Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN SEJARAH

DOSEN PENGAMPU
Mhd Ihsan Syahaf Nasution,M.Pd
NAMA KELOMPOK 9
NAMA KELOMPOK NIM
MATTHEW SIAHAAN 3213321004
DIAN PURBA 3213321018

PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
AGUSTUS 2023
PEMBAHASAAN
1.PENGERTIAN KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Perencanaan bermakna sangat kompleks. Perencanaan didefinisikan dalam


berbagai macam ragam tergantung dari sudut pandang mana melihat, serta latar
belakanag apa yang mempengaruhi orang tersebut dalam merumuskan definisi.
Diantara beberapa definisi tersebut dirumuskan sebagai berikut:
1. Menurut Prajudi Atmusudirdjo, perencanaan adalah perhitungan
dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai
tujuan tertentu, oleh siapa dan bagaimana.
2. Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah proses
mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan
untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang
akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
Sedangkan pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen
yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Komponen tersebut mencakup
pendidik, peserta didik, materi, metode, dan evaluasi(Dimyati,Mujiono
Belajar&Pembelajaran,(Penerbit: PT. Rineka Cipta Jakarta 2012).
Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh para guru
dalam membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki
pengalaman dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki pengalaman belajar.
Dengan kata lain pembelajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan
pengalaman belajar bagi peserta didik.

Sampai saat ini riset tentang perencanaan pembelajaran masih jarang, tetapi
beberapa konsep dapat membantu guru dalam meningkatkan efektifitas pembuatan
perencanaan pengajaran. Konsep tersebut mengandung dua pemikiran utama, yaitu
proses pengambilan keputusan dan pengetahuan profesional tentang proses
pengajaran. Keputusan yang diambil oleh guru bisa bermacam-macam, mulai dari
yang sederhana sampai pada tingkat yang komplek.(Abdul Majid,Perencanaan
Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,2011 (Penerbit: PT.
Remaja Rosdakarya, Bandung).
Berdasarkan uraian diatas, konsep perencanaan pembelajaran dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang, yaitu:
1. Perencanaan pembelajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yang
mendorong penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku
kognitif dan teori-teori konstruktif terhadap solusi dan problem-problem
pengajaran.Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan
Standar Kompetensi Guru,(Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya, Bandung),
2011.
2. Perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem adalah subuah susunan
dari sumber-sumber dan prosedur-prosedur untuk
menggerakkan pembelajaran. Pengembangan sistem pengajaran melalui
proses yang sistematik selanjutnya diimplementasikan dengan mengacu
pada sistem perencanaan itu.
3. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang
dari pengetahuan yang senantiasa memperhentikan hasil-hasil penelitian
dan teori tentang strategi pengajaran dan implementasinya terhadap
strategi tersebut.
4. Perencanaan pembelajaran sebagai sains (science) adalah mengkreasi secara
detail spesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi,
dan pemeliharaan akan situasi maupun fasilitas pembelajaran terhadap
unit-unit yang luas maupun yang lebih sempit dari materi pelajaran
dengan segala tingkatan kompleksitasnya.
5. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah proses adalah mengembangkan
pengajaran secara sistematik yang digunakan secara khusus atas dasar teori-
teori pembelajaran dan pengajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran.
Dalam perencanaan ini dilakukan analisis kebutuhan dari proses belajar
dengan alur yang sistematik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Termasuk di dalamnya melakukan evaluasi terhadap materi pelajaran dan
aktifitas-aktifitas sistematik.
6. Perencanaan pembelajaran sebagai sebuah realitas adalah ide pengajaran
dikembangkan dengan memberikan hubungan pengajaran dari waktu ke
waktu dalam suatu proses yang dikerjakan perencana dengan mengecek secara
cermat bahwa semua kegiatan telah sesuai dengan tuntutan sains dan
dilaksanakan secara sistematik.

