Anda di halaman 1dari 26

BAHASA INDONESIA BAKU &

NONBAKU

Dr. MUHAMMAD SURIF, M.Si.


PENGANTAR
Bahasa Baku; Bahasa yg menjadi pokok,
ukuran, dan dasar dalam penggunaan
bahasa, Bahasa formal dan digunakan
dalam forum resmi/formal
Bahasa Nonbaku; Bahasa yg tidak menjadi
dasar dalam penggunaannya, bahasa
keseharian masyarakat.
BAHASA INDONESIA BAKU

1. BAHASA BAKU?
Menurut Vilem Mathesius dan B.
Havranek bahwa bahasa baku adalah
bentuk bahasa yang telah dikodifikasi,
diterima dan difungsikan sebagai model
atau acuan oleh masyarakat secara luas.
 Menurut Yus Rusyana, bahasa baku atau
bahasa standar; suatu bahasa yang
dikodifikasikan, diterima, dan dijadi-kan
model oleh masyarakat bahasa yang lebih
luas.

 Pengertian di atas terdapat tiga aspek yang


saling menyatu, yaitu kodifikasi,
keberterimaan, difungsi-kan sebagi model.
 Istilah kodifikasi; terjemahan dari
“condification” (inggris) ; sebagai hal
memberlakukan suatu kode atau aturan
kebahasaan untuk dijadikan norma dalam
berbahasa.

 Masalah kodifikasi terkait dengan ketentuan


norma kebahasaan. Norma kebahasaan itu
berupa pedoman tata bahasa, ejaan, kamus,
lafal, dan istilah.
 Bahasa baku atau bahasa standar itu
harus diterima atau berterima bagi
masyarakat bahasa.

 Bahasa baku itu difungsikan atau dipakai


sebagai model atau acuan oleh
masyarakat secara luas. Acuan itu
dijadikan ukuran yang disepakati secara
umum tentang kode bahasa dan
pemakaian bahasa di dalam situasi
tertentu.
BAHASA BAKU

 Kata Standar, Baku Artinya Ukuran,


Tolak, Syarat
 Bahasa Baku : Bahasa yg menjadi
ukuran atau Teladan yg Dipandang
Paling Memenuhi Syarat
Bahasa Baku

Bahasa yg Sudah Mempunyai


Aturan-aturan Tertentu, Pola-pola
Tertentu, Kaidah-kaidah Tertentu
atau Norma-Norma yang sudah Pasti
Ragam Baku

Ragam Baku adalah Ragam bahasa yg


Dilembagakan dan Diakui oleh
Sebagian Besar Warga Masyarakat
Pemakainya sebagai Kerangka Rujukan
Norma Bahasa dan Penggunaanya
Upaya Pembakuan Bahasa Bertujuan

 Agar Tercapainya Suatu


Pemakaian Bahasa yg Lebih
Cermat, Tepat, dan Edisien
Ciri-ciri Umum Bahasa Indonesia Baku
(Moeliono, 2012: 13)
 Sifat Kemantapan Dinamis (Kaidah atau
aturan yg tepat baku atau standar tidak dapat
berubah setiap saat
 Sifat Kecendekiaan (Menggungkapkan
Penalaran atau Pemikiran yg Teratur, Logis,
dan Masuk Akal
 Adanya Keseragaman (Proses Penyeragaman
Kaidah, Bukan Penyeragaman ragam yg kita
anggap seragam yaitu kaidah untuk Bahasa
yg Benar danStandar
Fungsi Bahasa Baku
 Pemersatu
 Pemberi Kekhasan/Penanda Kepribadian
 Pembawa Kewibawaan
 Kerangka Acuan
Suwito 2002
- Komunikasi Resmi
- Wacana Teknis
- Pembicaraan di depan Umum
- Untuk Berbicara dengan orang yang dihormati
Ciri Bahasa Indonesia Baku
Secara Umum
 Memiliki Keunggulan Wilayah dan Waktu
Penggunaan
 Kemantapan Dinamis (relatif tetap dan tidak
berubah)
 Cendekia (mencerminkan cara berpikir yg
teratur, logis dan sistematis
Ciri-ciri Kebahasaan Pembakuan
dalam Bahasa Indonesia
 Ejaan : Tata cara dan Tata Tertib Penulisannya mengikuti
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yg
Disempurnakan
 Peristilahan : Bahasa Indonesia yg tata cara dan tata terttib
penulisannya mengikuti pedoman umum embentukan istilan
bahasa Indonesia
 Tata bahasa : Bentuk kara dan sturuktur kalimatnya
menunjukkan bantuk kata dan struktur bahasa baku bahasa
Indonesia
 Lafal : Lafal baku bahasa Indonesia ialah Lafal bahasa
Indonesia yg relative bebas dari atau sedikit munkin
diwainai oleh lafal bahasa daerah atau dialek setempat
Ciri-ciri Khusus Ragam Baku
Bahasa Keilmuan
 Pilihan kata dan Peristilahannya
 Struktur Kalimat dan Penataannya
dalam Paragraf
 Penalaran dan Sistematika
 Pemaparan dan Gaya Bahasa
Ciri-ciri Bahasa Akademik

