KOMPONEN DALAM PENGEMBANGAN WISATA SEJARAH DAN WARISAN BUDAYA
NO. KOMPONEN ADA ADA TAPI TIDAK
BELUM ADA MEMADAI 1. PRODUK BUDAYA: 1. Produk warisan budaya benda: warisan budaya bergerak (moveable cultural heritage), seperti lukisan, patung, manuskrip dan lain-lain; warisan budaya takbergerak (immoveable cultural heritage). seperti monumen, situs arkeologis, bangunan bersejarah dan lain-lain; serta warisan budaya bawah laut (underwater cultural heritage), seperti kapal karam, situs runtuhan kota bawah laut, dan lain-lain 2. Produk warisan budaya takbenda meliputi: tradisi dan ekspresi lisan, seni drama, praktik sosial, ritual dan festival, pengetahuan dan praktik tentang alam dan alam semesta, serta keahlian kerajinan tradisional. 2. PRODUK NARATIF 1. Alur Cerita (alur cerita (story-line) 2. Tuturan Cerita (Story Telling) 3. Media Narasi: Buku Paduan wisata, peta wisata dan pamlet, brosur dan lain-lain) 3. PRODUK WISATA 1. Travel Pattern (jalur warisan budaya (heritage trail) 2. Heritage Trail (jalur sirkulasi yang disesuaikan dengan pilihan moda, rambu pengarah dan penanda, panel interpretasi, fasilitas untuk istirahat, fasilitas persampahan serta pada kasus tertentu diperlukan toilet) 3. Durasi Waktu (penyusunan rencana perjalanan (itinerary). 4. Pengemasan Produk Wisata (paket wisata dengan jadwal perjalanan) 5. Inovasi Produk Wisata (pengembangan produk budaya yang disesuaikan dengan segmen, karakteristik, permintaaan dan/atau kebutuhan wisatawan seperti cenderamata atau oleh-oleh yan inovatif) 6. Pelaku Wisata Budaya: pelaku wisata dari masyarakat setempat, pelaku wisata dari komunitas minat khusus biro perjalanan wisata, dan pengelola daya tarik 4. PRODUK DESTINASI 1.Aksebilitas (sarana dan prasarana transportasi) 2.Amenitas (seperti hotel, motel, restoran, bar, diskotik, café, pusat perbelanjaan, toko suvenir, rumah makan, biro perjalanan wisata, penyelenggara outbond, dan lain-lainnya) 3.Infrastruktur pendukung (jalan, jembatan, lahan parkit, mushola, toilet dan lain sebagainya) 4.Forum Pengelola 5.Rencana Pengelola
Saung Angklung Udjo Selain Berperan Sebagai Tempat Kunjungan Budaya Dan Wisata Juga Turut Ambil Bagian Sebagai Sentra Produksi Alat Musik Tradisional Di Jawa Barat