI I2K022007
IRA MARDIANA I2K022013

MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MATARAM
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perencanaan merupakan proses yang rasional dan sistematis dalam

menetapkan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan guna mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Proses yang rasional dan sistematis tersebut

menjadikan perencanaan sebagai unsur yang strategis dalam bidang pendidikan,

karena menjadi faktor kunci keberadaan suatu lembaga pendidikan, baik pada

tingkat makro maupun mikro, sehingga berperan terhadap pencapaian visi, misi,

dan tujuan lembaga pendidikan. Sehingga esensi dari perencanaan yaitu

memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan untuk dapat dilaksanakan secara

efektif dan efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara

optimal.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal

1 Ayat 1 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya

Pendidikan yaitu upaya secara sadar seorang guru yang memiliki tujuan dalam

pengembangan mutu anak didik. Termuat sebuah arti atau makana bahwa proses

yang dilabeli nama pendidikan tersebut tak akan pernah terlaksana jika tidak unsur

pelaksana dan melaksankan proses pembelajaran yaitu guru dan anak didik

sehiangga dapat disebut bahwa guru dan anak didik adalah pilar pokok dalam

proses pendidikan (Cikka, 2020). Berdasarkan penjelasan dalam undangundang


tersebut, maka pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan proses

pembelajaran yang meliputi adanya pendidik dan peserta didik dalam rangka

meningkatkan potensi dan membentuk totalitas peserta didik sebagai individu.

Perencanaan pendidikan adalah proses intelektual yang berkesinambungan dengan

berorientasi pada pelaksanaan kegiatan pendidikan. dalam rangka menetapkan

strategi pengembangan pendidikan yang terpadu dengan Berdasarkan uraian

diatas, maka pendekatan perencanaan pendidikan adalah titik tolak atau sudut

pandang yang digunakan dalam proses pelaksanaan pendidikan dengan adanya

langkah-langkah kegiatan yang sistematis guna mencapai tujuan pendidikan

secara efektif dan efisien (Idris, 2020).

Perencanaan pendidikan sebagai suatu strategi yang menghasilkan

langkah-langkah untuk menuju titik tujuan dengan arah yang ditetapkan oleh

garis-garis kebijaksanaan, yang sebenarnya mencakup tiga unsur pokok yang

penting dan berlaku umum untuk semua jenis perencanaan, yaitu 1) keadaan

sekarang (data dan informasi sebagai hasil potret atas situasi sekarang), 2)

keadaan yang diharapkan yang akan dituju dan di capai (sasaran), dan 3) strategi

pencapaian sasaran (langkah-langknah. usaha, taktik atau cara). Perencanaan

pendidikan merupakan strategi atau cara untuk mencapai tajuan pendidikan agar

dapat lebih efektif dan efisien. Penetapan prioritas kebutuhan dalam perencanaan

pendidikan merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan.

Dengan perencanaan yang mapan, maka dapat diketahui hal-hal apa saja

yang harus dilakukan terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi kekaburan dan

kesimpangsiuran dalam mengambil keputusan dan mengambil tindakan dalam


pelaksanaan pendidikan. Perencanaan pendidikan sebagai suatu alat dalam

menentukan dan menetapkan langkah-langkah serta usaha yang akan di ambil

dalam mencapai tujuan pendidikan. Dari langkah yang ditetapkan tersebut akan

diperkirakan kebutuhan-kebutuhan pendidikan di masa depan yang perlu

dilaksanakan terlebih dahulu atau untuk menentukan skala prioritas dalam

memenuhi kebutuhan pendidikan.


BAB II

PEMBAHASAN

PERENCANAAN PENDIDIKAN PADA SEMUA JENJANG PENDIDIKAN

Perencanaan pendidikan pada semua jenjang pendidikan memiliki latar

belakang yang berkaitan dengan kebutuhan dan tujuan dari proses pendidikan itu

sendiri. Beberapa faktor yang mempengaruhi latar belakang perencanaan

pendidikan diantaranya adalah:

a. Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat memerlukan

adanya penyesuaian dalam metode pengajaran dan pembelajaran yang

lebih efektif dan efisien.

b. Perkembangan ekonomi dan pasar kerja yang semakin kompetitif

memerlukan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

handal dan berkualitas.

c. Perubahan sosial budaya dan nilai yang terus berkembang memerlukan

pendidikan yang mampu membentuk karakter dan kepribadian individu

yang baik dan positif.

d. Adanya perubahan tuntutan masyarakat terhadap jenis dan kualitas

pendidikan yang lebih variatif dan berkualitas.

e. Munculnya isu-isu global seperti perubahan iklim, krisis kesehatan, dan

masalah sosial lainnya yang memerlukan adanya pendidikan yang mampu

membentuk individu yang peduli dan bertanggung jawab terhadap


lingkungan dan masyarakat.