 Jelas
 Tegas/lugas
 Lengkap
Konteks Pemakaian Bahasa
Indonesia Baku

Bahasa Indonesia Baku Dipakai dalam Beberapa


Konteks;
1.Komunikasi Resmi (Persuratan, Undang2,
Penamaan, dll)
2.Wacana Teknis (Laporan Karya Ilmiah)
3.Pembicaraan di depan umum (ceramah, kotbah, dll)
4.Berbicara dgn Orang yg Dihormati (atasan dan
bawahan, dosen dan mahasiswa, dll)
Contoh Kalimat Tidak Baku
 Semua peserta daripada seminar tersebut sudah pada
hadir
 Kami menghaturkan teruma kasih atas kehadirannya
 Nengenai masalah ketunakaryaan perlu segera
diselesaikan dengan tuntas
 Sebelum mengarang terlebih dahulu tentukanlah tema
karangan
 Perbandingan itu akan berlangsung antara Regu A
melawan Regu B
 Kita perlu pemikiran-pemikiran untuk memecahkan
masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan
pengembangan kota.
Ragam Lisan dan Tulis

 Ragam lisan sangat terikat pada kondisi,


situasi, ruang dan waktu, Ragam tulis tidak
terikat
 Ragam lisan dipengeruhi oleh tinggi
rendahnya dan panjang pendeknya suara,
sedangkan ragam tulis dilengkapi sengan
tanda baca, huruf besar dan huruf miring
Ragam lisan dan Ragam Tulis

 Ragam lisan menghendaki adanya


orang kedua/teman berbicara,
sedangkan ragam tulis tidak
 Di dalam ragam lisan subjek dan
predikat tidak selalu dinyatakan. Di
dalam ragam tulis, unsur subjek dan
predikat harus ada.
2. Pengertian Bahasa Nonbaku

Menurut Suharianto Bahasa tidak Baku


(nonstandar) adalah salah satu variasi
bahasa yang tetap hidup dan berkem-
bang sesuai dengan fungsinya, yaitu
dalam pemakain bahasa tidak resmi.
3. Pengertian Bahasa Indonesia Baku dan
Nonbaku
Bahasa Indonesia Baku; salah satu ragam
bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya
telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan
atau dipakai sebagai model oleh
masyarakat Indonesia secara luas
Bahasa Indonesia Nonbaku; salah satu
ragam bahasa Indonesia yang tidak
dikodifikasi, tidak diterima, dan tidak
difungsikan sebagai model masyarakat
Indonesia secara luas, tetapi dipakai oleh
masyarakat secara khusus.
4. Fungsi Bahasa Indonesia Baku
Bahasa Indonesia baku mempunyai empat
fungsi, yaitu pemersatu, penanda kepribadian,
penambah wibawa, kerangka acuan.

a.Bahasa indonesia baku berfungsi pemersatu.


Bahasa Indonesia baku mempersatukan atau
menghubungkan penutur berbagai dialek
bahasa itu. Bahasa Indonesia baku mengikat
kebinekaan rumpun dan bahasa yang ada di
Indonesia dengan mengatasi batas-batas
kedaerahan
b. Bahasa Indonesia baku berfungsi
sebagai penanda kepribadian.
Bahasa Indonesia baku merupakan ciri
khas yang membedakannya dengan
bahasa-bahasa lain
c. Bahasa Indonesia baku berfungsi
sebagai penambah wibawa. Pemilikan
bahasa Indoesia baku akan membawa
serta atau pretise. Fungsi pembawa
wibawa berkaitan dengan usaha men-
capai kesederajatan dengan peradaban
lain yang dikagumi melalui pemero-
lehan bahasa baku
d. Bahasa Indonesia baku berfungsi
sebagai kerangka acuan.
Bahasa Indonesia baku berfungsi
sebagai kerangka acuan bagi pemakainya
dengan adanya norma atau kaidah yang
dikodifikasi secara jelas.
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai