Anda di halaman 1dari 17

Pertemuan

03

Bahasa Indonesia Baku


Bahasa Indonesia

Candra Kirana, S.Pd., M.Pd.

Universitas Mercu Buana Yogyakarta


2022
Pengertian Bahasa Indonesia
Baku
• Menurut KBBI baku adalah pokok, utama, tolok
ukur yang berlaku untuk kuantitas atau kualitas
yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan, standar.
• Bahasa baku ialah bahasa yang menjadi pokok,
yang menjadi dasar ukuran, atau yang menjadi
standar.
• Bahasa baku atau bahasa standar itu harus diterima
atau berterima bagi masyarakat bahasa.
Ciri-ciri Bahasa Indonesia
Baku
• Pelafalan tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah/dialek.
Contoh:
 keterampilan bukan ketrampilan
• Bentuk kata yang berawalan me- dan ber- dan lain-lain
ditulis dengan jelas.
Contoh:
Banjir menyerang kampung yang banyak penduduknya itu.
Kuliah sudah berjalan dengan baik.
• Konjungsi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia
baku ditulis secara jelas dan tetap di dalam kalimat.
Contoh:
Sampai dengan hari ini ia tidak percaya kepada siapa
pun karena semua diangapnya penipu.
• Partikel -kah, -lah dan -pun sebagai bagian
morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas
dan tetap di dalam kalimat.
Contoh:
Bacalah buku itu sampai selesai!
Bagaimanakah cara kita memperbaiki kesalahan diri?
Bagaimanapun kita harus menerima perubahan ini
dengan lapang dada.
• Preposisi ditulis dengan jelas.
Contoh:
Saya bertemu dia di rumah nenek.
• Bentuk kata ulang atau reduplikasi ditulis dengan
jelas.
Contoh:
 Negara-negara maju telah melakukan penelitian ini.
• Kata ganti ditulis dengan jelas.
Contoh:
 Saudara memang harus bisa berpengertian yang sama
• Fungsi gramatikal (subyek, predikat, obyek sebagai
bahagian kalimat bahasa Indonesia baku ditulis atau
diucapkan secara jelas dan tetap dalam kalimat.
Contoh:
 Mereka mendapat hadiah.
• Struktur kalimat baik tunggal maupun majemuk ditulis
atau diucapkan secara jelas.
Contoh:
 Mereka sedang mengikuti perkuliahan dasar-dasar
Akuntansi I. 
 Sebelum analisis data dilakukannya, dia mengumpulkan
data secara sungguh-sungguh.
• Kosakata bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan
secara jelas dan tetap dalam kalimat.
Contoh:
 Mengapa, tetapi, bagaimana, memberitahukan, hari ini,
bertemu, tertawa, mengatakan, pergi, tidak begini, begitu,
silakan.
• Ejaan resmi sebagai bahagian bahasa Indonesia
baku ditulis secara jelas dan tetap baik kata, kalimat
maupun tanda-tanda baca sesuai dengan Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.
• Peristilahan baku sebagai bahagian bahasa
Indonesia baku dipakai sesuai dengan Pedoman
Peristilahan Penulisan Istilah yang dikeluarkan oleh
Pemerintah melalui Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa.
Fungsi Bahasa Indonesia Baku
• Fungsi Pemersatu
Bahasa Indonesia baku berfungsi pemersatu. Bahasa
Indonesia baku mempersatukan atau
memperhubungkan penutur berbagai dialek bahasa itu.
Bahasa Indonesia baku mempersatukan mereka
menjadi satu masyarakat bahasa Indonesia baku.
Bahasa Indonesia baku mengikat kebhinekaan rumpun
dan bahasa yang ada di Indonesia dengan
mangatasi batas-batas kedaerahan. Bahasa Indonesia
baku merupakan wahana atau alat dan pengungkap
kebudayaan nasional yang utama. Fungsi pemersatu ini
ditingkatkan melalui usaha memberlakukannya sebagai
salah satu syarat atau ciri manusia Indonesia modern.
• Fungsi Penanda Kepribadian/Kekhasan
Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai penanda
kepribadian. Bahasa Indonesia baku merupakan ciri
khas yang membedakannya dengan bahasa-bahasa
lainnya. Bahasa Indonesia baku memperkuat perasaan
kepribadian nasional masyarakat bahasa Indonesia
baku. Dengan bahasa Indonesia baku kita menyatakan
identitas kita. BahasaIndonesia baku berbeda dengan
bahasa Malaysia atau bahasa Melayu di Singapura dan
Brunai Darussalam. Bahasa Indonesia baku
dianggap sudah berbeda dengan bahasa Melayu Riau
yang menjadi induknya.
• Fungsi Kerangka Acuan
Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka
acuan. Bahasa Indonesia baku berfungsi sebagai kerangka
acuan bagi pemakainya dengan adanya norma atau kaidah
yang dikodifikasi secara jelas. Norma atau kaidah bahasa
Indonesia baku itu menjadi tolok ukur pemakaian bahasa
Indonesia baku secara benar. Oleh karena itu, penilaian
pemakaian bahasa Indonesia baku dapat dilakukan. Norma
atau kaidah bahasa Indonesia baku juga menjadi acuan umum
bagi segala jenis pemakaian bahasa yang menarik perhatian
karena bentuknya yang khas, seperti bahasa ekonomi, bahasa
hukum, bahasa sastra, bahasa iklan, bahasa media massa,
surat-menyurat resmi, bentuk surat keputusan, undangan,
pengumuman, kata-kata sambutan, ceramah, dan pidato.
• Fungsi Pembawa Kewibawaan
Bahasa Indonesia baku berfungsi pembawa kewibawaan.
Pemilikan bahasa Indonesia baku akan membawa serta wibawa
atau prestise. Fungsi pembawa wibawa berkaitan dengan usaha
mencapai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi
melalui pemerolehan bahasa baku. Di samping itu, pemakai
bahasa yang mahir berbahasa Indonesia baku “dengan baik dan
benar” memperoleh wibawa di mata orang lain. Fungsi yang
meyangkut kewibawaan itu juga terlaksana jika bahasa
Indonesia baku dapat dipautkan dengan hasil teknologi baru dan
unsur kebudayaan baru. Warga masyarakat secara psikologis
akan mengidentifikasikan bahasa Indonesia baku dengan
masyarakat dan kebudayaan modern dan maju sebagai
pengganti pranata, lembaga, bangunan indah, jalan raya yang
besar.
Pengertian Bahasa Indonesia Nonbaku