Dengan mempertimbangkan latar belakang tersebut, perencanaan pendidikan

pada semua jenjang pendidikan bertujuan untuk menciptakan kurikulum yang

sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman, mengembangkan metode

pembelajaran yang inovatif dan efektif, serta membentuk karakter dan kepribadian

individu yang berkualitas dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan

masyarakat. Perencanaan dipandang penting dan diperlukan bagi suatu lembaga

pendidikan, dikarenakan:

a. Dengan adanya perencanaan diharapkan tumbuhnya suatu pengarahan

kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang

ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan.

b. Dengan perencanaan, maka dapat dilakukan suatu perkiraan (forecasting)

terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui.

c. Perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif

tentang cara yang terbaik.

d. Dengan perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas. Memilih

urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran, maupun kegiatan

usahanya.

e. Dengan adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau standar

untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja organisasi, termasuk

pendidikan (Effendi, 2009: 35)


Pendekatan Yang Digunakan Dalam Perencanaan Manajemen

Pendidikan

Perencanaan pendidikan dalam rangka mempersiapkan alternatif pemecahan

masalah guna memenuhi kebutuhan pendidikan secara realistis harus berpedoman

kepada tujuan-tujuan yang telah ditetapkan secarajelas dan terinci. Berbagai

tujuan vang telah ditetapkan akan menentukan pula pola pendekatan

perencanaannya. Pendekatan dalam perencanaan pendidikan secara umum dapat

dibedakan menjadi tiga pendekatan, yaitu (Udin,2006):

1. Pendekatan permintaan masyarakat (social demand approach)

2. Pendekatan social demand adalah pendekatan dalam perencanaan

pendidikan yang didasarkan atas tuntutan atau kebutuhan sosial akan

pendidikan.

3. Pendekatan ini didasarkan pada tujuan untuk memenuhi tuntutan atau

permintaan seluruh individu terhdap pendidikan pada tempat dan waktu

tertentu dalam situasi perekonomian, sosial, politik, dan kebudayaan yang

ada pada saat itu.

Dengan menggunakan pendekatan perencanaan seperti ini, maka perencanaan

pendidikan pada umumnya harus memperkirakan kebutuhan pada masa yang akan

datang dengan mengadakan analisis terhadap (Enoch etal., 1992 dalam

Abdurahman, 2017):

a. Pertumbuhan penduduk, penduduk usia sekolah.

b. Prosentase penduduk yang bersekolah.


c. Arus murid dari tingkat yang satu ke tingkat yang lebih tinggi

(umpamanya dari SD ke SMP dan ke SMU sampai PT).

d. Pilihan atau keinginan masyarakat dan individu tentang macam-macam

pendidikan.

Adapun kelemahan dari pendekatan ini, yaitu (Abdurahman, 2017):

1. Tidak begitu mengindahkan besarnya sumber-sumber dana yang tersedia

dan oesarnya alokasi dana dalam bidang lain pada sektor yang sama.

2. Kurang memperhitungkan perlunya keseimbangan demi sifat macam

tenaga kerja yang diperlukan oleh sektor lain.

3. Penerimaan murid dalam jumlah banyak, apalagi kalau tidak diimbangi

dengan jumlah tenaga pengajar dan fasilitas belajar, cenderung

mengakibatkan menurunnya mutu lulusannya.

4. Mengakibatkan masalah nasional tentang alokasi biaya untuk sektor lain.

Mengabaikan pola kebutuhan akan tenaga kerja; dan ada kemungkinan

bahwa mutu pendidikan cenderung untuk menurun.


KESIMPULAN

Perencanaan merupakan proses yang rasional dan sistematis dalam

menetapkan langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan guna mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Proses yang rasional dan sistematis tersebut menjadi

kan perencanaan sebagai unsur yang strategis dalam bidang pendidikan, karena

menjadi faktor kunci keberadaan suatu lembaga pendidikan, baik pada tingkat

makro maupun mikro, sehingga berperan terhadap pencapaian visi, misi, dan

tujuan lembaga pendidikan.Sehingga esensi dari perencanaan yaitu memberikan

kejelasan arah bagi setiap kegiatan untuk dapat dilaksanakan secara efektif dan

efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara optimal.

pendidikan merupakan usaha terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran

yang meliputi adanya pendidik dan peserta didik dalam rangka meningkatkan

potensi dan membentuk totalitas peserta didik sebagai individu. Perencanaan

pendidikan adalah titik tolak atau sudut pandang yang digunakan dalam proses

pelaksanaan pendidikan dengan adanya langkah-langkah kegiatan yang sistematis

guna mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.


DAFTAR PUSTAKA
Effendi. Perencanaan Pendidikan dan Permasalahannya. Jakarta: PT Bhratara
Karya Aksara, 2009
Cikka, Hairuddin. Peranan Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)
Dalam Meningkatkan Interaksi Pembelajaran di Sekolah, p-ISSN : 2623-
2359 Guru Tua : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran e-ISSN : 2623-
2340 Vol. 3, No. 1, Mei 2020, 43-52.
Idris, I. (2020). Perencanaan Pendidikan dalam Konteks Desentralisasi
Pendidikan. Scolae: Journal of Pedagogy, 3(2).
Udin Syaefudin Sa’ud dan Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan Pendidikan
Suatu Pendekatan Komprehensif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Cet II,
2006, hlm. 236.
Abdurahman, A. (2017). Pengembangan Desain Dan Pendekatan Perencanaan
(Planning) Dalam Manajemen Pendidikan Islam. Al-Tanzim: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 1(2), 15-24.

Anda mungkin juga menyukai