OLEH:
KELOMPOK 7
DWI KURNIAWATI I2K022007
IRA MARDIANA I2K022013
tujuan yang telah ditetapkan. Proses yang rasional dan sistematis tersebut
karena menjadi faktor kunci keberadaan suatu lembaga pendidikan, baik pada
tingkat makro maupun mikro, sehingga berperan terhadap pencapaian visi, misi,
memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan untuk dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
optimal.
1 Ayat 1 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
Pendidikan yaitu upaya secara sadar seorang guru yang memiliki tujuan dalam
pengembangan mutu anak didik. Termuat sebuah arti atau makana bahwa proses
yang dilabeli nama pendidikan tersebut tak akan pernah terlaksana jika tidak unsur
pelaksana dan melaksankan proses pembelajaran yaitu guru dan anak didik
sehiangga dapat disebut bahwa guru dan anak didik adalah pilar pokok dalam
pembelajaran yang meliputi adanya pendidik dan peserta didik dalam rangka
diatas, maka pendekatan perencanaan pendidikan adalah titik tolak atau sudut
langkah-langkah untuk menuju titik tujuan dengan arah yang ditetapkan oleh
penting dan berlaku umum untuk semua jenis perencanaan, yaitu 1) keadaan
sekarang (data dan informasi sebagai hasil potret atas situasi sekarang), 2)
keadaan yang diharapkan yang akan dituju dan di capai (sasaran), dan 3) strategi
pendidikan merupakan strategi atau cara untuk mencapai tajuan pendidikan agar
dapat lebih efektif dan efisien. Penetapan prioritas kebutuhan dalam perencanaan
Dengan perencanaan yang mapan, maka dapat diketahui hal-hal apa saja
yang harus dilakukan terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi kekaburan dan
dalam mencapai tujuan pendidikan. Dari langkah yang ditetapkan tersebut akan
PEMBAHASAN
belakang yang berkaitan dengan kebutuhan dan tujuan dari proses pendidikan itu
pembelajaran yang inovatif dan efektif, serta membentuk karakter dan kepribadian
pendidikan, dikarenakan:
usahanya.
e. Dengan adanya rencana, maka akan ada suatu alat pengukur atau standar
Pendidikan
pendidikan.
pendidikan pada umumnya harus memperkirakan kebutuhan pada masa yang akan
Abdurahman, 2017):
pendidikan.
dan oesarnya alokasi dana dalam bidang lain pada sektor yang sama.
tujuan yang telah ditetapkan. Proses yang rasional dan sistematis tersebut menjadi
kan perencanaan sebagai unsur yang strategis dalam bidang pendidikan, karena
menjadi faktor kunci keberadaan suatu lembaga pendidikan, baik pada tingkat
makro maupun mikro, sehingga berperan terhadap pencapaian visi, misi, dan
kejelasan arah bagi setiap kegiatan untuk dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara optimal.
yang meliputi adanya pendidik dan peserta didik dalam rangka meningkatkan
pendidikan adalah titik tolak atau sudut pandang yang digunakan dalam proses