Dalam konteks pengajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses


penyusunan materi pelajaran, penggunaan media, pendekatan dan metode
pembelajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan
pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. konsep perencanaan
pengajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu:( Abdul Majid,Perencanaan
Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,2011).
1. Perencanaan pengajaran sebagai teknologi
2. Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem
3. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah
4. Perencanaan pengajaran sebagai sains (science)
5. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah proses
6. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah realitas(Pidarta, Made,Perencanaan
Pendidikan Partisipatori Dengan Pendekatan Sistem,(Penerbit Asdikarya
Jakarta), 2005.
Dengan mengacu kepada berbagai sudut pandang tersebut, maka perencanaan program
pengajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pengajaran yang dianut
dalam kurikulum. Penyusunan program pengajaran sebagai sebuah proses,
disiplin ilmu pengetahuan, realitas, sistem dan teknologi pembelajaran bertujuan
agar pelaksanaan pengajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Kurikulum
khususnya silabus menjadi acuan utama dalam penyusunan perencanaan program
pengajaran, namun kondisi sekolah/madrasah dan lingkungan sekitar, kondisi
siswa dan guru merupakan hal penting jangan sampai diabaikan.
2.DIMENSI DIMENSI PENGAJARAN
Dimensi perencanaan pengajaran yakni berkaitan dengan cakupan dan sifat-sifat dari
beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan pengajaran. Pertimbangan
terhadap dimensi-dimensi itu memungkinkan diadakannya perencanaan komprehensif yang
menalar dan efesien, yakni:
1.SIGNIFIKAN
Tingkat signifikansi tergantung apada tujuan pendidikan yang diajukan dana signifikansi
dapat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang dibangun selama proses
pembelajaran.(Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan
Standar Kompetensi Guru,2011).
2.FLEKSIBILITAS.
Maksudnya adalah bahwa perencanaan harus disusun berdasarkan pertimbangan realistis
baik yang berkaitan dan biaya maupun pengimplementasiannya.
3.RELEVANSI.
Konsep relevansi berkaitan dengan jaminan bahwa perencanaan memungkinkan
penyelesaian persoalan secara lebih spesifik pada waktu yang tepat agar dapat dicapai
tujuan spesifik secara optimal.
4.KEPASTIAN.
Konsep kepastian diharapkan dapat mengurangi kejadian-kejadian yang tidak terduga.
5.KETELITIAN.
Prinsip utama yang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan pengajaran disusun dalam
bentuk yang sederhana, serta perlu diperhatikan secra sensitif kaitan-kaitan yang pasti terjadi
antar berbagai komponen.
6.PEMANTAUAN.
Monitoring merupakan mengembangkan criteria untuk menjamin bahwa berbagai
komponen bekerja secara efektif.(Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran,
Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,2011).

Hal ini menunjukkan bahwa guru harus mempersiapkan perangkat yang harus dilaksanakan
dalam merencanakan program. Hidayat (1990) mengemukakan bahwa perangkat yang harus
dipersiapkan dalam perencanaan pembelajaran antara lain:
1.MEMAHAMI KURIKULUM.
(Dimyati,Mujiono Belajar&Pembelajaran,(Penerbit: PT. Rineka Cipta Jakarta
2012).
2.MENGUASAI BAHAN AJAR.
3.MENYUSUN PROGRAM PENGAJARAN,DSB.
3.KARAKTERISTIK PERENCANAAN PENDIDIKAN
Karakteristik perencanaan pendidikan ditentukan oleh konsep dan pemahaman
tentang pembelajaran. Pembelajaran mempunyai ciri unik dalam kaitanya dengan
pembangunan nasional dan mempunyai ciri khas karena yang menjadi muara garapannya
adalah manusia. Dengan mempertimbangkan ciri-ciri pembelajaran dalam perannya
dalam proses pembangunan,maka perencanaan pembelajaran, mempunyai ciri-
ciri seperti antara lain,Perencanaan pembelajaran harus mengutamakan nilai-nilai
manusiawi, karena pembelajaran itu membangun manusia yang harus mampu
membangun dirinya dan masyarakatnya (Dimyati,Mujiono
Belajar&Pembelajaran,(Penerbit: PT. Rineka Cipta Jakarta 2012).
4.MANFAAT PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Perencanaan pembelajaran memainkan peran penting dalam memandu guru untuk
melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar
siswanya. Perencanaan pembelajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal
sebelum proses pembelajaran berlangsung(Abdul Majid,Perencanaan
Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,2011).
Dengan menyajikan materi pelajaran yang benar-benar relevan dengan kompetensi yang
ingin dicapai, dapat dihindari terjadinya duplikasi dan pemberian materi
pelajaran yang terlalu banyak. (Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran,
Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,2011).
PENUTUP
Kesimpulan.
Perencanaan adalah proses penetapan daan pemanfaatan sumber daya secara terpadu yang
diharapkan dapat menunjang kegiatan kegiatan dan upaya-upaya yang akan
dilaksanakan secara efesien dan efektif dalam mencapai tujuan. Pembelajaran
adalah proses yang diatur sedemikian rupa menurut langkah-langkah tertentu agar
pelaksanaannya mencapai hasil yang diharapkan. Keberhasilan suatu proses
pembelajaran sangat ditentukan oleh rencana yang dibuat guru, oleh karena itu
komponen-komponen dalam perencanaan belajar harus disusun atau
dikembangkan secara sistematis dan sistemik.

Perencanaan pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yang saling


berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen yang ada
didalam pembelajaran, atau dengan pengertian lain yaitu suatu proses mengatur,
mengkoordinasi, dan menetapkan unsure-unsur atau komponen-komponen
pembelajaran. Dalam menyusun perencanaan pembelajaran harus
memperhatikan langkah-langkah, karakteristik dan faktor-faktor yang lain.

Demikian makalah yang kami susun, tentunya dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, karena itu kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan guna memperbaiki makalah ini dan selanjutnya. Dan semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan kita dan juga bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi
Guru, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011.
Pidarta, Made, Perencanaan Pendidikan Partisipatori Dengan Pendekatan
Sistem, Jakarta: Asdi Mahasatya, 2005.
Sa’ud, Udin Syaefudin, Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan
Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif, Bandung: Remaja Rosda Karya,
2011.
Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Partisipatori Dengan Pendekatan
Sistem, (Jakarta: Asdi Mahasatya, 2005), hlm. 101-102

Anda mungkin juga menyukai