Istilah bahasa nonbaku ini terjemahan dari


“nonstandard language”. 
Istilah bahasa nonstandar ini sering
disinonimkan dengan istilah “ragam subbaku”,
“bahasa nonstandar”, “ragam takbaku”,
bahasa tidak baku”, “ragam nonstandar”.
Suharianto (1981: 23) berpendapat bahwa
bahasa nonstandar atau bahasa tidak baku
adalah salah satu variasi bahasa yang tetap
hidup dan berkembang sesuai dengan
fungsinya, yaitu dalam pemakaian bahasa
tidak resmi .
Alwasilah (1985: 116) berpendapat bahwa
bahasa tidak baku adalah bentuk bahasa yang
biasa memakai kata-kata atau ungkapan,
struktur kalimat, ejaan dan pengucapan yang
tidak biasa dipakai oleh mereka yang
berpendidikan .
Ciri-ciri Bahasa Indonesia
Nonbaku
• terpengaruh bahasa daerah;
• dipengaruhi bahasa asing;
• merupakan ragam bahasa percakapan sehari-hari;
• pemakaian imbuhannya secara implisit;
• pemakaian tidak sesuai dengan konteks kalimat;
• terkontaminasi dan rancu/ambigu.
Fungsi Bahasa Indonesia
Nonbaku
• Bahasa tidak baku adalah bahasa yang digunakan
dalam kehidupan santai (tidak resmi) sehari-hari
yang biasanya digunakan pada keluarga, teman,
dan di pasar.
• Berfungsi untuk menunjukkan keakraban dengan
lawan tutur.
Terima Kasih
Nori Purwanasari, S.Pd., M.Hum.

Anda mungkin juga menyukai