Anda di halaman 1dari 9

BAHASA BAKU DAN TIDAK BAKU

KELOMPOK 3 :
Consar Pijosan Siregar (1904102010073)
Fazira (1904103010010)
Latifah Rosmalia AR (1904103010033)
Lufthia Nazarna (1904101010067)
Muhammad Ikhsan (1904103010069)

DOSEN : Nurrahmah, S. Pd., M.Pd


1.Pengertian
Pengertian Bahasa Baku
Halim (1980) mengatakan bahwa Bahasa baku adalah ragam bahasa yang dilembagakan dan diakui oleh
sebagian masyarakat, dipakai sebagai ragam resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dan
penggunaannya .

Pengertian Bahasa Indonesia Baku


Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk Bahasanya telah dikodifikasi,
diterima , dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas.

Pengertian Bahasa Tidak Baku


Bahasa Indonesia tidak baku adalah salah satu ragam Bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak diterima,
dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat secara
khusus.
2.Ciri – Ciri Bahasa Baku
1) Komunikasi resmi, yakni dalam suratmenyurat resmi, surat menyurat dinas , pengumuman pengumuman
yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan
sebagainya.
2) Wacan teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan sebagainya.
3) Pembicaraan di depan umum, seperti dalam ceramah, kuliah, pidato dan sebagainya.
4) Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya.
3.Penggunaan Kata-Kata Baku

Kata-kata yang digunakan adalah kata-kata umum yang sudah lazim digunakan dan penggunaannya cukup
tinggi . Kata yang belum lazim atau masih bersifat kedaerahan sebaiknya tidak digunakan

• Bahasa baku : cantik sekali, lurus saja, masih kacau, uang, tidak mudah, diikat dengan kawat, bagaimana
kabarnya.

• Bahasa Tidak Baku : cantik banget, lempeng saja, masih sembraut, duit, enggak gampang, diikat sama kawat,
gimana kabarnya.
4.Penggunaan Ejaan Resmi Dalam Ragam Tulisan

Ejaan yang kini berlaku dalam Bahasa Indonesia adalah ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (singkat
EyD) EyD mengatur mulai dari penggunaan huruf, penulisan kata, penulisan partikel, penulisan angka, penulisan
unsur serapan, sampai pada penggunaan tanda baca.

• Bahasa baku : bersama-sama, melipatgandakan, pergi ke pasar, ekspres, sistem.

• Bahasa tidak baku : bersama2,melipat gandakan, pergi kepasar, espres, sistim.


5.Penggunaan Lafal Baku Dalam Ragam Tulisan

Hingga saat ini lafal yang benar atau baku dalam Bahasa Indonesia belum pernah ditetapkan. Tetapi ada
pendapat umum bahwa lafal baku dalam Bahasa Indonesia adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek
setempat atau lafal daerah. Misalnya :

• Bahasa baku : atap, kala, habis, senin, mantap, hilang, dalam.


:
• Bahasa tidak baku : atep, kalo, abis, senen, mantep, ilang, dalem.
6.Penggunaan Kalimat Secara Efektif
Maksud dari penggunaan kalimat secara efektif adalah kalimat-kalimat yang digunakan dapat dengan tepat
menyampaikan pesan dengan pembicaraan atau tulisan kepada pendengar atau pembaca, persis seperti yang
dimaksud pembicara atau penulis
• Susunan kalimat menurut aturan tata Bahasa yang benar, misalnya :
Bahasa Baku
 Pulau Buton banyak menghasilkan aspal.
Bahasa Tidak Baku
 Di pulau Buton banyak menghasilkan aspal.

• Penggunaan kata secara tepat dan efisien.


Bahasa Baku
 Korban kecelakaan lalu lintas bulan ini bertambah.
Bahasa Tidak Baku
 Korban kecelakaan bulan ini naik.
7.Kesimpulan dan Saran
• Kesimpulan
1. Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok ajuan, yang dijadikan dasar ukuran atau
yang dijadikan standar.
2. Ragam bahasa baku bahasa Indonesia memang sulit untuk dijalankan, atau yang digunakan karena untuk
memahaminya dibutuhkan daya nalar yang tinggi.
3. Dengan menggunakan ragam bahasa baku, seseorang akan menaikkan pretisenya.

• Saran
Di Indonesia sangat banyak terdapat bahasa-bahasa daerah yang berbeda-beda antara satu dan yang lain.
Perbedaan itu bukanlah suatu halangan bagi bangsa Indonesia untuk tetap berkomunikasi dengan baik dan benar.
Negara Indonesia juga memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia itu sendiri.
Dalam bahasa Indonesia kita telah mengenal bahasa baku dan tak baku. Bahasa-bahasa tersebut dapat
dipergunakan sesuai dengan tempat dan situasi yang terjadi. Tetaplah gunakan bahasa yang baik dan benar sesuai
kondisi, tempat, keperluan serta situasi
Sekian dan
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai