Anda di halaman 1dari 5

KONTEKS BAHASA INDONESIA BAKU

MK . BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum

DISUSUN OLEH:
Evi Noviyanti Simangunsong (5203143014)
Pendidikan Tata Busana Reguler A 2020

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELURGA
PRODI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KONTEKS BAHASA INDONESIA BAKU

A. Pengertian Bahasa Baku


Bahasa merupakan alat komunikasi penting yang dapat menghubungkan
seseorang dengan yang lainnya. Pada kaidahnya bahasa indonesia terdapat dua
ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa tidak baku. Bahasa baku yaitu kata/
kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Pedoman yang digunakan
adalah (KBBI), Pedoman Pembentukan Istilah, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Dialek yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah disebut bahasa tidak baku.

Bahasa baku adalah bahasa standar (pokok) yang kebenaran dan ketetapannya
telah ditentukan oleh negara. Baku berarti bahasa tersebut tidak dapat berubah
setiap saat. Berdasarkan teori, bahasa baku merupakan bahasa pokok yang menjadi
bahasa standar dan acuan yang digunakan sehari-hari dalam masyarakat. Tetapi
pada penggunaanya bahasa baku lebih sering digunakan pada sistem pendidikan
negara, pada urusan resmi pekerjaan, dan juga pada semua konteks resmi.
Sementara itu, di dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak orang yang
menggunakan bahasa tidak baku. Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam
bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima, dan
difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas.

B. Fungsi Bahasa Baku


Secara umum, fungsi bahasa baku adalah sebagai berikut :
1. Sebagai fungsi pemersatu, Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa
daerah. Jika masyarakat menggunakan bahasa daerahnya, maka tidak dapat
berkomunikasi dengan masyarakat dari daerah lain. Fungsi bahasa baku
memperhubungkan semua penutur berbagai dialek bahasa. Maka, bahasa
baku mempersatukan mereka menjadi satu masyarakat bangsa.
2. Sebagai fungsi pemberi kekhasan, Suatu bahasa baku membedakan bahasa
itu dari bahasa lainnya /satu negara dgn negara lainnya, karena itu digunakan
sebagai salah satu ciri dari suatu negara. Melalui fungsi itu, bahasa baku
memperkuat perasaan kepribadian nasional masyarakat.
3. Fungsi pembawa kewibawaan. Pemilikan bahasa baku membawa serta
wibawa atau prestise. Fungsi pembawa wibawa yaitu usaha orang mencapai
kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi lewat pemerolehan
bahasa baku sendiri. Penutur atau pembicara yang mahir berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar memperoleh wibawa di mata orang lain.
4. Sebagai fungsi kerangka acuan. Sebagai kerangka acuan bagi pemakaian
bahasa dengan adanya norma dan kaidah (yang dikodifikasi) yang jelas.
Norma dan kaidah itu menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya pemakaian
bahasa seseorang atau golongan.

C. Ciri – Ciri Desain Pebelajaran


1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah
Contoh : Baku - Tidak Baku
Saya – Gue
Merasa - Ngerasa
2. Tidak dipengaruhi bahasa asing
Contoh : Baku - Tidak Baku
Banyak guru - banyak guru – guru
Itu benar - itu adalah benar
3. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
Contoh : Baku - Tidak Baku
Bagaimana - gimana
Tidak - nggak/gak
4. Pemakaian imbuhan secara eksplisit
Contoh : Baku - Tidak Baku
Anak itu menangis - anak itu nangis
Kami bermain bola di lapangan - kami main bola di lapangan
5. Pemakaian yang sesuai dengan konteks kalimat
Contoh : Baku - Tidak Baku
Siapa namamu ? - siapa namanya ?
Dan lain sebagainya - dan sebagainya
6. Tidak mengandung makna ganda, tidak rancu
Contoh : Baku - Tidak Baku
Menghemat waktu - mempersingkat waktu
7. Tidak mengandung arti pleonasme
Contoh : Baku - Tidak Baku
Hadirin - pada hadirin
Pada zaman dahulu - pada zaman dahulu kala
8. Tidak menganduk hiperkorek
Contoh : Baku - Tidak Baku
Khusus - husus
9. Sedikit memperlihatkan ciri kedaerahan.
10. Sistem bunyinya lebih kompleks.
11. Bahasa baku cenderung juga berbeda dari bahasa non baku dalam hal kaidah
pemberian tekanan pada kata.

D. Cara Pemakaian Bahasa Baku dengan Baik dan Benar


Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yakni peraturan bahasa.
Ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu: tata bahasa, pilihan kata, tanda baca,
dan ejaan. Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang benar:
1. Tata bunyi (fonologi), misalnya bunyi f,v,dan z. contao kata-kata yang benar
adalah fajar, motif, aktif, variabel, vitamin,devaluasi, zakat, izin, bukan pajar,
motip, aktip, pariabel, pitamin, depaluasi, jakat, ijin. Masalh lafal juga
termasuk aspek tata bunyi. Pelafalan yang benar adalah kompleks,
transmigrasi, ekspor, bukan komplek, tranmigrasi, ekspot.
2. Tata bahasa misalnya, bentuk kata yang benar adalah ubah, mencari, terdesak,
mengebut, tegakkan, dan pertanggungjawabkan, bukan obah, rubah, robah,
nyari, kedesak, ngebut, tegakan dan pertanggung jawaban.
3. Aspek kosa kata (termasuk istilah), kata-kata seperti bilang, kasih, entar, dan
udah lebih baik diganti dengan berkata/mengatakan, memberi, sebentar dan
sudah dalam penggunaan bahasa yang benar. Dalam peristilahan, istilah
dampak (impact), bandar udara, keluaran (output) dipilih sebagai istilah yang
benar daripada istilah pengaruh, pelabuhan udara, hasil.
4. Dari segi ejaan, penulisan yang benar adalah analisis, system, objek, jadwal,
kualitas, dan hierarki.
5. Dari segi maknanya, penggunaan bahasa yang benar bertalian dengan
ketepatan menggunakan kata yang sesuai dengan tuntutan makna. Misalnya
dalam bahasa ilmu tidak tepat jika digunakan kata yang sifatnya konotatif

Contoh kalimat baku dan tidak baku, antara lain :


a. Kalimat Baku
1. Semua peserta pertemuan itu sudah hadir.
2. Sebelum mengarang, tentukanlah tema karangan.
3. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Saudara.

b. Kalimat Tidak Baku


1. Semua peserta daripada pertemuan itu sudah pada hadir.
2. Sebelum mengarang terlebih dahulu tentukanlah tema karangan.
3. Kami menghaturkan terima kasih atas kehadirannya.

REFERENSI

Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

http://www.ebahasaindonesia.com/2014/11/definisi-fungsi-dan-ciri-ciri-
bahasa.html ( di akses pada tanggal 27 september 2015 )

https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_baku ( di akses pada tanggal 27 september


2015 )

Anda mungkin juga menyukai