PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Pengertian bahasa indonesia baku?
2. Fungsi pemakaian bahasa baku?
3. Ciri – ciri bahasa baku ?
4. Pemakaian bahasa indonesia baku dengan baik dan benar ?
5. Apakah yang dimaksud dengan kata serapan?
6. Bagaimana proses penyerapan kata?
7. Apa saja contoh kata-kata serapan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, pengrtian kata baku adalah kata yang tlah dikodofikasi,
diterima, dan difungsikan sbagai model atau acuan oleh masyarakat secara
luas. Adapun, secara khusus dapat dipahami sebagai kata yang secara sosial
lebih disenangi pemakaiannya, terlebih bagi mereka yang dianggap
berpendikan disekitar pusat kebudayaan atau masyarakat bahasa (pelajar
mahasiswa).
Berbeda dengan kata baku, pengertian kata tidak baku adalah kata
yang digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tata
bahasa, dan kosakatanya dari kata baku. Singkatnya, kata tidak baku dapat
dipahami sebagai kata-kata atau ungkapan yang tetap hidup dan berkembang
sesuai dengan fungsinya, yang umumnya dipakai dalam percakaan atau
tulisan tidak resmi.
3
berbeda, karena itu digunakan sebagai salah satu ciri dari suatu negara.
Melalui fungsi itu, bahasa baku memperkuat perasaan kepribadian nasional
masyarakat bahasa yang bersangkutan.
3. Fungsi pembawa kewibawaan. Pemilikan bahasa baku membawa serta
wibawa atau prestise. Fungsi pembawa wibawa bersangkutan dengan usaha
orang mencapai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi lewat
pemerolehan bahasa baku sendiri. Penutur atau pembicara (masyarakat) yang
mahir berbahasa Indonesia dengan baik dan benar memperoleh wibawa di
mata orang lain.
4. Sebagai fungsi kerangka acuan. Sebagai kerangka acuan bagi pemakaian
bahasa dengan adanya norma dan kaidah (yang dikodifikasi) yang jelas.
Norma dan kaidah itu menjadi tolak ukur bagi benar tidaknya pemakaian
bahasa seseorang atau golongan.
Saya - Gue
Ayah - Bokap
Merasa - Ngerasa
4
3. Bukan merupakan ragam bahasa percakapan
Bagaimana - gimana
Begitu - gitu
Tidak - nggak/gak
5
8. Tidak menganduk hiperkorek
Khusus - husus
Sabtu - saptu
Akhir - ahir
6
apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.Proses ini menyebabkan
berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang
digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa
Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata
baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan
bahasa asing.
7
dengan cara menerjemahkan kata / istilah tersebut tanpa mengubah makna
katatersebut.
Contoh:
Sparepart=Sukucadang
Try out = Uji coba
8
3. lafal dan arti berubah dari lafal dan arti semula, seperti:
a. Keparat dalam bahasa Indonesia merupakan kata makian yang kira-kira
bersepadan dengan kata sialan, berasal dari kata kafarat yang dalam bahasa
Arab berarti tebusan.
b. Logat dalam bahasa Indonesia bermakna dialek atau aksen, berasal dari
kata lughah yang bermakna bahasa atau aksen.
c. Naskah dari kata nuskhatun yang bermakna secarik kertas.
d. Perlu, berasal dari kata fardhu yang bermakna harus.
e. Petuah dalam bahasa Indonesia bermakna nasihat, berasal dari kata fatwa
yang bermakna pendapat hukum.
f. Laskar dalam bahasa indonesia bermakna prajurit atau serdadu, berasal
dari kata 'askar yang berarti sama.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam kehidupan. Dengan
bahasa manusia dapat menyampaikan isi pikirannya kepada orang lain. Pada bahasa
terdapat dua ragam bahasa, yaitu bahasa baku dan bahasa nonbaku. Dan Penggunaan
Kata-kata serapan dalam Bahasa indonesia dapat menimbulkan dampak positif
maupun negatif. Dampak positif selain yang telah disebutkan ialah, komunikasi
sehari-hari dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang disisipi kata-kata serapan
terdengar lebih mudah, flexibel, dan singkat. Namun, dampak negatifnya yaitu,
tersamarnya identitas kita sebagai Bangsa Indonesia yang mempunyai bahasa
pemersatu yaitu Bahasa Indonesia.
3.2. Saran
Sebagai anak-anak Bangsa Indonesia kita seharusnya lebih mencintai Bahasa
Indonesia. Walupun, dalam komunikasi sehari-hari kita menggunakan bahasa yang
tidak terdapat dalam kaidah Bahasa Indonesia yang benar. Tapi, setidaknya kita
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berada dalam forum-forum
resmi. Kepada para pengajar, pendidik, dan pembimbing, diharapkan dapat lebih
menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap Bangsa Indonesia kepada anak-anaknya
dengan salah satu cara mengajarkan mereka Bahasa Indonesia.
10
DAFTAR PUSTAKA
11